B. Proses Pembentukan Tanah Kerana Pelapukan Batuan
Terbentuknya tanah salah satu penyebabnya adalah pelapukan yang terjadi pada bebatuan. Pelapukan yang terjadi pada batuan dikelompokkan menjadi 2 macam,
yaitu: Pelapukan fisika dan pelapukan kimia. a. Pelapukan Fisika
Pelapukan secara fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam yang bisa menyebabkan pelapukan ini antara lain : angin. air, perubahan suhu, dan
gelombang air laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami mengalami erosi atau
pengikisan. Pengikisan batuan menyebabkan terjadinya bebatuan menjadi pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah
batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil , misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara
drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan pada batuan. Batuan juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun serta terjangan gelombang air laut yang
mengenai batuan secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. b. Pelapukan Biologi
Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan salah satunya adalah lumut yang menempel dipermukaan batuan. Tumbuhan lumut menempel di
permukaan batuan akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama kelamaan bertambah besar dan banyak. Seiring bertambah besar
dan banyaknya jumlah akar pada tumbuhan lumut. Dan skhirnya, batuan tersebut akan retak kemudian hancur, lama kelamaan berubah menjadi tanah. Karena lumut mampu
mengancurkan bebatuan tersebut, maka tumbuhan lumut disebut tumbuhan perintis.
C. Susunan Tanah Beserta Jenis-Jenisnya
Menurut susunannnya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, dan bahan induk tanah. Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal
ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus. Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan jenis tanah
yang lain. Sementara itu, tanah laipsan bawah kurang subur dan mempunyai warna lebih terang. Tanah lapisan bawah mengandung sedikit humus. Humus berasal dari pembusukan
hewan atau tumbuhan yang telah mati. Bahan-bahan pembentuk tanah dapat berbeda-beda dari satu tempat dengan
tempat lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di tempat
21
itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat dan tanah berkapur.
1. Tanah berpasir Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada
umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur. Namun, ada tanah berpasir yang subur, misalnya tanah berpasir di sekitar gunung berapi. Hal ini karena adanya abu vulkanik yang
mengandung banyak unsur hara.
2. Tanah Berhumus Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang telah membusuk.
Tanah yang mengandung banyak humus merupakan jenis tanah yang memiliki kesuburan yang sangat baik. Tanah jenis ini dapat menahan air dan merupakan tanah yang paling
subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.
3. Tanah liat Jenis tanah ini banyak digunakan untuk pembuatan batu bata, genting, keramik
dan kerajinan lainnya. Dalam keadaan basah tanah ini lengket dan sangat elastis. Tanah jenis ini sulit dilalui oleh air dan tidak banyak mengandung bahan organik.
4. Tanah Berkapur Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan
mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur. Tetapi tanah berkapur cocok untuk pohon jati. Selain itu tanah kapur sering digunakan
dalam pembuatan semen dan bahan bangunan yang lainnya. 22
Gambar. Tanah Berpasir
Gambar. Tanah Berhumus
Gambar. Tanah Liat
Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbeda-beda pula. Tanah yang subur baik untuk bercocok tanam. Kerikil dan pasir
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanah liat digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah, batu bata, genting, dan benda kerajinan lain. Jenis-jenis tanah penting kita ketahui
terutama jika akan bercocok tanam. Jenis tanah menentukan tingkat penyerapan air, kandungan mineral tanah, dan kemampuan akar tumbuhan menembus tanah.
D. Latihan Soal