45
BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL
4.1 Pengujian Driver Regulator Arus
Pengujian driver rugulator arus adalah untuk mengetahui berapa tegangan dan kuat arus yang dihasilkan oleh rangkaian,sehingga dapat dihitung berapa daya
yang masuk ke sistem pendingin ruangan. Pada pengujian ini untuk membuktikan daya yang dihasilkan rangkaian dipasang lampu depan mobil sebagai
keluaran,setiap bola lampu masing-masing 60 Watt. Adapun untuk beban 40 watt dipasang 1 bola lampu,untuk 800 watt dipasang 2 bola lampu,untuk 120 watt
dipasang 3 bola lampu sampai 160 watt dimana regulator arus tidak sanggup lagi mensuplai daya.
current
Rs voltage
A
V Bola
Lampu
280 ohm 2,2 kohm
LM530
Gambar 4.1 Sistem Pengujian Regulator Arus
Adapunhasil pengukuran besar tegangan dan kuat arus ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 4.1 Pengujian Driver Regulator Arus
V VOLT I A
BEBAN WATT KETERANGAN
11,7 3,4
40 1 bola lampu
11,7 6,8
80 2bola lampu
11,6 10,3
120 3 bola lampu
11,6 13,8
160 4
bola lampu
4.2 Pengujian Daya Terpasang pada sistem
Stabilizer Listrik pada sistem ini adalah untuk menstabilkan tegangan arus listrik yang tidak konstan atau tidak stabil. Tegangan arus listrik disebut tidak
stabil karena kurang atau lebih dari yang semestinya. Instalasi listrik yang digunakan pada penelitian ini adalah listrik 1 phase yaitu 220 Volt. Tegangan arus
listrik disebut tidak konstan atau tidak stabil dikarenakan selalu turun atau naik dari yang semestinya.Jika Voltase kurang akan mengakibatkan menurunnya
kinerja alat sedangkan jika voltase berlebih akan mengakibatkan peralatan tersebut rusak atau terbakar.
Stabilizer 220v
I
V Sistem
Gambar 4.2 Skema Pengukuran Daya Terpasang
Universitas Sumatera Utara
47 Tegangan yang masuk dari jala-jala PLN adalah 220 Volt, sedangkan kuat
arus yang terukur bervariasi. Seperti ditunjukan pada tabel beban adalah hasil pengalian tegangan dengan kuat arus yang terukur.
Tabel 4.2 Daya Terpasang
V VOLT I A
BEBAN WATT 220
0,52 115,5
220 0,59
130,5 220
0,57 125,5
4.3 Skema Pengukuran Temperatur