Tujuan Pembelajaran Uraian Materi 1. TOPOLOGI JARINGAN
                                                                                258 | J a r i n g a n   D a s a r
TOPOLOGI HIRARKI
Gambar 1.Topologi Hirarki
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk host yang diswitchungkan  dengan  simpul  atau  node  lain  secara  berjenjang,  jenjang  yang
lebih  tinggi  berfungsi  sebagai  pengetur  kerja  jenjang  dibawahnya,  biasanya topologi  ini  digunakan  oleh  perusahaan  besar  atau  lembaga  besar  yang
mempunyai  beberapa  cabang  daerah,  sehingga  data  dari  pusat  bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Penggunakan jaringan hirarki
Model jaringan hirarki dipilih untuk mendisain suatu jaringan LAN karena mudah digunakan  untuk  mengolah  dan  memperluas  suatu  jaringan  sehingga  dapat
mempermudah pembentukan jaringan tersebut.
Bentuk model jaringan hirarki
Desain  jaringan  hirarkis  membagi  jaringan  menjadi  beberapa  lapisan  yang menyerupai  bentuk  pohon.  Setiap  lapisan  menyediakan  fungsi-fungsi  tertentu
yang  mendefinisikan  perannya  dalam  jaringan  secara  keseluruhan.  Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka jaringan menjadi
desain  modular,  yang  memfasilitasi  skalabilitas  dan  performa.Topologi  hirarki terdiri dari tiga layer, yaitu : access, distribution, dan core.
1.Access Layer
Antarmuka  layer  access  dengan  perangkat  akhir,  seperti  PC,  printer,  dan  IP telepon,  untuk  menyediakan  akses  ke  semua  jaringan.  layer  ini  menyediakan
aksess jaringan untuk userworkgroup dan mengontrol akses dan end user local
J a r i n g a n   D a s a r |259
ke  Internetwork.  Sering  di  sebut  juga  desktop  layer.  Resource  yang  paling dibutuhkan  oleh  user  akan  disediakan  secara  local.  Kelanjutan  penggunaan
access  list  dan  filter,  tempat  pembuatan  collision  domain  yang  terpisah segmentasi.  Teknologi  seperti  Ethernet  switching  tampak  pada  layer  ini  serta
menjadi  tempat  dilakukannya  routing  statis.  Layer  ini  dapat  menghubungkan router,  switch,  bridge,  hubs,  dan  jalur  akses  nirkabel.  Tujuan  utama  dari  layer
access  adalah  menyediakan  sarana  untuk  menghubungkan  perangkat  ke jaringan  dan  mengendalikan  perangkat  yang  diizinkan  berkomunikasi  pada
jaringan. ACCESS Layer Features
Port keamanan
VLANs
Fast EthernetGigabit Ethernet
Power over Ethernet PoE
Link aggregation
Quality of Service QoS
2.Distribution Layer
Layer  distribusi  teragregasi  data  yang  diterima  dari  layer  access  aktif  sebelum dikirim  ke  core  layer  untuk  routing  ke  tujuan  akhir.  Layer  distribusi  mengontrol
arus lalu lintas jaringan dengan pengawasan dan perencanaan broadcast domain yang dilakukan oleh fungsi routing antara virtual LANs VLANs ditetapkan pada
access  layer.  VLANs  memungkinkan  untuk  mengelompokkan  lalu  lintas  pada switch  ke  subnetworks  yang  terpisah.  fungsi  utamanya  adalah  routing,  filtering,
akses, WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan DISTRIBUTION Layer Features
Layer 3 Support
High forwarding rate
Gigabit Ethernet10Gigabit Ethernet
Redundant components
Security policiesAccess Control Lists
Link Aggregation
QoS
260 | J a r i n g a n   D a s a r
3.Core Layer
Core  Layer  desain  hirarkis  adalah  backbone  kecepatan  tinggi  dari  internetwork. Core  Layer  ini  penting  untuk  interconnectivity  antara  perangkat  layer  distribusi,
sehingga sangat penting untuk core yang ketersediaan dan redudansi. Area core juga dapat melakukan koneksi ke Internet. Aggregasi core lalu lintas dari semua
lapisan distribusi perangkat, sehingga harus mampu meneruskan sejumlah data yang  besar  dengan  cepat.  layer  ini  bertanggung  jawab  untuk  mengirim  trafik
secara tepat dan andal, Tujuannya hanyalah men-switchtraffic secepat mungkin dipengaruhi oleh kecepatan dan latency. Kegagalan pada core layer dan desain
fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb :
Yang tidak boleh dilakukan :
tidak  diperkenankan  menggunakan  access  list,  packet  filtering,  atau routing VLAN.
tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
tidak  diperkenankan  memperluas  jaringan  dengan  kecepatan  dan kapasitas yang lebih besar.
Yang boleh dilakukan :
melakukan  desain  untuk  keandalan  yang  tinggi  FDDI,  Fast  Ethernet dengan link yang redundan atau ATM.
melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.
CORE Layer Features
Layer 3 Support
Very high forwarding rate
Gigabit Ethernet10Gigabit Ethernet
Redundant components
Link Aggregation
QoS
Keuntungan Jaringan Hierarki :
1.  Scalability : jaringan hierarki dapat diperluasdikembangkan secara lebih mudah
2.  Redundancy  :  menjamin  ketersediaan  jalur  pada  level  core  dan distribution
J a r i n g a n   D a s a r |261
3.  Performance  :   performa  switch  pada  layer  core  dan  distribution  lebih handal link aggregation
4.  Security  :  port  keamanan  pada  level  access  dan  aturan  pada  level distribution membuat jaringan lebih aman
5.  Manageability  :  konsistensi  antar  switch  pada  tiap  level  membuat manajemen menjadi lebih mudah
6.  Maintainability  :  modularitas  desain  hirarki  mengijinkan  jaringan  dibagi- bagi tanpa menambah kerumitan
Prinsip Desain Jaringan Hierarki
  Network  Diameter  :  jumlah  switch  dalam  suatu  jalur  pengiriman antara dua titik device .
  Bandwidth  Aggregation  :  bagaimana  mengimplementasikan kombinasi beberapa jalur diantara dua switch ke dalam satu logical
link   Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan jaringan
melalui beberapa jalur yang mungkin
KELEBIHAN
1.  Data  terpusat  secara  hirarki  sehingga  manajeman  data  lebih  baik  dan mudah
2.  Terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
KEKURANGAN
1.  Komputer  di  bawahnya  tidak  dapat  dioprasikan  apabila  kabel  pada komputer tingkat atasnya terputus;
2.  Dapat terjadi tabrakan file collision
c .Rangkuman.
Berbentuk  seperti  pohon  bercabang  yang  terditi  dari  komputer  induk  host yang  diswitchungkan  dengan  simpul  atau  node  lain  secara  berjenjang,
jenjang  yang  lebih  tinggi  berfungsi  sebagai  pengetur  kerja  jenjang dibawahnya,  biasanya  topologi  ini  digunakan  oleh  perusahaan  besar  atau
lembaga  besar  yang  mempunyai  beberapa  cabang  daerah,  sehingga  data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
262 | J a r i n g a n   D a s a r
                