23
meregangkan pegas, semakin besar pula gaya yang dikerahkan pegas. Semakin besar kita menekan pegas, semakin besar gaya yang dilakukan oleh pegas.
Susunan seri pegas, paralel pegas, dan seri paralel pegas menurut Kangingan
2013: 238 adalah: Beberapa buah pegas dapat disusun seri, paralel, atau gabungan keduanya.
Susunan pegas ini dapat diganti dengan sebuah pegas pengganti. a
Susunan Seri Pegas
Gambar 2.2 Susunan Seri Pegas. Sumber: Kangingan 2013: 238 b
Susunan Paralel Pegas
24
Gambar 2.3 Susunan Paralel Pegas. Sumber: Kangingan 2013: 240
c Susunan Seri Paralel Pegas
Gambar 2.4 Susunan Seri Paralel Pegas. Sumber: Kangingan 2013: 241
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa: a
Untuk susunan seri pegas, jika tiga buah pegas masing-masing dengan tetapan gaya k
1
, k
2
, dan k
3
yang disusun seri pada gambar 2.4 a dapat diganti dengan sebuah pegas yang memiliki tetapan gaya k
s
pada gambar 2.4 b. Untuk mencari k
s
dapat menggunakan persamaan:
25
Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar dan gaya tarik ini sama dengan gaya tarik yang dialami pegas pengganti. Misalkan gaya tarik yang dialami
tiap pegas adalah F
1
, F
2
, dan F
3
, maka gaya tarik pada pegas pengganti adalah F.
b Untuk susunan paralel pegas, jika tiga buah pegas disusun secara paralel
pada gambar 2.5 a, gaya tarik pada pegas pengganti F pada gambar 2.4 b sama dengan total gaya tarik pada tiap pegas F
1
, F
2
, dan F
3
, atau dapat menggunakan persamaan:
F = F
1
+ F
2
+ F
3
Pertambahan panjang tiap pegas sama dengan pertambahan panjang pegas pengganti.
c Untuk susunan seri paralel pegas, jika sebuah beban digantuk pada pegas k
3
, pegas tersebut akan bertambah panjang. Ketika sebuah pegas yang teridiri
dari k
1
= k
2
= k
3
= k. Ketiga pegas tersebut diganti dengan sebuah pegas pengganti dengan tetapan gaya k
t
. k
t
sama dengan k
1
paralel k
2
dan diserikan dengan k
3
.
26
III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Research and
Development. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing pada materi elastisitas dan
hukum Hooke. Penelitian ini dilakukan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas XI IPA
2
di SMA Negeri 1 Natar. Desain pengembangan ini mengacu pada model pengembangan Sugiyono 2009:
407-431. Model ini dipilih karena langkah-langkah pengembangannya sesuai dengan garis besar penelitian pengembangan yang telah dilakukan. Media
pembelajaran yang dikembangkan adalah modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing. Pada tahap pengembangan, sebelum modul ini diuji cobakan
ke siswa, modul divalidasi ahli terlebih dahulu. Validasi ahli terdiri dari validasi desain dan validasi materi yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli desain. Uji
coba produk dilakukan terhadap tiga orang siswa untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan modul. Apabila ada saran perbaikan dari uji coba
prosuk dilakukan revisi. Uji coba pemakaian dilakukan terhadap siswa kelas XI IPA
2
untuk mengetahui tingkat kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan modul.
27
B. Subjek Evaluasi Pengembangan Produk
Subjek evaluasi pengembangan produk pada penelitian pengembangan ini, yaitu: 1.
Uji ahli bidang isimateri yaitu untuk mengevaluasi isi materi pada modul yang dilakukan oleh ahli bidang isimateri yaitu seseorang yang memiliki
latar belakang Ilmu Fisika. 2.
Uji ahli desain dilakukan oleh seorang ahli teknologi pendidikan untuk mengevaluasi desain modul.
3. Uji satu lawan satu yaitu diambil sampel penelitian tiga orang siswa SMA
Negeri 1 Natar yang dapat mewakili populasi target yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
4. Uji lapangan yaitu diambil sampel penelitian satu kelas siswa SMA kelas XI
IPA
2
dimana sampel diambil dari semua anggota populasi.
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dilaksanakan mengacu pada model penelitian dan pengembangan Sugiyono 2009: 407-431. Langkah-langkah penelitian dan
pengembangan modul pembelajaran dapat dilihat pada gambar berikut:
28
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan. Sumber: Sugiyono 2009: 409
Berdasarkan gambar di atas, dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Potensi dan Masalah
Penelitian dapat dilakukan dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah Sugiyono,
409. Dari potensi tersebut maka akan terdapat masalah. Pada penelitian ini terdapat suatu potensi yaitu siswa kelas XI IPA
2
di SMA Negeri 1 Natar sudah memiliki modul pembelajaran, namun modul yang dimiliki hanya memuat materi
dan soal-soal latihan yang berbasis KTSP. Modul seperti ini kurang dapat digunakan siswa sebagai media belajar mandiri, karena dipandang siswa kurang
menarik. Selain itu, siswa tidak dituntun untuk mencari dan menemukan sendiri suatu konsep materi yang dipelajari melainkan hanya menerima penjelasan materi
dari guru. Maka potensi tersebut menimbulkan suatu masalah, yaitu siswa kelas
29
XI IPA
2
di SMA Negeri 1 Natar belum memiliki modul yang berbasis inkuiri terbimbing.
2. Mengumpulkan Informasi
Pada tahap ini, perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi
masalah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan kajian pustaka dari berbagai buku atau jurnal berkenaan dengan modul pembelajaran yang akan
dikembangkan.
3. Desain Produk
Pada tahap ini dilakukan spesifikasi desain produk terlebih dahulu. Langkah- langkah spesifikasi desain produk adalah sebagai berikut:
a. Menentukan materi pokok pembelajaran yang akan dikembangkan;
b. Merumuskan tujuan pembelajaran;
c. Menentukan format pengembangan modul.
Setelah melakukan spesifikasi desain produk maka dilanjutkan dengan desain
produk. Tahap desain produk ini dilakukan pembuatan modul pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing pada materi elastisitas dan hukum Hooke. Modul
berbasis inkuiri yang akan dikembangkan akan menyajikan materi elastisitas dan hukum Hooke dengan basis inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing memiliki 6