40
validitas terhadap 20 responden, taraf signifikansi 5 didapat harga r tabel sebesar 0,444.
3.9.2 Reliabilitas
Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Soekidjo Notoatmodjo, 2002: 133. Uji reliabel keterhandalan menunjukan sejauh mana
instrumen yang digunakan mempunyai ketepatan pengukuran untuk digunakan berkali-kali. Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya, instrumen hasil uji coba
ditabulasi dalam tabel analisis data dan dicari varian tiap item, kemudian dijumlahkan menjadi varian total. Dinyatakan reliabel jika r alpha positif dan r
alpha r tabel Soekidjo Notoatmodjo, 2002: 135. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dengan bantuan program SPSS
12.0 diperoleh r alpha 0,930 dan r tabel 0,444. dengan demikian r alpha r tabel sehingga instrumen dinyatakan reliabel.
3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.10.1 Pengolahan Data
Untuk memperoleh suatu kesimpulan masalah yang diteliti, maka analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian. Data yang telah
terkumpul akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer. Proses pengolahan data tersebut meliputi:
3.10.1.1 Editing
41
Merekap hasil nilai melengkapi jawaban dan menghitung bobot skor tiap responden berdasarkan jawaban dari tiap pertanyaan, kemudian
dijumlahkan agar dapat di kategorikan menjadi dua yaitu tidak memenuhi syarat kesehatan dan memenuhi syarat kesehatan. Untuk jawaban a diberi skor
0, jawaban b diberi skor 1. Urutan jawaban bertujuan untuk memudahkan dalam memasukkan data.
3.10.1.2 Coding
Memberi kode pada masing-masing jawaban untuk memudahkan pengolahan data. Untuk kategori perilaku mencui tangan, perilaku membuang
sampah, perilaku menggunakan jamban sehat dan perilaku menggunakan memanfatkan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan diberi kode 2, dan
yang tidak memenuhi syarat kesehatan diberi kode 1. Sedangkan diare diberi kode 2 dan tidak diare diberi kode 1.
3.10.1.3 Tabulating
Mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah disiapkan, tidak semua data yang
diperoleh diolah, tetapi ada sebagian data yang dijadikan sebagai data pendukung dalam
3.10.2 Analisis Data
3.10.2.1 Analisis Univariat
Analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel untuk menggambarkan variabel bebas, disajikan dalam bentuk distribusi
42
frekuensi. Analisis univariat bermanfaat untuk melihat apakah data sudah layak dianalisis, melihat gambaran data yang dikumpulkan dan apakah
data sudah optimal untuk analisis lebih lanjut. 3.10.2.2
Analisis Bivariat Dilakukan dengan membuat tabel silang antara variabel bebas dan
variabel terikat yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan perilaku hidup bersih sehat pada tatanan rumah tangga dengan kejadian diare di
wilayah kerja Puskesmas Kersana. Analisis untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 95 dengan derajat kebebasan df = 1, dan nilai
kemaknaan α = 5. Kriteria hubungan berdasarkan nilai p value
probabilitas yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai kemaknaan yang dipilih, dengan kriteria yaitu: 1 jika p value 0,05 maka Ho diterima, 2
jika p value 0,05 maka Ho ditolak Sopiyudin Dahlan, 2004:27. Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel bebas
dan variabel terikat maka digunakan koefisien korelasi. Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi tabel 3.2.
Tabel 3.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi
No Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
1 0,00-0,199 Sangat
rendah 2 0,20-0,399
Rendah 3 0,40-0,599
Sedang 4 0,60-0,799
Kuat 5 0,80-1,000
Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2005:216.
43
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Data
4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
Berdasarkan letak geografis, wilayah kerja Puskesmas Kersana terletak di barat-selan dari Kabupaten Brebes dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara : Kecamatan Tanjung
Sebelah Selatan : Kecamatan Banjarharjo Sebelah Timur
: Kecamatan Ketanggungan Sebelah Barat
: Kecamatan Losari Wilayah kerja Puskesmas Kersana mempunyai luas 25,23 km2 secara
administratif terbagi menjadi 13 desa, 77 RW dan 385 RT.
4.1.2 Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kersana pada tahun 2007 sebanyak 62.798 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki 31.387 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 31.411 jiwa. Kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kersana tercatat 2.489 jiwakm2.