Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Kabupaten Kulonprogo

76 Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan SLTA dan Perguruan Tinggi Tahun Jenjang SMA yang Ditamatkan Prosentase Jenjang Perguruan Tinggi yang Ditamatkan Prosentase 2012 104479 26.57 23200 5.90 2013 103417 26.10 21991 5.55 2014 110978 27.22 27480 6.74 2015 116750 28.32 28580 6.93 Sumber: Badan Pusat Statistik DIY

F. Kemiskinan di Kabupaten Kulonprogo

Kemiskinan merupakan masalah yang selalu mengintai negara berkembang. Ia merupakan tantangan terbesar dalam pembangunan. Sering kali kemiskinan ini menyebabkan ketimpangan yang semakin besar, orang kaya akan semakin kaya dan sebaliknya yang miskin akan semakin miskin. Maka dari itu, setiap masa kepemimpinan akan diuji seberapa besar komitmennya terhadap pengentasan kemiskinan. Hal tersebut dapat diuji seberapa kuat program-program yang ditelurkan untuk mengatasi masalah ini. Kabupaten Kulonprogo sendiri merupakan daerah yang juga memiliki masalah mengenai kemiskinan. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Kulonprogo cukup menjadi masalah, terbukti dengan tabel garis kemiskinan dan penduduk miskin. Dari tahun 2002 – 2014 garis kemiskinan di daerah Kulonprogo terus 77 mengalami peningkatan. Yang pada 2002 sebesar 105,404, dan pada tahun 2014 sebesar 265,575. Hal ini mengindikasikan bahwa harus ada solusi nyata dalam komitmen pemberantasan kemiskinan. Jangan sampai tahun ke tahun persentase kemiskinan terus meningkat. Karena amanah undang-undang jelas meminta untuk mensejahterakan bangsa. TABEL 4.3 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kab. Kulonprogo 2002-2014 TAHUN GARIS KEMISKINAN PENDUDUK MISKIN JUMLAH 000 PERSEN 2002 105,404 93,00 25,10 2003 119,538 91,40 24,35 2004 129,057 94,60 25,11 2005 144,076 104,30 26,80 2006 162,158 106,10 28,39 2007 173,738 103,80 28,61 2008 197,507 97,92 26,85 2009 205,585 89,91 24,65 2010 225,059 90.06 23.15 2011 240,301 92.76 23.62 2012 250,854 93.21 23.31 2013 259,945 86.50 21.39 2014 265,575 84.67 20.64 Sumber: Susenas 2002-2013, BPS 78

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab V ini, peneliti akan melakukan pengujian terhadap analisis faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulonprogo. Dimana variabel terikat variable independent yaitu Produk Domestik Regional Bruto PDRB, sedangkan variabel bebasnya variable dependent meliputi tingkat pendidikan, jumlah penduduk, dan pengeluaran pemerintah. Data ini diambil berdasarkan kurun waktu tahun 1987 sampai dengan 2016. Dan menggunakan pendekatan Error Correction Model ECM yang bertujuan menguji spesifikasi model dan kesesuaian teori dengan kenyataan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program Eviews 7.

A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Autokorelasi

Pada penelitian ini, untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dalam metode digunakan uji Lagrange Multiplier LM. Prosedur pengujian LM adalah jika nilai ObsR-Squared lebih kecil dari nilai tabel maka model dapat dikatakan tidak mengandung autokorelasi. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai probabilitas chisquares. Jika nilai probabilitas lebih besar dari n ilai α yang dipilih berarti tidak ada masalah autokorelasi Basuki Yuliadi, 2014.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi dan Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

2 73 88

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi Terhadap PDRB Sumatera Utara

1 21 88

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Jumlah Tenaga Kerja, dan Tingkat Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surakarta Tahun 1991 – 2013.

1 4 17

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Jumlah Tenaga Kerja, dan Tingkat Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surakarta Tahun 1991 – 2013.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Jumlah Penduduk, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota S

0 0 13

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK,TENAGA KERJA,TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGELUARAN Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk,Tenaga Kerja,Tingkat Pendidikan Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Grobogan Tahun 1990-2012.

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk,Tenaga Kerja,Tingkat Pendidikan Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Grobogan Tahun 1990-2012.

0 2 11

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, TENAGA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk,Tenaga Kerja,Tingkat Pendidikan Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Grobogan Tahun 1990-201

0 2 16

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, INFLASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Inflasi Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, INFLASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Inflasi Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 2 14