Menurut “monetaris” apa penyebab Great Depression? Jawaban Apakah penjelasan ini saling berbeda satu sama lain? Jawaban Mengapa para makroekonomis tertarik dengan penjelasan penyebab Great Depression?

SOAL-SOAL DAN JAWABAN Konseptual 1. a. Menurut “Keynesian” apa penyebab Great Depression? Jawaban : Penyebab Great Depression menurut Keynesian yaitu kolaps pertumbuhan di tahun 1930-an terjadi akibat hilangnya peluang investasi dan turunnya permintaan investasi. Kebijakan fiskal yang lemah,yang direfleksikan dalam perilaku buruk dari surplus full employment dari tahun 1931 hingga 1933,saling menyalahkan,yang secara khusus membuat depresi semakin buruk. Pengalaman depresi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian swasta secara inheren tidak stabil bahwa resesi dapat terjadi secara spontan sebagai akibat dari ramalan seenaknya. Pengalaman tahun 1930-an , secara implisit atau eksplisit, merupakan landasan untuk meyakini bahwa kebijakan stabilisasi yang aktif diperlukan untuk menjaga kinerja perekonomian. Teori Keynes ini menelurkan banyak intervensi kebijakan ekonomi pada era terjadinya Great depression. Pada teori keynes, konsumsi yang dilakukan oleh satu orang perekonomian akan menjadi pendapatan untuk orang lain pada perekonomian yang sama. Sehingga apabila seorang membelanjakan uangnya, ia membantu meningkatkan pendapatan orang lain. Siklus ini terus berlanjut dan membuat perekonomian apat berjalan secara normal. Ketika Great Depression melanda,masyarakat secara alami bereaksi dengan menahan belanja dan cenderung menimbun uangnya. Hal ini berdasarkan teori Keynes akan mengakibatkan berhentinya siklus perputaran uang dan selanjutnya membuat perekonomian lumpuh. b. Menurut “monetaris” apa penyebab Great Depression? Jawaban : Penyebab Great depression oleh kaum monetaris,Milton Friedman dan mitra kerjanya selama ahun 1950-an mereka mengutamakan peran kebijakan moneter dalam menentukan perilaku output maupun harga. Pandangan bahwa kebijakan moneter di tahun 1930-an mengalami ketidakberdayaan disanggah pada tahun 1963 oleh friedman dan schwartz dalam buku mereka monetary history. Mereka beragumen bahwa Depresi itu, jauh dari pernyataan bahwa uang tidaklah penting, “merupakan kesaksian tragis terhadap pentingnya faktor-faktor moneter”. Mereka berpendapat bahwa keahlian dan gaya,bahwa kegagalan the fed mencegah ambruknya bank dan penurunan persediaan uang dari tahun 1930 hingga 1933 merupakan tanggung jawab yang luas,seserius kejadian resensinya. Pandangan moneter ini, pada gilirannya, hampir diterima sebagai penjelasan ortodoks mengenai depresi. c. Apakah penjelasan ini saling berbeda satu sama lain? Jawaban : Baik penjelasan keynesian maupun monetaris mengenai Great Depression sesuai dengan faktanya, dan keduanya memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana mencegahnya agar tidak terulang lagi. Baik kebijakan fiskal maupun moneter yang tidak tepat membuat Great Depression semakin berat. Jika terdapat kebijakan fiskal dan moneter yang cepat, kuat, dan ekspansif, ekonomi memang tetap menderita akibat resesi tetapi tidak mengalami trauma. Terdapat kesepakatan umum bahwa Great Depression tidak akan terjadi sekarang,kecuali, tentu, jika kebijakan pemerintah yang benar-benar buruk. d. Mengapa para makroekonomis tertarik dengan penjelasan penyebab Great Depression? Jawaban : Alasannya adalah bahwa tahun 1930-an tampak seperti periode yang menentukana intervensi besar-besaran pemerintah kedalam perekonomian. Hal itu bertentangan dengan peran aktif yang harus dijelaskan pemerintah atas kegagalan ekonomi pada tahun 1930-an. Dan karena Great Depression secara virtual terjadi diseluruh dunia. Ini merupakan akibat dari kolapsnya sisttem keuangan internasional, disebabkan dari adopsi mutual oleh banyak negaa termasuk Amerika Serikat mengenai kebijakan tarif tinggi, yang dimaksudkan untuk menolak barang luar negeri agar dapat melindungi produsen domestik 2. Apakah inflasi merupakan fenomena moneter?jelaskan dalam jawaban anda antara jangka pendek dan jangka panjang. Jawaban : Jika inflasi merupakan fenomena moneter dalam jangka panjang adalah iya. Tak ada inflasi besar yang terjadi tanpa adanya pertumbuhan uang yang cepat, dan pertumbuhan uang yang cepat akan menyebabkan inflasi yang cepat. Lebih jauh, setiap kebijakan yang menjaga tingkat pertumbuhan uang rendah akhirnya akan menghasilkan tingkat inflasi yang rendah. 3. a. Evaluasi kelebihan dan kekurangan strategi pengurangan inflasi secara bertahap versus secara langsung. Jawaban : b. Mengapa kredebilitas kebijakan anti-inflasioner begitu penting? Jawaban