dikarenakan restoran ini merupakan salah satu restoran dengan konsep multi cabang modern dengan manajemen terpusat. Dengan metode demikian, sistem
informasi yang akan dikembangkan nantinya diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Tabel 4. Analisis kebutuhan sistem.
Jenis Kebutuhan Kebutuhan
Kebutuhan Fungsional 1. Mampu mengelola data persediaan bahan baku.
2. Mampu mengelola dan merekam data menu hidangan.
3. Mampu mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku.
4. Mampu mengelola pengiriman bahan baku ke masing-masing cabang.
5. Mampu mengelola pesanan pelanggan melalui perangkat mobile.
6. Mampu memantau kondisi restoran berdasarkan penggunaan meja secara realtime.
7. Mampu mengelola pembayaran pelanggan Point of Sale.
8. Mampu mengurangi persediaan bahan baku secara
otomatis sesuai
menu hidangan
pelanggan. 9. Mampu merekam seluruh transaksi pemesanan,
pembayaran oleh pelanggan dan pembelian bahan baku.
10. Mampu merekam bahan baku yang rusak atau kadaluarsa.
11. Mengelola data-data ke dalam bentuk laporan untuk disimpan sebagai arsip cabang dan
dilaporkan ke pusat. 12. Mampu mengelola promosi pada waktu tertentu.
13. Melakukan pemantauan kondisi bahan baku, keuangan, dan pelanggan pada cabang oleh
pusat. Kebutuhan Antarmuka
1. Mendukung perangkat masukan data seperti keyboard, mouse, dan Barcode scanner.
2. Memiliki antarmuka untuk mengelola data-data, transaksi, dan laporan.
Tabel 4. Lanjutan
Jenis Kebutuhan Kebutuhan
Kebutuhan Antarmuka 3. Memiliki
antarmuka untuk
mengelola konfigurasi pada jaringan client-server pada
cabang. 4. Memiliki antarmuka untuk pembaruan data dan
mengirim laporan ke pusat secara otomatis. 5. Memiliki antarmuka untuk memantau kondisi
dan menampilkan laporan cabang. 6. Mendukung tampilan antarmuka pemesanan
menu berbasis mobile.
Kebutuhan Unjuk Kerja 1. Memiliki tingkat akses berbeda yang terdiri dari
AdministratorManajer Pusat,
AdministratorManajer Cabang,
Kasir dan
Pelayan. 2. Mampu
mendukung berbagai
perangkat pendukung perangkat mobile, mobile browser,
Windows OS. 3. Mampu backup secara otomatis.
4. Mampu memantau sistem dari luar restoran.
b. Perancangan
Design
Merupakan tahap kedua dalam metode Modified Waterfall yang digunakan untuk mengubah hasil analisa kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti
perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Dalam tahap ini dilakukan perancangan konseptual sebagai berikut :
1. Context Diagram CD
Context Diagram CD ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entitas yang terkait dengan Sistem Informasi. Pada sistem ini terdapat
sedikitnya empat entitas yaitu Administrator Pusat yang bertugas mengelola keseluruhan data secara terpusat, Administrator Cabang yang memiliki
kewenangan dalam pengelolaan data lokal, Pelayan yang bertugas menerima pesanan dari pelanggan, serta Kasir yang bertugas dalam proses
pembayaran. Berikut adalah Context Diagram dari Sistem Informasi ini:
Biodata Pengguna, Biodata Karyawan,
Data Menu, Data Bahan Baku,
Data Persediaan Rincian Resep,
Daftar Pembelian, Periode Lap. Transaksi,
Order Bahan, Retur Bahan,
Rincian Pengiriman Bahan, Data Cabang,
Periode Lap. keuangan,
Sistem Informasi Restoran
Multi Cabang Administrator
Pusat
Administrator Cabang
Kasir Pelayan
Daftar Pengguna, Daftar Karyawan,
Datar Menu, Daftar Bahan Baku,
Lap. Persediaan, Daftar Resep,
Rekap Pembelian, Lap. Transaksi,
Daftar Order, Daftar Retur,
Daftar Pengiriman Bahan, Daftar Cabang,
Lap. keuangan,
Data Meja, Data Aset,
Data Promo, Penerimaan Bahan,
Order Bahan, Retur Bahan,
Periode Lap. Penjualan, Data Persediaan
Rekap Transaksi Pelanggan Rekap Pembayaran
Info Rincian Pesanan Data Pesanan Pelanggan
Daftar Meja, Daftar Aset,
Daftar Promo, Rekap Penerimaan,
Rekap Order, Daftar Retur,
Lap. Penjualan, Lap. Persediaan
Data Pelanggan Pembayaran
Data Pesanan, Total Transaksi
Gambar 14. Context Diagram CD Sistem Informasi Restoran.
2. Data Flow Diagram DFD
Berikut ini adalah DFD pada entitas Administrator Pusat.
3 Mengelola
Menu 4
Mengelola Bahan Baku
5 Mengelola
laporan persediaan
7 Melakukan
pembelian bahan
8 Mengakses
Laporan transaksi
9 Melakukan
order bahan 10
Mengelola retur
11 Mengelola
Pengiriman Bahan
Administrator Pusat
Kode, nama, harga nama, harga
Kode, Nama, satuan, kategori, stok Nama, satuan, stok
Kode Bahan Nama Bahan, Stok
Tanggal, No Faktur, Kode bahan Harga, Jumlah, Total transaksi
Total transaksi
No Faktur, Total Transaksi Kode Bahan, Jumlah, Tujuan
Nama Bahan, Jumlah Tanggal, Kode Bahan, Jumlah, Keterangan
Nama Bahan, Jumlah, Keterangan Kode Bahan, Jumlah, Kode Cabang
Nama Bahan, Jumlah, Nama Cabang menu
Bahan baku
Data transaksi
Data order
Data retur
Bahan Baku Kode, nama, harga
nama, harga Kode, Nama, satuan, kategori, stok
Nama, satuan, stok
Nama bahan, stok Kode Bahan
Tanggal, No Faktur, Kode bahan Harga, Jumlah, Total transaksi
Total transaksi Tanggal
No Faktur, Total Transaksi
Kode Bahan, Jumlah, Tujuan Nama Bahan, Jumlah
Tanggal, Kode, Jumlah, Keterangan Nama Bahan, Jumlah, Keterangan
Nama bahan Kode Bahan, Jumlah, Tujuan
6 Mengelola
Resep Data resep
Kode menu, kode bahan, jumlah Nama menu, nama bahan, jumlah
Kode menu, kode bahan, jumlah Nama menu, nama bahan,
jumlah
12 Mengelola
Data Cabang Kode Cabang, Nama, Alamat
Nama, Alamat Data Cabang
Kode Cabang, Nama, Alamat Kode Cabang, Nama, Alamat
Kode Nama
2 Mengelola
Karyawan
13 Mengakses
Laporan keuangan
1 Mengelola
Pengguna Nama, Alamat, Jabatan
Kode, Nama, Alamat, Jabatan Nama, Akses
Username, Password, Nama, Akses user
karyawan Username, Password, Nama, Akses
Nama, Akses Kode, Nama, Alamat, Jabatan
Nama, Alamat, Jabatan
Tanggal
Tanggal Kas masuk, Keluar
Tanggal Kas masuk, keluar
Gambar 15. DFD administrator pusat.
Berikut ini adalah DFD untuk entitas Administrator Cabang
1 Melakukan
Order bahan baku
2 Melakukan
penerimaan bahan baku
3 Melakukan
retur
4 Mengelola
Data meja
5 Mengelola
promo menu
6 Mengelola
Laporan Persediaan
7 Mengelola
laporan penjualan
Administrator Cabang
Kode bahan, jumlah Nama bahan, jumlah
Kode bahan, jumlah Nama bahan, jumlah
Kode bahan, jumlah, keterangan Nama bahan, jumlah
Kode, Nama, Keterangan
Nama, Keterangan
Kode menu, diskon Nama, harga
Kode bahan Nama bahan, stok
Tanggal Rincian Pesanan, Total Transaksi
Bahan Baku
Data retur
Data Meja
Data Menu
Bahan baku
Data Penjualan
Kode bahan, jumlah Nama bahan, jumlah
Nama bahan, jumlah Kode bahan, jumlah, keterangan
Kode menu, diskon Nama, harga
Kode bahan
Nama bahan, stok Tanggal
Rincian Pesanan, Total Transaksi Data Order
Kode bahan, jumlah
Nama bahan, jumlah
Kode, Nama, Keterangan Nama, Keterangan
8 Mengelola
data aset Kode, nama, jumlah, harga
nama, jumlah Data aset
Kode, nama, jumlah, harga
nama, jumlah
Gambar 16. DFD administrator cabang.
Berikut ini adalah DFD untuk entitas Pelayan :
1 Mengelola
Data Pesanan Data Pesanan
Pelayan Nama, Kode Meja, Kode menu, jumlah
Nama Menu, jumlah Nama, Kode Meja, Kode menu, jumlah
Nama Menu, jumlah Data Menu
Gambar 17. DFD pelayan.
Berikut ini adalah DFD untuk entitas Kasir :
1 Menampilkan
Data Pesanan
2 Mengelola
Pembayaran Data
Penjualan Data Pesanan
Kasir Kode Meja
Nama pelanggan, Kode menu, jumlah, tagihan
Data Pesanan, Total Transaksi
No Faktur, Data Pesanan, Total Transaksi
Kode Meja
Nama pelanggan, Kode menu, jumlah, tagihan No Faktur, Data Pesanan,
Total Transaksi
Data Pesanan, Total Transaksi
Gambar 18. DFD kasir.
3. Entity Relationship Diagram ERD
Berikut ini merupakan ERD dari perancangan Sistem Informasi ini :
Mengelola user
username password
nama akses
kode_bahan konfigurasi
nama_resto alamat
telp header
id
bahan_baku nama
Harga_beli stok
Nama_satuan
menu_hidangan kode_menu
nama diskon
Nama_kategori Harga_jual
Menghasilkan
id kode_bahan
jumlah harga
pembelian_ bahan_detail
pembelian_ bahan_master
Berisi id
tgl total
Ditambah
Dikurangi
log_pesanan
penjualan_detail penjualan_maser
Dicatat Pada
Memiliki Rincian
id tgl
total
id kode_
menu jumlah
id waktu
id_meja username
pelanggan retur_bahan
id tgl
kode_bahan jumlah
footer Id_supplier
Nama_kategori
gambar keterangan
stok Memiliki
resep kode_menu
nama Nama_satuan
Kode_bahan jumlah
porsi jenis
tanggal
Log_pesanan _detail
id Kode_menu
jumlah username
Id_supplier ket
supplier nama
Id_supplier
Nama_satuan alasan
outlet Nama_satuan
username
Gambar 19. ERD sistem informasi.
