DAFTAR PUSTAKA Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terhadap Bakteri Salmonella Thyphi Dan Staphylococcus Aureus Secara In Vitro.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, S. 1986. Kimia Organik Bahan Alam. Jakarta : Karunika Jakarta
Universitas Terbuka.
Ansel, H.C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Alih bahasa
Ibrahim, F. Jakarta : UI Press.
Ardian, M.S. 2002. Identifikasi Ektrak Cacing Tanah Lumbricus Rubellus Ascaris
Lumbricoides dan Pheritima Aspergillum yang Memiliki Efek Antipiretik
pada Tikus Putih. Skripsi Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Arlen, J. 1997. Cacing Tanah Sebagai Sumber Daya Alam Hayati yang Bernilai
Ekonomi. Medan : Departemen Biologi FMIPA USU.
Bradenburg, 2013. Horrison’s Principle of Internal Medicine 16th
Penerbit Horrison’s: New York.

Edition.

Brooks, G.F., Janet, S.B., Stepens, A.M. 2007. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi
23. Jakarta : EGC.
Cho, J.H., C.B. Park, Y.G. Yoon dan S.C. Kim. 1998. Lumbricin I, Proline-Rich
Antimicrobial Peptide from the Earthworm: Purification, cDNA Cloning
and Molecular Characterization. Biochim. Biophys. Acta. 1408 (1): 67–76.
Ciptanto, S., Ulfah P. 2011, Mendulang Emas Hitam melalui Budidaya Cacing

Tanah, Yogyakarta: Lily Publisher.
Dahlan, M., S. 2012. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Damayanti, 2009. Pemanfaatan Tepung Cacing (Lumbricus rubellus) sebagai
Agensia Anti-Pollorum dalam Imbuhan Pakan Ayam Boiler, Jurnal
Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
Deri, I. R., Yuliawati, M. K., & Sadiyah, E. R. 2015. Isolasi dan Karakterisasi
Senyawa Alkaloid dari Cacing Tanah (Lumbricus rubellus hoffmeister).
Prosiding Penelitian Civitas Akademik Unisba, 435-440.
Ditjen POM, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Jakarta: Depkes RI. Hal. 10-11.
Dorland, W.A.N. 2010. Kamus Kedokteran Dorland Ed.31. Alih Bahasa :
Albertus Agung Mahode. Jakarta : EGC. Hal : 486.
Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi. Citra Aditya Bakti: Bandung.

51
 

52
 


Gamse, T. 2002. Liquid –Liquid Extraction and Solid – Liquid Extraction.Institute
of Thermal Process an Environtmental Engineering Graz University of
Tecnology. pp. 22-24.
Gunawan, S.G., Setiabudi, R., Nafrialdi & Elysabeth, 2008. Farmakologi dan
Terapi ed. 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta :
EGC.
Harbone, J.B. 1996. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Edisi 4, terjemahan Kosasih P dan Soediro L. Bandung:
Institut Teknologi Bandung.
Hayati, S. N., Herdian H., Damayanti E., Istiqomah L.,Julendra H. 2011. Profil
Asam Amino Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terenkapsulasi
dengan Metode Spray Drying. Teknologi Indonesia LIPI Press, Volume
34.
Hermawan, R. 2011. Usaha Budidaya Cacing Lumbricus. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press.
Hendy,

2015.

Demam
Tifoid
(tipes),
Dalam
//Hendyhealth.worpress.com/2015/04/14/demam-tifoid-tipus/,
pada tanggal 05 Agustus 2016.

http:
diakses

Huteri,

S.
2010.
Hewan
Menjijikkan
Itu
Bermanfaat,
http://www.huteri.com/598/hewan-menjijikan-itu-bermanfaat.html.
Diakses pada tanggal 26 Desember 2016


Indriati, G., Sumitri M., Widiana R. 2012. Pengaruh Air Rebusan Cacing Tanah
(Lumbricus rubellus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli,
Jurnal Prosiding Semirata BKS PTN-B MIPA 2012. ISBN 978-602-911520-8.
Istiqomah, L., Damayanti, E., Julendra, H., Istika, D., & Winarsih, S., 2014. Daya
Hambat Granul Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap
Bakteri Patogenik In Vitro. Sain Veteriner, 93-104.
Jawetz, Melnick, Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. (H. Hartanto,
C.Rachman, A. Dimanti, A. Diani). Jakarta : EGC.p.199 – 200 : 233.
Julendra, H., dan Sofyan A., 2007, Uji In Vitro Penghambatan Aktivitas
Escherichia coli dengan tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus), Jurnal
Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia (BPPTK)-LIPI:
Yogyakarta.

53
 

Jutono, J., Soedarsono, S., Hartadi, S., Kabirun, S., Suhadi, D., Soesanto. 1980.
Pedoman praktikum Mikrobiologi umum (Untuk Perguruan Tinggi).
Yogyakarta : UGM Press.

