Lampu Penerangan Jalan Prasarana Lalu Lintas

Tabel 2.7 Jenis dan Fungsi Alat Pember Isyarat Lalu Lintas No Jenis Fungsi 1. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Lampu Tiga Warna Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas dengan lampu tiga warna dipergunakan untuk mengatur Kendaraan.Lampu tiga warna terdiri dari lampu berwarna merah, kuning, dan hijau. 2. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Lampu Dua Warna Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas dengan lampu dua warna dipergunakan untuk mengatur Kendaraan danatau Pejalan Kaki. Lampu dua warna terdiri dari lampu berwarna merah dan hijau. Lampu berwarna merah untuk menyatakan Kendaraan harus berhenti dan tidak boleh melewati marka melintang yang berfungsi sebagai garis henti.Lampu berwarna hijau menyatakan Kendaraan berjalan. 3. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Lampu Satu Warna Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas dengan lampu satu warna dipergunakan untuk memberikan peringatan bahaya kepada Pengguna Jalan.Lampu satu warna berwarna kuning kelap kelip atau merah. Lampu berwarna kuning kelap kelip untuk menyatakan Pengguna Jalan berhati-hati. Lampu berwarna merah untuk menyatakan Pengguna Jalan berhenti. Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas. Pengaturan waktu siklus Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas terdiri atas waktu siklus terkoordinasi dan waktu siklus tidak terkoordinasi, yang dapat dilihat pada tabel 2.8. Tabel 2.8 Pengaturan waktu siklus Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas No Siklus terkoordinasi Siklus tidak terkoordinasi 1. Volume lalu lintas yang menuju kaki simpang Tundaan lalu lintas 2. Volume lalu lintas yang meninggalkan kaki simpang Konflik lalu lintas 3. Kapasitas pendekat masing- masing kaki simpang bagi lalu lintas yang mendekati kaki simpang dan yang menjauhi kaki simpang Percepatan lalu lintas 4. Komposisi lalu lintas kendaraan dan Pejalan Kaki 5. Variasi lalu lintas periodik dan insidentil 6. Distribusi arah pergerakan lalu lintas 7. Tundaaan dan antrian; 8. Kecepatan 9. Pengaturan arus lalu lintas Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas.

C. Kendaraan

1. Jenis Kendaraan

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan memuat bahwa kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Tidak Bermotor. Menurut jenis dan fungsi kendaraan dapat dilihat pada tabel 2.9.