KORIDOR EKONOMI Koridor Ekonomi

infrastruktur melalui model kerjasama pemerintah dan swasta atau Public- Private Partnership PPP. Untuk mempercepat implementasi MP3EI, metode pembangunan infrastruktur dikembangkan sepenuhnya oleh dunia usaha yang dikaitkan dengan kegiatan produksi. Peran pemerintah adalah menyediakan perangkat aturan dan regulasi yang memberi insentif bagi dunia usaha untuk membangun kegiatan produksi dan infrastruktur tersebut secara paripurna. Insentif tersebut dapat berupa kebijakan sistem maupun tarif pajak, bea masuk, aturan ketenagakerjaan, perizinan, pertanahan, dan lainnya, sesuai kesepakatan dengan dunia usaha. Perlakuan khusus diberikan agar dunia usaha memiliki perspektif jangka panjang dalam pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selanjutnya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus membangun linkage semaksimal mungkin untuk mendorong pembangunan daerah sekitar pusat pertumbuhan ekonomi. Q: Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif? A: Maksud dari pertumbuhan ekonomi yang inklusif adalah pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat. Q: Apa yang dimaksud dengan Nilai Tambah dan Rantai Nilai dalam MP3EI? A: Nilai tambah merupakan suatu proses perubahan barang mentah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi. Artinya, ada proses perubahan bentuk, layanan, atau proses sehingga barang mentah tersebut menjadi bernilai lebih besar dari sebelumnya. Rantai nilai merupakan proses pengolahan dari hulu hingga hilir yang saling terkait satu sama lain.

B. KORIDOR EKONOMI

Q: Apa yang dimaksud dengan Koridor Ekonomi? A: Koridor Ekonomi adalah sebuah wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari pulau dan perairannya, yang tersusun atas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar pusat-pusat pertumbuhan tersebut. Pembentukan Koridor Ekonomi ini pada intinya merupakan integrasi dari pendekatan sektoral dan regional. Setiap wilayah mengembangkan produk yang menjadi keunggulannya. Tujuan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi tersebut adalah untuk memaksimalkan keuntungan aglomerasi, menggali potensi dan keunggulan daerah serta memperbaiki ketimpangan spasial pembangunan ekonomi Indonesia. Peningkatan potensi ekonomi wilayah melalui koridor ekonomi ini menjadi salah satu dari tiga strategi utama pilar utama. Q: Bagaimana pembagian Posisi WilayahKoridor Ekonomi? A: Pembangunan koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai negara yang terdiri atas ribuan pulau dan terletak di antara dua benua dan dua samudera, wilayah kepulauan Indonesia memiliki sebuah konstelasi yang unik, dan tiap kepulauan besarnya memiliki peran strategis masing- masing yang ke depannya akan menjadi pilar utama untuk mencapai visi Indonesia tahun 2025. Dengan memperhitungkan berbagai potensi dan peran strategis masing-masing pulau besar sesuai dengan letak dan kedudukan geografis masing-masing pulau, telah ditetapkan 6 enam koridor ekonomi. Q: Bagaimana kriteria penentuan Kegiatan Ekonomi Utama di setiap koridor? A: Kegiatan ekonomi utama di koridor ekonomi ditentukan berdasarkan kegiatan ekonomi yang menjadi potensi dan keunggulan masing-masing koridor untuk mewujudkan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Q: Apa kriteria sebuah proyek dapat masuk dalam kegiatan MP3EI? A: Proyek yang masuk dalam MP3EI secara umum memiliki nilai investasi yang signifikan dan mempunyai daya ungkit dan daya dorong yang besar bagi perekonomian. Q: Apakah pembangunan MP3EI di-share secara merata atau dibangun pada daerah yang berpotensi memiliki pertumbuhan besar atau mengutamakan daerah tertinggal? A: Pembangunan MP3EI difokuskan pada wilayah dan kegiatan ekonomi yang memiliki daya ungkit dan daya dorong yang besar, demi terwujudnya percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Q: Apa yang dimaksud dengan Kawasan Perhatian Investasi? A: Kawasan Perhatian Investasi KPI adalah satu atau lebih kegiatan ekonomi atau sentra produksi yang terikat atau terhubung dengan satu atau lebih faktor konektivitas dan SDM IPTEK. Gambar. Ilustrasi Kawasan Perhatian Investasi KPI Q: Mengapa perlu dilakukan pendekatan pengembangan Kawasan Perhatian Investasi KPI? A: Pendekatan KPI dilakukan untuk mempermudah identifikasi, pemantauan, dan evaluasi atas kegiatan ekonomi atau sentra produksi yang terikat dengan faktor konektivitas dan SDM IPTEK yang sama. Q: Apa kriteria sebuah kegiatan Kawasan Perhatian Investasi KPI bisa dijadikan prioritas? A: KPI bisa menjadi KPI prioritas dengan kriteria sebagai berikut.  Total nilai investasi pada setiap KPI yang bernilai signifikan  Keterwakilan Kegiatan Ekonomi Utama yang berlokasi pada setiap KPI  Dukungan Pemerintah dan Pemerintah Daerah terhadap sentra-sentra produksi di masing- masing KPI  Kesesuaian terhadap beberapa kepentingan strategis dampak sosial, dampak ekonomi, dan politik dan arahan Pemerintah Presiden RI

C. LINTAS SEKTOR