6
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis Variabel
B t
tabel
t
hitung
Sig. Keterangan
Konstanta 71,317
2,024 9,736
0,000
Pelatihan Kerja 0,933
2,024 2,639
0,012 Signifikan
Kompensasi 0,782
2,024 3,613
0,001 Signifikan
R
2
0,326 F
hitung
9,208
Adjusted R
2
0,291 Probabilitas F 0,001 F
tabel
3,24 Penelitian ini menggunakan model persamaan regresi linier berganda,
yaitu: Y = 71,317 + 0,933X
1
+ 0,782X
2
+ e Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda tersebut, hasil regresi
dapat dijelaskandiinterpretasikan sebagai berikut: a.
Konstanta sebesar 71,317 dengan parameter positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel pelatihan kerja dan kompensasi
dianggap konstan, maka kinerja karyawan akan meningkat. b.
Koefisien regresi pelatihan kerja sebesar 0,933 dengan parameter positif. Hal ini dapat diartikan setiap terjadi peningkatan terhadap
pelatihan kerja maka, mengakibatkan akan terjadi peningkatan pada kinerja karyawan.
c. Koefisien regresi kompensasi sebesar 0,782 dengan parameter positif.
Hal ini dapat diartikan setiap terjadi peningkatan terhadap kompensasi maka, mengakibatkan akan terjadi peningkatan pada kinerja karyawan.
3. Uji t Test Hipotesis
a. Pengujian Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hipotesis pertama pada penelitian ini adalah pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Pos Indonesia Persero
Kantor Cabang Boyolali. Ringkasan hasil analisis regresi berdasarkan pengujian statistik uji t untuk variabel pelatihan kerja diperoleh t
hitung
t
tabel
2,639 2,024 dengan tingkat signifikansinya p-value α 0,012
7 0,05, berdasarkan hasil tersebut berarti pelatihan kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian disimpulkan bahwa, hipotesis pertama yang menyatakan pelatihan kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan adalah terbukti.
b. Pengujian Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Pos Indonesia Persero
Kantor Cabang Boyolali. Ringkasan hasil analisis regresi berdasarkan pengujian statistik uji t untuk variabel kompensasi diperoleh t
hitung
t
tabel
3,613 2,024 dengan tingkat signifikansinya p-value α 0,001
0,05, berdasarkan hasil tersebut berarti kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian disimpulkan bahwa,
hipotesis kedua yang menyatakan kompensasi berpengaruh terhadap
kinerja karyawan adalah terbukti. 4.
Uji F Test Ketepatan Model
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Berdasarkan tabel IV.16 di atas hasil pengujian hipotesis secara serentak simultan diperoleh nilai F
hitung
sebesar 9,208 F
tabel
sebesar 3,24 dengan nilai signifikan p-value = 0,001
α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan kerja dan kompensasi berpengaruh secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan. Hal ini juga bisa diartikan bahwa model pengujian regresi secara serentak simultan yang digunakan tersebut
terbukti sudah sesuai model fit dengan datanya. Dengan demikian disimpulkan bahwa, hipotesis ketiga yang menyatakan pelatihan kerja dan
kompensasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan
adalah terbukti. 5.
Koefisien Determinasi R²
Hasil pengujian koefisien determinasi R
2
mengindikasikan bahwa nilai R² sebesar 0,326. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa
variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari pelatihan kerja,
8 dan kompensasi mampu menjelaskan variabilitas variabel dependen yaitu
kinerja karyawan sebesar 32,6. Sementara itu, sisanya sebesar 67,4 dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.
4.PEMBAHASAN 1.
Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan ringkasan hasil uji hipotesis di atas, menunjukkan bahwa pelatihan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelatihan kerja yang telah diperoleh PT Pos Indonesia Persero Kantor Cabang Boyolali
dapat meningkatkan kinerja karyawan.
2. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan