PROGRAM SARJANA – FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI – INSTITUT STIAMI
23
c. Cukup setuju, diberi skor 3 d. Setuju, diberi skor 2
e. Sangat setuju, diberi skor 1
b. Wawancara Interview
Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk
memperoleh informasi dari terwawancara interviewee. Interviudigunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang
variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan,perhatian, sikap terhadap sesuatu. Wawancara sebagai alat pengumpul data dapat dipergunakan dalam tiga
fungsi, yaitu 1 sebagai alat pengumpul data utama; 2 sebagai alat pengumpul data pelengkap; dan 3 sebagai alat pengumpul data pembandingkebenaran data
utama.
c. Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subjek orang, objek benda atau kejadian yang sistematik tanpa
adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Observasi meliputi segala hal yang menyangkut pengamatan aktivitas atau
kondisi perilaku maupun nonperilaku. Observasi nonperilaku meliputi 1 catatan record, 2 kondisi fisik physical condition, dan 3 prosesfisik physical
process. Observasi perilaku terdiri atas 1 nonverbal, 2 bahasa linguistic, dan 3 ekstra bahsa extralingustic
d. Dokumentasi
Semua publikasi atau data tercetak yang dihasilkan oleh seseorang atau suatu instansi. Creswell 2010 membedakan dokumen menjadi dua kelompok:
dokumen publik misal naskah perundang-undangan, naskah keputusan atau peraturan suatu instansi, makalah, surat kabar dan dokumen privat misal buku
harian, atau surat. Dokumentasi ini dapat berupa data audiovisual. Menurut Creswell 2010 membedakan audiovisual dalam lima kelompok, yakni: foto,
videotape, objek-objek seni, software computer, film.
PROGRAM SARJANA – FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI – INSTITUT STIAMI
24
4. Teknik Sampling atau Penentuan Informan
Teknik Sampling dalam penelitian kuantitatif terdiri dari dua unsur, yaitu 1 Populasi dan sampel; dan 2 Teknik pengambilan sampel. Di bawah ini diuraikan
masing-masing unsur.
a. Teknik Sampling untuk Penelitian Kuantitatif 1 Populasi dan Sampel
Jumlah populasi terdiri dari dua kategori, yaitu 1 populasi terbatas finit dengan jumlah yang dapat dihitung, dan 2 populasi tidak terbatas
infinit dengan jumlah yang tidak dapat atau sukar sekali dihitung. Penentuan jumlah sampel harus mempunyai dasaralasan tertentu.
Umumnya dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan.
2 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel berdasarkan metode probability sampling,
diantaranya :
a Simple random sampling
Proses memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk terpilih dalam sampel. Disebut juga pemilihan sampel secara acak sederhana.
Contoh: Bagian Akademik sebuah universitas, misal Universitas XYZ ingin
mengetahui kualitas pelayanan akademiknya. Dari kotak saran dan data keluhan mahasiswa di web resmi universitas tersebut, terlihat kenaikan
jumlah keluhan pada semester ini dibandingkan semester lainnya. Dalam kasus ini:
Populasi: Seluruh mahasiswa Universitas XYZ . Sedangkan sampel: Simple Random Sampling. Banyak sampel dihitung menggunakan Rumus Slovin.
Mahasiswa Universitas XYZ siapa saja boleh menjadi sampel, baik mahasiswa semester 1, 2 dan semester lainnya, karena pernah mendapat
pengalaman menerima pelayanan akademik universitas tersebut.