METODE PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning (Dl) Dan Problem Based Learning (Pbl) Ditinjau Dari Komunikasi Matematika (Kelas VIII Semester

2 Siswa menganggap matematika merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipahami dikarenakan belum bisa mengusai materi sehingga hasilnya belum memuaskan. Hal ini ditunjukkan dari hasil survei Trends in Mathematics and Science Study TIMSS yang diikuti siswa kelas VIII Indonesia tahun 2011 dari 63 negara dengan peserta 600.000 siswa. Bidang matematika Indonesia peringkat ke-38 dengan skor 386 dari 42 negara yang siswanya dites. Skor indonesia turun 11 poin dari penilaian dari tahun 2007. http: Edukasi.kompas.com. diakses tanggal 24 November 2015. Rendahnya hasil belajar matematika dipengaruhi beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar. Faktor dari dalam berasal dari diri siswa sendiri yaitu pada komunikasi matematika. Komunikasi matematika siswa, dimana komunikasi dalam pembelajaran matematika yang dimaksud adalah siswa mampu memahami konsep-konsep matematika. Komunikasi ini dikategorikan dalam beberapa aspek yaitu menuliskan dan mempresentasikan, mengkontruksikan dan menganalisis dalam kerja kelompok maupun individu. Sedangkan faktor dari luar bisa berasal dari lingkungan dan faktor pendukung lainnya seperti sarana dan prasarana sekolah, buku pembelajaran, media pembelajaran maupun model pembelajaran yang digunakan guru dalam meyampaikan materi. Penyampaian materi pembelajaran matematika guru masih banyak menggunakan pembelajaran langsung, dimana guru masih aktif dalam menyampaikan materi kepada peserta didik dan mengajarkannya langsung kepada peserta didik untuk setiap kelas. Pembelajaran langsung akan menyebabkan siswa monoton dalam mengikuti pembelajaran sehingga akan menyebabkan kejenuhan dan sulit untuk memahami materi yang disampaikan. Oleh karena itu, guru dalam menyampaikan materi kepada siswa hendaknya mengunakan berbagai variasi pendekatan, strategi, model, dan media pembelajaran yang sesuai sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Pembelajaran yang sebaiknya diterapkan adalah pembelajaran yang memberikan siswa berkesempatan untuk mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri sehingga siswa lebih mudah memahami konsep-konsep matematika dan mengkomunikasikan ide-idenya baik secara lisan maupun tulisan secara aktif dalam mengasah kemampuan dan kreatifitasnya. Sehingga siswa mampu akan mudah memahami dan memecahkan materi yang diajukan oleh guru. Dengan kata lain, menerapkan pembelajaran melalui pendekatan saintifik berbasis Discovery Learning dan Problem based Learning dengan meninjau kemampuan komunikasi matematika siswa. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah kementerian pendidikan dan kebudayaan, 2013:5. Model pembelajaran yang diperlukan adalah dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa untuk aktif, kreatif dalam mengembangkan keterampilannya berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan model pembelajaran discovery learning yang dapat membimbing siswa berfikir untuk aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran Discovery Learning menurut Joolingen Putrayasa, 2014:3 merupakan suatu tipe pembelajaran dimana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri dengan mengadakan suatu percobaan dan menemukan sebuah prinsip dari hasil percobaan tersebut. Dalam pembelajaran Discovery Learning siswa dihadapkan pada pengalaman belajar secara langsung melalui kegiatan diskusi dan penyelidikan dimana guru sebagai fasilitator dan pembimbing. Keunggulan pembelajaran Discovery Learning yaitu memberikan peluang kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir dengan keterampilan masing-masing.hal ini sejalan dengan model pembelajaran problem based learning yang mengembangkan kemampuan berfikir untuk aktif dan mampu memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme dan mengakomodasikan keterlibatan siswa dalam belajar serta terlibat dalam pemecahan masalah yang kontekstual dari pendapat Arend Warsono Hariyanto, 2012:147. Problem Based Learning yaitu pembelajaran yang menggunakan masalah dalam kehidupan sehari- hari sebagai pokok permasalahan sehingga siswa dapat belajar berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah untuk mendapatkan konsep dari masalah yang diajukan. Keunggulan pembelajaran ini yaitu menekankan keterlibatan siswa dalam pemecahan masalah dengan mengaitkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa aktif dan terampil dalam menemukan konsep sesuai kemampuan masing-masing. Dalam menemukan konsep matematika siswa perlu menguasai kemampuan komunikasi matematika. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahuipengaruh pendekatan saintifik berbasis discovery learning dan problembasedlearning terhadap hasil belajar ditinjau dari komunikasi matematika dapat dirumuskan hipotesis : yaitu 1 ada pengaruh penggunaan pendekatan saintifik berbasis Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar, 2 ada pengaruh tingkat komunikasi matematika siswa tinggi, sedang, dan rendah terhadap hasil belajar matematika siswa, 3 ada interaksi antara pendekatan saintifik berbasis Discovery Learning dan Problem Based Learning ditinjau dari komunikasi matematika terhadap hasil belajar matematika.

2. METODE

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20152016 di MTs Negeri Karangmojo dengan populasi seluruh siswa kelas VIII. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain eksperimental semu. Desain penelitian ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk 3 mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2010: 87. Kelas yang menjadi sampel pada penelitian ini diambil dengan metode cluster random sampling yaitu kelas VIII E dan VIII F. Pada kelas VIII F sebagai kelas eksperimen yang dikenai pendekatan saintifik berbasis Discovery Learning dan VIII E sebagai kelas kontrol yang dikenai pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning. Sebelum dilakukan penelitian perlu dilakukan uji keseimbangan terhadap kelas yang menjadi sampel penelitian. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat yaitu hasil belajar matematika dan variabel bebas yaitu strategi pembelajaran dan komunikasi matematika. Pengumpulan data menggunakan metode tes dengan soal uraian untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa kelas sampel setelah perlakuan, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar matematika pada Ulangan Akhir Sekolah UAS semester I tahun ajarann 20152016. Data tersebut akan digunakan untuk uji keseimbangan sebelum dilakukan perlakuan penelitian. Intrumen pada penelitian ini berupa tes hasil belajar matematika bab bangun ruang ruang sisi datar terdiri dari 5 soal uraian. Sebelum instrumen diuijikan pada kelas sampel, instrumen dilakukan uji coba terlebih dahulu di kelas non sampel untuk mengetahui apakah intrumen memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik dengan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama. Sebelum dilakukan uji analisis variansi dilakukan uji prasyarat analisis variansi, yaitu uji normalitas populasi dan uji homogenitas variansi populasi. Tindak lanjut dari analisis variansi adalah uji komparasi ganda. Apabila variansi tersebut menunjukkan hipotesis nol H ditolak, maka setelah analisis variansi perlu dilakukan uji lanjut menggunakan metode scheffe.

3. HASIL

Dokumen yang terkait

Pengembangan Buku Ajar Matematika Ekonomi Berbasis Problem Based Learning yang Mendukung Kemampuan HOTS Mahasiswa

0 0 10

Pengembangan Media Pembelajaran Komik Matematika Berbasis Problem Based Learning dengan Manga Studio V05 dan Geogebra Rohati

1 2 11

17 Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Kocerin (Kotak Cerdas Interaktif) Dengan Menggunakan Model Discovery Learning di SMP

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Kelas 4 SD dalam Pembelajaran Menggunakan Model Discovery Learning dan Problem Based Learning Gugus Slamet Riyadi

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SD

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SD

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SD

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SD

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SD

0 7 125

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Problem Based Learning dan Discovery Learning Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD Gugus Patimura

0 0 19