Sumber data Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

9 secara bersama-sama, atau badan hukum badan hukum privat atau badan hukum publik. c. kepastian obyek hak artinya dengan pendaftaran tanah akan dapat diketahui dengan pasti letak tanah, batas-batas tanah, dan ukuran luas tanah.

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian hukum empiris yaitu penelitian yang berfokus pada perilaku masyarakat hukum law in action dan penelitian ini memerlukan data primer sebagai data utama di samping data sekunder bahan hukum 1 yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.

2. Sumber data

a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden sebagai data utama. Data primer dalam penelitian ini adalah keterangan dari para responden yang merupakan pihak penjual dan pembeli Hak Guna Bangunan di Kota Yogyakarta. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara studi kepustakaan. Data sekunder terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. 1 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta, 1989 10 1 bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, yang terdiri dari : a Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria LN RI No. 104 1960 TLN No. 2043. c Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah. d Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. e Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. f Keputusan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. g Keputusan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 6 Tahun 1998 tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah Untuk Rumah Tinggal. h Peraturan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 4 Tahun 1999 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. 11 i Instruksi Gubernur DIY No. K. 898IA1975 tentang Penyeragaman Policy Pemberian Hak atas Tanah kepada seorang WNI non Pribumi. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang berupa pendapat hukum, buku-buku, hasil penelitian dan sebagainya. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan definisi, petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder berupa kamus besar bahasa Indonesia dan kamus hukum dan sebagainya.

3. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH (KARENA JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR.

0 2 12

PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA.

0 3 14

PENDAHULUAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH ABSENTEE (KARENA JUAL-BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

0 2 21

PENDAHULUAN PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA.

0 2 21

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN HAK (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 13

PENDAHULUAN PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN HAK (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA.

0 2 14

SKRIPSIPERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) UNTUK RUMAH TINGGAL DAN PERUBAHAN MENJADI HAK MILIK DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 15

PENUTUP PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) UNTUK RUMAH TINGGAL DAN PERUBAHAN MENJADI HAK MILIK DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 18

PENDAHULUAN PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN HAK (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DAN PERLINDUNGAN HUKUM BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 DI KOTA BEKASI.

0 2 18

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) DALAM PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM SETELAH BERLAKUNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 DI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTU

0 2 13