Sektor pemerintah Sektor Luar Negeri

Pembahasan :

1. Sektor Rumah Tangga

Sektor rumah tangga mempunyai faktor-faktor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Faktor-faktor produksi tersebut adalah kesediaan untuk bekerja tenaga kerja, barang modal misalnya tanah, uang dan kesediaan untuk menanggung resiko yang dihadapi oleh perusahaan dengan membeli saham. Untuk faktor produksi yang diberikan tersebut, sektor perusahaan memberikan gaji untuk kesediaan bekerja, pendapatan bunga untuk kesediaan meminjamkan uang, pendapatan sewa untuk kesediaan memberikan barang modal, dan pembagian keuntungandeviden untuk kesediaan menanggung resiko. Semuanya itu garis 1 merupakan aliran pendapatan bagi sektor rumah tangga yang berasal dari sektor perusahaan. Selain dari sektor perusahaan, sektor rumah tangga juga memperoleh pendapatan dari sektor pemerintah. Pendapatan tersebut bisa dari balas jasa atas faktor produksi yang diberikanpendapatan upah dan pendapatan bunga. Pendapatan upah diperoleh jika individu bekerja, misalnya sebagai pegawai pemerintah. Pendapatan bunga diperoleh jika individu bersedia meminjamkan uangnya kepada pemerintah denga membeli obligasi pemerintah Tetapi ada juga pendapatan yang diperoleh dari sektor pemerintah yang bukan merupakan balas jasa atas faktor produksi. Pendapatan ini disebut juga pendapatan non balas jasa, disingkat PNBJ atau transfer payment. Contoh PNBJ dalam konteks Negara maju adalah tunjangan-tunjangan social bagi kelompok masyarakat kurang mampu ataupun yang sedang menganggur garis 2. Jika bagi masyarakat yang kurang mampu pemerintah memberikan tunjangan-tunjangan, maka bagi yang mampu pemerintah menarik pajak garis 3. Tentu saja pajak ini mengurangi pendapatan total sektor rumah tangga. Pendapatan garis 1 + garis 2 dikurangi pajak garis 3 merupakan pendapatan yang dapat dibelanjakan disposable income. Pendapatan inilah yang digunakan untuk konsumsi barang dan jasa yang diproduksi oleh sektor perusahaan garis 4 maupun yang diimpor dalam luar negeri garis 8.

2. Sektor perusahaan

Aliran pengeluaran sektor rumah tangga garis 4 merupakan aliran pendapatan sektor perusahaan. Selain dari sektor rumah tangga, perusahaan memperoleh pendapatan dari sektor pemerintah garis 5 yang merupakan konsumsi pemerintah, dan dari permintaan sektor luar negeri yang merupakan ekspor sektor perusahaan garis 7. Selain melakukan pembayaran untuk sektor rumah tangga garis 1, perusahaan juga membayar pajak kepada pemerintah garis 6.

3. Sektor pemerintah

Fungsi utama pemerintah adalah menyediakan barang public public goods provision. Untuk dari sektor perusahaan garis 5 dan pengeluaran-pengeluaran untuk sektor rumah tangga garis 2. Karena barang public tidak dapat disediakan sepenuhnya lewat mekanisme pasar, pemerintah harus menarik pajak dari sektor rumah tangga garis 3 dan sektor perusahaan garis 6.

4. Sektor Luar Negeri

Sektor rumah tangga, perusahaan, dan pemrintah merupakan perekonomian domestic. Perekonomian dikatakan tertutup closed economy, apabila tidak melakukan interaksi dengan sektor luar negeri. Interaksi dengan sektor luar negeri dalam perekonomian terbuka open economy disederhanakan dengan mekanisme ekspor garis 7 dan impor garis 8. Ekspor merupakan aliran pendapatan dari sektor luar negeri ke perekonomian domestic. Sedangkan impor merupakan aliran pengeluaran dari perekonomian domestic ke sektor luar negeri. C. METODE-METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1. Metode output output approach atau Metode produksi production Approach Menurut metode ini, PDB adalah output produksi yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara perhitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi industrial origin. Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi perhitungan ganda double counting atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindarinya, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah value added masing- masing sektor. Yang dimaksudkan nilai tambah adalah selisih antara output dengan nilai input antara Dimana : NT = Nilai tambah NO = Nilai output NI = Nilai input sementara Dari persamaan diatas sebenarnya dapat dikatakan bahwa proses produksi merupakan proses menciptakan atau meningkatkan nilai tambah. Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang menghasilkan NT 0. Dengan demikian besarnya PDB adalah : NT = NO - NI Dimana : i = sektor produksi ke 1, 2, 3,…, n

2. Metode pendapatan income approach