10
II.6 Bentuk Penyajian Kesenian Kuda Renggong
Secara tradisional kesenian kuda renggong diperankan sebagai seni hiburan dalam rangka pesta khitanan bagi anak-anak yang sehari sebelum akan disunat atau
seminggu setelah disunat. Bentuk penyajiannya merupakan gabungan dari unsur seni gerak tari, vokal sinden dan musik tradisional. Cara penampilan kuda
renggong diawali dengan tersusunnya suatu barisan para pemain. Barisan paling depan tampak keluarga pengantin sunat beserta saudara-saudaranya kurang lebih
berjumlah 10 orang, berjalan mengikuti irama musik dan kadang-kadang sambil ikut menari Barisan kedua tampak kuda renggong ditunggangi anak yang akan
disunat lengkap dengan pakaian sunatnya. Barisan berikutnya yaitu dibelakang kuda renggong adalah para pemain musik yang bertugas sebagai pengiring dari
pertunjukan kuda renggong itu Atiek, 1994.
Para pengiring kuda renggong bermacam-macam, ada yang diiringi oleh seperangkat Kendang Penca, Reog, Calung atau kesenian rakyat lainnya. Seorang
atau dua sinden turut membawakan lagu. Rombongan pengikut yang lainnya baik pria atau wanita, boleh turut menari dengan bebas. Agar suasana arak-arakan
terdengar meriah, pertunjukan kuda renggong menggunakan media pengeras suara yang digantung dan dibawa oleh salah seorang petugas. Suasana penampilan kuda
renggong akan semakin meriah, ketika kuda renggong menari-nari dengan menggerakkan kaki, kepala dan badannya sesuai dengan irama musik yang
mengiringinya Atiek, 1994.
Dalam pertunjukan arak-arak kuda renggong biasanya diiringi oleh grup seni tradisional lainnya, seperti grup seni tradisional Garuda yang biasanya berada
dibelakang arak-arakan kuda renggong. Kemudian satu lagi yang sering tampil dalam mengiringi arak-arakan kuda renggong didaerah Kota dan Kabupaten
Bandung yaitu kesenian reak. Kesenian ini merupakan kesenian yang menampilkan orang dalam keadaan kerasukan roh halus yang biasanya memakai
sejenis kostum yaitu Barongan. Biasanya kesenian reak ini berada diposisi barisan paling depan membelakangi barisan arak-arakan kuda renggong, arak-arakannya