Gambaran Penyakit dan Vektor Malaria di Indonesia

(1)

GAM BARAN PEN YAKlT D AN V EKTOR M ALARI A D I I N D ON ESI A H I SW AN I

Fa k u lt a s Ke se h a t a n M a sya r a k a t Un iv e r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

PEN D AH ULUAN

Di I ndonesia sam pai saat ini penyakit m alar ia m asih m erupakan m asalah kesehat an m asyar akat . Angka kesak it an penyak it ini m asih cukup t inggi, t er ut am a di daer ah I ndonesia bagian t im ur . Di daer ah t rasm igrasi dim ana t er dapat cam puran penduduk yang ber asal dar i daer ah yang endem is dan t idak endem is m alar ia, di daerah endem is m alar ia m asih ser ing t er j adi let usan k ej adian luar biasa ( KLB) m alar ia Oleh karena kej adian luar biasa ini m enyebabkan insiden r at e penyakit m alar ia m asih t inggi di daer ah t er sebut .

Dew asa ini upay a pem berant asan peny ak it m alar ia dilak uk an m elalui, pem ber ant asan vekt or penyebab m alar ia ( nyam uk Anopheles) dan dilanj ut kan dengan m elakukan pengobat an kepada m er eka yang diduga m ender it a m alar ia at au pengobat an j uga sangat per lu diber ikan pada pender it a m alar ia yang t er bukt i posit if secar a labor at or ium . Dalam hal pem ber ant asan m alar ia selain dengan pengobat an langsung j uga ser ing dilakukan dengan j alan penyem pr ot an r um ah dan lingkungan sekeliling r um ah dengan r acun ser angga, unt uk m em bunuh ny am uk dew asa upaya lain j uga dilakukan unt uk m em ber ant as lar va nyam uk. Ada beber apa car a y ang dapat digunakan unt uk m em bunuh lar va nyam uk anopheles:

1 . Se ca r a Kim ia w i.

Pem ber ant asan nyam uk anopheles secar a kim iaw i dapat dilakukan dengan m enggunakan lar vasida yait u zat kim ia yang dapat m em bunuh lar va nyam uk , yang t erm asuk dalam k elom pok ini adalah solar / m inyak t anah, par isgr een, t em ephos, fent ion, alt osid dll. Selain zat - zat k im ia yang disebut kan di at as dapat j uga digunakan her bisida yait u zat kim ia yang m em at ikan t um buh–t um buhan air yang digunakan sebagai t em pat ber lindung lar va nyam uk.

2 . Se ca r a H a y a t i.

Pem ber ant asan lar va nyam uk anopheles secar a hayat i dilakukan dengan m engunakan beber apa agent biologis seper t i pr edat or m isalnya pem akan j ent ik ( clarv iy orous fish) sepert i gam busia, guppy dan panchax ( ikan kepala t im ah) .

Selain secara k im iaw i dan secara hay at i unt uk pencegahan peny ak it m alar ia dapat j uga dilakukan dengan j alan pengelolaan lingkungan hidup ( environm ent al m anagem ent ) , yait u dengan pengubahan lingkungan hidup ( envir onm ent al m odificat ion) sehingga lar va nyam uk anopheles t idak m ungkin hidup. Kegiat an ini ant ar a lain dapat ber upa penim bunan t em pat per indukan nyam uk , penger ingan dan pem buat an dam , selain it u k egiat an lain m encakup pengubahan kadar gar am , pem ber sihan t anam an air at au lum ut dan lain- lain.

Diant ar a car a pem ber ant asan nyam uk seper t i yang sudah diur aikan di at as, sam pai saat ini di I donesia paling sering di pakai car a yang per t am a yait u secar a kim iaw i. Dengan m enggunakan solar dan m inyak t anah yang dicam pur dengan spr eading agent yait u zat kim ia yang dapat m em per cepat penyebaran bahan akt if yang digunakan. Pengunaan m inyak solar unt uk ant i lar va di I ndonesia per t am a dilakukan di Bali pada t ahun 1974, yang kem udian pada t ahun 1975 car a t er sebut j uga dit er apkan didaer ah Jaw a Tim ur dan Jaw a Bar at .


(2)

Di dalam progr am pem ber ant asan m alar ia yang ut am a dilakukan adalah pem ber ant asan vekt or . Dalam hal ini supaya m endapat kan hasil yang m aksim al, per lu didukung oleh dat a penunj ang yang m ener angkan t ent ang seluk- beluk vekt or yang ber peran. Unt uk m enent uk an m et ode pem ber ant asan yang t epat guna, per lu diket ahui dengan past i m usim penular an ser t a per ilak u vekt or yg ber sangkut an. Penent uan m usim penular an yang t epat per lu didukung oleh dat a ent om ologi y ang baik dan benar , m et ode yang dipilih har us sesuai dengan per ilaku vekt or yang m enj adi sasar an. Dalam pem ber ant asan peny akit m alar ia sangat er at hubungannya dengan aspek ent om ologi. Dalam hal ini aspek ent om ologi m enj adi t anggung j aw ab unit lain diluar unit pem ber ant asan m alar ia, m aka unt uk m encapai basil yang m aksim al diper lukan suat u koordinasi yang m ant ap, ser t a sinkr onisasi pr ogr am ant ara unit ent om ologi dengan unit pem berant asan m alaria.

Tuj uan kegiat an ent om ologi unt uk m enunj ang pr ogr am pem ber ant asan m alar ia adalah:

1. Menget ahui Anopheles yang ber per an sebagai vekt or , at au yang diduga sebagai vekt or , diser t ai dar i dasar nyam uk t er sebut , m isalnya k et er angan m engenai m usim penular an st at us ker ent anannya t er hadap DDT dan beber apa aspek per ilakunya. Menget ahui keadaan vekt or, kait annya dengan per ubahan lingkungan, baik kar ena

2. per ubahan alam iah m aupun kar ena ulah m anusia. 3. Menget ahui hasil upaya pem ber ant asan vekt or .

4. Menem ukan car a pem ber ant asan yang ber hasil guna dan ber daya guna. N y a m u k An oph e le s

Penyakit m alar ia adalah salah sat u peny akit yang penular annya m elalui gigit an nyam uk anopheles bet ina. Ber dasar kan surv ai unit ker j a SPP ( ser angga penular penyakit ) t elah dit em ukan di I ndonesia ada 46 species nyam uk anopheles yang t er sebar diselur uh I ndonesia. Dar i species- species nyam uk t er sebut t er nyat a ada 20 species yang dapat m enular kan penyakit m alar ia. Dengan kat a lain di I ndonesia ada 20 species nyam uk anopheles yang berperan sebagai vekt or penyakit m alar ia.

Penyebab penyakit m alar ia adalah genus plasm odia fam ily plasm odiidae dan or do coccidiidae. Sam pai saat ini di I ndonesia dikenal 4 m acam parasit m alar ia yait u: 1. Plasm odium Falcipar um penyebab m alar ia t r opik a yang ser ing m enyebabkan

m alar ia yang ber at .

2. Plasm odium vivax penyebab m alar ia t er t ina. 3. Plasm odium m alar ia penyebab m alar ia quar t ana.

4. Plasm odium ovale j enis ini j ar ang sekali dij um pai di I ndonesia, kar ena um um ny a banyak kasusnya t er j adi di Afr ika dan Pasifik Bar at .

Pada penderit a penyakit m alar ia, penderit a dapat dihinggapi oleh lebih dar i sat u j enis plasm odium . I nfek si dem ik ian disebut infek si cam puran ( m ix ed infect ion) . Dari k ej adian infek si cam puran ini biasany a paling bany ak dua j enis parasit , yak ni cam pur an ant ar a plasm odium falcifar um dengan plasm odium vivax at au P. m alar iae. Kadang- k adang di j um pai t iga j enis parasit sekaligus m eskipun hal ini j arang t erj adi,. infek si cam puran ini biasany a t erj adi t er dapat di daer ah yang t inggi angka penular annya.

Sik lu s H idu p N ya m u k An oph e le s

Sem ua ser angga t er m asuk nyam uk, dalam siklus hidupnya m em punyai t ingkat an- t ingkat an yang kadang- kadang ant ar a t ingkat an yang sam a dengan t ingkat an yang ber ikut nya t er lihat sangat ber beda. Ber dasar kan t em pat hidupnya dik enal dua t ingk at an kehidupan yait u :


(3)

1. Tingkat an di dalam air .

2. Tingkat an di luar t em p at ber air ( dar at / udar a) .

Unt uk kelangsungan kehidupan ny am uk diper lukan air , siklus hidup nyam uk akan t er put us. Tingkat an kehidupan yang ber ada di dalam air ialah: t elur . j ent ik, kepom pong. Set elah sat u at au dua har i t elur ber ada didalam air , m aka t elur ak an m enet as dan keluar j ent ik . Jent ik yang baru k eluar dar i t elur m asih sangat halus seper t i j ar um . Dalam per t um buhannya j ent ik anopheles m engalam i pelepasan k ulit sebanyak em pat kali.

Wakt u yang diper lukan unt uk per t um buhan j ent ik ant ar a 8- 10 har i t er gant ung pada suhu, keadaan m akanan ser t a species nyam uk. Dar i j ent ik akan t um buh m enj adi kepom pong ( pupa) yang m er upakan t ingkat an at au st adium ist ir ahat dan t idak m akan. Pada t ingkat an kepom pong ini m em ak an w akt u sat u sam pai dua har i. Set elah cukup w akt unya, dar i kepom pong akan keluar nyam uk dew asa yang t elah dapat dibedakan j enis kelam innya.

Set elah nyam uk ber sent uhan dengan udar a, t idak lam a kem udian nyam uk t er sebut t elah m am pu t er bang, yang ber art i m eninggalk an lingk ungan berair unt uk m ener uskan hidupnya didar at at au udar a. Dalam m ener uskan ket ur unannya. Nyam uk bet ina kebanyakan banya kaw in sat u kali selam a hidupnya. Biasanya per kaw inan t er j adi set elah 24 - 48 j am dar i saat keluar nya dar i kepom pong.

Be be r a pa Aspe k Pe r ila k u ( Bion om ik ) N y a m u k

Bionom ik ny am uk m encakup penger t ian t ent ang per ilaku, per kem bangbiakan, um ur , populasi, penyebar an, flukt uasi m usim an, sert a fakt or- fak t or lingkungan yang m em pengar uhi ber upa lisan fisik ( m usim . kelem baban. angin. m at ahar i, ar us air ) . lingkungan kim iaw i ( k adar gr am , PH) dan lingkungan biologik seper t i t um buhan bakau, gangang veget asi disekit ar t em pat perindukan dan m usim alam i.

Sebelum m em pelaj ar i aspek per ilaku nyam uk at au m akhluk hidup lainny a har us disadar i bahw a segala sesuat u yang ber kait an dengan biologik selalu ada v ariasiny a. Variasi t ingk ah lak u akan t erj adi didalam spesies t unggal baik didaerah yang sam a m aupun ber beda. Per ilaku binat ang akan m engalam i per ubahan j ika ada r angsangan dar i luar . Rangsangan dar i luar m isalnya per ubahan cuaca at au per ubahan lingkungan baik yang alam i m anpun kar ena ulah m anusia.

Jika kit a t inj au kehidupan ny am uk ada t iga m acam t em pat yang diper lukan unt uk kelangsungan hidupnya. Hubungan ket iga t em pat t er sebut dapat dilukiskan dengan bagan sebagai ber ikut :

Unt uk m enuj ang pr ogr am pem ber ant asan m alar ia per ilaku vekt or yang ada hubunganny a dengan ket iga m acam t em pat t er sebut pent ing unt uk diket ahui seper t i t erlihat dibaw ah ini:


(4)

1 . Pe r ila k u M e n ca r i D a r a h .

Per ilaku m encar i dar ah nyam uk dapat dit inj au dar i beber apa segi yait u:

a. Perilak u m encari darah dik ait k an dengan w akt u. Nyam uk anopheles pada um um nya akt if m encar i dar ah pada w akt u m alar n har i. apabila dipelaj ar i dengan t elit i. t er nyat a t iap spesies m em punyai sifat yang t er t ent u, ada spesies y ang akt if m ulai senj a hingga m enj elang t engah m alam dan sam pai pagi har i.

b. Perilak u m encari darah dik ait k an dengan t em pat apabila dengan m et ode yang sam a kit a adakan. Penangk apan ny arnuk didalam dan diluar r um ah m aka dar i hasil penangkapan t er sebut dapat diket ahui ada dua golongan nyam uk, yait u: eksofagik yang lebih senang m encar i dar ah diluar r um ah dan endofagik yang lebih senang m encari dar ah didalam r um ah.

c. Per ilaku m encar i dar ah dikait kan dengan sum ber dar ah. Ber dasar kan m acam dar ah yang disenangi, kit a dapat m em bedakan at as: ant ropofilik apabila lebih senang darah m anusia, dan zoofilik apabila nyam uk lebih senang m enghisap dar ah binat ang dan golongan yang t idak m em puny ai pilihan t ert ent u.

d. Fr ekuensi m enggigit , t elah diket ahui bahw a nyam uk bet ina biasanya hany a k aw in sat u k ali selam a hidupnya Unt uk m em per t ahankan dan m em per banyak ket ur unannya, ny am uk bet ina hanya m em er luk an dar ah unt uk pr oses per t um buhan t elur nya. Tiap sekian har i sekali nyam uk akan m encar i dar ah. I nt er val t er sebut t er gant ung pada species, dan dipengar uhi oleh t em per at ur dan kelem baban, dan disebut sik lus gonot rofik . Unt uk ik lim I ndonesia m em erluk an w akt u ant ar a 48- 96 j am .

2 . Pe r ila k u I st ir a h a t .

I st ir ahat bagi nyam uk m em punyai 2 m acam ar t inya: ist ir ahat yang sebenar nya selam a w akt u m enunggu proses per kem bangan t elur dan ist ir ahat sem ent ar a yait u pada wakt u nyam uk sedang akt if m encari dar ah. Meskipun pada um um nya nyam uk m em ilih t em pat yang t eduh, lem bab dan am an unt uk ber ist ir ahat t et api apabila dit elit i lebih lanj ut t iap species t er nyat a m em punyai per ilaku yang ber beda- beda. Ada spesies yang halnya hinggap t em pat - t em pat dekat dengan t anah ( AnAconit us) t et api ada pula species yang hinggap di t em pat - t em pat yang cukup t inggi ( An.Sundaicus) . Pada w akt u m alam ada nyam uk yang m asuk kedalam r um ah hanya unt uk m enghisap dar ah or ang dan kem udian langsung keluar . Ada pula yang baik sebelum m aupun sesudah m enghisap dar ah orang akan hinggap pada dinding unt uk ber ist irahat .

3 . Pe r ila k u Be r k e m ba n g Bia k .

Nyam uk Anopheles bet ina m em punyai kem am puan m em ilih t em pat per indukan at au t em pat unt uk ber kem bang biak yang sesuai dengan kesenangan dan kebut uhannya Ada species yang senang pada t em pat - t em pat yang kena sinar m at ahar i langsung ( an. Sundaicus) , ada pula yang senang pada t em pat - t em pat t eduh ( An. Um r osus) . Species yang sat u ber kem bang dengan baik di air payau ( cam pur an t aw ar dan air laut ) m isalnya ( An. Aconit us) dan set er usnya Oleh kar ena per ilaku ber kem bang biak ini sangat ber var iasi, m aka diper lukan suat u surv ai yang int ensif unt uk invent ar isasi t em pat per induk an, yang sangat diper lukan dalam pr ogr am pem ber ant asan.


(5)

4 . Ke t e r a n ga n m e n ge n a i v e k t or y a n g pe r lu dipe la j a r i ia la h : a. Um u r Popu la si V e k t or .

Um ur nyam uk ber variasi t er gant ung pada species dan dipengar uhi keadaan lingkungan. Ada banyak car a unt uk m engukur unsur populasi nyam uk. Salah sat u car a yang paling pr akt is dan cukup m em ungkink an ialah dengan m elihat beber apa persen nyam uk porous dar i j um lah yang diper iksa. Nyam uk par ous adalah nyam uk yang t elah per nah ber t elur , yang dapat diper ik sa dengan per bedahan indung t elur ( ovar ium ) .

Misalnya dar i 100 ekor nyam uk yang dibedah indung t elurnya t er nyat a 80 ekor t elah par ous, m aka per sent ase par ous populasi nyam uk t er sebut adalah 80% . Penent uan um ur nyam uk ini sangat pent ing unt uk m enget ahui kecuali kait annya dengan penular an m alar ia dat a um ur populasi nyam uk dapat j uga digunakan sebagai par a m et er unt uk m enilai dam pak upaya pem ber ant asan vekt or ( penyem pr ot an, pengabut an dan lain- lain) .

b. D ist r ibu si M u sim a n .

Dist r ibusi m usim an vekt or sangat pent ing unt uk diket ahui. Dat a dist r ibusi m usim an ini apabila dikom binasikan dengan dat a um ur populasi vekt or akan m ener angkan m usim penular an yang t epat . Pada um um ny a sat u species yang ber peran sebagai vekt or , m em per lihat kan pola dist r ibusi m anusia t er t ent u. Unt uk daer ah t r opis seper t i di I ndonesia pada um um nya densit as at au kepadat an t inggi pada m usim penghuj an, kecuali An.Sundaicus di pant ai selat an Pulau Jaw a dim ana densit as t ert inggi pada m usim kem ar au

c. Pe n y e ba r a n V e k t or .

Penyebar an vekt or m em punyai art i pent ing dalam epidem iologi peny ak it yang dit ulark an serangga. Penyebar an nyam uk dapat ber langsung dengan dua car a yait u: car a akt if, yang dit ent ukan oleh kekuat an t er bang, dan car a pasif dengan per ant ar aan dan bant uan alat t r ansport at au angin.

CARA PEN ULARAN PEN YAKI T M ALARI A .

Penyakit m alar ia dikenal ada ber bagai car a penular an m alar ia:

1. Penular an secar a alam iah ( nat ural infect ion) penularan ini t erj adi m elalui gigit an nyam uk anopheles.

2. Penular an yang t idak alam iah. a. Malar ia baw aan ( congenit al) .

Ter j adi pada bayi yang bar u dilahir kan kar ena ibunya m ender it a m alar ia, penularan t erj adi m elalui t ali pusat at au placent a.

b. Secar a m ekanik.

Penularan t erj adi m elalui t ransfusi darah at au m elalui j arum sunt ik . Penularan m elalui j ar um sunt ik y ang t idak st eril lagi. Cara penularan ini pernah dilapor kan t er j adi disalah sat u r um ah sakit di Bandung pada t ahun 1981, pada penderit a yang dir aw at dan m endapat kan sunt ik an int r a vena dengan m enggunakan alat sunt ik yang diper gunakan unt uk m enyunt ik beber apa pasien, dim ana alat sunt ik it u sehar usnya dibuang sekali pakai ( disposeble) . c. Secar a or al ( Melalui Mulut ) .

Car a penular an ini per nah dibukt ikan pada bur ung, ayam ( P.gallinasium ) bur ung dara ( P.Relect ion) dan m onyet ( P.Know lesi) .

Pada um um nya sum ber infeksi bagi m alar ia pada m anusia adalah m anusia lain yang sakit m alar ia baik dengan gej ala m aupun t anpa gej ala klinis. Kecuali bagi


(6)

sim panse di Afr ika yang dapat t er infeksi oleh Penyakit Malar ia, belum diket ahui ada hew an lain yang dapat m enj adi sum ber bagi plasm odia yang biasanya m enyerang m anusia I nfek si m alar ia pada w akt u y ang lalu sengaj a dilakukan unt uk m engobat i penderit a neurosifilis y ait u penderit a sifilis y ang sudah m engalam i k elainan pada susunan sarafnya car a ini sekar ang t idak per nah lagi dilakukan.

Beber apa fakt or yang m em pengar uhi t er j adinya penular an alam iah seper t i adanya gam et osit pada pender it a, um ur nyam uk kont ak ant ar a m anusia dengan nyam uk dan lain- lain.

PEN YEBARAN M ALARI A

Bat as dari penyebaran m alar ia adalah 64°LU ( RuBia) dan 32°LS ( Ar gent ina) . Ket inggian yang dim ungkinkan adalah 400 m et er dibaw ah per m ukaan laut ( Laut m at i dan Kenya) dan 2600 m et er di at as perm uk aan laut ( Boliv ia) . Plasm odium v iv ax m em punyai dist r ibusi geogr afis y ang paling Juas, m ulai dari daerah beriklim dingin, subt r opik sam pai kedaer ah t r opik.

Plasm odium Falcipar um j ar ang sekali t er dapat didaer ah y ang ber iklim dingin Peny ak it Malar ia ham pir sam a dengan peny ak it Falciparum , m esk ipun j auh lebih j ar ang t er j adinya.

Plasm odium ovale pada um um nya dij um pai di Afr ika dibagian yang ber iklim t r opik, kadang- kadang dij um pai di Pasifik Bar at .

Di I ndonesia Penyakit m alar ia t er sebar diselur uh pulau dengan der aj at endem isit as yang ber beda- beda dan dapat ber j angkit didaer ah dengan ket inggian sam pai 1800 m et er diat as per m ukaan laut .

Angka kesakit an m alar ia di pulau Jaw a dan Bali dew asa ini ( 1983) ber kisar ant ar a 1- 2 per 1000 penduduk, sedangkan di luar Jaw a- Bali sepuluh kali lebih besar . Sepcies yang t er banyak dij um pai adalah Plasm odium Falcipar um dan Plasm odium vivax Plasm odium m alar ia banyak dij um pai di I ndonesia bagian Tim ur . Plasm odium ovale per nah dit em ukan di I r ian dan Nusa Tenggar a Tim ur .

GEJALA KLI N I S.

Adalah penyakit m alaria yang dit em ukan ber dasar kan gej ala- gej ala klinis dengan gej ala ut am a dem am m engigil secar a ber kala dan sakit kepala kadang-k adang dengan gej ala kadang-k linis lain sebagai berikadang-k ut :

• Badan t er asa lem as dan pucat kar ena kekur angan dar ah dan ber ker ingat . • Nafsu m akan m enur un.

• Mual- m ual k adang- k adang diik ut i m unt ah.

• Sakit kepala yang ber at , t er us m ener us, khususny a pada infeksi dengan plasm odium Falcipar um .

• Dalam k eadaan m enahun ( k ronis) gej ala diat as, diser t ai pem besar an lim pa. • Malar ia ber at , seper t i gej ala diat as diser t ai kej ang- kej ang dan penur unan. • Pada anak, m akin m uda usia m akin t idak j elas gej ala klinisnya t et api yang

m enonj ol adalah m encr et ( diar e) dan pusat kar ena kekur angan dar ah ( anem ia) ser t a adanya r iw ayat kunj ungan ke at au berasal dar i daerah m alar ia.

• Gej ala klasik m alar ia m er upakan suat u paroksism e biasanya t erdiri at as 3 st adium yang ber urut an yait u :

1. St adium dingin ( cold st age) . 2. St adium dem am ( Hot st age) .

3. St adium berk eringat ( sw eat ing st age) .

Ket iga gej ala klinis t er sebut diat as dit em ukan pada pender it a ber asal dar i daer ah non endem is yang m endapat penular an didaer ah endem is at au yang pert am a k ali m ender it a peny ak it m alaria.


(7)

Di daer ah endem is m alar ia ket iga st adium gej ala klinis di at as t idak ber ut an dan bahkan t idak sem ua st adium dit em ukan pada pender it a sehingga definisi m alar ia klinis seper t i dij elaskan sebelum nya dipakai unt uk pedom an penem uan pender it a di daer ah endem isit as. Khususnya di daer ah yang t idak m em punyai fasilit as labor at or ium ser angan dem am yang per t am a didahului oleh m asa inkubasi ( int risik ) . Masa ink ubasi ini berv ariasi ant ar a 9 - 30 har i t er gant ung pada species par asit , paling pendek pada plasm odium Falcipar um dan paling panj ang pada plasm odium m alar ia. Masa ink ubasi ini t ergant ung pada int ensit as infek si, pengobat an yang per nah didapat sebelum nya dan t ingkat im unit as pender it a.

Car a penular an, apakah secar a alam iah at au bukan alam iah, j uga m em pengar uhi. Penular an bukan alam iah sepert i penularan m alalui t ransfusi darah, m asa inkubasinya t er gant ung pada j um lah par asit yang t ur ut m asuk ber sam a dar ah dan t ingkat im unit as pener im a ar ah. Secar a um um dapat dikat akan bahw a m asa inkubasi bagi plasm odium falcipar um adalah 10 har i set elah t r ansfusi, plasm odium vivax set elah 16 har i dan plasm odium m aJar iae set elah 40 har i lebih.

Masa inkubasi pada penular an secar a alam iah bagi m asing- m asing species par asit adalah sebagai ber ikut :

• Plasm odium Falcipar um 12 har i.

• Plasm odium vivax dan Plasm odium Ovat e 13 - 17 har i. • Plasm odium m aJar iae 28 - 30 har i.

Beber apa st r ain dar i Plasm odium vivax m em punyai m asa inkubasi yang j auh lebih panj ang y akni sam pai 9 bulan. St rain ini t erut am a dij um pai didaerah Ut ara dan Rusia nam a yang diusulkan unt uk st r ain ini adalaJl plasm odium vivax hiber nans.

GEJALA KLASI K M ALARI A 1 . St a diu m din gin .

St adium ini m ulai dengan m enggigil dan per asaan yang sangat dingin. Gigi gem er et ak dan pender it a biasanya m enut up t ubuhnya dengan segala m acam pakaian dan selim ut yang t er sedia nadi cepat t et api lem ah. Bibir dan j ar i j em ar inya pucat kebir u- bir uan, kulit ker ing dan pucat . Pender it a m ungkin m unt ah dan pada anak- anak ser ing t er j adi kej ang. St adium ini ber langsung ant ar a 15 m enit sam pai 1 j am .

2 . St a diu m D e m a m .

Set elah m erasa k edinginan, pada st adium ini penderit a m erasa k epanasan. Muka m er ah, kulit ker ing dan t er asa sangat panas seper t i t er bakar , sak it k epala m enj adi –j adi dan m unt ah ker ap t er j adi, nadi m enj adi kuat lagi. Biasanya penderit a m er asa sangat hasil dan suhu badan dapat m eningkat sam pai 41°C at au lebih. St adium ini ber langsung ant ar a 2 sam pai 4 j am . Dem am disebabkan oleh pecahnya sison dar ah yang t elah m at ang dan m asuknya m erozoit darah k edalam aliran dar ah. Pada plasm odium vivax dan P. ovat e sison- sison dar i set iap gener asi m enj adi m at ang set iap 48 j am sekali sehingga dem am t im bul set iap t iga har i t er hit ung dar i ser angan dem am sebelum nya. Nam a m alar ia t er t iana ber sum ber dar i fenom ena ini. Pada plasm odium m alar iaa, fenom ena t er sebut 72 j am sehingga disebut m alar ia P. vivax/ P. ovale, hanya int er val dem am nya t idak j elas. Ser angan dem am di ik ut i oleh per iode lat en yang lam anya t er gant ung pada pr oses per t um buhan par asit dan t ingkat kekebalan yang kem udian t im bul pada pender it a.


(8)

3 . St a diu m Be r k e r in ga t .

Pada st adium ini penderit a berk er ingat bany ak sek ali sam pai- sam pai t em pat t idur ny a basah. Suhu badan m eningkat dengan cepat , kadang- kadang sam pai dibaw ah suhu nor m al. Pender it a biasanya dapat t idur nyenyak. Pada saat bangun dar i t idur m er asa lem ah t et api t idak ada gej ala lain, st adium ini berlangsung ant ara 2 sam pai 4 j am . Gej ala- gej ala yang disebut kan diat as t idak selalu sam a pada set iap pender it a, t er gant ung pada species par asit dan um ur dari penderit a, gej ala k linis yang ber at biasanya t elj adi pada m alar ia t ropika yang disebabkan oleh plasm odium falciparum . Hal ini disebabk an oleh adany a kecenderungan parasit ( bent uk t rofosoit dan sison) . Unt uk berk um pul pada pem buluh dar ah or gan t ubuh seper t i ot ak, hat i dan ginj al sehingga m enyebabkan t er sum bat nya pem buluh dar ah pada or gan- organ t ubuh t er sebut .

Gej ala m ungkin ber upa kom a/ pingsan, kej ang- kej ang sam pai t idak ber fungsinya ginj al. Kem at ian paling banyak disebabkan oleh j enis m alar ia ini. Kadang–k adang gej alanya m ir ip kholer a at au dysent r i. Black w at er fever yang m er upakan gej ala ber at adalah m unculny a hem oglobin pada air seni yang m enyebabkan w ar na air seni m enj adi m er ah t ua at au hit am . Gej ala lain dar i black w at er fever adalah ikt er us dan m unt ah- m unt ah yang w ar nanya sam a dengan war na em pedu, black w at er fever biasanya dij um pai pada m er eka yang m ender it a infeksi P. falcifarum y ang berulang - ulang dan infek si y ang cukup berat .

V EKTOR M ALARI A D I I N D ON ESI A

I ndonesia m er upakan daer ah yang sangat luas y ang t erdir i dar i pulau- pulau dar i Sabang sam pai Mer auke. Vek t or peny ak it m alaria di I ndonesia m elalui ny am uk anopheles. Anopheles dapat disebut vekt or m alar ia disuat u daerah, apabila species anopheles t er sebut di daer ah yang ber sangkut an t elah per nah t er bukt i posit if m engandung spor osoit didalam kelenj ar ludahnya.

Disuat u daer ah t er t ent u apabila t er dapat vekt or m alar ia dar i salah sat u species nyam uk anopheles, belum t ent u di daer ah lain j uga m am pu m enular kan peny ak it m alar ia.

Nyam uk anopheles dapat dikat akan sebagai vekt or m alar ia apabila m em enuhi suat u per syar at an t er t ent u diant aranya seper t i yang di sebut kan dibaw ah ini.

1. Kont ak nya dengan m anusia cukup besar . 2. Mer upakan species yang selalu dom inan.

3. Anggot a populasi pada um um nya ber um ur cukup panj ang, sehingga m em ungkinkan per kem bangan dan per t um buhan plasm odium hingga m enj adi spor osoit

4. Dit em pat lain t er bukt i sebagai vekt or

Ada beber apa j enis vekt or m alar ia yang per lu diket ahui diant ar anya. 1. An. Aconit us.

2. An. Sundaicus. 3. An. Maculat us. 4. An. Barbirost ris. An . Acon it u s

Vekt or An. Aconit us per t am a sekali dit em ukan oleh Donit z pada t ahun 1902. Vekt or j enis An. aconit us bet ina paling ser ing m enghisap dar ah t er nak dibandingkan dar ah m anusia. Per kem bangan vekt or j enis ini sangat er at hubungannya dengan lingkungan dim ana k andang t ernak yang dit em pat kan sat u at ap dengan r um ah penduduk.

Vek t or Aconim s biasany a ak t if m engigit pada w ak t u m alam hari, ham pir 80% dar i vekt or ini bisa dij um pai diluar r um ah penduduk ant ar a j am 18.00 - 22.00. Nyam uk j enis Aconit us ini hanya m encar i dm - ah didalam r um ah penduduk . Set elah


(9)

it u biasanya langsung k eluar. Nyam uk ini biasanya suka hinggap didaer ah- daerah yang lem bab. Seper t i dipinggir - pinggir par it , t ebing sungai, dekat air yang selalu basah dan lem bab.

Tem pat per indukan vekt or Aconit us t er ut am a didaer ah pesaw ahan dan saluran irigasi. Persaw ahan y ang bert eras m er upakan t em pat yang baik unt uk perk em bangan ny am uk ini. Selain disaw ah, j ent ik ny am uk ini dit em uk an pula dit epi sungai yang air nya m engalir perlahan dan kolam air t aw ar.

Dist r ibusi dar i An- Aconim s, t er dapat hubungan ant ar a densit as dengan um ur padi disaw ah. Densit as m ulai m eninggi set elah t iga - em pat m inggu penanam an padi dan m encapai puncakny a set elah padi ber um ur lim a sam pai enam m inggu.

An . Su n da icu s

An. Sundaict us per t am a sekali dit em ukan oleh Rodenw alt pada t ahun 1925. Pada vekt or j enis ini um ur ny a lebih ser ing m enghisap dar ah m anusia dar i pada dar ah binat ang. Nyam uk ini akt if m enggigit sepanj ang m alam t et api paling ser ing ant ar a pukul 22.00 - 01.00 dini har i. Pada w akt u m alam har i nyam uk m asuk ke dalam r um ah unt uk m encar i dar ah, hinggap didinding baik sebelum m aupun sesudah m enghisap dar ah.

Per ilaku ist ir ahat nyam uk ini sangat ber beda ant ar a lokasi yang sat u dengan lokasi yang lainnya. Di pant ai Selat an Pulau Jaw a dan pant ai Tim ur Sum at er a Ut ar a, pada pagi har i, sedangkan di daer ah Cilacap dan lapangan dij um pai pada pagi hingga siang har i, j enis vekt or An. Sundaicus ist ir ahat dengan hinggap didinding r um ah penduduk . Jarak t er bang An. Sundaicus bet ina cukup j auh. Pada m usim densit as t inggi, m asih dij um pai nyam uk bet ina dalam j um lah cukup banyak disuat u t em pat yang ber j ar ak kur ang lebih 3 kilom et er ( Km ) dari t em pat per indukan nyam uk t er sebut .

Vekt or An. Slm daicus biasanya ber kem bang biak di air payau, yait u cam pur an ant ar a air t aw ar dan air asin, dengan kadar gar am opt im um ant ara 12% - 18% . Penyebar an j ent ik dit em pat per indukan t idak m er at a diper m ukaan air , t et api t er kum pul dit em pat - t em pat t er t ut up seper t i diant ar a t anam an air yang m engapung, sam pah dan r um put - r um put dipinggir Sungai at au pun par it .

Genangan air payau yang digunakan sebagai t em pat ber kem bang biak, adalah yang t er buka yang m endapat sinar m at ahar i langsung. Seper t i pada m uar a sungai, t am bak ikan, galian - galian yang t er isi air di sepanj ang pant ai dan lain - lain. An . M a cu la t u s.

Vek t or An. Maculat us pert am a sek ali dit em ukan oleh Theobaldt pada t ahun 1901. Vekt or An. Maculat us bet ina lebih ser ing m engiisap dar ah binat ang dar ipada darah m anusia. Vek t or j enis ini ak t i fm encari darah pada m alam hari ant ara pukul 21.00 hingga 03.00 Wib.

Nyam uk ini ber kem bang biak di daer ah pegunungan. Dim ana t em pat per indukan yang spesifik vekt or An. Maculat us adalah di sungai yang kecil dengan air j er nih, m at a air yang m endapat sinar m at ahar i langsung. Di kolam dengan air j em ih j uga dit em ukan j ent ik nyam uk ini, m eskipun densit asnya r endah. Densit as An. Maculat us t inggi pada m usim kem ar au, sedangkan pada m usim huj an vekt or j enis ini agak ber kurang kar ena t em pat perindukan hanyut t er bawa banj ir.

An . Ba r bir ost r is.

Vek t or An. Barbirot r is pert am a sek ali diident ifik asi oleh Van der Wulp pada t ahun 1884. Jenis nyam uk ini di Sum at er a dan Jaw a j ar ang dij um pai m enggigit or ang t et api lebih ser ing dij um pai m enggigit binat ang pelihar aan. Sedangkan pada daer ah Sulaw esi, Nusa Tenggar a Tim ur dan Tim or- Tim ur ny am uk ini lebih sering


(10)

m enggigit m anusia dar ipada binat ang. Jenis ny am uk ini biasanya m encari darah pada w akt u m alam hingga dini hari berk isar ant ara pukul 23.00 - 05.00. Fr ekuensi m encar i dar ah t iap t iga har i sekali.

Pada siang hari ny am uk j enis ini hany a sedikit yang dapat dit angkap, didalam r um ah penduduk , kar ena t em pat ist ir ahat nyam uk ini adalah di alam t er buka. paling ser ing hinggap pada pohon- pohon seper t i pahon kopi, nenas dan t anam an per du disekit ar r um ah. Tem pat ber kem bang biak ( Per indukan) vekt or ini biasanya di saw ah –saw ah dengan saluran ir igasiny a k olam dan r aw a- r aw a. Penyebar an nyam uk j enis ini m em punyai hubungan cukup kuat dengan cur ah huj an disuat u daer ah. Dar i pengam at an yang dilakukan didaer ah Sulaw esi Tenggar a vekt or An. Bar birot r is ini paling t inggi j um lahnya pada bulan Juni.

KESI M PULAN

Di I ndonesia sam pai saat ini penyakit m alar ia m asih m erupakan m asalah Kesehat an Masyar akat . Ter ut am a di daer ah I ndonesia bagian t im ur . Angka kesakit an peny ak it ini m asih cuk up t inggi t erut am a dij um pai di daer ah endem is.

Dew asa ini upay a pem berant asan peny akit m alaria dilak uk an m elalui pem ber ant asan vekt or penyebab m alar ia ( nyam uk anopheles) - Ada beber apa car a yang biasanya dilakukan dalam m em ber ant as vekt or yait u secar a kim iaw i dan hayat i yang ser ing dilakukan.

Penyebab penyakit m alar ia di I ndonesia adalah genus plasm odia fam ily plasm odiidae dan or do coccidiidae, Sam pai saat ini dik enal 4 ( em pat ) m acam parasit m alar ia y ait u:

a. Plasm odium Falcifar um penyebab m alar ia t r opika yang ser ing m enyebabkan m alar ia ber at .

b. Plasm odilun vivax penyebab m alar ia Ter t iana. c. Plasm odium Malar iae penyebab m alar ia Quar t ana

d. Plasm odium Ov at e j enis ini j arang sek ali di j um pai di I ndonesia, kar ena um um nya banyak kasusnya t er j adi di Afr ika dan Pasifik bar at . Gej ala klasik m alar ia m er upakan suat u par oksism e, biasanya t er dir i at as 3 St adium yang berurut an y ait u: St adium dingin, St adium dem am dan St adium ber ker ingat . Ket iga gej ala klinis t er sebut dit em ukan pada pender it a ber asal dar i daer ah non endem is yang m endapat penular an di daer ah endem is at au yang pert am a kali m ender it a penyakit m alar ia.

Masa inkubasi pada penular an secar a alam iah bagi m asing- m asing species par asit adalah sebagai ber ikut : Plasm odium falcifar um 12 har i. Plasm odium Vivax dan plasm odium Ovale 13 - 17 har i dan Plasm odium Malar iae 28 - 30 har i.

D AFTAR PUSTAKA

Gilles. H.M. Managem ent of Sever e and Com plicat ed Malar ia. WHO Geneva 1991. The Clinical Managem ent of Acut e Malar ia, WHO Regional Publicat ions, Sout h - East

Asia Ser ies No. 9. 1986. .

Sut aw anir . D., Met ode Sur vei Sam pel. Pener bit Karunika, UT, Jakar t a 1986.

Depkes RI . Malar ia Dir ekt or at Jender al Pencegahan dan pem ber ant asan Penyakit Menular dan Lingkungan Pem ukim an, Jakar t a 1995.


(1)

4 . Ke t e r a n ga n m e n ge n a i v e k t or y a n g pe r lu dipe la j a r i ia la h : a. Um u r Popu la si V e k t or .

