57
Berdasarkan hasil tabulasi silang pada tabel 4.14 di atas maka diketahui bahwa 3 orang responden menganggap bank konvensional lebih profesional,
diantaranya 2 orang setuju dengan pernyataan I, dan 1 orang setuju dengan pernyataan II. Kemudian diketahui 12 orang responden beranggapan bank
konvensional urusannya lebih mudah dan lebih dekat diantaranya 4 orang setuju dengan pernyataan I, 5 orang setuju dengan pernyataan II, 1 orang setuju dengan
pernyataan III, dan 2 orang lagi setuju dengan pernyataan IV. Lalu diketahui hanya 1 orang yang setuju pada pernyataan bank konvensional tidak ada beda
dengan bank syariah dimana orang tersebut juga setuju pada pernyataan II. Dan pernyataan responden yang belum paham tentang bank syariah ada 2 orang yang
diantaranya 1 orang setuju dengan pernyataan II dan 1 orang lagi setuju dengan pernyataan III
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alasan responden memilih menggunakan jasa perbankan konvensional adalah karena anggapan urusan di
bank konvensional lebih mudahlebih dekat dan anggapan bahwa bank konvensional lebih profesional. Sedangkan alasan responden tidak memilih bank
syariah karena anggapan bank syariah tidak ada bedanya dengan bank konvensional dan anggapan bahwa bank syariah belum profesional. Hal ini
menunjukkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman responden terhadap perbankan syariah dan fungsinya sebagai penyelamat diri dari riba juga karena
eksistensi bank konvensional yang sudah lama, membuat responden lebih cenderung menggunakan jasa perbankan ini.
4.3.4 Alasan Responden Menerima Bank Syariah
58
Sebagaimana responden pada penelitian ini yang memilih untuk menggunakan jasa perbankan konvensional dalam usahanya dan menolak
perbankan syariahya karena alasan-alasan tertentu, begitupun responden yang memilih menggunakan jasa perbankan syariah. Responden tersebut memiliki
alasan tersendiri memilih bank syariah dan menolak bank konvensional. Berikut data tabel 4.14 yang menunjukkan alasan responden memilih bank syariah dan
menolak bank konvensional :
Tabel 4.14 Alasan Responden Menerima Bank Syariah dan Menolak Bank
Konvensional Alasan memilih bank
syariah Alasan tidak menerima bank konvensional
Total Bank syariah beda jauh
dengan bank konvensional I
Bank Konvensional
Kurang Terbuka II
Agar terhindar dari riba 1
1 2
Membantu bisnis sesama muslim
2 3
5 Lain-lain
1 1
Total 3
5 8
Sumber : diolah dari data primer
Dari tabel silang di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih bank syariah dengan alasan agar terhindar dari riba ada 1 orang dimana ia juga
setuju dengan pernyataan I dan II. Kemudian rresponden yang memilih bank syariah dengan alasan untuk mebantu bisnis sesama muslim berjumlah 5 orang
diantaranya 2 orang setuju dengan pernyataan I dan 3 orang setuju dengan peernyataan II. Lalu bagi responden yang memilih bank syariah dengan alasan
lain-lain, yaitu karena alasan ingin mencoba-coba ada 1 orang dimana ia juga setuju dengan pernyataan II.
59
Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa responden memilih untuk memanfaatkan jasa bank syariah karena untuk membantu bisnis sesama
muslim. Selain itu para responden lebih banyak yang setuju dengan pernyataan III, yaitu anggapan bahwa bank konvensional kurang terbuka. Hal ini
menunjukkan kurangnya kesadaran para responden arti dari fungsi perbankan syariah sendiri dan kurangnya pemahaman berbisnis secara syariah yang baik,
termasuk dalam memilih partner usaha, dalam hal ini adalah memilih bank untuk dimintai kredit usaha oleh responden. Hal ini sangat di sayangkan, karena sebagai
pengusaha UKM Muslim, kita sudah seharusnya tahu bagaimana berbisnis secara syariah yang benar dan memanfaatkan perbankan syariah dengan niat yang lurus.
Dari data pada tabel 4.13 dan 4.14 maka dapat disimpulkan penerimaan responden terhadap penggunaan jasa perbankan syariah masih sangat kurang yang
di sebabkan beberapa faktor, yaitu : 1.
Kurangnya pengetahuan pengusaha tentang perbankan syariah baik itu dari segi fungsi, kelebihan dan kekurangan serta dalam perspektif agama.
