5
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program Keluarga Dampingan merupakan salah satu program wajib bagi setiap mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
KKN-PPM Universitas Udayana periode XIII tahun 2016. Sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa di masyarakat secara langsung sehingga mahasiswa dapat
meningkatkan empati dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat dan mampu memberdayakan mereka sehingga mereka dapat menolong diri mereka sendiri.
Sasaran dari program Keluarga Dampingan adalah rumah tangga miskin RTM atau keluarga yang tergolong dalam keluarga pra sejahtera Pra-KS atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan supaya keluar dari kondisi tersebut. Adapun tujuan dari pelaksanaan KK Dampingan ini nantinya dapat lebih melibatkan peran
mahasiswa dalam kehidupan masyarakat sehari-hari secara nyata sehingga mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga tersebut dan bisa
memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kegiatan Keluarga Dampingan merupakan salah satu program KKN-PPM Periode XIII, dimana pelaksanaan kegiatan ini mengambil tempat di Desa Kedisan, Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli. Kemudian atas rekomendasi dari Kepala Dusun, maka dipilihlah salah satu keluarga di Desa Kedisan yang ingin diberdayakan melalui program KK
Dampingan, yaitu keluarga Bapak I Nyoman Koran. Keluarga Bapak I Nyoman Koran alm terdiri dari 8 anggota keluarga, yang terdiri
atas istrinya yang bernama Ibu Ni Nyoman Suwindri, beserta ke-enam anaknya masing- masing bernama Ni Wayan Resmini anak pertama, I Nengah Mandia anak kedua, Ni
Nyoman Mariani anak ketiga, Ni Ketut Luh Bakti anak keempat, Ni Wayan Sri Asih anak kelima, dan I Made Merta Yasa anak kelima. Karena Bapak I Nyoman Koran sudah
meninggal dunia sekitar 20 tahun yang lalu sehingga Ibu Ni Nyoman Suwindri menjadi kepala keluarga dan saat ini tinggal bersama seorang anak karena kelima anaknya sudah
menikah dan tinggal di rumah masing-masing. Ibu Ni Nyoman Suwindri bekerja sebagai petani dan sehari hari kerja di kebun mengolah lahan yang ditanami ubi rambat dan mencari
rumput untuk sapi mulai pukul 09.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA. Sedangkan anaknya sudah bekerja di salah satu tempat makan yang ada di Desa Kedisan.
6
Tabel 1. Daftar Identitas Anggota Keluarga I Nyoman Koran No.
Nama Status
Umur Pendidikan
Pekerjaan Keterangan
1. I
Nyoman Koran
Kepala Keluarga
50 th -
Petani Menikah
2. Ni
Nyoman Suwindri
Istri 65 th
- Petani
Menikah
3. Ni
Wayan Resmini
Anak 42 th
Tamat SD Pedagang
Menikah
4. I
Nengah Mandia
Anak 38 th
Tamat SD Buruh
Menikah
5. Ni
Nyoman Mariani
Anak 35 th
Tamat SD Petani
Menikah
6. Ni Ketut Luh
Bakti Anak
32 th Tamat SD
Petani Menikah
7. Ni Wayan Sri
Asih Anak
30 th Tamat SD
Pedagang Menikah
8. I Made Merta
Yasa Anak
23 th Tamat SMA
Buruh Belum
Menikah
Konstruksi rumah Ibu Ni Nyoman Suwindri terbuat dari batako dan bambu dengan luas areal pekarangan yaitu 2 are dan terdapat dua bangunan dengan luas 3 x 4 meter dan 5 x
3 meter. Lantai rumah tersebut semen dan tanah. Rumah tersebut berisi satu kasur berdipan, satu lemari kecil untuk baju. Sedangkan dapur terletak disebelah bangunan tempat tidur yang
berisi satu rak piring, perapian, dan beberapa alat masak. Keluarga Ibu Ni Nyoman Suwindri tidak memiliki kamar mandi, untuk melakukan kegiatan MCK di samping penampungan air.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga