Bu ku
P ed
om an
P ra
kt ik
P ro
pe si
K eg
ur ua
n Te
rp ad
u P
PK T
Bu ku
P ed
om an
P ra
kt ik
P ro
pe si
K eg
ur ua
n Te
rp ad
u P
PK T
hanya dengan bekal kedua hal tersebut. Banyak kompetensi lainnya yang perlu dikuasai, sehingga tuntutan 4 kompetensi keguruan
sebagaimana dipersyaratkan baik dalam Undang-Undang Guru dan Dosen maupun Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor :19 Tahun 2005 dapat terpenuhi. Untuk itu, PPKT sebagai salah satu bentuk pengembangan PPL II,
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
B. Pengertian PPKT
Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa FITK dalam rangka
menerapkan dan mengembangkan kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial yang berwujud dalam kegiatan
praktik keguruan, penelitian, dan pengelolaan pendidikan, kinerja mahasiswa praktikan dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap
dan perilaku keguruan yang dialami secara nyata di madrasah sekolah.
PPKT merupakan kegiatan intrakurikuler yang mencakup kegiatan praktik mengajar penelitian kependidikan, dan pengelolaan
kependidikan di madrasahsekolah. Dengan demikian, PPKT mencakup tiga dharma perguruan tinggi. Sebagai mata kuliah, PPKT
berbobot 6 sks yang dilaksanakan sepenuhnya di madrasahsekolah praktik.
C. Landasan Hukum
Landasan hukum penyelenggaraan PPKT adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3 3
Bu ku
P ed
om an
P ra
kt ik
P ro
pe si
K eg
ur ua
n Te
rp ad
u P
PK T
Bu ku
P ed
om an
P ra
kt ik
P ro
pe si
K eg
ur ua
n Te
rp ad
u P
PK T
3. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi; 5. Peraturan Pemerintah No,19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Pendidikan; 7. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru;
8. Keputusan Presiden RI No. 31 Tahun 2002 tentang perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru; 10. Keputusan Dekan FITK No. 66 Tahun 2005 tentang
Kegiatan PPKT.
D. Kode Etik Guru Indonesia
Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI menyadari bahwa pendidikan merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, bangsa dan tanah air, serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 merasa turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
17 Agustus 1945. Oleh sebab itu mahasiswa FITK sebagai calon guru dituntut untuk melaksanakan kode etik guru Indonesia sebagai
berikut: 1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang berpancasila 2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
4 4
Bu ku
P ed
om an
P ra
kt ik
P ro
pe si
K eg
ur ua
n Te
rp ad
u P
PK T
Bu ku
P ed
om an
P ra
kt ik
P ro
pe si
K eg
ur ua
n Te
rp ad
u P
PK T
3. Guru melakukan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan 4. Guru menciptakan suasana kehidupan madrasah sekolah dan
memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar madrasah atau sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas
untuk kepentingan kependidikan. 6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha
mengambangkan dan meningkatkan mutu profesional 7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru,
baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhannya.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu organisasi guru profesi sebagai sarana
pengabdiannya 9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
E. T u j u a n