1.4. Tujuan
Tujuan Analisis Sistem Pemindah Tenaga Yamaha Vixion ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara kerja sistem pemindah tenaga pada motor
yamaha vixion. 2.
Untuk mengetahui cara mengindentifikasi kerusakan pada sistem pemindah tenaga yamaha vixion.
3. Untuk mengetahui cara menghitung rasio putaran pada transmisi gear
box yamaha vixion
1.5. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari pembahasan tugas akhir penulis adalah sebagai berikut :
1. Memberi pengetahuan cara kerja sistem pemindah tenaga pada yamaha vixion dengan baik.
2. Memberi pengetahuan tentang perbaikan komponen komponen sistem pemindah tenaga pada yamaha vixion.
3. Dapat mengetahui proses menghitung rasio gir dengan baik.
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, ringkas, teratur dan mudah dimengerti maka disusunlah sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, tujuan, batasan masalah, rumusan masalah, manfaat dan sistematika penulisan.
2. Dasar Teori
Berisi tentang pengertian sistem pemindah tenaga, prinsip kerja sistem kopling, prinsip kerja transmisigear box, komponen sistem
pemindah tenaga, dan jenis sistem pemindah tenaga. 3.
Proses Berisi tentang proses pembongkaran sistem pemindah tenaga,
pemeriksaann komponen, perbaikan dan penggantian komponen, pemasangan kembali komponen utama, Memeriksa dan menyetel
kembali sistem pemindah tenaga pada motor. 4.
Pembahasan Membahas tentang prosedur pengujian, hasil pengujian, membahas
proses rekondisi, dan membahas proses pengujian. 5.
Penutup Berisi tentang kesimpulan dan saran.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kajian Pustaka.
Dalam judul tugas penelitian pemindah tenaga transmisi manual pada yamaha vixion mengatakan perbandingan roda gigi pada tiap kecepatan dapat
dihitung dengan menghitung jumlah gigi dari dua pasang roda gigi antara roda gigi main shaft dengan roda gigi counter shaft.
Perbandingan gigi. Gear ratio dapat di definisikan sebagai perbandingan antara jumlah putaran yang dihasilkan oleh gear input drive gear terhadap jumlah
putaran gear output driven gear yang berbeda ukuran, jika gear input berputar sebanyak 3 putaran, sedangkan gear output berputar sebanyak 1 putaran, maka
gear rationya adalah 3:1. Jumlah putaran gear output direduksi sebanyak 3 kali, sehingga putaran gear output berkurang sebanyak 3 kali putaran gear input. Indra
Sulistyo 2015
2.2 Prinsip Pemindahan Tenaga
Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama
pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalanan
mendaki, sepeda motor membutuhkan momen puntir torsi yang besar namun kecepatan atau laju sepeda motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun
putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun