BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis sistem yang akan dibangun yaitu berupa analisis pencarian rule berdasarkan association rule dengan algoritma Apriori dan algoritma CT-Pro, dan pada tahapan
perancangan sistem, akan dibahas perancangan Data Flow Diagram DFD, perancangan alur kerja flowchart dan perancangan antarmuka pemakai user
interface.
3.1 Analisis Masalah
Masalah yang dihadapi dalam membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut: “bagaimana menghasilkan sebuah pengetahuan ataupun informasi baru yang masih
tersimpan dalam sebuah data yang besar”.
Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam membangun aplikasi ini yaitu Fishbone Diagram. Diagram Fishbone
sering disebut dengan istilah Diagram Ishikawa. Penyebutan diagram ini sebagai Diagram Ishikawa karena yang mengembangkan model diagram ini adalah Dr. Kaoru
Ishikawa pada sekitar Tahun 1960-an. Diagram Ishikawa dikenal dengan Diagram fishbone
karena diagram ini bentuknya menyerupai kerangka tulang ikan yang bagian- bagiannya meliputi kepala, sirip, dan duri.
Diagram fishbone merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Konsep dasar dari diagram fishbone adalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada
bagian kepala dari kerangka tulang ikannyaAsmoko,2013. Penyebab permasalahan
Universitas Sumatera Utara
digambarkan pada sirip dan durinya. Pada Gambar 3.1 merupakan sebuah diagram fishbone yang penulis coba buat untuk analisis masalah dalam menghasilkan sebuah
informasi ataupun pengetahuan baru.
User
Material Machine
Method menghasilkan sebuah
pengetahuan ataupun informasi baru
Database yang besar
Metode mining belum ada
Database belum terstruktur
Ingin efisiensi data
Aplikasi yang belum tersedia
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk analisis masalah
3.2 Analisis Data
Analisis data yang dilakukan terhadap data yang telah terkumpul dilakukan berdasarkan teknik aturan asosiasi dengan beberapa iterasi atau langkah-langkah. Data
yang diambil sebagai bahan acuan dalam perancangan sistem yaitu data komoditas ekspor yang diperoleh dari instansi BBKP Belawan pada bulan Januari 2013 dalam
jangka sepuluh hari dari tanggal 2 Januari 2013 hingga 15 Januari 2013 dengan total data sebanyak 200, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Data tersebut merupakan data yang
mewakili keseluruhan data komoditas selama 3 bulan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Data Ekspor
Tgl Ekspor
ID Ekspor
Data Ekspor Tgl
Ekspor ID
Ekspor Data Ekspor
02012013 E1
Karet Lembaran-India 02012013
E11 Kopi Biji-Kanada
E2 Kayu Karet-Malaysia
E12 Karet Lembaran-
Cina
E3 Kakao Biji-Cina
E13 Ubi Jalar-Korea
Selatan E4
Kakao Biji-Singapura E14
Gambir-Pakistan E5
Ubi Jalar-Jepang E15
Sapu Lidi-Pakistan E6
Kopi Biji-Singapura E16
Kulit Kayu Manis- Republik Dominika
E7 Kopi Biji-Amerika
Serikat E17
Kopi Biji-Jerman E8
Kopi Biji-Malaysia E18
Kayu Karet-Cina E9
Pinang Biji-Pakistan E19
Kopi Biji-Australia E10
Kopi Biji-Amerika Serikat
E20 Kelapa Parut-
Polandia
03012013 E21
Karet Lembaran-India 03012013
E31 Pinang Biji-Sri
Lanka
E22 Getah Pinus-Cina
E32 Karet Lembaran-
Argentina E23
Kulit Kayu Manis- Belanda
E33 Pinang Biji-
Bangladesh E24
Pinang Biji-Pakistan E34
Sapu Lidi-Pakistan E25
Kopi Biji-Amerika Serikat
E35 Kayu Manis-Rusia
E26 Minyak Sawit-Sierra
Leone E36
Kopi Biji-Inggris E27
Kopi Biji-Taiwan E37
Minyak Sawit- Vietnam
E28 Kulit Kayu Manis-
Afrika Selatan E38
Kopi Biji-Jepang E29
Kakao Biji-Malaysia E39
Minyak Sawit- Vcina
E30 Kelapa Parut-Rusia
E40 Karet Lembaran-
Cina
04012013 E41
Kulit Kayu Manis- Belanda
04012013 E51
Pinang Biji- Bangladesh
E42 Kulit Kayu Manis-
Jerman E52
Minyak Sawit- Yaman
E43 Kulit Kayu Manis-
Portugal E53
Karet Lempengan- Taiwan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Data Ekspor Lanjutan
Tgl Ekspor
ID Ekspor
Data Ekspor Tgl Ekspor
ID Ekspor
Data Ekspor
04012013 E44
Kulit Kayu Manis- Amerika Serikat
04012013 E54
Karet Lempengan- Cina
E45 Kayu Karet-Cina
E55 Kopi Biji-Kanada
E46 Kayu Karet-Malaysia
E56 Kopi Biji-Korea
Selatan E47
Kayu Karet-Thailand E57
Kulit Kayu Manis- Thailand
E48 Wood Flooring-
Malaysia E58
Pinang Biji-Pakistan E49
Wood Flooring- Vietnam
E59 Karet Lembaran-
India Kopi Biji-Amerika
Serikat E60
Karet Lempengan- Amerika Serikat
07012013 E61
Kopi Biji-Singapura 07012013
E71 Minyak Sawit-Cina
E62 Kayu Karet-Malaysia
E72 Minyak Sawit-Haiti
E63 Wood Flooring-Cina
E73 Kopi Biji-Australia
E64 Kopi Biji-Amerika
Serikat E74
Kayu Manis- Thailand
E65 Pinang Biji-Pakistan
E75 Karet Lembaran-
Cina E66
Karet Lempengan- Brasil
