Pengertian Bank Microsoft Word HAN SAMPUL

commit to user 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bank

Menurut Kuncoro 2002: 68, definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan usahanya sehari-hari bank harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada masyarakat. Dana tersebut dapat diperoleh dari pemilik bank pemegang saham, pemerintah, Bank Indonesia, pihak-pihak di luar negeri, maupun masyarakat dalam negeri. Dana dari pemilik bank berupa setoran modal yang dilakukan pada saat pendirian bank. Dana-dana masyarakat ini dihimpun oleh bank dengan menggunakan instrumen produk simpanan yang terdiri dari Giro, Deposito dan Tabungan. Sedangkan menurut Undang ‐Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut pasal 1 butir 2 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, dikatakan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit commit to user 8 dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari definisi di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu usaha pokok bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya.Bank sebagai perantara keuangan financial intermediary , maksudnya adalah bank menjadi perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana surplus unit dengan pihak yang membutuhkan dana defisit unit . B. Penggolongan Bank Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bank dapat digolongkan menjadi beberapa golongan antara lain: 1. Berdasarkan jenisnya: a. Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. b. Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat. commit to user 9 2. Berdasarkan kepemilikannya: a. Bank milik Pemerintah Bank milik Pemerintah adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah. b. Bank milik Pemerintah Daerah Bank milik Pemerintah Daerah adalah bank yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah. c. Bank milik Swasta Nasional Bank milik Swasta Nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.Hal ini dapat diketahui dari akte pendiriannya, didirikan oleh swasta sepenuhnya begitu pula dengan pembagian keuntungan. d. Bank milik Koperasi Bank milik Koperasi adalah bank yang kepemilikan saham- sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. e. Bank Asing Bank Asing adalah bank yang kepemilikanya 100 oleh pihak asing luar negeri di Indonesia.Bank ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing. commit to user 10 3. Berdasarkan Kegiatan Usahanya: a. Bank Devisa Bank Devisa adalah bank dalam kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing, baik dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana, serta dalam pemberian jasa-jasa keuangan yang berskala internasional. b. Bank Bukan Devisa Bank Bukan Devisa adalah bank umum yang hanya dapat melayani transaksi dalam negeri domestic . C. Jenis-jenis Usaha Bank Kegiatan usaha bank diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Dalam Pasal tersebut disebutkan bahwa usaha bank umum meliputi: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menerbitkan surat pengakuan hutang. 4. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan nasabahnya, seperti : commit to user 11 a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut. b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat- surat yang dimaksud. c. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah. d. Sertifikat Bank Indonesia SBI. e. Obligasi. f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun. g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun. 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 6. Menempatkan dana, meminjam dana dariatau kepada bank lain, baik dengan surat, sarana telekomuikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. 9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. commit to user 12 10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. 11. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit. 12. Menyediakan pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 13. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank Umum sebagaimana disebutkan dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dapat pula melakukan kegiatan usaha lain, antara lain: 1 Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 2 Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 3 Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalandengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. commit to user 13 4 Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku. Sedangkan usaha yang dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat yaitu: a Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupadeposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b Memberi kredit. c Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. d Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

D. Asas, Fungsi, Tujuan Perbankan