2.3.2 Analisis Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Praktek lapangan yang penulis jalani selama satu bulan itu telah memberikan jawaban terhadap teori-teori yang penulis dapatkan selama kuliah. Secara keseluruhan, berita - berita yang
ditulis di TVRI Jawa Barat sejalan dengan teori - teori itu. Untuk membuat sebuah berita, teknik yang dipakai adalah mekanisme piramida terbalik. Naskah berita dalam media cetak berbeda
dengan di televisi, dalam naskah berita di media cetak, tidak diperbolehkan adanya pengulangan kata yang membuat suatu berita menjadi tidak menarik untuk dibaca.
TVRI mengajari para jurnalis untuk tahan banting dalam setiap peliputan berita, oleh karena itu jurnalis harus siap mental.
Berikut ini contoh kegiatan jurnalis TVRI : 1. Melakukan pengeditan gambar hasil liputan
2. Menulis Naskah berita 3. Setting Kamera
4. Meliput berita Pada Pelaksanaan kegiatan job training yang dilakukan penulis di TVRI Jawa Barat
meliputi kegiatan getting dan editing. Materi-materi yang dipelajari selama satu bulan kegiatan job training
ini adalah mempelajari bagaimana caranya supaya berita yang kita cari selalu terkait erat dengan isu seragam di setiap daerah sehingga mampu menjadi back up daerah-daerah
lainnya dan masyarakat diharapkan tahu secara komprehensif setiap daerah, mempelajari cara menentukan i su yang akan kita pelopori sehingga daerah lain juga mengikuti leading issue,
mempelajari bagaimana menulis naskah televisi, mempelajari cara meliput dan memahami 5W+1H serta cara pengembangannya sehingga menarik.
Selama melaksanakan job training, penulis tidak hanya melakukan berbagai kegiatan jurnalistik diantaranya meliput suatu peristiwa, mewawancarai secara langsung narasumber, dan
menulis berita, tetapi penulis juga mempelajari bagaimana proses manajemen yang berlangsung di dalam TVRI.
Praktek kerja lapangan ini bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bekal awal melangkah ke tahap selanjutnya menuju dunia nyata sebagai insan pers. Tak hanya pengetahuan yang cukup
menjadi seorang wartawan media cetak, tetapi keterampilan dan mental yang siap untuk mencapai sesuatu juga sangat penting. Hal itu diperlukan untuk mendukung kemampuan teknis
yang dimiliki oleh seorang wartawan. Bekal mata kuliah wawancara, penulisan berita elektronik, feature elektronik, serta
jurnalisme kontemporer sangat besar manfaatnya. Apalagi pada ujian praktek lapangan atau lebih dikenal dengan sebutan PL yang ditugaskan pada minggu-minggu terakhir perkuliahan. PL yang
sesungguhnya juga akan dipraktekan saat mengikuti Praktek Kerja Lapangan PKL ini. Seperti wawancara pengusaha, ahlipakar, guru besar, dan masyarakat umum, semuanya dipraktikkan
kembali saat PKL ini. PKL ini dirasakan penulis sebagai medan latihan yang sungguh bagus. Penerapan ilmu
ketika duduk di bangku perkuliahan, walaupun tidak semua terpraktekkan, namun sungguh mendukung segala aktivitas di lapangan.
Teori mengenai wartawan yang idealis sungguh menjadi pertanyaan kembali saat ada dalam lingkungan pers sesungguhnya. Tidak sedikit saya jumpai wartawan yang menerima amplop.
Tidak sedikit pula saya temui wartawan yang meminta hasil wawancara kepada wartawan lain. Tidak jarang dijumpai wartawan yang juga sering melanggar peraturan yang disahkan
pemerintah setempat. Hal ini menunjukkan bahwa wartawan yang memiliki idealis hanya ada pada hati masing-masing insan pers itu sendiri.
2.4 Deskripsi Pelayanan Perusahaan Pada Mahasiswa PKL