terhadap atletik, dan pada akhirnya menjadi apatis terhadap pelajaran dengan materi atletik.
Pembelajaran atletik dengan pendekatan teknik ini kurang sesuai dengan sifat dasar manusia yang gemar bermain homo ludens.Pendekatan teknik ini
seringkali membatasi hasrat gerak siswa, sehingga kebebasan untuk bergerak sangat kurang karena gerak siswa diatur dengan teknik-teknik gerak yang harus
dikuasai.Kebebasan melakukan gerak sesuai dengan keinginan dan tingkat penguasaan kemampuan dan perbedaan individu siswa juga berkurang dan
bahkan menjadi hilang samasekali.Untuk mengatasi kebosanan dalam pembelajaran atletik dengan pendekatan teknik ini, dapat diupayakan dengan
pengenalan dan pengayaan teknik-teknik dasar gerak melalui model pembelajaran yang menarik.
D. Modifikasi Pembelajaran Atletik
Modifikasi dalam pembelajaran atletik ditekankan pada aspek bermain, karena bermain adalah suatu kegiatan yang menyenangkan dan disukai oleh semua orang
termasuk siswa di semua jenjang pendidikan.Pembelajaran dengan bermain yang tertata dengan baik, baik model dan atmosfer pembelajarannya dapat memberikan
manfaat yang besar bagi perkembangan siswa secara menyeluruh multilateral.
Tujuan modifikasi pembelajaran atletik adalah untuk sedini mungkin memperkenalkan pola-pola gerak dasar dominant atletik dengan cara yang
sederhana, menarik, dan menyenangkan, sehingga keterlibatan siswa dalam pembelajaran atletik menjadi lebih optimal dan lebih aktif. Partisipasi optimal, aktif,
dan leluasa siswa dalam proses pembelajaran atletik dengan didasari pemahaman yang benar mengenai aktivitas gerak yang dilakukannya inilah yang merupakan
tujuan utama dari modifikasi pembelajaran atletik.
Modifikasi pembelajaran atletik memiliki manfaat untukmemnberikan
pengalaman belajar sevariatif dan semenarik mungkin, sehingga dapat membantu siswa untuk lebih mengerti dan mencintai atletik.Pada gilirannya, merubah
pandangan siswa terhadap atletik dari atletik yang monoton dan membosankan menjadi atletik yang variatif dan menyenangkan, sehingga pelajaran atletik menjadi
idola dan sangat dinantikan semua siswa melebihi pelajaran permainan yang selama ini menjadi primadona bagi para siswa.
Beberapa hal yang dapat dimodifikasi dalam pembelajaran atletik, meliputi; prasaranalapangannya, saranaperalatannya, dan peraturannya., serta jumlah siswa
dalam kelompok belajar. Tujuan modifikasi ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, jenjang pendidikan, keadaan dan jumlah siswa, dan materi yang akan diajarkan
kepada siswa. Dalam merencanakan modifikasi pembelajaran atletik perlu dipertimbangkan model pembelajaran, strategi penyampaian materi, dan tingkat
kesulitan tugas ajar yang berbeda beda untuk setiap karakteristik kelompok usia dan jenjang pendidikan meskipun materi ajarnya sama. Misalnnya; untuk materi
pembelajaran lompat jauh untuk siswa kelas VII SMP strategipendekatan pembelajaran dan tingkat kesulitan tugas ajarnya tidak bisa disamakan dengan
materi lompat jauh untuk siswa kelas XI SMA, karena karakteristik perkembangan baik psikomotor, kognitif, dan afektif, serta permebangan social-emosional kedua
jenjang pendidikan ini juga berbeda. Unsur penting dalam perencanaan modifikasi
276
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI PENJASKES
pembelajaran atletik adalah pentahapan dan pengembangan sekuensi tugas gerak atletik. Melalui serangkaian proses modifikasi pembelajaran atletik maka
perbendaharaan gerak dasar dominant atletik semakin lengkap, yang pada gilirannya akan menuju kepada teknik gerak dari setiap materi ajar atletik yang diinginkan, baik
teknik jalan, lari, lompat, maupun lempar.
E. Pembelajaran Pola Gerak Dasar Dominan Dalam Atletik.