Pengujian Signifikansi Klasifikasi TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Pengujian Signifikansi

Analisis diskriminan bertujuan juga untuk menghasilkan ukuran tingkat perbedaan antara kelompok-kelompok yang terlibat. Jika fungsi diskriminan untuk dua kelompok dan adalah , maka selisih antara rata-rata skor diskriminan adalah: Besaran ruas kanan itu disebut jarak Mahalanobis antara dan , dan dinyatakan dengan tanda atau . Ukuran atau statistik dapat digunakan untuk menyelidiki apakah antara dua vektor rata-rata ada perbedaan yang signifikan. Misalkan diambil dua sampel acak dari populasi normal p-variat dengan rata-rata dan dan matrik varians-kovarians , untuk menguji hipotesis berikut. 1. Hipotesis 2. Kriteria uji ditolak jika 3. Statistik hitung Dengan derajat kebebasan , dimana adalah jarak Mahalonobis antara vektor rata-rata sampel, yaitu . 4. Kesimpulan Jika hipotesis ditolak, maka hasil analisis diskriminan memang berbeda. Artinya fungsi diskriminan yang dibentuk memang benar-benar bisa membedakan kelompok yang satu dengan kelompok yang lain Suryanto, 1988:176.

2.8 Klasifikasi

Aturan klasifikasi atau aturan penempatan individu objek ke dalam kedua kelompok digunakan untuk memprediksi responden masuk dalam kelompok mana yang kemudian akan didapat matrik klasifikasi. Proses klasifikasi dapat juga digunakan untuk menilai validitas analisis diskriminan. Contoh, pada awal terdapat 40 objek yang masuk pada kelompok A dan terdapat 36 objek dalam kelompok B, dan setelah proses klasifikasi fungsi diskriminan yang tetap pada kelompok A sebanyak 29 objek dan yang tetap pada kelompok B sebanyak 27 objek. Maka, ketepatan prediksi dari model adalah atau sebanyak 74. Setelah diperoleh angka ketepatan yang tinggi maka model diskriminan bisa digunakan atau dengan kata lain valid dan model diskriminan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi sebuah kasus. Aturan klasifikasi dapat dirumuskan menggunakan titik tengah: Jika maka suatu individu yang mencapai nilai dimasukkan dan akan menjadi kelompok I jika dan akan menjadi kelompok II jika . Suryanto, 1988:177

2.9 Sumbangan dari Variabel Peramal