Um ur nyam uk ber variasi t er gant ung pada species dan dipengar uhi keadaan lingkungan. Ada banyak car a unt uk m engukur unsur populasi nyam uk. Salah sat u car a yang paling pr akt is dan cukup m em ungkink an ialah dengan m elihat beber apa persen nyam uk porous dar i j um lah yang diper iksa. Nyam uk par ous adalah nyam uk yang t elah per nah ber t elur , yang dapat diper ik sa dengan per bedahan indung t elur ( ovar ium ) .

Misalnya dar i 100 ekor nyam uk yang dibedah indung t elurnya t er nyat a 80 ekor t elah par ous, m aka per sent ase par ous populasi nyam uk t er sebut adalah 80% . Penent uan um ur nyam uk ini sangat pent ing unt uk m enget ahui kecuali kait annya dengan penular an m alar ia dat a um ur populasi nyam uk dapat j uga digunakan sebagai par a m et er unt uk m enilai dam pak upaya pem ber ant asan vekt or ( penyem pr ot an, pengabut an dan lain- lain) .

b. D ist r ibu si M u sim a n .

Dist r ibusi m usim an vekt or sangat pent ing unt uk diket ahui. Dat a dist r ibusi m usim an ini apabila dikom binasikan dengan dat a um ur populasi vekt or akan m ener angkan m usim penular an yang t epat . Pada um um ny a sat u species yang ber peran sebagai vekt or , m em per lihat kan pola dist r ibusi m anusia t er t ent u. Unt uk daer ah t r opis seper t i di I ndonesia pada um um nya densit as at au kepadat an t inggi pada m usim penghuj an, kecuali An.Sundaicus di pant ai selat an Pulau Jaw a dim ana densit as t ert inggi pada m usim kem ar au

c. Pe n y e ba r a n V e k t or .

Penyebar an vekt or m em punyai art i pent ing dalam epidem iologi peny ak it yang dit ulark an serangga. Penyebar an nyam uk dapat ber langsung dengan dua car a yait u: car a akt if, yang dit ent ukan oleh kekuat an t er bang, dan car a pasif dengan per ant ar aan dan bant uan alat t r ansport at au angin.

CARA PEN ULARAN PEN YAKI T M ALARI A .

Penyakit m alar ia dikenal ada ber bagai car a penular an m alar ia:

1. Penular an secar a alam iah ( nat ural infect ion) penularan ini t erj adi m elalui gigit an nyam uk anopheles.

2. Penular an yang t idak alam iah. a. Malar ia baw aan ( congenit al) .

Ter j adi pada bayi yang bar u dilahir kan kar ena ibunya m ender it a m alar ia, penularan t erj adi m elalui t ali pusat at au placent a.

b. Secar a m ekanik.

Penularan t erj adi m elalui t ransfusi darah at au m elalui j arum sunt ik . Penularan m elalui j ar um sunt ik y ang t idak st eril lagi. Cara penularan ini pernah dilapor kan t er j adi disalah sat u r um ah sakit di Bandung pada t ahun 1981, pada penderit a yang dir aw at dan m endapat kan sunt ik an int r a vena dengan m enggunakan alat sunt ik yang diper gunakan unt uk m enyunt ik beber apa pasien, dim ana alat sunt ik it u sehar usnya dibuang sekali pakai ( disposeble) . c. Secar a or al ( Melalui Mulut ) .

Car a penular an ini per nah dibukt ikan pada bur ung, ayam ( P.gallinasium ) bur ung dara ( P.Relect ion) dan m onyet ( P.Know lesi) .

Pada um um nya sum ber infeksi bagi m alar ia pada m anusia adalah m anusia lain yang sakit m alar ia baik dengan gej ala m aupun t anpa gej ala klinis. Kecuali bagi


(2)

sim panse di Afr ika yang dapat t er infeksi oleh Penyakit Malar ia, belum diket ahui ada hew an lain yang dapat m enj adi sum ber bagi plasm odia yang biasanya m enyerang m anusia I nfek si m alar ia pada w akt u y ang lalu sengaj a dilakukan unt uk m engobat i penderit a neurosifilis y ait u penderit a sifilis y ang sudah m engalam i k elainan pada susunan sarafnya car a ini sekar ang t idak per nah lagi dilakukan.

Beber apa fakt or yang m em pengar uhi t er j adinya penular an alam iah seper t i adanya gam et osit pada pender it a, um ur nyam uk kont ak ant ar a m anusia dengan nyam uk dan lain- lain.

PEN YEBARAN M ALARI A

Bat as dari penyebaran m alar ia adalah 64°LU ( RuBia) dan 32°LS ( Ar gent ina) . Ket inggian yang dim ungkinkan adalah 400 m et er dibaw ah per m ukaan laut ( Laut m at i dan Kenya) dan 2600 m et er di at as perm uk aan laut ( Boliv ia) . Plasm odium v iv ax m em punyai dist r ibusi geogr afis y ang paling Juas, m ulai dari daerah beriklim dingin, subt r opik sam pai kedaer ah t r opik.

Plasm odium Falcipar um j ar ang sekali t er dapat didaer ah y ang ber iklim dingin Peny ak it Malar ia ham pir sam a dengan peny ak it Falciparum , m esk ipun j auh lebih j ar ang t er j adinya.

Plasm odium ovale pada um um nya dij um pai di Afr ika dibagian yang ber iklim t r opik, kadang- kadang dij um pai di Pasifik Bar at .

Di I ndonesia Penyakit m alar ia t er sebar diselur uh pulau dengan der aj at endem isit as yang ber beda- beda dan dapat ber j angkit didaer ah dengan ket inggian sam pai 1800 m et er diat as per m ukaan laut .

Angka kesakit an m alar ia di pulau Jaw a dan Bali dew asa ini ( 1983) ber kisar ant ar a 1- 2 per 1000 penduduk, sedangkan di luar Jaw a- Bali sepuluh kali lebih besar . Sepcies yang t er banyak dij um pai adalah Plasm odium Falcipar um dan Plasm odium vivax Plasm odium m alar ia banyak dij um pai di I ndonesia bagian Tim ur . Plasm odium ovale per nah dit em ukan di I r ian dan Nusa Tenggar a Tim ur .

GEJALA KLI N I S.

Adalah penyakit m alaria yang dit em ukan ber dasar kan gej ala- gej ala klinis dengan gej ala ut am a dem am m engigil secar a ber kala dan sakit kepala kadang-k adang dengan gej ala kadang-k linis lain sebagai berikadang-k ut :

• Badan t er asa lem as dan pucat kar ena kekur angan dar ah dan ber ker ingat .

• Nafsu m akan m enur un.

• Mual- m ual k adang- k adang diik ut i m unt ah.

• Sakit kepala yang ber at , t er us m ener us, khususny a pada infeksi dengan plasm odium Falcipar um .

• Dalam k eadaan m enahun ( k ronis) gej ala diat as, diser t ai pem besar an lim pa.

• Malar ia ber at , seper t i gej ala diat as diser t ai kej ang- kej ang dan penur unan.

• Pada anak, m akin m uda usia m akin t idak j elas gej ala klinisnya t et api yang m enonj ol adalah m encr et ( diar e) dan pusat kar ena kekur angan dar ah ( anem ia) ser t a adanya r iw ayat kunj ungan ke at au berasal dar i daerah m alar ia.

• Gej ala klasik m alar ia m er upakan suat u paroksism e biasanya t erdiri at as 3 st adium yang ber urut an yait u :

1. St adium dingin ( cold st age) . 2. St adium dem am ( Hot st age) .

3. St adium berk eringat ( sw eat ing st age) .

Ket iga gej ala klinis t er sebut diat as dit em ukan pada pender it a ber asal dar i daer ah non endem is yang m endapat penular an didaer ah endem is at au yang pert am a k ali m ender it a peny ak it m alaria.


(3)

Di daer ah endem is m alar ia ket iga st adium gej ala klinis di at as t idak ber ut an dan bahkan t idak sem ua st adium dit em ukan pada pender it a sehingga definisi m alar ia klinis seper t i dij elaskan sebelum nya dipakai unt uk pedom an penem uan pender it a di daer ah endem isit as. Khususnya di daer ah yang t idak m em punyai fasilit as labor at or ium ser angan dem am yang per t am a didahului oleh m asa inkubasi ( int risik ) . Masa ink ubasi ini berv ariasi ant ar a 9 - 30 har i t er gant ung pada species par asit , paling pendek pada plasm odium Falcipar um dan paling panj ang pada plasm odium m alar ia. Masa ink ubasi ini t ergant ung pada int ensit as infek si, pengobat an yang per nah didapat sebelum nya dan t ingkat im unit as pender it a.

Car a penular an, apakah secar a alam iah at au bukan alam iah, j uga m em pengar uhi. Penular an bukan alam iah sepert i penularan m alalui t ransfusi darah, m asa inkubasinya t er gant ung pada j um lah par asit yang t ur ut m asuk ber sam a dar ah dan t ingkat im unit as pener im a ar ah. Secar a um um dapat dikat akan bahw a m asa inkubasi bagi plasm odium falcipar um adalah 10 har i set elah t r ansfusi, plasm odium vivax set elah 16 har i dan plasm odium m aJar iae set elah 40 har i lebih.

Masa inkubasi pada penular an secar a alam iah bagi m asing- m asing species par asit adalah sebagai ber ikut :

• Plasm odium Falcipar um 12 har i.

• Plasm odium vivax dan Plasm odium Ovat e 13 - 17 har i.

• Plasm odium m aJar iae 28 - 30 har i.

Beber apa st r ain dar i Plasm odium vivax m em punyai m asa inkubasi yang j auh lebih panj ang y akni sam pai 9 bulan. St rain ini t erut am a dij um pai didaerah Ut ara dan Rusia nam a yang diusulkan unt uk st r ain ini adalaJl plasm odium vivax hiber nans.

GEJALA KLASI K M ALARI A 1 . St a diu m din gin .

St adium ini m ulai dengan m enggigil dan per asaan yang sangat dingin. Gigi gem er et ak dan pender it a biasanya m enut up t ubuhnya dengan segala m acam pakaian dan selim ut yang t er sedia nadi cepat t et api lem ah. Bibir dan j ar i j em ar inya pucat kebir u- bir uan, kulit ker ing dan pucat . Pender it a m ungkin m unt ah dan pada anak- anak ser ing t er j adi kej ang. St adium ini ber langsung ant ar a 15 m enit sam pai 1 j am .

2 . St a diu m D e m a m .

Set elah m erasa k edinginan, pada st adium ini penderit a m erasa k epanasan. Muka m er ah, kulit ker ing dan t er asa sangat panas seper t i t er bakar , sak it k epala m enj adi –j adi dan m unt ah ker ap t er j adi, nadi m enj adi kuat lagi. Biasanya penderit a m er asa sangat hasil dan suhu badan dapat m eningkat sam pai 41°C at au lebih. St adium ini ber langsung ant ar a 2 sam pai 4 j am . Dem am disebabkan oleh pecahnya sison dar ah yang t elah m at ang dan m asuknya m erozoit darah k edalam aliran dar ah. Pada plasm odium vivax dan P. ovat e sison- sison dar i set iap gener asi m enj adi m at ang set iap 48 j am sekali sehingga dem am t im bul set iap t iga har i t er hit ung dar i ser angan dem am sebelum nya. Nam a m alar ia t er t iana ber sum ber dar i fenom ena ini. Pada plasm odium m alar iaa, fenom ena t er sebut 72 j am sehingga disebut m alar ia P. vivax/ P. ovale, hanya int er val dem am nya t idak j elas. Ser angan dem am di ik ut i oleh per iode lat en yang lam anya t er gant ung pada pr oses per t um buhan par asit dan t ingkat kekebalan yang kem udian t im bul pada pender it a.


(4)

3 . St a diu m Be r k e r in ga t .

Pada st adium ini penderit a berk er ingat bany ak sek ali sam pai- sam pai t em pat t idur ny a basah. Suhu badan m eningkat dengan cepat , kadang- kadang sam pai dibaw ah suhu nor m al. Pender it a biasanya dapat t idur nyenyak. Pada saat bangun dar i t idur m er asa lem ah t et api t idak ada gej ala lain, st adium ini berlangsung ant ara 2 sam pai 4 j am . Gej ala- gej ala yang disebut kan diat as t idak selalu sam a pada set iap pender it a, t er gant ung pada species par asit dan um ur dari penderit a, gej ala k linis yang ber at biasanya t elj adi pada m alar ia t ropika yang disebabkan oleh plasm odium falciparum . Hal ini disebabk an oleh adany a kecenderungan parasit ( bent uk t rofosoit dan sison) . Unt uk berk um pul pada pem buluh dar ah or gan t ubuh seper t i ot ak, hat i dan ginj al sehingga m enyebabkan t er sum bat nya pem buluh dar ah pada or gan- organ t ubuh t er sebut .

Gej ala m ungkin ber upa kom a/ pingsan, kej ang- kej ang sam pai t idak ber fungsinya ginj al. Kem at ian paling banyak disebabkan oleh j enis m alar ia ini. Kadang–k adang gej alanya m ir ip kholer a at au dysent r i. Black w at er fever yang m er upakan gej ala ber at adalah m unculny a hem oglobin pada air seni yang m enyebabkan w ar na air seni m enj adi m er ah t ua at au hit am . Gej ala lain dar i black w at er fever adalah ikt er us dan m unt ah- m unt ah yang w ar nanya sam a dengan war na em pedu, black w at er fever biasanya dij um pai pada m er eka yang m ender it a infeksi P. falcifarum y ang berulang - ulang dan infek si y ang cukup berat .

V EKTOR M ALARI A D I I N D ON ESI A

I ndonesia m er upakan daer ah yang sangat luas y ang t erdir i dar i pulau- pulau dar i Sabang sam pai Mer auke. Vek t or peny ak it m alaria di I ndonesia m elalui ny am uk anopheles. Anopheles dapat disebut vekt or m alar ia disuat u daerah, apabila species anopheles t er sebut di daer ah yang ber sangkut an t elah per nah t er bukt i posit if m engandung spor osoit didalam kelenj ar ludahnya.

Disuat u daer ah t er t ent u apabila t er dapat vekt or m alar ia dar i salah sat u species nyam uk anopheles, belum t ent u di daer ah lain j uga m am pu m enular kan peny ak it m alar ia.

Nyam uk anopheles dapat dikat akan sebagai vekt or m alar ia apabila m em enuhi suat u per syar at an t er t ent u diant aranya seper t i yang di sebut kan dibaw ah ini.

1. Kont ak nya dengan m anusia cukup besar . 2. Mer upakan species yang selalu dom inan.

3. Anggot a populasi pada um um nya ber um ur cukup panj ang, sehingga m em ungkinkan per kem bangan dan per t um buhan plasm odium hingga m enj adi spor osoit

4. Dit em pat lain t er bukt i sebagai vekt or

Ada beber apa j enis vekt or m alar ia yang per lu diket ahui diant ar anya. 1. An. Aconit us.

2. An. Sundaicus. 3. An. Maculat us. 4. An. Barbirost ris. An . Acon it u s

Vekt or An. Aconit us per t am a sekali dit em ukan oleh Donit z pada t ahun 1902. Vekt or j enis An. aconit us bet ina paling ser ing m enghisap dar ah t er nak dibandingkan dar ah m anusia. Per kem bangan vekt or j enis ini sangat er at hubungannya dengan lingkungan dim ana k andang t ernak yang dit em pat kan sat u at ap dengan r um ah penduduk.

Vek t or Aconim s biasany a ak t if m engigit pada w ak t u m alam hari, ham pir 80% dar i vekt or ini bisa dij um pai diluar r um ah penduduk ant ar a j am 18.00 - 22.00. Nyam uk j enis Aconit us ini hanya m encar i dm - ah didalam r um ah penduduk . Set elah


(5)

it u biasanya langsung k eluar. Nyam uk ini biasanya suka hinggap didaer ah- daerah yang lem bab. Seper t i dipinggir - pinggir par it , t ebing sungai, dekat air yang selalu basah dan lem bab.

Tem pat per indukan vekt or Aconit us t er ut am a didaer ah pesaw ahan dan saluran irigasi. Persaw ahan y ang bert eras m er upakan t em pat yang baik unt uk perk em bangan ny am uk ini. Selain disaw ah, j ent ik ny am uk ini dit em uk an pula dit epi sungai yang air nya m engalir perlahan dan kolam air t aw ar.

Dist r ibusi dar i An- Aconim s, t er dapat hubungan ant ar a densit as dengan um ur padi disaw ah. Densit as m ulai m eninggi set elah t iga - em pat m inggu penanam an padi dan m encapai puncakny a set elah padi ber um ur lim a sam pai enam m inggu.

An . Su n da icu s

An. Sundaict us per t am a sekali dit em ukan oleh Rodenw alt pada t ahun 1925. Pada vekt or j enis ini um ur ny a lebih ser ing m enghisap dar ah m anusia dar i pada dar ah binat ang. Nyam uk ini akt if m enggigit sepanj ang m alam t et api paling ser ing ant ar a pukul 22.00 - 01.00 dini har i. Pada w akt u m alam har i nyam uk m asuk ke dalam r um ah unt uk m encar i dar ah, hinggap didinding baik sebelum m aupun sesudah m enghisap dar ah.

Per ilaku ist ir ahat nyam uk ini sangat ber beda ant ar a lokasi yang sat u dengan lokasi yang lainnya. Di pant ai Selat an Pulau Jaw a dan pant ai Tim ur Sum at er a Ut ar a, pada pagi har i, sedangkan di daer ah Cilacap dan lapangan dij um pai pada pagi hingga siang har i, j enis vekt or An. Sundaicus ist ir ahat dengan hinggap didinding r um ah penduduk . Jarak t er bang An. Sundaicus bet ina cukup j auh. Pada m usim densit as t inggi, m asih dij um pai nyam uk bet ina dalam j um lah cukup banyak disuat u t em pat yang ber j ar ak kur ang lebih 3 kilom et er ( Km ) dari t em pat per indukan nyam uk t er sebut .

Vekt or An. Slm daicus biasanya ber kem bang biak di air payau, yait u cam pur an ant ar a air t aw ar dan air asin, dengan kadar gar am opt im um ant ara 12% - 18% . Penyebar an j ent ik dit em pat per indukan t idak m er at a diper m ukaan air , t et api t er kum pul dit em pat - t em pat t er t ut up seper t i diant ar a t anam an air yang m engapung, sam pah dan r um put - r um put dipinggir Sungai at au pun par it .

Genangan air payau yang digunakan sebagai t em pat ber kem bang biak, adalah yang t er buka yang m endapat sinar m at ahar i langsung. Seper t i pada m uar a sungai, t am bak ikan, galian - galian yang t er isi air di sepanj ang pant ai dan lain - lain. An . M a cu la t u s.

Vek t or An. Maculat us pert am a sek ali dit em ukan oleh Theobaldt pada t ahun 1901. Vekt or An. Maculat us bet ina lebih ser ing m engiisap dar ah binat ang dar ipada darah m anusia. Vek t or j enis ini ak t i fm encari darah pada m alam hari ant ara pukul 21.00 hingga 03.00 Wib.

Nyam uk ini ber kem bang biak di daer ah pegunungan. Dim ana t em pat per indukan yang spesifik vekt or An. Maculat us adalah di sungai yang kecil dengan air j er nih, m at a air yang m endapat sinar m at ahar i langsung. Di kolam dengan air j em ih j uga dit em ukan j ent ik nyam uk ini, m eskipun densit asnya r endah. Densit as An. Maculat us t inggi pada m usim kem ar au, sedangkan pada m usim huj an vekt or j enis ini agak ber kurang kar ena t em pat perindukan hanyut t er bawa banj ir.

An . Ba r bir ost r is.

Vek t or An. Barbirot r is pert am a sek ali diident ifik asi oleh Van der Wulp pada t ahun 1884. Jenis nyam uk ini di Sum at er a dan Jaw a j ar ang dij um pai m enggigit or ang t et api lebih ser ing dij um pai m enggigit binat ang pelihar aan. Sedangkan pada daer ah Sulaw esi, Nusa Tenggar a Tim ur dan Tim or- Tim ur ny am uk ini lebih sering


(6)

m enggigit m anusia dar ipada binat ang. Jenis ny am uk ini biasanya m encari darah pada w akt u m alam hingga dini hari berk isar ant ara pukul 23.00 - 05.00. Fr ekuensi m encar i dar ah t iap t iga har i sekali.

Pada siang hari ny am uk j enis ini hany a sedikit yang dapat dit angkap, didalam r um ah penduduk , kar ena t em pat ist ir ahat nyam uk ini adalah di alam t er buka. paling ser ing hinggap pada pohon- pohon seper t i pahon kopi, nenas dan t anam an per du disekit ar r um ah. Tem pat ber kem bang biak ( Per indukan) vekt or ini biasanya di saw ah –saw ah dengan saluran ir igasiny a k olam dan r aw a- r aw a. Penyebar an nyam uk j enis ini m em punyai hubungan cukup kuat dengan cur ah huj an disuat u daer ah. Dar i pengam at an yang dilakukan didaer ah Sulaw esi Tenggar a vekt or An. Bar birot r is ini paling t inggi j um lahnya pada bulan Juni.

KESI M PULAN

Di I ndonesia sam pai saat ini penyakit m alar ia m asih m erupakan m asalah Kesehat an Masyar akat . Ter ut am a di daer ah I ndonesia bagian t im ur . Angka kesakit an peny ak it ini m asih cuk up t inggi t erut am a dij um pai di daer ah endem is.

Dew asa ini upay a pem berant asan peny akit m alaria dilak uk an m elalui pem ber ant asan vekt or penyebab m alar ia ( nyam uk anopheles) - Ada beber apa car a yang biasanya dilakukan dalam m em ber ant as vekt or yait u secar a kim iaw i dan hayat i yang ser ing dilakukan.

Penyebab penyakit m alar ia di I ndonesia adalah genus plasm odia fam ily plasm odiidae dan or do coccidiidae, Sam pai saat ini dik enal 4 ( em pat ) m acam parasit m alar ia y ait u:

a. Plasm odium Falcifar um penyebab m alar ia t r opika yang ser ing m enyebabkan m alar ia ber at .

b. Plasm odilun vivax penyebab m alar ia Ter t iana. c. Plasm odium Malar iae penyebab m alar ia Quar t ana

d. Plasm odium Ov at e j enis ini j arang sek ali di j um pai di I ndonesia, kar ena um um nya banyak kasusnya t er j adi di Afr ika dan Pasifik bar at . Gej ala klasik m alar ia m er upakan suat u par oksism e, biasanya t er dir i at as 3 St adium yang berurut an y ait u: St adium dingin, St adium dem am dan St adium ber ker ingat . Ket iga gej ala klinis t er sebut dit em ukan pada pender it a ber asal dar i daer ah non endem is yang m endapat penular an di daer ah endem is at au yang pert am a kali m ender it a penyakit m alar ia.

Masa inkubasi pada penular an secar a alam iah bagi m asing- m asing species par asit adalah sebagai ber ikut : Plasm odium falcifar um 12 har i. Plasm odium Vivax dan plasm odium Ovale 13 - 17 har i dan Plasm odium Malar iae 28 - 30 har i.

D AFTAR PUSTAKA

Gilles. H.M. Managem ent of Sever e and Com plicat ed Malar ia. WHO Geneva 1991. The Clinical Managem ent of Acut e Malar ia, WHO Regional Publicat ions, Sout h - East

Asia Ser ies No. 9. 1986. .

Sut aw anir . D., Met ode Sur vei Sam pel. Pener bit Karunika, UT, Jakar t a 1986.

Depkes RI . Malar ia Dir ekt or at Jender al Pencegahan dan pem ber ant asan Penyakit Menular dan Lingkungan Pem ukim an, Jakar t a 1995.