Populasi Penelitian Sampel Penelitian Variabel Penelitian

25

BAB III METODE PENELITIAN

Metode adalah pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan dengan obyek-obyek studi ilmu yang bersangkutan. Metode diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian memberikan garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat-syarat yang benar, maksudnya untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitian dapat mempunyai nilai ilmiah setinggi-tingginya Sutrisno Hadi, 1986: 4. Penggunaan metode penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian agar memperoleh hasil yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Berbobot tidaknya suatu penelitian tergantung pada pertanggungjawaban dari metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Berkaitan dengan metode penelitian tersebut, akan dibahas beberapa hal yaitu: 1 Populasi Penelitian; 2 Sampel Penelitian; 3 Variabel Penelitian; 4 Rancangan Penelitian; 5 Metode Pengumpulan Data; 6 Prosedur Penelitian; 7 Instrument Penelitian; 8 Faktor- faktor yang mempengaruhi Waktu dan tempat penelitian.

A. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 1996: 102. Adapun populasi yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa putra 26 Semester III A PKLO FIK UNNES Semarang tahun 2005 yang berjumlah 45 orang dan mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. jenis kelamin laki-laki 2. usia rata-rata 20 – 21 tahun 3. telah mendapat perkuliahan teknik dasar bermain sepak bola 4. diampu oleh dosen sepak bola. Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa mahasiswa putra semester III FIK UNNES Semarang tahun 2005 memenuhi syarat sebagai populasi.

B. Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diselidiki, yang generalisasinya kesimpulannya dikenakan terhadap semua individu atau populasi. Suharsimi Arikunto 1996: 120 menyatakan bahwa: “Untuk sekedar ancar-ancar, maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga besar dapat diambil 10 – 15 atau 20–25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari: 1 kemampuan peneliti dilihat dari waktu; 2 sempit luasnya pengamatan dari setiap subyek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data; 3 besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, jika sampelnya besar hasilnya akan lebih baik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampel dengan jumlah sebanyak 45 orang. Dikatakan sampel total karena masing-masing anggota populasi sekaligus menjadi anggota sampel penelitian. 27

C. Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah konsep tentang rumusan variabel penelitian sebagai dasar pegangan dalam mengukur data. Tujuan penjabaran definisi operasional varaibel adalah untuk menghindari kesalah pahaman pengertian tentang variabel yang menjadi kajian dalam pelaksanaan penelitian. Adapun variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas independent varaibel meliputi: a. Kekuatan otot kaki b. Kelentukan togok 2. Variabel terikat dependent variable adalah: Kemampuan menendang bola 3. Rancangan Penelitian Rancangan atau desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasional Corelational Design. Desain yang dimaksud terlihat pada gambar berikut. Gambar 3.1. Model Hubungan antar variabel Penelitian Kemampuan Menendang Bola Y Kekuatan otot kaki X 1 Kelentukan togok X 2 Keterangan: 1. = r 1y.2 ; 2. r 2y.1 ; 3 = R y.12 1. 2. 3. 28

D. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA MAHASISWA ILMU KEPELATIHAN KHUSUS SEPAKBOLA PKLO FIK UNNES TAHUN 2009

0 8 106

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG BOLA DALAM PERMAINAN Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kemampuan Menendang Bola Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Di Sma Negeri 1 Karangtengah Kabupaten Demak.

0 4 10

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG BOLA DALAM PERMAINAN Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kemampuan Menendang Bola Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Di Sma Negeri 1 Karangtengah Kabupaten Demak.

0 5 17

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Passing Atas Bola Voli pada Mahasiswa Putra ICK Bola Voli UNNES Tahun 2010.

0 1 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA MAHASISWA ILMU KEPELATIHAN KHUSUS SEPAKBOLA PKLO-FIK-UNNES TAHUN 2009.

0 0 2

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2009.

0 1 63

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT, KELENTUKAN TOGOK DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DENGAN POSISI MELONCAT PADA PEMAIN PS UNNES TAHUN 2009.

0 0 2

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT, KELENTUKAN TOGOK DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DENGAN POSISI MELONCAT PADA PEMAIN PS UNNES TAHUN 2009.

0 0 73

Hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kelentukan togok terhadap kemampuan menendang bola pada mahasiswa putra semester IIIA PKLO FIK UNNES tahun 2005.

0 0 1

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT KAKI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER III A PKLO FIK UNNES.

0 1 105