E76 Kayu Karet-
Malaysia E67
Pinang Biji- Bangladesh
E77 Sapu Lidi-Malaysia
E68 Kayu Karet-Cina
E78 Kayu Karet-Cina
E69 Karet Lempengan-Cina
E79 Kopi Biji-Irlandia
E70 Minyak Sawit-Siria
E80 Sayuran Kubis-
Taiwan
08012013 E81
Pinang Biji-Pakistan 08012013
E91 Kayu Manis-
Malaysia E82
Kopi Biji-Amerika Serikat
E92 Pinang Biji-
Bangladesh
E83 Karet Lembaran-Afrika
Selatan E93
Minyak Sawit-Haiti E84
Minyak Sawit-Pakistan E94
Karet Lembaran- Taiwan
E85 Pinang Biji-Pakistan
E95 Karet Lembaran-
India E86
Kopi Biji-Singapura E96
Karet Lembaran- Cina
E87 Minyak Sawit-Cina
E97 Kayu Karet-
Malaysia
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Data Ekspor Lanjutan
Tgl Ekspor ID
Ekspor Data Ekspor
Tgl Ekspor ID
Ekspor Data Ekspor
08012013 E88
Wood Flooring- Amerika Serikat
08012013 E98
Karet Lembaran- Taiwan
E89 Wood Flooring-
Malaysia E99
Wood Flooring- Jepang
E90 Karet Lempengan-Cina
E100 Kopi Biji-Kanada
09012013 E101
Minyak Sawit-Algeria 09012013
E111 Wood Flooring-
Meksiko E102
Sayuran Kubis-Taiwan E112
Pinang Biji- Pakistan
E103 Pinang Biji-Pakistan
E113 Wood Flooring-
Malaysia
E104 Minyak Sawit-Cina
E114 Kulit Kayu Manis-
Thailand
E105 Sapu Lidi-Pakistan
E115 Kulit Kayu Manis-
Libanon E106
Kopi Biji-Amerika Serikat
E116 Damar Batu-India
E107 Kulit Kayu Manis-
Republik Dominika E117
Damar Batu-Sri Lanka
E108 Kulit Kayu Manis-
Brasil E118
Kopi Biji-Swedia E109
Minyak Sawit-Cina E119
Kulit Kayu manis- Meksiko
E110 Karet Lempengan-
Afrika Selatan E120
Karet Lembaran- India
10012013 E121
Kopi Biji-Korea Selatan
10012013 E131
Sayuran Kubis- Taiwan
E122 Kopi Biji-Amerika
Serikat E132
Sayuran Kubis- Taiwan
E123 Sapu Lidi-Pakistan
E133 Kopi Biji-Jerman
E124 Minyak Sawit-Sierra
Leone E134
Kopi Biji-Malaysia E125
Pinang Biji-Pakistan E135
Kakao Biji- Malaysia
E126 Minyak Sawit-Sierra
Leone E136
Pinang Biji- Pakistan
E127 Minyak Sawit-Turki
E137 Pinang Biji-
Bangladesh
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Data Ekspor Lanjutan
Tgl Ekspor ID
Ekspor Data Ekspor
Tgl Ekspor ID
Ekspor Data Ekspor
10012013 E128
Minyak Sawit-Turki 10012013
E138 Kopi Biji-Perancis
E129 Karet Lempengan-Cina
E139 Kopi Biji-Amerika
Serikat E130
Kulit Kayu Manis- Republik Dominika
E140 Kopi Biji-Kanada
11012013 E141
Minyak Sawit-Cina 11012013
E151 Minyak Sawit-Siria
E142 Kayu Karet-Malaysia
E152 Pinang Biji-
Pakistan E143
Kopi Biji-Amerika Serikat
E153 Minyak Sawit-Siria
E144 Minyak Sawit-Cina
E154 Karet Lembaran-
Cina E145
Kayu Karet-Malaysia E155
Minyak Sawit-Siria E146
Pinang Biji-Pakistan E156
Kulit Kayu Manis- Thailand
E147 Sayuran Kubis-Taiwan
E157 Karet Lembaran-
Amerika Serikat
E148 Minyak Sawit-Cina
E158 Karet Lembaran-
Cina E149
Pinang Biji-Pakistan E159
Karet Lembaran- India
E150 Kopi Biji-Amerika
Serikat E160
Karet Lempengan- Cina
14012013 E161
Kopi Biji-Amerika Serikat
14012013 E171
Minyak Sawit- Pakistan
E162 Kopi Biji-Singapura
E172 Minyak Sawit-
Algeria E163
Kopi Biji-Amerika Serikat
E173 Minyak Sawit-
Algeria E164
Karet Lembaran-Cina E174
Karet Lembaran- Cina
E165 Pinang Biji-
Bangladesh E175
Minyak Sawit- Algeria
E166 Kopi Biji-Jerman
E176 Kulit Kayu Manis-
Amerika Serikat
E167 Kopi Biji-Belanda
E177 Minyak Sawit-
Algeria E168
Kopi Biji-Inggris E178
Kopi Biji-Taiwan E169
Pinang Biji-Pakistan E179
Kayu Karet- Malaysia
E170 Pinang Biji-
Bangladesh E180
Kopi Biji-Taiwan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Data Ekspor Lanjutan
Tgl Ekspor ID
Ekspor Data Ekspor
Tgl Ekspor
ID Ekspor
Data Ekspor
15012013 E181
Minyak Sawit-Cina 15012013
E191 Kulit Kayu Manis-
Amerika Serikat E182
Kopi Biji-Amerika Serikat
E192 Kopi Biji-Malaysia
E183 Minyak Sawit-Cina
E193 Pinang Biji-
Pakistan E184
Kopi Biji-Amerika Serikat
E194 Karet Lembaran-
Cina E185
Kopi Biji-Singapura E195
Sayuran Kubis- Taiwan
E186 Kopi Biji-Australia
E196 Kopi Biji-Jerman
E187 Kopi Biji-Singapura
E197 Sayuran Kubis-
Taiwan E188
Kakao Biji-Malaysia E198
Kayu Karet- Malaysia
E189 Pinang Biji-Pakistan
E199 Minyak Sawit-Cina
E190 Kopi Biji-Singapura
E200 Kayu Karet-
Malaysia
3.2.1 Algoritma Apriori
Pada tahapan ini akan dilakukan teknik aturan asosiasi dengan algoritma Apriori dan perancangan flowchart algoritma apriori dapat dilihat pada Gambar 3.2. Dari
flowchart tersebut dapat diuraikan lebih jelas proses asosiasi dari algoritma apriori, dimana terlebih dahulu ditentukan nilai minimum support dan nilai minimum
confidence. Kemudian akan dilakukan proses pembuatan tabel C1 dengan memperoleh nilai support dari masing-masing item terlebih dahulu, berikut ini
merupakan penjelasan lebih lanjut dari flowchart apriori.
Universitas Sumatera Utara
Min Support dan Min Confidence
Supporta = jumlah transaksi a total
transaksi 100 Proses Pembuatan tabel
C1 Tabel C1
terbentuk If Support = min
Support Y
T
Tabel L1 terbentuk
Proses Pembuatan Tabel C2
Support = jumlah transaksi mengandung a
dan b total transaksi 100
Tabel C2 terbentuk If Support = min
Support Y
T
P1 Start
P1
Terbentuk Tabel Confidence L2
If confidence = min confidence
Tabel Aturan Asosiasi
Kesimpulan hasil asosiasi
End Y
T Tabel L2
terbentuk Confidence =
kombinasi transaksi a dan b transaksi a
100
Gambar 3.2 Flowchart Algoritma Apriori
Langkah 1 : Mencari C1 Kandidat 1-itemset
Setelah ditentukan nilai minimum support dan minimum confidence, maka dilakukan proses pembentukan tabel C1. Dari Tabel 3.1 akan dilakukan pencarian nilai support
pada masing-masing item dengan rumus : Jumlah Transaksi mengandung A
Support : x 100
Total Transaksi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus diatas dapat dihitung nilai support masing-masing item, berikut ini dimisalkan pencarian nilai support untuk item Karet Lembaran berdasarkan data Tabel
3.1 :
20 SupportKaret Lembaran :
x 100 = 10. 200
Maka dari hasil pencarian nilai support masing-masing item tersebut, tabel C1 terbentuk seperti yang terlihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 C1 Kandidat 1-itemset
Itemset Support
Karet Lembaran 20200 100 = 10
Kayu Karet 15200 100 = 7,5
Kakao Biji 5200 100 = 2,5
Ubi Jalar 2200 100 = 1
Kopi Biji 48200 100 = 24
Pinang Biji 24200 100 = 12
Gambir 1200 100 = 0,5
Sapu Lidi 5200 100 = 2,5
Kulit Kayu Manis 17200 100 = 8,5
Kelapa Parut 2200 100 = 1
Getah Pinus 1200 100 = 0,5
Minyak Sawit 31200 100 = 15,5
Kayu Manis 3200 100 = 1,5
Wood Flooring 8200 100 = 4
Karet Lempengan 9200 100 = 4,5
Sayuran Kubis 7200 100 = 3,5
Damar Batu 2200 100 = 1
India 7200 100 = 3,5
Malaysia 22200 100 = 11
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 C1 Kandidat 1-itemsetLanjutan
Itemset Support
Cina 32200 100 = 16
Singapura 8200 100 = 4
Jepang 3200 100 = 1,5
Amerika Serikat 21200 100 = 10,5
Pakistan 22200 100 = 11
Kanada 3200 100 = 1,5
Korea Selatan 3200 100 = 1,5
Republik Dominika
3200 100 = 1,5 Jerman
5200 100 =2,5 Australia
3200 100 = 1,5 Polandia
1200 100 = 0,5 India
7200 100 = 3,5 Malaysia
22200 100 = 11 Cina
32200 100 = 16 Belanda
3200 100 = 1,5 Sierra Leone
3200 100 = 1,5 Taiwan
13200 100 = 6,5 Afrika Selatan
3200 100 = 1,5 Rusia
2200 100 = 1 Sri Lanka
2200 100 = 1 Argentina
1200 100 = 0,5 Bangladesh
7200 100 = 3,5 Inggris
2200 100 = 1 Vietnam
2200 100 = 1 Portugal
1200 100 = 0,5 Thailand
5200 100 = 2,5 Yaman
1200 100 = 0,5 Brasil
2200 100 = 1 Siria
5200 100 = 2,5
Tabel 3.2 C1 Kandidat 1-itemsetLanjutan
Universitas Sumatera Utara
Itemset Support
Haiti 2200 100 = 1
Irlandia 1200 100 = 0,5
Algeria 5200 100 = 2,5
Meksiko 2200 100 = 1
Swedia 1200 100 = 0,5
Turki 2200 100 = 1
Perancis 1200 100 = 0,5
Libanon 1200 100 = 0,5
Langkah 2 : Menentukan L1
Berdasarkan Tabel 3.2 maka langkah selanjutnya yaitu penentuan nilai L1 = {large 1- itemset} dengan minimum support
≥ 5 . Nilai-nilai support pada Tabel 3.2 yang lebih besar atau sama dengan 5 adalah nilai L1 Large 1-itemset seperti terlihat
pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 L1 Large 1-itemset
Itemset Support
Kopi Biji 48200 100 = 24
Cina 32200 100 = 16
Kopi Biji 48200 100 = 24
Cina 32200 100 = 16
Minyak Sawit 31200 100 = 15,5
Pinang Biji 24200 100 = 12
Malaysia 22200 100 = 11
Pakistan 22200 100 = 11
Amerika Serikat 21200 100 = 10,5
Karet Lembaran 20200 100 = 10
Kulit Kayu Manis 17200 100 = 8,5
Tabel 3.3 L1 Large 1-itemsetLanjutan
Universitas Sumatera Utara
Itemset Support
Kayu Karet 15200 100 = 7,5
Taiwan 13200 100 = 6,5
Langkah 3 : Mencari C2 Kandidat 2-itemset
Langkah selanjutnya yaitu mencari nilai support count berdasarkan kombinasi antara negara dan nama komoditas dengan rumus :
Jumlah Transaksi mengandung A dan B Support :
x 100 Total Transaksi
Berdasarkan rumus diatas dapat dihitung nilai support masing-masing item, berikut ini dimisalkan pencarian nilai support untuk item Kopi Biji-Malaysia berdasarkan data
Tabel 3.3 : 4
SupportKopi Biji-Malaysia : x 100 = 2.
200 Hasil dari pencarian nilai support masing-masing item dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 C2 Kandidat 2-itemset
Itemset Support Count
Support
Kopi Biji, Malaysia 4
4200 100 = 2 Kopi Biji, Cina
0200 100 = 0 Kopi Biji, Amerika Serikat
15 15200 100 = 7,5
Kopi Biji, Pakistan 0200 100 = 0
Kopi Biji, Taiwan 3
3200 100 = ,5 Minyak Sawit, Malaysia
0200 100 = 0 Minyak Sawit, Cina
11 11200 100 = 5,5
Tabel 3.4 C2 Kandidat 2-itemsetLanjutan
Universitas Sumatera Utara
Itemset Support Count
Support
Minyak Sawit, Amerika Serikat 0200 100 = 0
Minyak Sawit, Pakistan 1
1200 100 = 0,5 Minyak Sawit, Taiwan
0200 100 = 0 Pinang Biji, Malaysia
0200 100 = 0 Pinang Biji, Cina
0200 100 = 0 Pinang Biji, Amerika Serikat
0200 100 = 0 Pinang Biji, Pakistan
17 17200 100 = 8,5
Pinang Biji, Taiwan 0200 100 = 0
Karet Lembaran, Malaysia 0200 100 = 0
Karet Lembaran, Cina 10
10200 100 = 5 Karet Lembaran, Amerika
Serikat 1
1200 100 = 0,5 Karet Lembaran, Pakistan
0200 100 = 0 Karet Lembaran, Taiwan
0200 100 = 0 Kulit Kayu Manis,Malaysia
0200 100 = 0 Kulit Kayu Manis,Cina
0200 100 = 0 Kulit Kayu Manis, Amerika
Serikat 3
3200 100 = 1,5 Kulit Kayu Manis, Pakistan
0200 100 = 0 Kulit Kayu Manis, Taiwan
0200 100 = 0 Kayu Karet, Malaysia
8 8200 100 = 4
Kayu Karet, Cina 4
4200 100 = 2 Kayu Karet, Amerika Serikat
0200 100 = 0 Kayu Karet, Pakistan
0200 100 = 0 Kayu Karet, Taiwan
0200 100 = 0
Langkah 4 : Menentukan L2
Berdasarkan Tabel 3.4 maka langkah selanjutnya yaitu penentuan nilai L2 = {large 2- itemset} dengan minimum support
≥ 5 . Nilai-nilai support pada Tabel 3.4 yang lebih besar atau sama dengan 5 adalah nilai L2 Large 2-itemset seperti terlihat
pada Tabel 3.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5 L2 Large 2-itemset
Itemset Support
Count Support
Kopi Biji, Amerika Serikat 15
15200 100 = 7,5 Minyak Sawit, Cina
11 11200 100 = 5,5
Pinang Biji, Pakistan 17
17200 100 = 8,5 Karet Lembaran, Cina
10 10200 100 = 5
Kemudian akan dihitung nilai confidence dari setiap item L2, dengan hasil dapat terlihat pada Tabel 3.6
Tabel 3.6 Confidence L2
Itemset x → y
Confidence
Kopi biji
→ Amerika Serikat
1548100 = 31,25 Minyak sawit
→ Cina