4. Perancangan Database
Perancangan ini dilakukan berdasarkan struktur ERD yang telah dibuat sebelumnya dengan tujuan mempermudah pembuatan database dalam tahap
implementasi.
Berikut ini adalah tabel perancangan struktur database yang akan diimplementasikan dalam sistem :
Tabel 5. Struktur tabel database sistem informasi. Keterangan Tabel : Garis Bawah underlined merupakan Primary Key.
Nama Tabel : menu_hidangan Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
kode_menu Varchar 13
Kode Menu Makanan nama
Varchar 30 Nama Makanan
nama_kategori Varchar 20
Nama Kategori gambar
Mediumblob Tampilan Menu
diskon Integer 7
Diskon harga_jual
Integer 7 Harga Jual
stok Float
Stok menu keterangan
Varchar 20 Keterangan
Nama Tabel : kategori Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
nama_kategori Varchar 20
Nama Kategori keterangan
Varchar 50 Keterangan
jenis Varchar 50
Jenis Kategori
Nama Tabel : bahan_baku Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
kode_bahan Varchar 13
Kode Bahan Baku nama
Varchar 30 Nama Bahan Baku
Id_supplier Varchar 13
ID Supplier harga
Float Harga Beli Satuan
nama_kategori Varchar 20
Nama Kategori nama_satuan
Integer 3 ID Satuan
stok double
Sisa Persediaan
Nama Tabel : satuan Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
nama_satuan Varchar 15
Nama Satuan sub_satuan
Varchar 15 Satuan Sub
nilai_konversi Float
Nilai Tukar
Nama Tabel : meja Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
id_meja Integer 3
ID Meja nama
Varchar 15 Nama Meja
kapasitas Int 3
Jumlah Kursi
Tabel 5. Lanjutan.
Nama Tabel : resep Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
kode_menu Varchar 13
Kode Hidangan Nama
Varchar 50 Nama Resep
kode_bahan Varchar 13
Kode Bahan Baku jumlah
Float Jumlah Takaran
nama_satuan Varchar 15
Satuan dalam resep porsi
Int 11 Jumlah porsi per resep
jenis Varchar 30
Jenis Resep
Nama Tabel : log_pesanan Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
id Integer 7
ID Pesanan id_meja
Integer 3 ID Meja Pemesan
Tanggal Date
Tanggal pemesanan waktu
Time Jam Pemesanan
username Varchar 15
Nama Pelayan pelanggan
Varchar 20 Nama Pelanggan
Nama Tabel : log_pesanan_detail Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
Id Integer 7
ID Pesanan Kode_menu
Varchar 13 Kode Hidangan
Jumlah Integer 3
Jumlah Pesanan
Nama Tabel : penjualan_master Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
id Integer 7
ID Faktur Transaksi tgl
Date Tanggal Transaksi
total Integer
Total Tagihan username
Varchar 15 Nama Kasir
Nama Tabel : penjualan_detail Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
id Integer 7
ID Faktur Transaksi kode_menu
Varchar 13 Kode Hidangan
jumlah Integer 3
Jumlah Pesanan
Tabel 5. Lanjutan.
Nama Tabel : pembelian_bahan_master Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
id Integer 7
ID Faktur Transaksi tgl
Date Tanggal Transaksi
total Integer
Total Tagihan username
Varchar 15 Nama Kasir
Nama Tabel : pembelian_bahan_detail Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
id Integer 7
ID Faktur Transaksi kode_bahan
Varchar 13 Kode Bahan Baku
jumlah Float
Jumlah Pembelian Nama_satuan
Varchar 15 Satuan
Harga Integer 7
Harga Beli
Nama Tabel : retur_bahan Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
id Integer 7
ID Faktur Retur tgl
Date Tanggal Retur
kode_bahan Varchar 13
Kode Bahan Baku jumlah
Float Jumlah Bahan
Nama_satuan Varchar 15
Satuan Alasan
Varchar 100 Alasan Retur
outlet Varchar 30
Nama Cabang
Nama Tabel : user Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
username Varchar 15
Username password
Varchar 15 Password
nama Varchar 30
Nama Pengguna akses
Varchar 30 Level Akses
Nama Tabel : konfigurasi Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
id Integer 2
ID Restoran nama_resto
Varchar 50 Nama Restoran
alamat Text
Alamat telp
Text Nomor Telepon
header Text
Header Nota footer
Text Footer Nota
Tabel 5. Lanjutan.
Nama Tabel : supplier Nama
Field Tipe Ukuran
Deskripsi
Id_supplier Varchar 13
ID Supplier nama
Varchar 30 Nama
Ket Text
Keterangan Tambahan
Adapun relasi database dari struktur tabel di atas adalah sebagai berikut :
Gambar 20. Relasi tabel database.
5. Diagram Alir Flowchart
Berikut ini adalah rancangan diagram alir untuk proses login :
START Username,
Password
Login Cocok? Mencocokan
dengan Database user
Menu Utama Operasi Sistem
END
T id
ak
Menyaring menu sesuai akses
Y
Gambar 21. Flowchart proses login.
Berikut ini adalah rancangan flowchart untuk pengelolaan data.
START List Data
Tambah Data Kode Sama
Kode, Info Lain
Edit Data Pencarian Kode
yg Sama pada Database
Pesan Error
Menambahkan Data Baru pada
Database T
Y
Kode Form
Input Y
Form Edit
Pencarian Kode pada Database
Ditemukan Pesan
Error Edit Data
Update Database T
Y T
Hapus Kode
Penghapusan Database
Hapus Y
T
END T
T Y
Y
Gambar 22. Flowchart pengelolaan menu makanan.
Berikut ini adalah rancangan flowchart untuk proses pencatatan pesanan pelanggan.
START
Menu Pesanan
ID Meja, Nama Pelanggan, jenis pesanan
Pemeriksaan Ketersediaan
Bahan Baku Menu Tersedia
Kode menu, jumlah
Mengurangi Stok Bahan Baku
Tambah Pesanan
Pencatatan Log Pesanan dalam
Database Bon sementara,
Pesanan untuk Dapur
END Y
T
T
Y
Gambar 23. Flowchart pencatatan pesanan pelanggan.
Berikut ini adalah rancangan flowchart untuk proses pembayaran tagihan makanan pada kasir.
START Menu
POS
ID Meja Memanggil ID Faktur
Terakhir dari Database ID Baru =
ID Terakhir + 1
Pencarian ID Pada Database
Rincian Pesanan
Total Transaksi = SUMRincian Pesanan
Pembayaran Total Transaksi
Sisa = Pembayaran
– Total Transaksi
Sisa 0 Faktur Transaksi
Transaksi Baru?
END Y
T T
Y
Gambar 24. Flowchart pembayaran tagihan pada kasir.
6. Antar Muka User Interface
Login Login
Enter Text
Username Password
Login Batal
Gambar 25. Rancangan user interface akses login.
Menu Utama Menu Utama
Username Jabatan
Jam - Tanggal Menu Bar
Toolbar
Nama Restoran
Alamat No. Telepon
Logo Restoran
Gambar 26. Rancangan user interface menu utama.
Nama Pengelolaan Nama Pengelolaan
Edit No.
Data Data
Data Data
Pencarian
Tambah Hapus
Cetak Urutkan
Gambar 27. Rancangan user interface pengelolaan data.
Point of Sale Point of Sale
Kode Menu Deskripsi
Total Jumlah
Nama Kasir No. Transaksi
Nama Pelanggan ID Meja
Rp 0,00
Cetak
Gambar 28. Rancangan user interface menu transaksi Point of Sale.
Menu Login
Enter Text Enter Text
Username : Password
Login Batal
Lupa Password ? Bantuan
Gambar 29. Rancangan user interface menu login melalui web mobile.
Nama Resto
Menu Utama
Logout Pesanan
Pelanggan Update
Pesanan Bantuan
Account Setting
Gambar 30. Rancangan userinterface menu utama layanan web mobile.
Pesanan Pelanggan
Kode Deskripsi
Qty ID Meja
Nama Tipe Pesanan
A.n :
Mrs
Nama Karyawan JamTgl
OK Deskripsi
Qty Tambah
Kode ...
Gambar 31. Rancangan user interface pemesanan berbasis web mobile.
7. Topologi Jaringan Lokal
Berikut ini adalah rancangan topologi jaringan lokal di masing-masing restoran cabang.
Server Lokal Kasir
Point of Sale Smartphone
Printer AdministratorManajer Cabang
Wireless Access Point
Modem
Gambar 32. Topologi jaringan lokal di masing-masing restoran cabang. Server lokal akan digunakan sebagai MySQL database server dan juga
Apache web server untuk aplikasi mobile. Server lokal ini dapat juga difungsikan sebagai komputer kasir untuk menghemat pengeluaran biaya
implementasi sistem. Komputer kasir digunakan untuk melakukan
pencatatan reservasi meja, melihat daftar pesanan pelanggan untuk diinformasikan ke bagian dapur dan mengelola pembayaran pelanggan.
Sedangkan komputer administratormanajer digunakan untuk mengelola keseluruhan aktivitas dan informasi dalam cabang dan pemantauannya.
9. Perancangan koneksi VPN Virtual Private Network
Koneksi VPN dirancang untuk menghubungkan kantor pusat dan cabang dalam pertukaran database dan informasi lain secara aman melalui internet.
Dalam perancangan koneksi ini terdapat tiga aspek utama yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
a. Kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak Dalam perancangan VPN diperlukan sebuah VPN server untuk
mengelola jaringan VPN yang akan dibangun. Tentunya VPN server tersebut membutuhkan perangkat baik hardware maupun software untuk
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut ini adalah perangkat yang harus dipenuhi untuk membangun sebuah VPN server :
Tabel 6. Kebutuhan perangkat VPN server.
Perangkat Jumlah
Keterangan
Perangkat komputer 1 Set
Digunakan sebagai wadah instalasi sistem operasi dan konfigurasi dari
VPN server.
Sistem Operasi dengan dukungan
VPN server 1 Unit
Digunakan untuk mengonfigurasi VPN.
Modem 1 Unit
Digunakan untuk menghubungkan server dengan jaringan internet.
IP Publik 1 Unit
Digunakan agar alamat IP dapat diakses melalui jaringan internet.
b. Konfigurasi VPN Adapun jenis VPN yang akan dibangun adalah Remote Access VPN.
Tipe VPN ini cocok digunakan untuk menghubungkan koneksi dari cabang yang tidak memiliki koneksi secara terus menerus ke kantor
pusat. Dengan tipe VPN ini cabang dapat melakukan koneksi dial-up melalui modem dan melakukan koneksi ke kantor pusat sebagai VPN
client. Kelebihan tipe ini terletak pada kebutuhan server tunggal yang dipasang pada kantor pusat sehingga dapat menghemat biaya pengadaan
server dan kemudahan dalam konfigurasi di sisi client dengan cukup melakukan instalasi software VPN Client. Sedangkan kelemahan tipe ini
terletak pada sisi keamanan yang hanya terpusat pada VPN server. Dalam perancangan awal, VPN yang akan digunakan adalah OpenVPN
yang bersifat open-source yang dibangun dengan menggunakan Sistem Operasi dari varian Debian Linux sebagai server. Namun dalam
implementasinya digantikan dengan VPN LogMeIn Hamachi karena VPN ini tidak memerlukan penambahan komputer khusus sebagai VPN
server serta tidak memerlukan alamat IP Publik sehingga dapat menekan biaya implementasi dan mempermudah konfigurasi pada pengguna.
Berikut ini adalah topologi jaringan Remote Access VPN yang akan diimplementasikan pada sistem ini :
INTERNET
Cabang IP VPN : 25.206.224.113
Modem Modem
Pusat IP VPN : 25.84.133.112
Tu nn
eli ng
Gambar 33. Topologi koneksi antara kantor pusat dan restoran cabang.
Pada gambar 34, komputer pusat memiliki alamat IP 25.84.133.112 dan komputer cabang memiliki alamat IP 25.26.224.113. Kedua alamat IP
tersebut merupakan alamat IP dari koneksi VPN LogMeIn Hamachi yang digunakan dalam pengujian sistem. Alamat IP tersebut diperoleh secara
otomatis setelah proses instalasi aplikasi LogMeIn Hamachi dan akan berbeda pada masing-masing komputer.
c. Koneksi internet Dalam perancangan sistem ini digunakan dua jenis perangkat internet
yang menghubungkan kantor pusat dan restoran cabang yakni dengan modem GSM dan CDMA.
3. Implementasi Pengembangan Sistem
Implementasi pengembangan sistem informasi ini dilakukan dengan tahapan- tahapan sebagai berikut :
a. Membuat tabel database sesuai dengan perancangan.
b. Membuat perangkat lunak berbasis desktop menggunakan software Lazarus
dengan rincian sebagai berikut : i. Membuat fasilitas yang meliputi fungsi Create, Read, Update Delete
database untuk mengelola data bahan baku, hidangan, resep, dll. ii. Membuat fasilitas aplikasi pengelolaan transaksi seperti pemesanan
tempat atau reservasi, pembelian bahan, retur, pengiriman bahan, dan kasir.
iii. Membuat fasilitas laporan yang memua rincian transaksi maupun
persediaan bahan baku. iv. Membuat fasilitas sinkroniassi data antara kantor pusat dan cabang
untuk melakukan pembaruan data secara terpusat. v.
Membuat fasilitas pemantauan cabang secara online remote dari kantor pusat.
c. Membuat perangkat lunak berbasis web mobile untuk aplikasi pemesanan
makanan berbasis mobile. d.
Melakukan pendataan terhadap kebutuhan perangkat yang diperlukan untuk membangun koneksi VPN. Jika terdapat perangkat utama yang tidak
terpenuhi maka akan digunakan alternatif pengganti yang sepadan. e.
Mengonfigurasi VPN untuk koneksi antar cabang restoran.
4. Pengujian
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan perancangan sistem informasi ini dalam memenuhi kebutuhannya di lapangan, dilakukan pengujian yang melibatkan calon
pengguna yang dalam hal ini diwakili oleh manajer, kasir dan pelayan dari Pondok Santap Glompong Bandar Lampung untuk menguji sistem secara
langsung. Pengujian yang dilakukan adalah Acceptance and Operational Testing yang merupakan langkah keenam dari metode Seven-Step Software Testing
Process. Pengujian ini dipilih dikarenakan berhubungan langsung dengan pengguna yang akan menerapkan sistem.
Berikut ini adalah prosedur yang diterapkan dalam pengujian ini : Tabel 7. Prosedur Pengujian Pengguna.
Lembar Pengujian Sasaran Pengujian : Login
No. Kondisi yang
Diuji Langkah
Pengujian Spesifikasi
Masukan Hasil yang
Diharapkan Sukses
Gagal X
Ket
1 Login sukses
1. Mengetik username
dan password
pada kolom 1. Akun valid
1. Menampilkan menu utama
2. Pilihan menu aktif sesuai hak
akses 2
Login gagal 1. Mengetik
username dan
password yang tidak
valid 1. Username
dikosongkan 2. Password
dikosongkan 3. Keduanya
dikosongkan 4. Memasukkan
usernamepass word secara
acak 1. Menampilkan
dialog Error 2. Kolom
username dan password
dikosongkan
Tabel 7. Lanjutan Sasaran Pengujian : Pengelolaan Data
Bahan Baku, Menu Hidangan, Kategori, Satuan, Pemasok, Aset, Karyawan, Pengguna No.
Kondisi yang Diuji
Langkah Pengujian
Spesifikasi Masukan
Hasil yang Diharapkan
Sukses
Gagal X Ket
1 Menampilkan
form data 1. Memilih
menu 1. Tampilan menu 1. Menampilkan
menu sesuai pilihan
2 Penambahan
Data 1. Klik tombol
‘Tambah’ 2. Melengkapi
kolom isian 3. Menekan
tombol ‘Simpan’
1. Tampilan dialog input
2. Data Valid 3. Update data
1. Tampilan dialog input
ditampilkan 2. Seluruh kolom
isian dapat diakses,
Pada kolom hargajumlah
hanya dapat diisi bilangan
3. Secara otomatis menampilkan
rincian data jika Kode sudah ada
di database.
4. Data tersimpan, tabel data
otomatis bertambah
3 Mengedit Data 1. KlikPilih
salah satu data dari
tabel 2. Klik tombol
‘Edit’ 3. Mengedit isi
kolom 4. Menekan
tombol ‘Simpan’
1. Tampilan dialog input
2. Data Valid 3. Update data
1. Tampilan dialog input
ditampilkan. 2. Pada kolom
Kode otomatis nonaktif
3. Secara otomatis menampilkan
rincian data 4. Data tersimpan,
data otomatis berubah
4 Menghapus
Data 1. KlikPilih
salah satu data dari
tabel 2. Klik tombol
‘Hapus’ 3. Muncul
dialog konfirmasi
4. Menekan tombol
‘Yes’ 1. Tampilan
dialog konfirmasi
2. Hapus data 1. Tampilan
dialog konfirmasi
ditampilkan 2. Tombol YesNo
berfungsi 3. Data terhapus
Tabel 7. Lanjutan
No. Kondisi yang
Diuji Langkah
Pengujian Spesifikasi
Masukan Hasil yang
Diharapkan Sukses
Gagal X
Ket
5 Pencarian Data 1. Klik pada
kolom ‘Pencarian’
2. Mengetik kata kunci
1. Kolom secara otomatis bersih
dan siap ditulisi 2. Menampilkan
data 1. Menampilkan
data berdasarkan
kata kunci kodenama pada
tabel secara otomatis
Sasaran Pengujian : Pengelolaan Meja
1 Pengaturan
Meja 1. Memilih
menu 2. Menambah
data meja 3. Mengedit
data meja 4. Menghapus
data meja 1. Tampilan menu
2. Perubahan data 1. Menampilkan
menu 2. Berhasil
menambahkan data meja
3. Berhasil mengedit data
meja 4. Berhasil
menghapus data meja
2 Pemetaan Meja 1. Memilih
menu 2. Melakukan
pemetaan 1. Tampilan menu
2. Pemetaan meja 3. Pengaturan
posisi meja 1. Menampilkan
menu 2. Menampilkan
pemetaan meja 3. Perbedaan
gambar meja kasir dan
pelanggan 3
Kondisi Meja 1. Memilih
menu 2. Memantau
meja 3. Memindah-
kan pelanggan
1. Tampilan menu 2. Status meja
3. Pindahkan pelanggan
1. Menampilkan menu
2. Menampilkan peta meja, nama
pelanggan, perbedaan
gambar meja kosong dan
terisi.
3. Sukses memindahkan
pelanggan dari satu meja ke
meja lain dan mengupdate
peta
Tabel 7. Lanjutan
No. Kondisi yang
Diuji Langkah
Pengujian Spesifikasi
Masukan Hasil yang
Diharapkan Sukses
Gagal X
Ket
Sasaran Pengujian : Transaksi
1 Order
Bahan Baku
1. Memilih menu
2. Memilih tujuan
3. Input kode bahan
4. Input jumlah
5. Simpan 1. Tampilan menu
2. Tujuan order 3. Rincian bahan
baku 1. Menampilkan
menu 2. Nama pemasok
muncul otomatis ketika
kode yang dimasukkan
valid
3. Detil bahan ditampilkan
otomatis ketika kode valid
4. Muncul dialog penyimpanan
sukses 2
Pembelian Bahan Baku
1. Memilih menu
2. Input kode pembeliano
rder 3. Memilih
tujuan 4. Input kode
bahan 5. Input
jumlah 6. Input harga
beli 7. Simpan
1. Tampilan menu 2. Kode
pembelian 3. Tujuan
pembelian 4. Daftar belanja
5. Pembayaran 1. Menampilkan
menu 2. Menampilkan
detail pembelian dari
order jika kode valid
3. Menambahkan bahan ke daftar
belanja 4. Melakukan
pembayaran 5. Muncul dialog
penyimpanan sukses
3 Pengiriman
Bahan Baku 1. Memilih
menu 2. Memilih
cabang 3. Memilih
kode bahan 4. Input
jumlah 5. Simpan
1. Tampilan menu 2. Cabang tujuan
3. Daftar bahan 1. Menampilkan
menu 2. Detil bahan
ditampilkan otomatis ketika
kode valid 3. Menambahkan
bahan ke daftar belanja
4. Menyimpan daftar bahan ke
data pengiriman 5. Mengurangi
stok bahan
Tabel 7. Lanjutan
No. Kondisi yang
Diuji Langkah
Pengujian Spesifikasi
Masukan Hasil yang
Diharapkan Sukses
Gagal X
Ket
4 Penerimaan
Bahan Baku 1. Memilih
menu 2. Sinkronisasi
Data 3. Simpan
1. Tampilan menu 2. Daftar bahan
yang dikirim 1. Menampilkan
menu 2. Secara otomatis
menampilkan daftar
pengiriman 3. Menambah stok
5 Pengembalian
Retur Bahan 1. Memilih
menu 2. Memilih
tujuan retur 3. Input data
4. Simpan 1. Tampilan menu
2. Tujuan 3. Daftar bahan
1. Menampilkan menu
2. Memilih tujuan 3. Mengurangi
stok 6
Reservasi Meja 1. Memilih menu
2. Isi kolom 3. Simpan
4. EditHapus reservasi
1. Tampilan menu 2. Data reservasi
1. Menampilkan menu
2. Menambah daftar registrasi
3. EditHapus sukses
7 Pemesanan
Menu 1. Memilih
menu 2. Isi data
pelanggan 3. Pilih kode
menu hidangan
4. Pilih jumlah 5. Simpan
1. Tampilan menu 2. Data pelanggan
