Sumber Data Populasi dan Sampel

36

3. Teknik pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuisoner. Bentuk kuesioner tersebut adalah kuesioner tertutup. Kuesioner dilengkapi dengan alternatif jawaban. Kuesioner disebarkan secara langsung kepada konsumen Bonvieux lewat facebook dan Google Doc. Tahapan pertama yakni disebar melalui facebook terlebih dahulu untuk mengetahui biodata responden, intensitas mengakses sosial media serta brand awareness. Selanjutnya, melalui Google Doc untuk mengetahui asosiasi merek dan e-WOM. Adapun alasan penyebaran kuesioner ini terbagi dua supaya pengukuran top of mind responden tidak terganggu.

3.1 Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang akan digunakan bersumber dari: a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui kuesioner dan pengamatan langsung terhadap sumber yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai data primer. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden yang bertujuan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam daftar pengisian daftar pertanyaan Kriyantono, 2008:95. 37 b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dan diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara pihak-pihak lain. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari buku-buku literatur dan sumber- sumber lain yang mendukung.

3.2 Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga Singarimbun Efendi, 1997:152. Dari pendapat tersebut maka sebagai populasi dari penelitian ini adalah seluruh Fans Bonvieux di Facebook sejumlah 2.665 akun per tanggal 9 April 2013. b. Sampel Sampel adalah sekelompok orang yang ada di dalam populasi. Sampel haruslah sesuai dengan populasi yang ada. Pada sampel penelitian ini menggunakan accidental sampling, dan untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya maka penelitian ini akan menggunakan Rumus Slovin. Rumusnya adalah Kriyantono, 2008:162: Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi 38 e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, misalnya 1, 2, 3, 4, 5 atau 10. Umar, 2002: 134. Jumlah populasi dipenelitian ini adalah 2.665 fans, berdasarkan jumlah populasi tersebut, maka taraf kesalahan yang ditolerir sebesar 10. Alasan penggunaan toleransi kesalahan 10 ini adalah pencarian responden dengan metode online sehingga dimungkinkan yang tidak kembali cukup tinggi. Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel terkecil yang dapat digunakan adalah : 2 1 , 665 . 2 1 665 . 2 + = n N = 96,38336 dibulatkan menjadi 97 fans. Jumlah sample tersebut mengalami perubahan karena pada tanggal 9 Juli 2014 kuesioner yang kembali sebanyak 99 eksemplar sehingga sampel pada penelitian ini sejumlah 99 orang.

4. Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Word of Mouth, Marketing MIX (Produk, Harga. Promosi, dan Saluran Distribusi), dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Swift (Studi kasus pada Swift Club Indonesia)

2 30 179

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Diferensiasi Produk, Word Of Mouth, dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Smartphone Merek Xiaomi Di Wilayah Tangerang Selatan

4 43 170

PENGARUH TINGKAT ASOSIASI MEREK TERHADAP TINGKAT KESEDIAAN MELAKUKAN E-WORD OF MOUTH (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Asosiasi Merek Produk Fashion Bonvieux Terhadap Tingkat Kesediaan Melakukan e-Word Of Mouth).

0 4 15

PENGARUH TINGKAT ASOSIASI MEREK TERHADAP TINGKAT KESEDIAAN MELAKUKAN E-WORD OF MOUTH PENGARUH TINGKAT ASOSIASI MEREK TERHADAP TINGKAT KESEDIAAN MELAKUKAN E-WORD OF MOUTH (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Asosiasi Merek Produk Fashion Bonvieux Terhadap

0 3 12

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN PENGARUH TINGKAT ASOSIASI MEREK TERHADAP TINGKAT KESEDIAAN MELAKUKAN E-WORD OF MOUTH (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Asosiasi Merek Produk Fashion Bonvieux Terhadap Tingkat Kesediaan Melakukan e-Word Of Mouth).

0 3 7

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH TINGKAT ASOSIASI MEREK TERHADAP TINGKAT KESEDIAAN MELAKUKAN E-WORD OF MOUTH (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Asosiasi Merek Produk Fashion Bonvieux Terhadap Tingkat Kesediaan Melakukan e-Word Of Mouth).

0 4 45

PENDAHULUAN PENGARUH KEPUASAN ATAS KINERJA PRODUK TERHADAP LOYALITAS DAN KESEDIAAN PENGGUNA PELEMBAB POND’S MELAKUKAN WORD OF MOUTH.

0 3 8

LANDASAN TEORI PENGARUH KEPUASAN ATAS KINERJA PRODUK TERHADAP LOYALITAS DAN KESEDIAAN PENGGUNA PELEMBAB POND’S MELAKUKAN WORD OF MOUTH.

0 4 15

PENDAHULUAN KEPERCAYAAN MEREK DALAM HUBUNGAN KAUSAL KUALITAS LAYANAN MISTER BURGER DENGAN KESEDIAAN KONSUMEN MELAKUKAN WORD OF MOUTH.

0 3 8

LANDASAN TEORI KEPERCAYAAN MEREK DALAM HUBUNGAN KAUSAL KUALITAS LAYANAN MISTER BURGER DENGAN KESEDIAAN KONSUMEN MELAKUKAN WORD OF MOUTH.

0 3 17