commit to user privasinya, tapi tanpa mengurangi kesan bioskop. Penonton juga dapat
mengajak kawan sejawat atau keluarga mereka dalam menikmati hiburan di cinerama ini.
Disamping hal tersebut di atas, desainer ingin lebih menunjang aspek kenyamanan. Kebutuhan yang dimaksudkan adalah kebutuhan akan
sirkulasi yang ada didalam cinerama ini. Ketidaknyamanan saat menonton bioskop yang ada di kota Surakarta mendorong desainer untuk membuat
bioskop yang memberikan sirkulasi aktivitas yang lebih nyaman, ditunjang dengan konsep awal dari bioskop itu sendiri yaitu “in space”. Konsep ini
dipakai karena esensi dari “in space” sendiri yang identik dengan udara. Udara itu merupakan zat yang partikelnya bebas. Jadi desainer ingin
menyajikan suatu rancangan yang memiliki sirkulasi yang nyaman seperti konsep udara tersebut, yaitu bebas bergerak, dalam hal ini bebas dalam
beraktivitas dalam menonton film yang diinginkan serta dapat memilih dan menggunakan fasilitas-fasilitas apa aja yang ada di dalam Cinerama
tersebut.
B. BATASAN MASALAH ATAU PROYEK
Batasan pembahasan dalam perancangan ini adalah : 1. Pembahasan akan dibatasi tentang desain interior dan segala sesuatu
yang ada di dalamnya yang tentu saja sesuai dengan tema yang akan diwujudkan yaitu “in space”.
3
commit to user 2. Pembahasan dititik beratkan pada aspek akustik bioskop itu sendiri
yang sangat berpengaruh pada saat menonton film. 3. Perancangan direncanakan di Kota Surakarta, dengan demikian
perancangan ini haruslah melihat aspek lapangan di kota Surakarta itu sendiri.
4. Perancangan ini akan dititik beratkan pada fasilitas: Lobby, ruang pertunjukkan dalam hal ini home theater, ruang tunggu dan
pendukung lainnya.
C. RUMUSAN MASALAH ATAU PROYEK
Ada berbagai masalah yang akan timbul dalam pembuatan cinerama ini. Adapun masalah-masalah tersebut dirumuskan di bawah ini:
1. Bagaimanakah memenuhi aspek kenyamanan yang kurang diperhatikan di dalam sirkulasi di bioskop di daerah Surakarta?
2. Bagaimanakah menyajikan bioskop yang menyajikan fasilitas yang memenuhi kebutuhan akan privasi yang tidak disajikan di bioskop-
bioskop yang ada di kota Surakarta? 3. Bagaimanakah dapat memenuhi perubahan kebutuhan masyarakat
akan desain interior yang berkembang saat ini yaitu tentang proyek yang akan dikerjakan yaitu Cinerama Studio?
4
commit to user
D. TUJUAN PROYEK
Dalam pembuatan Cinerama ini desainer ingin menyajikan tampilan bioskop yang beda dan konsep baru. Adapun tujuan dalam pembuatan
Cinerama di Surakarta adalah: 1. Merencanakan cinerama yang baik dalam bidang interior system,
yaitu pencahayaan, penghawaan, keamanan, dan aspek-aspek lain yang mendukung desain cinerama ini. Dan yang paling penting
masalah akustik haruslah dicermati dengan baik. 2. Merancang dan merencanakan penyajian cinerama di kota Surakarta
yang mempunyai ciri khas yaitu bioskop yang dilengkapi dengan home theater dan fasilitas pendukung lainnya sehingga bisa
memenuhi kebutuhan kalangan tertentu untuk mendapatkan kebutuhanya akan privasi.
3. Untuk merancang akan kebutuhan akan desain interior yang masyarakat inginkan dan dapat mengakomodasi kebutuhan
masyarakat, salah satunya dengan Cinerama Studio ini.
E. SASARAN