Bagan Organisasi Unit Kebun Sawit Langkat Kepala Manajer Unit Usaha Kepala Bagian Tanaman Kepala Bagian Pengolahan Kepala Bagian Teknik

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul

1. Bagan Organisasi Unit Kebun Sawit Langkat

2 . Realisasi Anggaran Biaya Operasional Priode 2012

3. Realisasi Anggaran Biaya Umum

4 . Perhitungan Laba Rugi 5 . Tarif Harga US Karyawan Golongan IA-IIID

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya tujuan perusahaan adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan, dan keuntungan. Tujuan perusahaan dibutuhkan adalah untuk mencapai perencanaan yang mantap. Perencanaan merupakan suatu pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan suatu tujuan di dalam setiap perusahaan. Kondisi yang ada dalam perusahaan biasanya adalah menjalankan manajemen yang progresif dan memberikan motivasi yang positif bagi karyawan, menjalankan sistem akuntansi yang sederhana tapi efektif, dan meningkatkan efisiensi perbaikan fasilitas dan membuat agar menyenangkan karyawan. Keadaan yang diharapkan oleh suatu perusahaan adalah semua aktivitas yang bergerak dalam bidang jasa, dagang, dan industri dalam perusahaan itu berjalan dengan lancar. Tujuannya untuk menghasilkan laba atau keuntungan perusahaan tersebut. Sistem perencanaan, pengaturan, dan pendelegasian wewenang diperlukan sehingga pencapaian tujuan dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Setiap proses perencanaan khususnya biaya tidak terlepas dari anggaran. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi, perlu dianalisa perbedaan tersebut dan dari analisa itulah dapat diambil keputusan yang perlu mencegah terjadinya kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan di masa yang akan datang. Anggaran merupakan suatu rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan kuantitatif untuk jangka waktuperiode tertentu yang merupakan suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Proses anggaran ini membutuhkan kemampuan pihak manajemen untuk menganalisa dan memprediksi kejadian-kejadian yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Anggaran merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi perencanaan. Beban operasional merupakan beban yang banyak memerlukan biaya sekaligus sumber pendapatan bagi perusahaan. Perencanaan dan pengawasan beban mutlak diperlukan untuk menghindari timbulnya beban-beban yang tidak diperlukan. Beban terlalu besar, maka akan menyebabkan laba menjadi lebih kecil dan sebaliknya, bila beban dapat ditekan seminimal mungkin maka akan membuat laba perusahaan semakin besar. Seluruh biaya operasional yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan operasional dihadapkan dengan anggaran untuk mengetahui penyimpangan biaya yang telah terjadi. Jumlah elemen-elemen tiap biaya harus direncanakan karena perencanaan merupakan asumsi dasar suatu anggaran. Fungsi perencanaan adalah sebagai manajemen yang berupa tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi perencanaan tidak akan baik dan efisien tanpa adanya fungsi pengawasan controlling. Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam Manajemen. Cara kerja pengawasan biasanya membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standar yang telah direncanakan. Fungsi pengawasan dapat diukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai dan apakah telah sesuai dengan perencanaan. Pengawasan atau pengendalian berfungsi untuk mengontrol segala tindakan yang diambil supaya semua itu dapat berjalan seperti apa yang telah digariskan sebelumnya dalam tujuan yang telah direncanakan. Perusahaan dalam bidang operasional merupakan bidang yang paling banyak memerlukan biaya dan pada akhirnya akan memberikan pendapatan bagi perusahaan. Perencanaan dan pengawasan dibutuhkan semaksimal mungkin yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk bersaing dan mempertahankan perusahaan. Dalam hal ini, maka penulis tertarik untuk membahas tentang “Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat”.