1131100 = 35,48 Pinang Biji
→ Pakistan
1724100 = 70,83 Karet Lembaran
→ Cina
1020100 = 50
Langkah selanjutnya yaitu dimisalkan nilai minimum confidence ≥ 35, maka aturan
asosiasi yang mungkin terbentuk adalah seperti yang terlihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Aturan Asosiasi
If antecedent else consequence x -- y
Support Confidence
Kopi biji -- Amerika Serikat
15200 100 = 7,5 1548100 = 31,25
Minyak sawit -- Cina 11200 100 = 5,5
1131100 = 35,48
Tabel 3.7 Aturan AsosiasiLanjutan
Universitas Sumatera Utara
If antecedent else consequence x -- y
Support Confidence
Pinang Biji -- Pakistan 17200 100 = 8,5
1724100 = 70,83 Karet Lembaran -- Cina
10200 100 = 5 1020100 = 50
Berdasarkan langkah-langkah di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa komoditas yang memenuhi minimum support
≥ 5 dan minimum confidence ≥ 35 sebagai berikut :
1. Jika mengekspor Minyak Sawit maka negara tujuannya Cina dengan nilai
support 5,5 dan confidence 35,48 2.
Jika mengekspor Pinang Biji maka negara tujuannya Pakistan dengan nilai support 8,5 dan confidence 70,83
3. Jika mengekspor Karet Lembaran maka negara tujuannya Cina dengan nilai
support 5 dan confidence 50
3.2.2 Algoritma CT-Pro
Pada tahapan ini akan dilakukan analisis asosiasi dengan algoritma ct-pro dengan perancangan flowchart ct-pro dapat dilihat pada Gambar 3.3. Dari flowchart tersebut
dapat diuraikan lebih jelas proses asosiasi dari algoritma ct-pro, dimana terlebih dahulu ditentukan nilai minimum support dan nilai minimum confidence. Kemudian
dari data tabel 3.1 data kegiatan ekspor akan dihitung frekuensi komoditas dan frekuensi negara. Apabila frekuensi kemunculan setiap item lebih besar dari nilai
minimum yang ditentukan maka data tersebut termasuk sebagai frequent global, berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari flowchart ct-pro.
Universitas Sumatera Utara
Min support dan Min Confidence
Tampil tabel eksporimpor
Proses menghitung frequent komoditas dan negara dalam
eksporimpor
If komoditasnegara = min support
Tampil data frequent
global
Proses menentukan frequent itemlocal frequent item
Tampil tabel frequent item
Proses mencari kombinasi frequent pattern
If frequent pattern kombinasi = 1
P1 P1
Tampil kombinasi
Proses mencari confidence
If confidence = min confidence
Tampil hasil confidence
Aturan asosiasi
End Y
T
Y T
Y T
Start
Gambar 3.3 Flowchart CT-Pro
Universitas Sumatera Utara
1. Menentukan frequent itemset
Untuk menentukan frequent itemset, terlebih dahulu dilakukan penelusuran data ekspor pada Tabel 3.1 dengan menghitung nilai support masing-masing item.. Hasil
dari penelusuran tersebut, maka akan diketahui jumlah frekuensi kemunculan tiap item dan diurutkan dari yang terbesar hingga terkecil yang dapat dilihat pada Tabel
3.8. Tabel 3.8 Frequent Item
Index Item
Count
1 Kopi Biji
48 2
Cina 32
3 Minyak Sawit
31 4
Pinang Biji 24
5 Malaysia
22 6
Pakistan 22
7 Amerika Serikat
21 8
Karet Lembaran 20
9 Kulit Kayu Manis
17 10
Kayu Karet 15
11 Taiwan
13 12
Karet Lempengan 9
13 Wood Flooring
8 14
Singapura 8
15 Sayuran Kubis
7 16
India 7
17 Bangladesh
7 18
Kakao Biji 5
19 Sapu Lidi
5 20
Jerman 5
21 Thailand
5 22
Siria 5
23 Algeria
5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.8 Frequent Item Lanjutan
Index Item
Count
24 Kayu Manis
3 25
Jepang 3
26 Kanada
3 27
Korea Selatan 3
28 Republik Dominika
3 29
Australia 3
30 Belanda
3 31
Sierra Leone 3
32 Afrika Selatan
3 33
Ubi Jalar 2
34 Kelapa Parut
2 35
Damar Batu 2
36 Rusia
2 37
Sri Lanka 2
38 Inggris
2 39
Vietnam 2
40 Brasil
2 41
Haiti 2
42 Meksiko
2 43
Turki 2
44 Gambir
1 45
Getah Pinus 1
46 Polandia
1 47
Argentina 1
48 Portugal
1 49
Yaman 1
50 Irlandia
1 51
Swedia 1
52 Perancis
1
Universitas Sumatera Utara
Kemudian data diatas diseleksi kembali yang memenuhi dengan nilai minimum support
≥ 5, dan hasilnya dapat terlihat pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Frequent List
Index Item
Count
1 Kopi Biji
48 2
Cina 32
3 Minyak Sawit
31 4
Pinang Biji 24
5 Malaysia
22 6
Pakistan 22
7 Amerika Serikat
21 8
Karet Lembaran 20
9 Kulit Kayu Manis
17 10
Kayu Karet 15
11 Taiwan
13
Langkah selanjutnya adalah mengurutkan itemset pada setiap tanggal kegiatan ekspor berdasarkan frekuensi paling tinggi seperti yang terlihat pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Data Ekspor berdasarkan frequent list
TGL_Ekspor
Item
02012013 Kopi Biji, Cina, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan, Amerika Serikat, Karet
Lembaran, Kulit Kayu Manis, Kayu Karet 03012013
Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Pakistan, Amerika Serikat, Karet Lembaran, Kulit Kayu Manis, Taiwan
04012013 Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan Amerika Serikat,
Karet Lembaran, Kulit Kayu Manis, Kayu Karet, Taiwan 07012013
Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan, Amerika Serikat, Karet Lembaran, Kayu Karet, Taiwan
08012013 Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan, Amerika Serikat,
Karet Lembaran, Kayu Karet, Taiwan 09012013
Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan, Amerika Serikat, Karet Lembaran, Kulit Kayu Manis, Taiwan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.10 Data Ekspor berdasarkan frequent list Lanjutan
TGL_Ekspor
Item
10012013 Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan, Amerika Serikat,
Karet Lembaran, Kulit Kayu Manis, Taiwan 11012013
Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan Amerika Serikat, Karet Lembaran, Kulit Kayu Manis, Kayu Karet, Taiwan
14012013 Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan Amerika Serikat,
Karet Lembaran, Kulit Kayu Manis, Kayu Karet, Taiwan 15012013
Kopi Biji, Cina, Minyak Sawit, Pinang Biji, Malaysia, Pakistan Amerika Serikat, Karet Lembaran, Kulit Kayu Manis, Kayu Karet, Taiwan
2. Membentuk struktur data CFP Tree
Dari data ekspor yang berdasarkan frequent list pada Tabel 3.10, maka akan dibuat global item tablenya seperti pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11 Global ItemTable
Index Item
Count
1 Kopi Biji
10 2
Cina 10
3 Pinang Biji
10 4
Pakistan 10
5 Amerika Serikat
10 6
Karet Lembaran 10
7 Minyak Sawit
9 8
Malaysia 9
9 Taiwan
9 10
Kulit Kayu Manis 8
11 Kayu Karet
7
Universitas Sumatera Utara
Langkah selanjutnya yaitu membentuk Global CFP-Tree, dapat terlihat seperti pada Gambar 3.4.