3. Data pesanan 1. Menampilkan
menu 2. Data pelanggan
tercatat 3. Detil menu
ditampilkan otomatis ketika
kode valid 4. Menampilkan
dialog error jika stok bahan
baku tidak mencukupi
5. Menambah daftar pesanan
8 Pembayaran
1. Memilih menu
2. Cari data pelanggan
berdasarkan nama
3. Melakukan pembayaran
4. Mencetak struk
1. Tampilan menu 2. Data pelanggan
3. Data pesanan 4. Total tagihan
1. Menampilkan menu
2. Detil pelanggan dan pesanan
3. Total tagihan dihitung
otomatis 4. Muncul error
jika pembayaran
kurang 5. Menampilkan
form pencetakan
6. Menyimpan rincian pesanan
7. Mengurangi stok bahan baku
Tabel 7. Lanjutan
No. Kondisi yang
Diuji Langkah
Pengujian Spesifikasi
Masukan Hasil yang
Diharapkan Sukses
Gagal X
Ket
Sasaran Pengujian : Laporan
Stok bahan, Penjualan, Neraca, Produk Terlaris, Order, Pembelian, Laba Rugi, Retur
1 Menampilkan
Laporan 1. Memilih
menu 2. Melakukan
penyaringan berdasarkan
tanggal atau seluruhnya
3. Cetak 1. Tampilan menu
2. Data laporan 1. Menampilkan
menu 2. Data
ditampilkan berdasarkan
penyaringan atau seluruhnya
3. Laporan dapat dicetak
2 Menampilkan
Grafik 1. Memilih
menu 2. Memilih
jenis grafik 3. Memilih
penyaringan berdasarkan
bulan atau tahun
1. Tampilan menu 2. Data yang
disaring 1. Menampilkan
menu 2. Menampilkan
grafik berdasarkan
pilihan 3. Menampilkan
data sesuai penyaringan
Sasaran Pengujian : Konfigurasi
1 Konfigurasi
Restoran Pusat 1. Memilih
menu 2. Mengisi
kolom yang disediakan
3. Simpan 1. Tampilan menu
2. Data restoran
pusat 1. Menampilkan
menu 2. Menampilkan
informasi restoran pusat
2 Konfigurasi
Restoran Cabang
1. Memilih menu
2. Mengisi kolom yang
disediakan 3. Simpan
1. Tampilan menu 2. Data restoran
cabang 1. Menampilkan
menu 2. Menampilkan
daftar restoran pusat
3 Membuka
Restoran 1. Memilih
menu 2. Melakukan
sinkronisasi 3. Membuat
masakan awal
4. Mencatat kas awal
1. Tampilan menu 2. Data
sinkronisasi 3. Data masakan
4. Data kas 1. Menampilkan
menu 2. Memperbarui
data cabang 3. Memproduksi
menu yang diproduksi
secara masal 4. Mencatat kas
awal
Tabel 7. Lanjutan
No. Kondisi yang
Diuji Langkah
Pengujian Spesifikasi
Masukan Hasil yang
Diharapkan Sukses
Gagal X
Ket
4 Menutup
Restoran 1. Memilih
menu 2. Melakukan
pengiriman laporan ke
pusat 3. Penyesuaian
Stok 4. Pencetakan
laporan harian
5. Mencatat kas akhir
1. Tampilan menu 2. Data laporan ke
pusat 3. Stok bahan
4. Data laporan harian
5. Data kas 1. Menampilkan
menu 2. Mengirimkan
laporan keuangan
harian ke pusat 3. Menyesuaikan
stok dengan kondisi
sebenarnya 4. Mencetak
laporan sebagai arsip
5. Mengeluarkan uang dari dalam
kas dan mencatatnya
Sasaran Pengujian : Pesanan secara
Mobile
1 Pendataan
Pesanan Pelanggan
1. Memilih meja
2. Mencatat data
pelaggan 3. Mencatat
pesanan 4. Simpan
1. Data meja 2. Data pelanggan
3. Data pesanan 1. Dapat mencat
pelanggan baru 2. Dapat mencatat
pesanan pelanggan
3. Dapat melakukan
pencarian menu 2
Pengelolaan Meja
1. Memilih meja
2. Memilih meja baru
1. Data meja 2. Data pelanggan
1. Dapat mengelola
perpindahan meja
pelanggan.
Sasaran Pengujian : Konektivitas
1 Sinkronisasi
Database 1. Memilih
menu 2. Melakukan
koneksi 3. Melakukan
sinkronisasi 1. Tampilan menu
2. Data pusat 1. Menampilkan
menu 2. Pusat-cabang
terkoneksi 3. Berhasil
memperbarui data dari pusat
Tabel 7. Lanjutan
No. Kondisi yang
Diuji Langkah
Pengujian Spesifikasi
Masukan Hasil yang
Diharapkan Sukses
Gagal X
Ket
2 Memantau
Cabang 1. Memilih
menu 2. Melakukan
koneksi ke salah satu
cabang 3. Melakukan
pemantauan 1. Tampilan menu
2. Data kas 3. Data bahan
4. Data
pengunjung 1. Menampilkan
menu 2. Pusat-cabang
terkoneksi 3. Berhasil
membuka data kas cabang
4. Berhasil membuka data
bahan cabang 5. Berhasil
menampilkan kondisi
pengunjung cabang
Setelah tahap Acceptance and Operational Testing selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh ke dalam tabel rekapitulasi
berikut : Tabel 8. Rekapitulasi sasaran pengujian.
No Sasaran Pengujian
Total Item yang diuji
Sukses
Gagal X
Tidak Diuji
Pencapaian
1 Login
4 2
Pengelolaan Data 13
3 Pengelolaan Meja
10 4
Transaksi 35
5 Laporan
6 6
Konfigurasi 13
7 Aplikasi web mobile
4 8
Konektivitas 8
Total 93
Selanjutnya permasalahan-permasalahan yang ditemui selama tahap pengujian dituliskan ke dalam sebuah laporan yang berisi deklarasi masalah dan dampak
yang diakibatkan. Laporan ini selanjutnya menjadi bahan evaluasi dalam perbaikan maupun adanya perubahan sistem.
Catatan Hasil Pengujian
Nama Aplikasi : Sistem Informasi Restoran Multi Cabang
Tanggal Pengujian : Deskripsi Masalah yang ditemui :
Dampak Masalah : Rekomendasi :
Kesesuaian sistem dengan kebutuhan :
Pengesahan : Oleh :
Posisi : Gambar 34. Catatan hasil pengujian.
5. Menarik Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil pembahasan dan pengujian yang dilakukan.
Sedangkan saran
dibuat berdasarkan
pengalaman selama
berlangsungnya penelitian dengan memperhatikan perkembangan ilmu dan teknologi.
6. Pembuatan Laporan
Akhir dari tahap penelitian ini adalah pembuatan laporan dari semua kegiatan
penelitian yang telah dilakukan
C. Alur Kerja
Untuk memperjelas alur penelitian ini, disusun sebuah alur kerja berupa diagram
alir Flowchart yang akan memandu kerja penelitian ini sebagai berikut:
START
Studi Literatur
Laporan Dokumentasi
END Analisa
Kebutuhan Selesai
Pengumpulan Informasi
Y T
Perancangan Sistem Informasi
Selesai Perbaikan Desain
Y T
Implementasi Selesai
Y T
Pengujian Pengguna
Sukses Perbaikan Sistem
Y T
Gambar 35. Diagram alir pengerjaan tugas akhir.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan implementasi Sistem Informasi Restoran
Multi Cabang ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Sistem informasi yang dibangun ini dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan data, pesanan, transaksi, laporan, serta penentuan harga jual dan
pengumpulan laporan dari masing-masing cabang secara terpusat. 2.
Berdasarkan hasil simulasi pengujian dengan data sampel, sistem dapat mengelola hingga 3,5 juta database record yang mencakup keseluruhan
data dari Pondok Santap Glompong. 3.
Software LogMeIn Hamachi yang digunakan dalam sistem ini telah berhasil menghubungkan pusat dan cabang melalui jaringan internet secara privat
VPN tanpa memerlukan penambahan serta konfigurasi VPN server. 4.
Penggunaan VPN khususnya LogMeIn Hamachi dapat mempermudah proses koneksi antara pusat dan cabang karena cukup mengoneksikan dua
jenis komputer yang telah memiliki IP statis dari VPN LogMeIn Hamachi.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman selama berlangsungnya perancangan dan implementasi
Sistem Informasi Restoran Multi Cabang ini terdapat beberapa saran sebagai berikut :
1. Sistem perlu dikembangkan untuk dapat melakukan backup otomatis
terhadap database untuk mengurangi resiko kehilangan data atau sistem yang overload dengan cara penjadwalan dengan periode yang dapat diatur
oleh pengguna serta melakukan backup untuk masing-masing tabel database secara terpisah.
2. Sistem perlu dikembangkan untuk dapat melakukan sinkronisasi database
secara otomatis sehingga setiap ada perubahan data pada kantor pusat akan memperbarui data pada cabang secara langsung dengan memanfaatkan
fasilitas replikasi database yang dimiliki oleh MySQL Server namun tentunya memerlukan dukungan koneksi internet yang memadai.
3. Sistem perlu dikembangkan untuk menunjang pemantauan cabang atau
pusat berbasis website sehingga pemilik restoran tetap dapat melakukan pemantauan darimanapun secara mudah melalui internet tanpa memerlukan
instalasi software berbasis desktop. Fasilitas online report ini dapat dibangun dengan komponen tambahan pada Lazarus seperti Raudus, Indy
atau mengembangkan website dengan menggunakan PHP. 4.
Sistem perlu dikembangkan untuk dapat mengelola data yang tidak terekam selama proses transaksi akibat terputusnya koneksi dengan server atau
gangguan pada sistem seperti pemadaman listrik sehingga akurasi kondisi kas dan bahan baku tetap terjaga dengan cara membuat fasilitas rekap nota
tertulis atau manual ke dalam database serta melakukan penyesuaian stok berdasarkan rekapitulasi data tersebut.
5. Sistem perlu dikembangkan untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul
selama proses pengujian seperti kemudahan user interface maupun kemudahan dalam penggunaan sistem dengan melakukan koordinasi dan
konsultasi dengan seluruh calon pengguna sistem sehingga dapat menghasilkan sistem yang sesuai.