B. Rumusan Masalah

Masalah pada dasarnya merupakan suatu hambatan dalam menjalankan suatu kegiatan operasional perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis menentukan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah apakah Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat telah di terapkan dengan baik?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan utama penulis melakukan penelitian pada PT.Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat adalah : 1. untuk mengetahui sejauh mana PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat melakukan penerapan fungsi perencanaan dan pengawasan biaya operasional perusahaan, 2. untuk melihat bagaimana sistem anggaran yang telah ditetapkan pimpinan dalam perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat, Manfaat yang bisa didapat melalui penelitian ini adalah : 1. sebagai bahan masukan bagi peneliti mengenai perencanaan dan pengawasan biaya operasional PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat, 2. sebagai bahan masukan bagi perusahaan berupa saran yang berkaitan dengan perencanaan dan pengawasan biaya operasional PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat , 3. sebagai bahan masukan bagi peneliti sejenis dalam menyempurnakan penelitian sejenis berikutnya.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Penelitian Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis membuat jadwal penelitian dan penulisan yang dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari nomor, kegiatan dan waktu minggu. II III IV I 1 Pengesahan Pengajuan Tugas Akhir 2 Pengajuan Judul Tugas Akhir 3 Permohonan Izin Riset 4 Pengolahan Data 5 Bimbingan Untuk Penulisan Bab I 6 Penulisan Bab I Pendahuluan 7 Bimbingan Untuk Penulisan Bab II 8 Penulisan Bab II Profil Perusahaan 9 Bimbingan Untuk Penulisan Bab III 10 Penulisan Bab III Topik Penelitian 11 Bimbingan untuk Penulisan Bab IV 12 Penulisan Bab IV Penutup 13 Penyelesaian Tugas Akhir Juni-Juli 2014 Minggu Kegiatan No Tabel 1.1 jadwal observasi dan penulisan Laporan tugas Akhir 2. Rencana Isi Untuk mendapatkan gambaran laporan penelitian yang lebih terarah dalam penulisan tugas akhir ini, maka penulis membagi dalam IV bab.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal observasi dan rencana isi. BAB II PROFIL PERUSAHAAN Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, job description, jaringan usahakegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan. BAB III TOPIK PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan penulis mencoba untuk menguraikan hasil penelitian sesuai dengan tema yang dipilih berdasarkan bidang studi mahasiswa serta diuraikannya jenis dan bentuk pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh manajer, kepala unitbagian bersama dengan para karyawanpegawainya. BAB IV PENUTUP Dalam bab yang terakhir, penulis akan mencoba menarik suat kesimpulan terhadap hasil penelitian dan memberikan saran yang membangun kepada PT.Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat. Diharapkan nantinya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain.

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO

KEBUN SAWIT LANGKAT

A. Sejarah Ringkas

PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat ini merupakan unit kebun sawit langkat disingkat SAL berdiri sejak tanggal 01 Agustus 1974 sebagai salah satu unit usaha dari PTP VIII karena kerugian yang dialami selama menjadi unit pengolahan hasil hutan LOG. Tahun 1979 dikonversi menjadi kebun kelapa sawit. Tahun 1996 SAL menjadi salah satu dari 37 unit kerja PTP Nusantara IV hasil gabungan PTP VI, VII, VIII. SAL ini terletak di desa Tebing Tanjung Selamat Kec.Padang Tualang, Kab.Langkat, lebih kurang 80 km dari kota propinsi Medan. Kondisi topografi datar 38, bergelombang 29 dan berbukit 33. SAL berada pada ketinggian 100 meter dari permukaan laut jenis tanah podsolik merah kuning. PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat memiliki pabrik kelapa sawit PKS, tahap pertama pembangunan PKS dimulai tahun 1981 dengan kapasitas 20 ton TBSjam. Di danai oleh International Development Association dan tahap II dibangun dalam kurun waktu 1990-1991 dengan kapasitas 20 ton TBSjam. PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat mengalami penyempurnaan instalasi, antara lain super nuy creaker 1990, loadin ramp 1996, rebusan sistem otomatis 1996. PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat berkantor pusat di Medan Sumatera Utara. PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat bergerak dibidang usaha sektor perkebunan sampai tahun 2013. Total luas areal tanaman mencapai 6.475 Ha yang terdiri dari tanaman menghasilkan 3.832 Ha, tanaman belum menghasilkan 980 Ha, tanaman ulang 491 Ha, tanaman baru 252 Ha, TTAD tahun 2013 717 Ha, bibitan 6 Ha, dan lain-lain 197 Ha. Perjalanan yang cukup lama di tempuh oleh PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat berhasil berkembang menjadi perusahaan maju. Pertumbuhan usaha yang berhasil dicapai selama ini tidak lain merupakan hasil dari strategi dan kebijakan manajemen yang berwawasan jauh kedepan, ditunjang dengan kemampuan adaptasi dan daya serap terhadap lingkungan dan perkembangan dunia serta tidak terlepas dari kerja keras pada karyawan dan pekerja.

B. Struktur Organisasi

Organisasi merupakan suatu wadah sekumpulan orang-orang yang bekerja sama yang terikat dalam hubungan formal pada suatu hirarki untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Struktur organisasi dari PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat adalah struktur organisasi garis. Struktur ini diharapkan dapat memberi gambaran pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab serta hubungan pelaporan menyangkut tingkat hirarki dan besarnya rentang kendali dari semua pimpinan disetiap tingkat dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya koordinasi dan pengitegrasian segenap kegiatan organisasi baik kearah vertikal maupun horizontal. PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat mempunyai fungsi manajemen yang sangat jelas, dimana pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam organisasi dilakukan menurut struktur organisasi yang telah diharapkan, setiap personil akan diberikan tugas atas kualifikasi dan tanggung jawabnya. Struktur organisasi akan dilampirkan oleh penulis dalam lampiran I.

C. JOB DESCRIPTION

Job Description uraian tugas yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat.

1. Kepala Manajer Unit Usaha

Fungsi dan tugas dari kepala manajer unit usaha adalah : a. merumuskan strategi dalam pengelolaan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien, sehingga mampu menghasilkan kinerja yang optimal dengan biaya yang realistis, b. mengkoordinir dan mengawasi proses penyusunan rkap tahun 2009 unit-unit usaha diwilayah masing-masing, c. menyusun anggaran untuk biaya overhead kantor guu masing- masing, d. berkoordinasi dengan bagian SDM kantor pusat untuk menyusun tarif biaya untuk karyawan.

2. Kepala Bagian Tanaman

Fungsi dan tugas dari kepala bagian tanaman adalah : a. menyusun rencana tanaman baruulangkonversi dan rencana mutasi areal tanaman tahun 2009, b. bekerjasama dengan bagian perencanaan menyusun standar fisik bidang tanaman yang dirinci per budidaya, baik untuk pemeliharaan TM maupun investasi TU,TB, Konversi, TBM dan Pembibitan, c. menyusun rencana investasi dibidang tanaman baik fisik maupun biaya berdasarkan prioritas, d. menyusun rencana produksi unit usaha tahun 2009 untuk semua jenis komoditi yang diusahakan, dengan memperhatikan potensi dan data statistik produksi unit, e. menyusun rencana dan jadwal pemupukan untuk tbm dan tm untuk semua komoditi, f. menyusun standard pemeliharaan tanaman menghasilkan serta standar panen dan pengangkutan ke pabrik.

3. Kepala Bagian Pengolahan

Fungsi dan tugas dari kepala bagian pengolahan adalah : a. menyusun standar sistem pemantauan lingkungan dan kolam limbah, b. menyusun kebutuhan bahan-bahan pengolahan di pabrik kelapa sawit, c. menentukan kapasitas olah dan hari olah kelapa sawit, d. menetapkan rendemen minyak sawit dan inti sawit tiap-tiap PKS.

4. Kepala Bagian Teknik

Fungsi dan tugas dari kepala bagian teknik adalah : a. menyusun standar fisik dibidang teknik yang meliputi kapasitas pabrik, kebutuhan tenaga kerja pemeliharaan mesin dan instalasi pabrik, untuk seluruh kelapa sawit, b. menyusun tarif listrik berdasarkan ketentuan yang berlaku, c. menyusun norma pemakaian bahanbarabg untuk seluruh jenis kendaraan, alat berat dan pabrik, d. menyusun anggaran biaya overhead bagian teknik.

5. Kepala Bagian Keuangan