Laporan pratikum biologi 1

LAPORAN PRAKTIKUM

  BIOLOGI “MIKROSKOP”

  Nama : Rimma Ita Hutasoit Npm : E1J014039 Dosen : Marulak Simarmata Prodi : Agroekoteknologi Hari / tanggal : Senin,30 September 2014 Co.Ass : Putri,Pratomo

PRODI AGROEKOTEKNOLOGI LABORATORIUM AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR

  BELAKANG

  Mikroskop berasal dari bahasa yunani yaitu micron = kecil dan scopos = tujuan adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil yang tak bias di lihat dengan mata telanjang. ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskop, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata telanjang. Mikroskop yaitu salah satu alat optik yang digunakan untuk perbesaran benda–benda dengan sangat kecil (mikro).

  Jenis-jenis mikroskop

  Mikroskop yang pertama kali diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau pun lampu.

  Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu : mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras,

  Nomarski DIC, dan konfokal).

  Bagian-bagian mikroskop

LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa biasanya 2 buah dengan

  perbesaran masing-masing 6x dan 10x ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

  LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk

  bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran masing-masing 10x, 40x dan 100x.

  TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan

  tabung mikroskop secara cepat.

  MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini

  berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

  DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat

putar dan di naik turunkan.

  MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak

mudah bergeser.

  LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

  • Mengetahui jenis-jenis mikroskop dan bagiannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata

  telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007) Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa

BAB III

3.1 ALAT YANG DIGUNAKAN

  Alat : 1) Mikroskop

  Prosedur kerja

1. Memelihara mikroskop 1.1 Mikroskop harus selalu diangkat dan di bawa dalam posisi tegak.

  

1.2 Aturlah kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm

dari atas meja benda.

  1.3 Aturlah penjepit sediaan dengan rapid an cermin pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.

  1.4 Setiap akan menggunakan mikroskop, bersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap bersih dan bahan yang halus(flannel).

2. Mencari bidang penglihatan

  2.1 Naikan tabung menggunakan makrometer(pemutar kasar) hingga lensa objektif tidak membentur meja/panggung bila revolver diputar-putar.

  2.2 Tempatkan lensa objektif pembesaran lemah(4X atau 10X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik(posisinya satu poros dengan lensa okuler)

  2.3 Bukalah diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.

  

2.4 Aturlah bentuk cermin ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran yang sangat terang di dalam

lensa okuler, mikroskop siap digunakan.

3. Mencari bayangan sediaan

  

3.1 naikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer hingga jarak antara lensa objektif dengan

permukaan meja ±3cm. 3.2 letakkan sediaan di tengah-tengah lubang meja benda.

3.3 Putarlah makrometer ke belakang sampai penuh(perlahan dengan hati-hati) 3.5 Untuk mendapatkan pembesaran yang kuat, putar revolver dan lensa objektif yang sesuai.

  4. Pengukuran mikroskopis/micrometer Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut micrometer objektif dan micrometer okuler.

  5. Menggambar hasil

Hasil pengamatan dengan mikroskop dapat dituangkan dalam bentuk gambar, yang dilakukan

dengan alat fotografi atau dengan tangan(manual) disertai dengan judul dan keterangan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 PEMBAHASAN

  

Mikroskop mempunyai beberapa bagian-bagian tertentu yang memiliki fungsi masing-masing,

1. Bagian optic, Terdiri dari : a. Lensa objektif : terpasang pada revolver dan berdekatan dengan benda yang diamati .

  b. Lensa okuler : terletak pada bagian atas mikroskop yaitu dekat dengan mata.

  

c. Lensa kondensor : berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke arah benda atau preparat yang

akan diamati.

  d. Cermin : berfungsi untuk memantulkan cahaya kearah objek yang akan diamati.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

  Setelah melakukan sebuah praktikkum menggunakan mikroskop, kita dapat melihat bagin-bagian terkecil dari sel yang tak bias di lihat dengan mata telanjang.

  Diharapkan dalam pelaksanaan praktikum selanjutnya, pembimbing dapat memperhatikan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum agar semua mahasiswa yang mengikuti pratikum mengerti dengan apa yang sedang mereka lakukan.

JAWABAN PERTANYAAN

  1. Gambar dan bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya

  1.Lensa okuler, berfungsi melihat objak yang akan di teliti 2.eye piece, berfungsi sebagai pengatur gelap dan terangnya lensa amici betrand dalam 3.lensa objektif, berfungsi untuk menangkap dan memperbesar bayangan sayatan mineral dari meja objek.

  4.kondeksor, berfungsi 5.sekrup pengunci tabus atas, berfungsi untuk mengunci bagian atas 6.dopring, berfungsi untuk memperjelas bayanan benda dalam pengamatan dan mengatur lensa okuler 7.analisator, berfungsi untuk penentuan skala analisator 8.skala pengarah halus berfungsi sebagai nilai pengarah halus 9.skala pengarah kasar berfungsi sebagai nilai pengarah kasar 10.meja objektif, berfungsi meletakkan objek yang akan di amati 11.skala meja objek, berfunsi dalam menentukan skala meja objek

  13.skala nonius ordinat , berfungsi dalam menentukan skala ordinat

  14. Skala pengunci diafragma, berfungsi untuk mengunci dan membuka diafragma 15.pengarah kondensor, berfungsi mengarahkan mengatur kondensor 16.kaki mikroskop, berfungsi sebagai tumpuan dari keseluruhan bagian mikroskop.

  17.luminator, berfungsi melanjutkan sumber cahaya dari sumber cahaya ke diafragma

  2 .Jenis-jenis mikroskop

  • Mikroskop Cahaya: gunanya untuk mengamati bagian permukaan
  • mikroskop electron: gunanya untuk mengamati bagian dalam sel 3.Cara perawatan mikroskop.

  

1. Jika telah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan badan mikroskop dgn kain flanel

utk menghindari debu.

  

2. Bersihkan bagian lensa dgn kertas. Bila memakai minyak emersi bersihkan dgn xylol.