Judul TulisanPenelitian Menuliskan Daftar Pustaka Sistematika Karya Ilmiah Bab I. Pendahuluan

P a g e | 15 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 3. Susunlah kalimat yang singkat, tetapi jelas subjek, predikat, objek, dan keterangannya jika ada. 4. Hindarilah penggunaan singkatan dan akronim. Jika terpaksa menggunakan singkatan dan akronim, harus ditulis selengkapnya lebih dahulu. Setelah itu singkatannya dapat digunakan terus sampai karya tulis itu selesai. Contoh: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK Undang-Undang Dasar 1945 UUD 1945 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat, 5. Gunakanlah istilah-istilah Indonesia. Jika terpaksa menggunakan istilah asing karena belum ada istilah Indonesianya, tulislah istilah asing itu dalam bahasa asing yang benar, kemudian istilah itu ditulis miring 6. Gunakanlah istilah penulis bukan pengarang atau kata ganti orang pertama kami, kita, dan saya untuk sebutan diri. 7. Penulisan harus taat asaskonsisten. 8. Buatlah paragraf alinea yang seimbang jumlah kalimatnya dan jelas pengait antar kalimatnya.

IV. Judul TulisanPenelitian

Judul suatu karya ilmiah menggambarkan keseluruhan isi tulisan. Judul diangkat dari intisari tema-topik tulisan. Apabila seseorang membaca judul karya tulis ilmiah, maka diharapkan mendapatkan gambaran umum mengenai masalah yang menjadi pokok tulisan. Bagian-bagian atau unsur-unsur yang dapat membentuk judul, terdiri dari:  Objek tulisan  Subjek tulisan  Ruang lingkup tulisan  Jenis tulisan Judul karya tulis ilmiah harus menggunakan bahasa baku dan bersifat singkat, padat dan jelas. Secara teknis, judul diketik dengan huruf besar kapital, hendaknya ekspresif, sesuai dengan dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang adanya penafsiran ganda.

V. Menuliskan Daftar Pustaka

Karya ilmiah perlu dilengkapi dengan daftar pustaka, yang memaparkan karya ilmiah lain yang digunakan sebagai rujukan. Agar dapat ditelusuri orang lain penulisan karya ilmiah rujukan tersebut perlu memuat nama pengarang, judul karya ilmiah, tahun penerbitan, serta penerbitnya. Tata cara penulisan daftar pustaka perlu juga memberikan isyarat apakah karya ilmiah yang dirujuk itu berupa buku, jurnal, makalah seminar, laporan penelitian yang tidak dipublikasi, dokumen Web, dll. Oleh karenanya ada tata cara yang ditetapkan untuk menuliskan daftar pustaka. Namun demikian terdapat banyak versi tata cara penulisan daftar pustaka, bergantung pada tradisi yang dipegang oleh masyarakat keilmuan dalam masing- masing bidang. Tata cara apapun dapat saja dipakai asalkan pemakaiannya konsisten. Namun demikian apabila karya ilmiah kita ingin dipublikasikan dalam jurnal tertentu, kita harus menyesuaikan diri dengan tata cara penulisan daftar pustaka yang ditetapkan oleh redaksi jurnal tersebut.

VI. Sistematika Karya Ilmiah Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah Latar belakang penulisan merupakan gambaran umum yang berisi alasan mengapa memilih topik karya tulis tersebut dan untuk menunjukkan mengapa topik tersebut penting. Latar belakang masalah perlu memaparkan secara jelas dan didukung oleh data-data, fakta- PSG Rayon 1 24 Univ. Negeri Makassar P a g e | 16 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar fakta dan alasan-alasan yang logis mengenai penting serta layaknya tulisan tersebut diangkat. Pada bagian ini mencakup masalah tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah. Suatu masalah atau topik, diangkat menjadi tulisan dalam karya ilmiah disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: 1. Masalah itu menyangkut kepentingan umum baik mendesak maupun tidak. 2. Masalah itu merupakan bagian dari mata rantai masalah yang jika tidak carikan solusi pemecahannya berpotensi melahirkan masalah baru. 3. Masalah itu penting dimana pemecahannya dapat mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu pengetahuan. Dalam suatu penulisan latar belakang, sesungguhnya juga harus mengungkapkan mengenai harapan atau keadaan yang diinginkan dari suatu masalah atau topik yang diangkat. Pada saat yang sama, juga harus mengungkapkan fakta atau kenyataan faktual dari masalah atau topik yang diangkat. Kesenjangan atau gap antara harapan das sein dan kenyataan das sollen melahirkan masalah. Masalah-masalah yang terkait dengan topik penulisan harus diidentifikasi.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah