Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

Penjelasan: Suksesnya pelaksanaan pemerintahan termasuk di dalamnya suksesnya otonomi daerah ditandai dengan berhasilnya tugas-tugas di bidang pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut akan sangat ditentukan oleh peranan dan kemampuan lembaga pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam menangani tugas-tugasnya berdasarkan prinsip pengelolaan yang baik dan benar menuju terciptanya suatu pemerintahan bersih dan berwibawa Transportasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan semakin padatnya jumlah penduduk, maka demi menciptakan kenyamanan dan kemanan dalam angkutan jalan dan jasa transportasi pelayanan transportasi perlu diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana. Dengan meningkatnya tuntutan masyarakat di bidang jasa transportasi di dalam terminal sekarang ini, maka pelayanan masyarakat di bidang jasa transportasi perlu ditingkatkan dengan menambah dan memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana di terminal Pemerintah Kota Surakarta mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Terminal Penumpang. Dimana dalam peraturan daerah tersebut mengatur mengenai berbagai hal yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana terminal, sehingga diharapkan dapat menciptakan ketertiban, kelancaran dan kemanan arus transportasi di dalam terminal. Pihak yang berwenang menyelenggarakan terminal penumpang adalah Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Surakarta DLLAJ melalui Unit Pelaksana teknis Dinas UPTD Terminal

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kedudukan UPTD Terminal dalam Struktur Organisasi DLLAJ Kota

Surakarta Pada awal 1975, terminal bus tertonadi ini bernama ”Stasiun Bus Harjodaksino”. Pada masa itu stasiun bus yang berada di Kampung Gemblegan ini dipandang sudah tidak mampu lagi menampung jumlah bus yang kian bertambah banyak Overload . Mengingat kondisi yang sudah tidak memadahi lagi sehingga timbul kemacetan, serta dari pertimbangan lain, maka Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta menerbitkan Surat Keputusan Walikota Nomor : 138KepB11975 pada tanggal 26 Juni 1975 yang menetapkan antara lain perlunya relokasi terminal bus dan PT Sarana Dwipa Semarang ditunjuk untuk merancanakan, mengerjakan, sekaligus membiayai proyek terminal bus baru yang berlokasi di sebelah timur taman tirtonadi kelurahan gilingan kecamatan Banjarsari yang selanjutnya dinamakan Terminal Bus Tirtonadi Surakarta. Pembangunan terminal tersebut selesai pada bulan juli 1976, yang kemudian peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa tengah dan mulai beroperasi pada tanggal 18 juli 1976 yang pengelolanya masih ditangani oleh pihak kontraktor pembangunan, yaitu PT Sarana Dwipa yang sesuai perjanjian memiliki hak mengelola selama 80 bulan 8 bulan untuk masa pembangunan, 72 bulan untuk hak pengelolaan. Satu Tahun kemudian, Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam negeri menerbitkan Surat keputusan bersama pada tanggal 10 Agustus 1977 yang pada intinya ditetapkan bahwa pengelolaan terminal bus dilakukan oleh Pemerintah Daerah tingkat II c.q. Dinas pendapatan Daerah. Dengan demikian, maka pengelolaan Terminal Bus tertonadi Surakarta selanjutnya ditangani oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Tingkat II Surakarta c.q. Dinas Pendapatan Daerah ,dengan penyelesaianperhitungan dengan pihak PT Sarana Dwipa. 33