Drop Out KB Landasan Teori 1. Pengertian Keluarga Berencana

epididimitis terjadi pada 1-2 pasien. Padatubektomi perdarahan, infeksi, kerusakan organ lain dan komplikasi karena anastesi dapat terjadi.

2.1.4 Drop Out KB

Akseptor drop out KB adalah akseptor yang menghentikan kontrasepsi lebih dari 3 bulan. Dampak yang ditumbulkan dari menigkatnya angka drop out KB ini adalah meningkatya jumlah penduduk sehingga akan berdampak pada tingkat kesejahteraan, kualitas pendidikan, pembangunan, dan kesehatan sahingga akan menurunkan kualitas penduduk suatu negara BKKBN, 2007 2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Drop Out KB 2.1.5.1 Karakteristik yang Berhubungan dengan Kejadian Drop Out KB

2.1.5.1.1 Umur

Umur akseptor berhubungan dengan kelangsungan pemakaian alat kontrasepsi, semakin tinggi umur semakin tinggi pula angka kelangsungan pemakaian alat kontrasepsi.Umur lebih tua dan jumlah anak yang banyak akan lebih bisa mentolerir adanya efek samping sehingga kelangsungan pemakaian alat kontasepsi akan berlangsung lama. Menurut Edy S. Yang dikutip dari Andina Alif Febrianti 2007 mengemukakan bahwa umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kedewasaan klien dalam bersikap dan bertindak berkenaan dengan penggunaan alat kontasepsi termasuk dalam membuat pertimbangan memutuskan pemilihan alat kontrasepsi. Kurun reproduksi yang sehat dibagi menjadi 3 masa yaitu: 1. Masa penunda kehamilan, merupakan masa reproduksipasangan sehat bagi pasangan usia subur PUS yang istrinya berusia 20 untuk menunda kehamilan. 2. Masa mengatur atau menjarangkan kehamilan, merupakan masa reproduksi sehat bagi PUS yang istrinya berusia 20-3035 tahun untuk mengatur atau menjarangkan kehamilan. Masa ini merupakan masa paling baik untuk merencanakan kehamilan. 3. Masa mengakhiri kehamilan, merupakan masa reproduksi sehat bagi PUS yang istrinya berusia lebih dari 35 tahun,sudah mempunyai 2 anak atau lebih dan yang sudah tidak ingin mempunyai anak lagi Hanafi Hartanto, 2003: 30-32

2.1. 5.1.2 Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat. Sedangkan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku sehingga perilaku individu, kelompok atau masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan Notoatmojo S, 2003: 97. Pemakaian kontrasepsi modern akan meningkat seiring dengan tingkat pendidikan wanita BKKBN, 2000. Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang wanita maka semakin banyak pula mereka mendapatkan pengetahuan tentang KB modern dimana wanita yang mempunyai tingkat pendidikan rendah akan lebih