Kopi Biji[10]
Cina [10]
Minyak Sawit [9] Pinang Biji [1]
Pinang Biji [8] [1] Malaysia[1]
Malaysia[9] Pakistan[1]
Pakistan[1]
Pakistan[8] A.Serikat[1]
A.Serikat [1]
A.Serikat [8] Karet Lembaran[1] Karet Lembaran [1]
Karet Lembaran [2] [6] Kulit Kayu Manis[1] Kulit Kayu Manis [1]
Kayu Karet[2] Kulit Kayu Manis [6] [2]
Taiwan [1] Kayu Karet [1]
Taiwan[2] Kayu Karet [4] Taiwan [2]
Taiwan [4]
Gambar 3.4 Global CFP-Tree
3. Melakukan proses mining
Dalam proses mining Global Item Tabel yang ada diurutkan berdasarkan dari item frekuensi yang terkecil hingga terbesar. Pada tahapan ini, penulis mengambil contoh
dari data Pakistan yang merupakan data terkecil ke delapan berdasarkan Global Item
Universitas Sumatera Utara
Tabel. Langkah yang dilakukan yaitu dilakukan pencarian node yang berkaitan dengan Pakistan pada Global CFP-Tree yang kemudian disebut Local Frequent Item
dan digunakan untuk membuat Local Item Tabel. Setelah itu dibuat Local CFP-Tree berdasarkan Local Item Tabel seperti yang terlihat pada Gambar 3.5.
Index Item
Count 4
Pakistan 10
Gambar 3.5 Local CFP-Tree
Maka dari Local CFP-Tree di atas maka dapat diperoleh frequent pattern Pakistan yaitu :
- Pakistan
- Malaysia-Pakistan, Pinang Biji-Pakistan
- Pinang Biji-Malaysia-Pakistan, Minyak Sawit-Pinang Biji-Pakistan
- Minyak Sawit-Pinang Biji-Malaysia-Pakistan, Cina-Minyak Sawit-Pinang
Biji-Pakistan, Cina-Pinang Biji-Malaysia-Pakistan -
Kopi Biji-Minyak Sawit-Pinang Biji-Malaysia-Pakistan, Kopi Biji-Cina- Minyak Sawit-Pinang Biji-Pakistan, Kopi Biji-Cina-Pinang Biji-Malaysia-
Pakistan Berdasarkan frequent pattern tersebut di atas, maka dapat dihitung nilai confidence
dengan minimal confidence ≥ 35. Karena perhitungannya sangat banyak, maka
8 Malaysia 9 3 Pinang Bij 1
8 Malaysia 1 3 Pinang Biji 8
7 Minyak Sawit 9 3 Pinang Biji 1
2 Cina 10
1 Kopi Biji 10
Local Item Tabel
Global Item Tabel
Universitas Sumatera Utara
penulis mengambil contoh dari frequent itemset {Pinang Biji-Malaysia-Pakistan} untuk dicari kombinasinya seperti yang terlihat pada Gambar 3.6 dan dihitung nilai
confidencenya.
Gambar 3.6 Proses Pencarian Kombinasi
Dari proses kombinasi tersebut, diperoleh pola sebagai berikut dengan perhitungan confidence sebagai berikut :
- Pinang Biji
→ Malaysia : 024 x 100 = ~ -
Malaysia → Pinang Biji : 022 x 100 = ~
- Pinang Biji
→ Pakistan : 1724 x 100 = 70,83 -
Pakistan → Pinang Biji : 022 x 100 = ~
- Malaysia
→ Pakistan : 022 x 100 = ~ -
Pakistan → Malaysia : 022 x 100 = ~
Untuk pola kombinasi 3 tidak penulis hitung karena dari data kegiatan ekspor tidak terdapat kombinasi 3.
Berdasarkan langkah-langkah di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa komoditas yang memenuhi minimum support
≥ 5 dan minimum confidence ≥ 35 sebagai berikut :
1. Jika mengekspor Pinang Biji maka negara tujuannya Pakistan dengan nilai
confidence 70,83
Pinang Biji PB Malaysia M PakistanP PB,M PB,P M,P
PB,M,P
Universitas Sumatera Utara
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem terdiri dari pembuatan data flow diagram DFD dan flowchart sistem, perancangan database dan perancangan antarmuka pemakai user
interface.
3.3.1 Data flow diagram DFD
Data Flow Diagram DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan . DFD disebut juga dengan nama
Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi. Berikut ini merupakan DFD untuk kedua algoritma :
1. DFD Level 0 Untuk Proses Membuat Perbandingan Algoritma Apriori dan
Algoritma CT-Pro
Pada DFD level 0 terjadi proses masukan dan keluaran inputoutput berupa data login, data negara, data komoditas, data relasi, data minimum support dan data
minimum confidence yang dapat dilihat seperti pada Gambar 3.7.
