Olahraga Renang KAJIAN PUSTAKA

10 Olahraga dan bermain dapat eksis meskipun secara murni untuk kepentingan kesenangan, untuk kepentingan pendidikan, atau untuk kombinasi keduanya. Kesenangan dan pendidikan tidak harus dipisahkan secara eksklusif; keduanya dapat dan harus beriringan bersama.

D. Olahraga Renang

Salah satu jenis olahraga yang populer di masyarakat adalah renang. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan pada anak anak dan dewasa, bahkan bayi umur beberapa bulan sudah dapat mulai diajarkan renang. Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai. Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada 36 sebelum Masehi. Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara telah dimulai di Eropa sekitar tahun 1800 dan sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali dikenalkan oleh Arthur Trudgen. Gaya ini kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki yang menendang oleh Richard Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk dalam tujuh kemahiran yang harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang dengan membawa senjata. Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 11 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu. Persatuan Renang Internasional Federation Internationale De Natation De Amateur FINA dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda. Itupun baru nomor bebas. Seiring dengan perkembangan olah raga renang renang semakin popular. Penggemar renang semakin bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini. Dalam olahraga renang ada banyak hal yang perlu kita ketahui dan pahami sebelum kita melakukan olahraga renang yang pertama ialah dasar belajar renang yakni pengenalan air, meluncur dan latihan pernafasan. 1. Dasar Belajar Renang a. Pengenalan Air Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. b. Meluncur Meluncur merupakan gerak dasar renang yang harus diperhatikan sebab banyak para siswa takut dalam melakukan gerakan ini.. c.. Latihan Pernapasan Pernapasan sangat penting dalam olahraga renang sebab renang menuntut teknik pernafasan yang baik mengingat olahraga renang dilakuakan diair yang 12 minimoksigen sehingga kita perlu memahami dan memilki teknik pernafasan yang baik. 2. Gerak Dasar Meluncur Setelah mengetahu sifat sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya adalah : Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara - Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam. - Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak gerakkan kaki. 3. Melalukan Teknik Meluncur. a . Berdiri rapat di dalam kolam yang kedalamnya hampir setinggi dada. b. Setelah mengadakan tolakan dari dinding, maka atangan lurus ke depan dan kaki jangan melakukan kontraksi berikutnya, sebab hal tersebut akan mengurangai kecepatan meluncur berikutnya . c. Pada waktu meluncur badan harus lemas kendor tidak ada bagian tubuh yang kaku bagian manapun. 13 d. Sebaiknya waktu belajar meluncur disertai pula dengan mengapung. setelah keduanya di kuasai dengan baik barulah mulai latihan atau pelajaran selanjutnya. Gambar 1. Teknik Meluncur Pengenalan Air Pengenalan air merupakan latihan yang dilakukan untuk menghilangkan rasa takut akan air dan mengenal sifat air seperti dingin, basah dan tahanan air. Pengenalan air memang salah satu bentuk latihan dengan tujuan yang diharapkan adalah membentuk sikap dan keberanian siswa dalam hal ini siswa sekolah dasar untul melakukan pembelajaran yang berhubungan dengan media air dalam proses pembelajaran.

E. Permainan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG PADA SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS IV SDN I PESAWAHAN TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 109

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TALANG TELUK BETUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SDN 4 TALANG KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 49

UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN DALAM PEMBELAJARAN RENANG MELALUI MODEL BERMAIN PADA SISWA KELAS III SD ISLAM TERPADU PERMATA BUNDA 1 BANDAR LAMPUNG

0 33 76

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS III SDN GUNUNGPATI 02

0 11 339

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DRAMA MELALUI BERMAIN PERAN MODEL STAD PADA SISWA KELAS V SDN 02 BONGAS WATUKUMPUL

0 18 160

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN (PTK di TK Pertiwi Kepanjen Delanggu Klaten).

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

Peningkatan keterampilan menulis melalui model pembelajaran Picture and Picture siswa kelas III SDN Ngaban Tanggulangin.

0 0 94