e. Batas Plastis Plastic Limit
Batas plastis adalah kadar air minimum dimana tanah dapat dibentuk secara plastis, maksudnya tanah dapat digulung-gulung sampai
diameter 3 mm. Tujuannya adalah untuk menentukan kadar air suatu jenis tanah pada keadaan batas antara keadaan plastis dan keadaan
semi padat sesuai dengan ASTM D-424. Tujuannya adalah untuk menentukan kadar air suatu jenis tanah pada
keadaan batas antara keadaan plastis dan keadaan semi padat. Bahan-bahan :
1. Sampel tanah sebanyak 100 gram yang telah dikeringkan
2. Air bersih atau air suling sebanyak 50 cc
Peralatan :
1. Plat kaca
2. Spatula
3. Gelas ukur 100 cc
4. Container 3 buah
5. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
6. Oven
Langkah Kerja :
1. Mengayak sampel tanah yang telah dihancurkan dengan saringan
No. 40.
2. Mengambil sampel tanah kira-kira sebesar ibu jari kemudian
digulung-gulung di atas plat kaca hingga mencapai diameter 3 mm sampai retak-retak atau putus-putus.
3. Memasukkan benda uji ke dalam container kemudian ditimbang.
4. Menentukan kadar air benda uji.
Perhitungan : 1.
Nilai batas plastis PL adalah kadar air rata-rata dari ketiga benda uji.
2. Plastis Indeks PI adalah harga rata-rata dari ketiga sampel tanah
yang diuji, dengan rumus: PI = LL
– PL
f. Analisis Saringan Sieve Analysis
Tujuan pengujian analisis saringan adalah untuk mengetahui persentasi butiran tanah dan susunan butiran tanah gradasi dari suatu jenis tanah
yang tertahan di atas saringan No. 200 Ø 0,075 mm. Bahan-bahan :
1. Tanah asli yang telah dikeringkan dengan oven sebanyak 500
gram 2.
Air bersih atau air suling 1500 cc.
Peralatan : 1.
Saringan sieve 1 set
2. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
3. Mesin penggetar sieve shaker
4. Kuas halus
5. Oven
6. Pan
Langkah Kerja :
1. Mengambil sampel tanah sebanyak 500 gram, memeriksa kadar
airnya. 2.
Meletakkan susunan saringan di atas mesin penggetar dan memasukkan sampel tanah pada susunan yang paling atas
kemudian menutup rapat. 3.
Mengencangkan penjepit mesin dan menghidupkan mesin penggetar selama kira-kira 15 menit.
4. Menimbang masing-masing saringan beserta sampel tanah yang
tertahan di atasnya. Perhitungan :
1. Berat masing-masing saringan W
ci
2. Berat masing-masing saringan beserta sampel tanah yang tertahan
di atas saringan W
bi
3. Berat tanah yang tertahan Wai = W
bi
– W
ci
4. Jumlah seluruh berat tanah yang tertahan di atas saringan W
ai
W
tot
5. Persentase berat tanah yang tertahan di atas masing-masing
saringan Pi
100 x
W W
W Pi
total ci
bi
6. Persentase berat tanah yang lolos masing-masing saringan q :
100 pi
qi
1 1
1
i
p qi
q
Dimana : i = l saringan yang dipakai dari saringan dengan diameter
maksimum sampai saringan No. 200.
g. Uji Hidrometri
Tujuannya adalah untuk menentukan distribusi ukuran butir-butir tanah untuk tanah yang tidak mengandung butir tertahan saringan No.
10 tidak ada butiran yang lebih besar dari 2 mm. Pemeriksaan dilakukan dengan analisa sedimen dengan hidrometer.
Langkah Kerja : 1.
Mempersiapkan sampel tanah yang akan diperiksa. Menimbang dan mencatat massanya = Bo gram, sekurang-kurangnya sekitar
50 – 60 gram
2. Menaruh contoh tanah dalam tabung gelas beaker kapasitas 250
cc. Menuangkan sebanyak ± 125 cc larutan air + reagent yang telah disiapkan. Mencampur dan mengaduk sampai seluruh tanah
tercampur dengan air. Melakukan pemeraman tanah yang telah tercampur selama sekurang-kurangnya 24 jam.