Universitas Sumatera Utara
User P0
Perbandingan Algoritma Apriori dan
Algoritma CT-Pro pada Komoditas
Ekpor dan Impor Data Login
Data Negara Data Komoditas
Data Relasi Data Min Support
Data Min Confidence
Info Login Info Negara
Info Komoditas Info Relasi
Info Min Support Info Min Confidence
Info Hasil Aturan Asosiasi
Gambar 3.7 DFD Level-0 Untuk Proses Membuat Perbandingan Algoritma Apriori dan Algoritma CT-Pro
Dari gambar 3.7 diatas dapat dijelaskan proses input dan output dari sistem yaitu yang dimulai dari user memasukkan data login, data komoditas, data negara, data
relasi, data min support dan data min confidence kemudian sistem akan memproses dengan beberapa langkah sesuai dengan tahapan dari kedua algoritma. Dan hasil
akhir dari sistem mining ini akan menghasilkan kombinasi komoditas dengan negara yang terbanyak baik itu ekspor maupun impor.
2. DFD Level 1 Untuk Proses Perbandingan Algoritma Apriori dan Algoritma
CT-Pro
Dari DFD Level-0 tersebut diatas, proses inputoutput sistem dapat dikembangkan lagi seperti terlihat pada Gambar 3.8.
Universitas Sumatera Utara
P1 Login
User Login
Data Login
P2 Komoditas Komoditas
Data Komoditas
P3 Negara Negara
Data Negara
P4 Relasi Relasi Ekspor
Relasi Impor Data Relasi
Data Relasi Info Relasi
Info Negara Info Login
Info Komoditas
P5 Apriori
P6 CT-Pro Info Relasi
Info Relasi Ekspor
Info Relasi Ekspor Info Relasi Impor
Info Relasi Impor Data Negara
Info Negara Data Komoditas
Info Komoditas Data Login
Info Login
Data Relasi Info Relasi
Data Min Support Data Min Confidence
Info Apriori Ekspor Apriori Impor Data Min Support
Data Min Confidence Info CT-Pro Ekspor CT-Pro Impor
Gambar 3.8 DFD Level-1 Untuk Proses Perbandingan Algoritma Apriori dan Algoritma CT-Pro
3. DFD Level 2 Untuk Proses Relasi
Dari DFD Level-1 tersebut diatas, proses P4 Relasi dapat dikembangkan menjadi dua bagian yaitu Relasi Ekspor untuk data ekspor seperti terlihat pada Gambar 3.9 dan
Relasi Impor untuk data impor seperti terlihat pada Gambar 3.10.
Universitas Sumatera Utara
P4.1 Relasi Ekspor
Relasi_Ekspor Data
Relasi_Ekspor Info
Relasi_Ekspor User
Data Relasi_Ekspor
Info Relasi_Ekspor
Gambar 3.9 DFD Level-2 untuk Relasi Ekspor
P4.2 Relasi Impor
Relasi_Impor Data
Relasi_Impor
Info Relasi_Impor User
Data Relasi_Impor
Info Relasi_Impor
Gambar 3.10 DFD Level-2 untuk Relasi Impor
4. DFD Level 2 Untuk Proses Algoritma Apriori
Dari DFD Level-1 tersebut diatas, proses P5 Apriori dapat dikembangkan lagi seperti terlihat pada Gambar 3.11.
Universitas Sumatera Utara
P5.1 Cari C1 dan L1
User Kombinasi_Gabung
Data Min Support Data Relasi
Info Hasil C1 dan L1
P5.2 Cari C2
P5.3 Cari L2 Hasil akhir_Kombinasi
Data Hasil L2 Info Hasil L2
Info Hasil L1
Info Hasil C2
P5.4 L2 dengan nilai
Confidence Info Hasil L2
Info Hasil C1 dan L1 Data Min Support
Data Relasi
Info Hasil C2
Data Nilai Min Confidence
Hasil_Confidence Data L2
Info Hasil_Confidence
Info Hasil Aturan Asosiasi
Gambar 3.11 DFD Level-2 untuk proses Algoritma Apriori
5. DFD Level 2 Untuk Proses Algoritma Apriori
Dari DFD Level-1 pada Gambar 3.8, proses P6 CT-Pro dapat dikembangkan lagi seperti terlihat pada Gambar 3.12.
Universitas Sumatera Utara
P6.1 Cari Frequent item
Gabung_CTPro
User Data Komoditas
Data Negara Data Relasi
Data Min Support Data Komoditas
Data Negara Data Relasi
Data Min Support Info Frequent item
Info Frequent item
P6.2 Buat CFP Tree
Data EksporImpor berdasarkan Frequent Item
P6.3 Cari Local Frequent
Item Gobal CFP Tree
P6.4 Buat Local CFP
Tree
P6.5 Tentukan Frequent
Pattern Local Item Table
Local CFP Tree Frequent
Komoditas
Frequent Negara
Data Komoditas Data Relasi
Data Min Confidence Info Frequent Komoditas
Data Negara Data Relasi
Data Min Confidence
Info Frequent Komoditas Data Komoditas
Data Negara Data Relasi
Data Min Confidence
P6.6 Cari Kombinasi
Frequent Hasil Frequent Pattern
Hasil_CT-Pro Data Komoditas
Data Negara Info Hasil_CT-Pro
Info Hasil Aturan Asosiasi
Gambar 3.12 DFD Level-2 untuk proses Algoritma CT-Pro
Universitas Sumatera Utara
6. DFD Level 3 Untuk Olah Data Relasi
Dari DFD Level-2 untuk proses relasi dapat dikembangkan dalam bentuk DFD Level 3 untuk olah data relasi, baik itu olah data relasi ekspor maupun olah data impor.
Kedua DFD tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.13 dan Gambar 3.14.
P4.1.1 Tambah Relasi
Ekspor Relasi_Ekspor
Data Relasi_Ekspor yg akan ditambah
User Data Relasi_Ekspor yg
akan ditambah Info Relasi_Ekspor yg
sudah ditambah Info Relasi_Ekspor yg
sudah ditambah
P4.1.2 Edit Relasi Ekspor
Relasi_Ekspor Data Relasi_Ekspor yg
akan diedit Info Relasi_Ekspor yg
sudah diedit Data Relasi_Ekspor yg
akan diedit Info Relasi_Ekspor yg
sudah diedit
P4.1.3 Hapus Relasi Ekspor
Relasi_Ekspor Data Relasi_Ekspor yg
akan dihapus Info Relasi_Ekspor yg
sudah dihapus Data Relasi_Ekspor yg
akan dihapus Info Relasi_Ekspor yg
sudah dihapus
Gambar 3.13 DFD Level-3 untuk proses olah data relasi ekspor
P4.2.1 Tambah Relasi
Impor Relasi_Impor
Data Relasi_Impor yg akan ditambah
User Data Relasi_Impor yg
akan ditambah Info Relasi_Impor yg
sudah ditambah Info Relasi_Impor yg
sudah ditambah
P4.2.2 Edit Relasi Impor
Relasi_Impor Data Relasi_Impor yg
akan diedit Info Relasi_Impor yg
sudah diedit Data Relasi_Impor yg
akan diedit Info Relasi_Impor yg
sudah diedit
P4.2.3 Hapus Relasi Impor
Relasi_Impor Data Relasi_Impor yg
akan dihapus Info Relasi_Impor yg
sudah dihapus Data Relasi_Impor yg
akan dihapus Info Relasi_Impor yg
sudah dihapus
Gambar 3.14 DFD Level-3 untuk proses olah data relasi impor
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Perancangan flowchart sistem
Perancangan alur kerja dari sistem yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 3.15.
Start
Tampil halaman
utama
Komoditas?
Negara? T
Ekspor? T
Apriori Ekspor T
CT-Pro Ekspor T
Impor? T
Apriori Impor? T
CT-Pro Impor T
End T
Tampil Data Komoditas
Tampil Data Negara
Tampil Data Ekspor
Tampil Data Impor
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y Y
Tahapan algoritma
apriori
Tahapan algoritma
apriori
Tahapan algoritma
ct-pro Tahapan
algoritma ct-pro
Gambar 3.15 Flowchart Sistem
Universitas Sumatera Utara
Perancangan alur kerja sistem tersebut dimulai dengan start, maka akan tampil halaman utama dari sistem. Dari tampilan utama sistem tersebut, terdapat beberapa
menu yang dapat dipilih. Apabila user memilih menu komoditas maka akan tampil data komoditas, jika tidak maka dapat memilih menu negara maka akan tampil data
negara. Apabila user memilih menu ekspor maka akan tampil data kegiatan ekspor. Kemudian apabila user memilih Apriori Ekspor maka sistem akan menampilkan
proses asosiasi apriori dengan memasukkan nilai minimum support dan minimum confidence serta jumlah transaksinya dan apabila user memilih CT-Pro Ekspor maka
sistem akan menampilkan proses asosiasi ct-pro dengan memasukkan nilai minimum support dan minimum confidence serta jumlah transaksinya. Demikian juga halnya
apabila user memilih menu impor, apriori impor dan ct-pro impor.
3.3.3 Perancangan database
Perancangan database dalam sistem ini yaitu berupa perancangan struktur tabel komoditas, tabel negara, tabel ekspor dan tabel impor.
1. Tabel User
Pada tabel user seperti yang terlihat pada Tabel 3.12 berfungsi sebagai data login untuk memulai sebuah sistem.
Tabel 3.12 Tabel User
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_user int
10 ID user
username Varchar
30 Username
Password Varchar
30 Password
Universitas Sumatera Utara
2. Tabel Komoditas
Pada tabel komoditas seperti yang terlihat pada Tabel 3.13 berfungsi untuk menyimpan data komoditas ekspor ataupun impor.
Tabel 3.13 Tabel Komoditas
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_negara int
10 ID Negara
nama_negara Varchar
30 Nama Negara
3. Tabel Negara
Pada tabel negara seperti yang terlihat pada Tabel 3.14 berfungsi untuk menyimpan data negara tujuan ekspor ataupun impor.
Tabel 3.14 Tabel Negara
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_komoditas int
10 ID Komoditas
nama_ko moditas Varchar
30 Nama Komoditas
deskripsi Text
Deskripsi
4. Tabel Relasi
Pada tabel relasi seperti yang terlihat pada Tabel 3.15 berfungsi untuk menyimpan data relasi antara negara dengan komoditas pada tanggal tertentu.
Tabel 3.15 Tabel Relasi
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_relasi int
10 ID Relasi
kode_relasi Varchar
30 Kode Relasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.15 Tabel Relasi Lanjutan
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_komoditas int
10 ID Komoditas
id_negara int
10 ID Negara
tgl_relasi Date
Tanggal Relasi
5. Tabel Kombinasi Gabung
Pada tabel kombinasi gabung seperti yang terlihat pada Tabel 3.16 berfungsi untuk mmenyimpan data kombinasi antara negara dengan komoditas.
Tabel 3.16 Tabel Kombinasi Gabung
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_komoditas int
10 Id_komoditas
id_negara int
10 Id_negara
6. Tabel Hasil Akhir Kombinasi
Tabel hasil akhir kombinasi seperti pada Tabel 3.17 berfungsi untuk menyimpan data hasil akhir kombinasi yang telah memenuhi nilai minimum confidence dan minimum
support. Tabel 3.17 Tabel Hasil Akhir Kombinasi
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_hasil_akhir int
10 id_hasil_akhir
id_komoditas int
10 id_komoditas
id_negara int
10 id_negara
hasil_confidence varchar
30 hasil_confidence
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.17 Tabel Hasil Akhir Kombinasi Lanjutan
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
hasil_support varchar
30 hasil_support
final_hasil varchar
30 final_hasil
7. Tabel Hasil Confidence
Tabel 3.18 berfungsi untuk menyimpan hasil data akhir yang memenuhi nilai minimum confidence yang merupakan kesimpulan akhir.
Tabel 3.18 Tabel Hasil Confidence
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_ hasil_confidence int
10 id_ hasil_confidence
id_komoditas int
10 id_komoditas
id_negara int
10 id_negara
hasil_confidence varchar
30 hasil_confidence
8. Tabel Gabung CT-Pro
Tabel gabung ct-pro pada Tabel 3.19 berfungsi untuk menyimpan data kombinasi antara negara dengan komoditas.
Tabel 3.19 Tabel Gabung CT-Pro
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_item int
10 Id_item
item_gabung int
10 Item_gabung
count_gabung varchar
30 Count_gabung
item_kategori int
10 Item_kategori
Universitas Sumatera Utara
9. Tabel Frequent Komoditas
Tabel frequent komoditas seperti pada Tabel 3.20 berfungsi untuk menyimpan data jumlah frekuensi komoditas.
Tabel 3.20 Tabel Frequent Komoditas
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_frequent_komoditas int
10 id_frequent_komoditas
kode_relasi int
10 kode_relasi
id_komoditas int
10 id_komoditas
10. Tabel Frequent Negara
Tabel frequent negara seperti pada Tabel 3.21 berfungsi untuk menyimpan data jumlah frekuensi komoditas.
Tabel 3.21 Tabel Frequent Negara
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_frequent_negara int
10 id_frequent_negara
kode_relasi int
10 kode_relasi
id_negara int
10 id_negara
11. Tabel Hasil CT-Pro
Tabel hasil ct-pro pada Tabel 3.22 berfungsi untuk menyimpan hasil data akhir yang memenuhi nilai minimum confidence yang merupakan kesimpulan akhir.