Sehingga pengusaha yang tidak tahu tentang perbankan syariah juga tidak memiliki keinginan untuk mengetahuinya.
2. Kurangnya sosialisasi pemerintah, para ulama, dan dari pihak bank syariah
sendiri dalam memberikan pengetahun tentang perbankan syariah secara menyeluruh kepada masyarakat. Sehingga banyak pengusaha yang
beranggapan bank syariah dan bank konvensional itu sama.
60
3. Adanya anggapan bank syariah masih belum profesional karena masih
dikatakan “masih baru” dan belum berpengalaman seperti bank konvensional yang sudah lebih dulu dikenal luas oleh masyarakat.
4. Bagi beberapa pengusaha bekerja sama dengan bank syariah lebih sulit
dan mahal biaya administrasi dan pengembalian pinjamannya dari pada bank konvensional yang memberikan bunga yang rendah bagi pengusaha
yang meminta kredit. 5.
Tidak banyak pengusaha yang mempedulikan perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah. Sebagian dari mereka beranggapan bank
syariah sama dengan bank konvensional, hanya saja nama-nama produk yang ditawarkan bercirikan islami dan mereka menyamakan anatar bunga
dan bagi hasil akibat kurangnya pengetahun mereka. Dalam hal ini, pengusaha-benar-benar keliru.
Namun terlepas dari hal di atas, responden yang memilih menggunakan jasa perbankan syariah pun di dorong oleh beberapa faktor, yaitu keinginan pengusaha
untuk saling membantu usaha sesama Muslim dan pengusaha yang sadar akan haramnya riba bagi kehidupan termasuk dalam bisnis sehingga memilih bank
syariah sebagai solusi untuk dapat berbisnis tanpa harus dibebankan dosa karena riba.
Untuk bank konvensional sendiri, berdasarkan engakuan dari pengusaha UKM Muslim di Kota Binjai memilih untuk menggunakan jasa perbankan bank
ini karena :
61
1. Pengusaha beranggapan urusan pada bank konvensional lebih mudah
diurus dan di selesaikan juga aksesnya yang mudah. Hal ini dikarenakan banyaknya cabang bank konvensional di kota Binjai begitupun keberadaan
mesin ATM-nya sehingga memudahkan pengusaha dalam menggunakan jasanya.
2. Anggapan bahwa bank konvensional lebih profesional dari bank syariah.
Hal ini di sebabkan karena dibanding bank syariah, bank konvensional telah menunjukkan eksistensinya lebih dulu sehingga pengusaha telah
mengetahui sedikit banyaknya tentang cara kerja bank konvensional dan sudah tidak terasa asing lagi bagi masyarakat.
3. Dibanding bank syariah, biaya administrasi pada bank konvensional lebih
kecil. Meski setiap bank konvensional bunganya berbeda-beda, tapi jauh lebih rendah dari bank syariah. Dalam hal ini, pengusaha akan cenderung
memilih bank yang menawarkan bunga yang lebih rendah dari bank lainnya.
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukannya pengolahan data terhadap variabel-variabel penelitian di atas, maka dapat di ambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Rata-rata pengusaha UKM Muslim di Kota Binjai adalah pengusaha
dengan pendidikan tamat SMAsederajat yaitu 24 orang atau 48 dari total responden dan sebagaian besar responden tidak pernah sekolah
agama. Pengusaha UKM Muslim di Kota Binjai didominasi oleh suku Jawa sebesar 64 dari total responden dengan bidang usaha sebagian
besar bergerak di bidang dagang usaha dan restoran. 2.
Pengusaha UKM Muslim di Kota Binjai menerima eksistensi perbankan di kota tersebut. Hal ini terbukti dari sebagian besar responden yang
mengajukan permintaan kredit usaha sebagai tanda pemanfaatan dari jasa perbankan. Terbukti 54 dari total responden menggunakan jasa
perbankan baik itu konvensional ataupun syariah sebagai modal atau sumber pembiayaan usahanya. Namun pada penelitian ini, diketahui
responden cenderung menggunakan jasa perbankan konvensional. 3.
Pengetahuan dan pemahaman pengusaha UKM Muslim di Kota Binjai terhadap perbankan syariah masih rendah akibat kurangnya kesadaran dan
kemauan untuk melakukan bisnis yang sesuai dengan syariat Islam, kurangnya pendidikan agama, juga karena kurangnya sosialisasi tentang
perbankan syariah pada para pengusaha.