Laba Bersih = Laba Kotor – Pajak dan Bunga
NP = G – IT
= 699.827.286 - 70.320.000 = Rp. 629.507.286
Berdasarkan perhitungan diatas di dapat Total penjualan sebesar Rp. 3.283.695.000, Total Biaya Rp.
2.583.867.714, Laba kotor Rp. 699.827.286, Pajak
dan Bunga Rp. 70.320.000, Laba Bersih Rp. 629.507.286. Belum terjadi kenaikan
BBM.
4.2.5.3. Grafik Kenaikan BBM
Setelah dihitung selanjutnya dibuat tabel dan grafik validasi untuk melihat, apakah terjadi dampak yang signifikan setelah adanya kenaikan BBM sampai
320. Tabel 4.9. Tabel Kenaikan BBM
Kenaikan BBM Biaya BBM
Laba Bersih
105.840.000 629.507.286
10 116.424.000
606.634.086 20
127.008.000 583.760.886
30 137.592.000
560.887.686 40
148.176.000 538.014.486
50 158.760.000
515.141.286 60
169.344.000 492.268.086
70 179.928.000
469.394.886 80
190.512.000 446.521.686
90 201.096.000
423.648.486 100
211.680.000 400.775.286
110 222.264.000
377.902.086 120
232.848.000 355.028.886
130 243.432.000
332.155.686 140
254.016.000 309.282.486
150 264.600.000
286.409.286 160
275.184.000 263.536.086
170 285.768.000
240.662.886
180 296.352.000
217.789.686 190
306.936.000 194.916.486
200 317.520.000
172.043.286 210
328.104.000 149.170.086
220 338.688.000
126.296.886 230
349.272.000 103.423.686
240 359.856.000
80.550.486 250
370.440.000 57.677.286
260 381.024.000
34.804.086 270
391.608.000 11.930.886
280 402.192.000
10.942.314 290
412.776.000 33.815.514
300 423.360.000
56.688.714 310
433.944.000 79.561.914
320 444.528.000
102.435.114
Gambar 4.4. Grafik Kenaikan BBM
200.000.000 100.000.000
- 100.000.000
200.000.000 300.000.000
400.000.000 500.000.000
600.000.000 700.000.000
50 100 150 200 250 300 350
L ab
a
Kenaikan BBM
Grafik Kenaikan BBM
Laba Bersih Biaya BBM
Tabel 4.10. Tabel Persentase Penurunan Laba
Kenaikan BBM Biaya BBM
Laba Bersih Persentase Penurunan Laba
105.840.000 629.507.286
10 116.424.000
606.634.086 -4
20 127.008.000
583.760.886 -7
30 137.592.000
560.887.686 -11
40 148.176.000
538.014.486 -15
50 158.760.000
515.141.286 -18
60 169.344.000
492.268.086 -22
70 179.928.000
469.394.886 -25
80 190.512.000
446.521.686 -29
90 201.096.000
423.648.486 -33
100 211.680.000
400.775.286 -36
110 222.264.000
377.902.086 -40
120 232.848.000
355.028.886 -44
130 243.432.000
332.155.686 -47
140 254.016.000
309.282.486 -51
150 264.600.000
286.409.286 -55
160 275.184.000
263.536.086 -58
170 285.768.000
240.662.886 -62
180 296.352.000
217.789.686 -65
190 306.936.000
194.916.486 -69
200 317.520.000
172.043.286 -73
210 328.104.000
149.170.086 -76
220 338.688.000
126.296.886 -80
230 349.272.000
103.423.686 -84
240 359.856.000
80.550.486 -87
250 370.440.000
57.677.286 -91
260 381.024.000
34.804.086 -94
270 391.608.000
11.930.886 -98
280 402.192.000
10.942.314 -102
290 412.776.000
33.815.514 -105
300 423.360.000
56.688.714 -109
310 433.944.000
79.561.914 -113
320 444.528.000
102.435.114 -116
Gambar 4.5. Grafik Persentase Penurunan Laba Berdasarkan tabel dan grafik diatas terlihat apabila kenaikan BBM sampai 100
pun perusahaan masih memiliki laba bersih sebesar Rp. 400.775.286. Apabila kenaikan BBM sampai 320 maka laba perusahaan akan turun dan mengalami
kerugian atau dikatan bangkrut.
-120 -100
-80 -60
-40 -20
100 200
300
P en
u r
u n
an L
a b
a Kenaikan BBM
Garfik Penurunan Laba
Penurunan Laba
4.2.5.4. Dampak Kenaikan Bahan Baku dan BBM Terhadap Laba Perusahaan.