Tabel 3.22 Tabel Hasil CT-Pro
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_ hasil_ct-pro int
10 id_ hasil_ct-pro
id_komoditas int
10 id_komoditas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.22 Tabel Hasil CT-Pro Lanjutan
Nama Field Type
Length Key
Keterangan
id_negara int
10 id_negara
confidence varchar
40 confidence
3.3.4 Perancangan interface sistem
Perancangan tampilan sistem yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
1. Perancangan Login
Gambar 3.16 menjelaskan tampilan untuk form login dari sistem yang akan dibuat :
Login Username
Password 1
3 2
Gambar 3.16 Form Login Keterangan :
1. Untuk mengisi username
2. Untuk mengisi Password
3. Untuk memulai sistem
Universitas Sumatera Utara
2. Perancangan Halaman Utama
Gambar 3.17 menjelaskan perancangan halaman utama dari sistem, dalam halaman ini terdapat beberapa pilihan.
Ekspor Impor Data Mining Komoditas Pertanian Dashboard
Komoditas Negara
Ekspor Impor
CT-Pro Ekspor Apriori Ekspor
Apriori Impor CT-Pro Impor
Halaman Admin Welcome
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Gambar 3.17 Halaman Utama Keterangan :
1. Tombol untuk ke menu utama
2. Tombol untuk ke menu komoditas
3. Tombol untuk ke menu negara
4. Tombol untuk ke menu Ekspor
5. Tombol untuk ke menu proses Apriori Ekspor
6. Tombol untuk ke menu proses CT-Pro Ekspor
7. Tombol untuk ke menu Impor
8. Tombol untuk ke menu proses Apriori Impor
9. Tombol untuk ke menu proses CT-Pro Impor
10. Halaman Admin
Universitas Sumatera Utara
3. Perancangan Menu Komoditas
Gambar 3.18 menjelaskan merupakan perancangan menu komoditas yang berguna sebagai menu untuk data komoditas dan Gambar 3.19 menjelaskan tampilan untuk
edit komoditas.
Tabel Komoditas No
Kode Komoditas Nama Komoditas
Opsi Edit
Delete
3 5
6 2
1 4
Gambar 3.18 Menu Komoditas Keterangan :
1. Daftar nomor komoditas yag berfungsi sebagai id komoditas
2. Daftar Kode komoditas
3. Daftar Nama komoditas
4. Menu untuk menambah komoditas
5. Menu delete komoditas
6. Menu edit komoditas
Edit Komoditas Nama Komoditas
Deskripsi Simpan
1
3 2
Gambar 3.19 Menu Edit Komoditas
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : 1.
Untuk mengisi nama komoditas 2.
Untuk mengisi deskripsi komoditas 3.
Menu untuk menyimpan data komoditas baru
4. Perancangan Menu Negara
Gambar 3.20 menjelaskan perancangan menu komoditas yang berguna sebagai menu untuk data komoditas dan Gambar 3.21 menjelaskan tampilan untuk edit komoditas.
Tabel Negara No
Nama Negara Opsi
Edit Delete
3 5
2 1
4
Gambar 3.20 Menu Negara Keterangan :
1. Daftar nomor komoditas yag berfungsi sebagai id negara
2. Daftar nama negara
3. Menu edit komoditas
4. Menu untuk menambah negara
5. Menu delete komoditas
Universitas Sumatera Utara
Edit Negara Nama Negara
Simpan 1
2
Gambar 3.21 Menu Edit Negara
Keterangan : 1.
Untuk mengisi nama negara 2.
Menu untuk menyimpan data negara baru
5. Perancangan Menu Ekspor
Menu ekspor merupakan menu yang berisi data kegiatan ekspor komoditas pertanian yang dapat dilihat pada Gambar 3.22 dan juga pada Gambar 3.23 yang merupakan
menu input ekspor.
Tabel Ekspor No
Nama Negara Opsi
Edit Delete
3 2
1 Kode Relasi
Nama Komoditas
Tanggal Komoditas
4 5
6 7
8
Gambar 3.22 Menu Ekspor Keterangan :
1. Daftar nomor kegiatan ekspor
2. Daftar relasi ekspor, berupa relasi antara negara dengan komoditas
Universitas Sumatera Utara
3. Daftar nama komoditas
4. Daftar nama negara
5. Menu untuk tambah ekspor
6. Menu delete ekspor
7. Menu edit ekspor
8. Menu tanggal ekspor
Input Ekspor Kode Relasi
Simpan 1
5 Nama Komoditas
Nama Negara Tanggal Ekspor
2 3
4
Gambar 3.23 Menu Input Ekspor
Keterangan : 1.
Untuk mengisi relasi antara komoditas dan negara 2.
Menu daftar nama komoditas 3.
Menu daftar nama negara 4.
Menu tanggal ekspor 5.
Menu untuk menyimpan daftar baru ataupun perubahan data
6. Perancangan Menu Apriori Ekspor
Menu Apriori Ekspor ini bermanfaat untuk proses mining dari sistem, dimana dalam menu ini dapat diisi nilai minimum support dan minimum confidence seperti terlihat
pada Gambar 3.24 dan pada Gambar 3.25 merupakan hasil dari proses mining.
Universitas Sumatera Utara
Apriori Minimum Support
Minimum Confidence Proses
1
3 2
Gambar 3.24 Menu Apriori Ekspor
Keterangan : 1.
Untuk mengisi nilai minimum support 2.
Untuk mengisi nilai minimum confidence 3.
Menu untuk proses mining
Analisis dengan Apriori Nomor
Kesimpulan Confidence
Lama Proses : .......... detik 2
1 3
4
Gambar 3.25 Analisis dengan Apriori Keterangan :
1. Daftar nomor hasil mining
2. Kesimpulan dari proses mining
3. Nilai confidence
4. Waktu dalam proses sistem
7. Perancangan Menu CT-Pro Ekspor
Menu CT-Pro Ekspor ini bermanfaat untuk proses mining dari sistem, dimana dalam menu ini dapat diisi nilai minimum support dan minimum confidence seperti terlihat
pada Gambar 3.26 dan pada Gambar 3.27 merupakan hasil dari proses mining.
Universitas Sumatera Utara
CT-Pro Minimum Support
Minimum Confidence Proses
1
3 2
Gambar 3.26 Menu CT-Pro Ekspor
Keterangan : 1.
Untuk mengisi nilai minimum support 2.
Untuk mengisi nilai minimum confidence 3.
Menu untuk proses mining
Analisis dengan CT-Pro Nomor
Kesimpulan Confidence
Lama Proses : .......... detik 2
1 3
4
Gambar 3.27 Analisis dengan CT-Pro Keterangan :
1. Daftar nomor hasil mining
2. Kesimpulan dari proses mining
3. Nilai confidence
4. Waktu dalam proses sistem
Untuk perancangan tampilan Impor, Apriori Impor dan CT-Pro Impor tidak penulis tampilkan. Hal ini dikarenakan ketiga tampilan tersebut memiliki model tampilan
yang sama dengan perancangan ekspor.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Implementasi yang akan dijabarkan pada bab ini berdasarkan perancangan sistem pada bab sebelumnya. Dan untuk pengujian sistem dilakukan dengan menentukan