Susunan Personalia, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi

meliputi seluruh wilayah yang ada di Kabupaten dan Kota yang terdapat dalam Wilayah Propinsi Jambi, yaitudata disertai dengan luas Wilayah masing-masing daerah: 1. Kota Jambi 103,54 Km² 2. Kabupaten Kerinci 3.355,27 Km² 3. Kabupaten Merangin 7.679,00 Km² 4. Kabupaten Sarolangun 6.184,00 Km² 5. Kabupaten Bungo 4.659,00 Km² 6. Kabupaten Tebo 6.461,00 Km² 7. Kabupaten Batang Hari 5.804,00 Km² 8. Kabupaten Muaro Jambi 5.326,00 Km² 9. Kabupaten Tanjung Jabung Timur 5.445,00 Km² 10. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 4.649,85 Km² 11. Kota Sungai Penuh 391,50 Km² Peradilan Tata Usaha Negara Jambi mulai beroperasi sejak tanggal 30 oktober 1998, yaitu sehari sejak diresmikan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia, yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Muladi, S.H.

L. Susunan Personalia, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi ditetapkan dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMASKIII1993 tanggal 5 Maret 1993, sedangkan susunan Organisasi dan Tata Kerja Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.02-PR.07.02 Tahun 1991 tanggal 14 Februari 1991. Universitas Sumatera Utara Ketua dan wakil ketua pengadilan diangkat dan diberhentikan oleh Mahkamah Agung. Untuk dapat diangkat menjadi Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara diperlukan pengalaman sekurang-kurangnya sepuluh tahun sebagai hakim pada Pengadilan Tata Usaha Negara. Ketua Pengadilan, Wakil Ketua Pengadilan diberhentikan dengan hormat dari jabatannya karena : a. Permintaan sendiri; b. Sakit jasmani dan rohani secara terus-menerus; c. Telah berumur 62 enam puluh dua tahun; d. Ternyata tidak cakap dalam menjalankan tugasnya, dalam arti yang bersangkutan banyak melakukan kesalahan besar dalam menjalankan tugasnya. Ketua Pengadilan, Wakil Ketua Pengadilan diberhentikan tidak hormat dari jabatannya dengan alasan-alasan sebagai berikut : a. Dipidana karena bersalah melakukan tindak pidana kejahatan, dengan pidana penjara sekurang-kurangnya satu tahun; b. Melakukan perbuatan tercela; c. Terus-menerus melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugasnya; d. Melanggar sumpah dan janji jabatan; e. Melanggar larangan perangkapan jabatan 1. Umum 1 Membagi perkara tata usaha negara untuk disidangkan oleh Majelis Hakim; 2 Melakukan pengawasan umum terhadap : a Jalannya penyelesaian perkara oleh hakim; b Administrasi keuangan rutin; c Registrasi perkara Tata Usaha Negara; d Pengiriman berkas perkara Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali PK Tata Usaha Negara serta penyelesaiannya; e Seluruh kegiatan Hakim, Panitera, dan pegawai baik di Kepaniteraan maupun di Kesekretariatan; 3 Menyediakan buku yang khusus bagi Hakim yang ingin berbeda pendapat dengan anggota Majelis lainnya dalam membuat keputusan. Universitas Sumatera Utara 2. Bidang Kepaniteraan Hukum Menerima berkas perkara diputus In Aktif meliputi : 1 Perkara gugatan dengan acara biasa; 2 Perkara gugatan dengan acara cepat; 3 Perkara gugatan dengan acara Prosedur kerja di bidang Kepaniteraan : 1 Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan; 2 Menyusun rencana kerja tahun berjalan; 3 Mengajukan rencana kerja kepada atasan. Serta membuat uraian tugas menurut kalender kerja : 1 Membuat laporan bulanan; 2 Membuat laporan catur wulan; 3 Membuat laporan semester; 4 Mengumpulkan data; 5 Mengelola dalam membagi data; 6 Menyajikan statistik; 7 Melakukan administrasi Penasehat Hukum; 8 Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan; 9 Mengelola perpustakaan. 3. HAKIM Hakim adalah pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman. Pembinaan dan pengawasan umum terhadap hakim sebagai pegawai negeri dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung. Pembinaan dan pengawasan tersebut tidak boleh mengurangi kebebasan Hakim dalam memeriksa dan memutus sengketa Tata Usaha Negara. Yang dimaksud dengan “pengawasan umum” adalah meliputi pengawasan melekat built in control yang dilakukan oleh Mahkamah Agung. Hakim diangkat dan diberhentikan oleh Presiden selaku Kepala Negara atas usul Ketua Mahkamah Agung. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon hakim adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. WNI; b. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; c. Setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; d. Sarjana Hukum; e. Berumur serendah-rendahnya 25 tahun; f. Sehat jasmani dan rohani; g. Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela; h. Bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia, termasuk massanya. 4. PANITERA Pada setiap Pengadilan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera. Dalam melaksanakan tugasnya, Panitera Pengadilan dibantu oleh seorang wakil panitera, beberapa orang panitera muda, dan beberapa orang panitera pengganti. Panitera Pengadilan bertugas menyelenggarakan administrasi perkara dan mengatur tugas wakil panitera, panitera muda, dan panitera pengganti. Tugas untuk menyelenggarakan administrasi perkara meliputi mengatur dan membina kerjasama, mengintegrasikan, dan melakukan sinkronisasi kegiatan dan tugas-tugas wakil panitera, panitera muda, panitera pengganti dalam menyelenggarakan seluruh administrasi perkara di Pengadilan. Panitera, wakil panitera, panitera muda, panitera pengganti adalah Pejabat Pengadilan bersama-sama dengan Hakim, Juru Sita dan Sekertaris. Pejabat pengadilan yang membantu hakim dalam persidangan dan membuat berita acara persidangan panitera juga yang menyelenggarakan administrasi persidangan dan membantu Hakim untuk mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan. Panitera wajib membuat daftar semua perkara yang diterima di kepaniteraan. Panitera Universitas Sumatera Utara membuat salinan putusan Pengadilan menurut ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Syarat-syarat untuk menjadi panitera Pengadilan Tata Usaha Negara adalah sebagai berikut : a. WNI; b. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; c. Setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; d. Sarjana Hukum; e. Berpengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai wakil panitera dan 5 tahun sebagai panitera muda; f. Sehat jasmani dan rohani; Kecuali ditentukan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang, panitera tidak boleh merangkap menjadi wali, pengampu, dan pejabat yang berkaitan dengan perkara yang di dalamnya ia bertindak sebagai panitera. Jabatan yang tidak boleh dirangkap oleh panitera selain jabatan tersebut, diatur lebih lanjut oleh Ketua Mahkamah Agung. Ketentuan-ketentuan ini juga berlaku bagi wakil panitera, panitera muda, dan panitera pengganti. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan keterangan tersebut, maka struktur organisasi pengadilan Tata Usaha Negara Jambi adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

BAB IV PROSES PEMERIKSAAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA TATA

USAHA NEGARA PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI

D. Proses Pemeriksaan Perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi

Mengacu kepada buku pedoman yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dan dihubungkan dengan pasal-pasal dari UU No.5 tahun 1986, maka dapat diuraikan pokok-pokok prosedur penerimaan perkara gugatan di PENGADILAN TATA USAHA NEGARA adalah sebagai berikut : a. Tempat mengajukan gugatan. Gugatan yang telah disusun dibuat ditandatangani oleh Penggugat atau Kuasanya, kemudian didaftarkan di Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara yang berwenang sesuai dengan ketentuan Pasal 54 UU No. 5 tahun 1986. b. Administrasi di Pengadilan Tata Usaha Negara. Gugatan yang telah diajukan kepada panitera kemudian diteliti, apabila ada kekuranglengkapan maka kepada penggugat atau kuasanya diberi waktu 30 hari untuk melengkapinya. Selanjutnya panitera menaksir biaya panjer ongkos perkara yang diwujudkan dalam bentuk SKUM Surat Kuasa Untuk Membayar yang antara lain terdiri dari biaya kepaniteraan, materai, saksi, saksi ahli, alih bahasa, pemeriksaan setempat dn biaya lain untuk penebusan perkara. Gugatan yang telah dilampiri SKUM kemudian diteruskan ke sub bagian kepaniteraan muda perkara. Gugatan yang telah dibayar panjernya kemudian didaftar dan mendapat nomor register perkara. Gugatan dilengkapi dengan Universitas Sumatera Utara