Katzung, B.G., 2004. Farmakologi dasar dan Klinik, Edisi 8. Jakarta: Salemba
Medika.
Kemas, I., A. Napoleon., dan N. Ghoffar. 2005. Biologi Tanah: Ekologi dan
Mikrobiologi Tanah Edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Khairuman, dan Khairul, A. 2009. Mengeruk untung dari Beternak Cacing.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Laree, A., John, C., Mary. 2011. Staphilococcus aureus Infections in US Veterans,
Maryland, USA, 1999-2008. Emerging Infectious Deseases (CDC). Vol.
17, No.3 : 441-576.
Lestari, S. E dan Serfin, J. A. 2009. Antimikrobal Resistance in Indonesia
Prevalence, determinan and genetic basid. Hal: 23,67,115-116.
Lorian, V. 1980. Antibiotics in laboratory Medicine. Jilid I, 1-179, 510-515.
Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Notoatmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurul, D.B. 2010. Efek Terapi Kombinasi Klorokuin dan Serbuk Lumbricus
rubellus Terhadap Ekspresi Gen Icam-1 Pada Mencit Swiss yang Diinfeksi
Plasmodium . Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Palungkung, R. 2010. Usaha Ternak Cacing Tanah.Jakarta: Swadaya.
Pelezar, J dan Chan, E. C. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press.
Ray, B. 2004. Fundamental Food Microbiology. New York: CRC Press.

Ristek,

2009.
Budidaya
Cacing
http://www.smallcrab.com/kesehatan/25
tanah, Diakses pada 20 Agustus 2016.

Tanah.Dalam
artikel
healthy/91-budidaya-cacing

Priosoeryanto, B. ontjo, P. Masniari, P. Risa, T. Magdalena, P, U. Yelly, A, I.
Hendro, P, U. 2001, Aktivitas Antibakteri dan Efek Terapeutik Ekstrak
Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Secara In Vitro dan In Vivo Pada
Mencit Berdasarkan Gambaran Patologi Anatomi dan Histopatologi,
Jurnal Balai Penelitian Veteriner (BALIVET): Bogor.
Radji, M. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi : Panduan mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran. Jakarta : EGC.
Rukmana, H.R. 1999. Budi Daya Cacing Tanah. Yogyakarta: Kanisius.hlm. 18,

28-29.

54
 

Salle, A. J. 1961. Fundamental Principle of Bacteriology, 5th Ed. New York:
McGraw Hill Book Company Inc.
Sasmito, 2000. Analisis Senyawa dalam Eskstrak Cacing Tanah (Lumbricus
rubellus) dan Efek Aprodisiaka.Majalah Farmasi Indonesia, Volume 4,
pp. 224-233.
Sajuthi, D., Suradikusumah, E., Santoso, M.A., 2003, Efek Antipiretik Ekstrak
Cacing Tanah,
Dalam.http://www.kompas.com/kompascetak/0305/29/ilpeng/336450.htm,
Diakses pada 25 Juni 2016.
Setiabudy, R.2007. Farmakologi dan Terapi Edisi V (cetak ulang dengan
perbaikan).Jakarta : Gaya Baru.
Simandjuntak, AK., dan D.Walujo. 1982. Cacing tanah :Budidaya dan
Pemanfaatannya. Penebar Swadaya (Anggota IKAPI). Jakarta.
Sjahid, L.R., 2008. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru
(Eugenia uniflora L.) Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.
Stringer, J. L. 2008.Konsep Dasar Farmakologi dan Terapi Edisi V.Jakarta : Gaya
Baru.
Sudarmono, P. 1995. Genetika dan Resistensi, Buku Ajar Mikrobiologi
Kedokteran, Edisi Revisi, Jakarta: Binarupa Aksara.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2009.Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
Sugiantoro, A. 2012. Harta Karun dari Cacing Tanah, Budidaya Cacing Tanah
Untuk Obat Alteratif. Yogyakarta: Dafa Publishing.
Sumardi, A. 1998. Deteksi dan Karakteristik Senyawa Antibiotik dari Ekstrak dan
Isolat Mikroba Dalam Tubuh Cacing Tanah Allolobophora rosea. Tesis.
Bogor: Jurusan Biologi Institut Pertanian Bogor.
Suryani, Y., Sophia, L. W. & Kinasih, I., 2015. Uji Aktivitas Antibakteri dan
Antioksidan Infusum Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dengan
Tambahan Kitosan Udang Pada Salmonella Thyphi.IX(2), pp. 264-280.
Suryani, L. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus sp)
terhadap berbagai Bakteri Patogen secara Invitro. Mutiara Medika, Vol. 10
No. 1:16-21.
Syamsuni, H.A., 2007. Ilmu resep. Jakarta: EGC.


55
 

Syahrurachman, A., Chatim, A., Soebandrio, A. &Kurniawati, A., 2010. Buku
Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Tangerang: Binarupa Aksara
Publisher.
Syarif Amir, Estuningtyas Ari, Setiawati Arini, Muchtar Armen, Bahry
Bahroelim, Suyatna FD. 2009. Farmakolgi dan Terapi edisi 5. Jakarta :
Balai Penerbit FKUI.
Waluyo, J. 2008. Purifikasi dan Karakteristik Protein Antibakteri Cacing Tanah.
Thesis. Surabaya: Universitas Airlangga.
Widoyono, 2011. Penyakit Tropis.Jakarta: Erlangga.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Efektivitas Pengendalian Salmonella sp dengan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) pada Ayam Broiler

2 91 47

Uji aktivitas fibrinolitik ekstrak protein cacing tanah (Lumbricus rubellus) secara in vitro dan in vivo terhadap monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)

0 5 85

Uji in Vitro Penhambatan Aktivitas Escherichia coli dengan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)

0 7 7

UJI(Lumb Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terhadap Bakteri Salmonella Thyphi Dan Staphylococcus Aureus Secara In Vitro.

1 9 18

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK CACING TANAH (Lumbricus rubellus) TERHADAP BAKTERI Salmonella thyphi DAN Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terhadap Bakteri Salmonella Thyphi Dan Staphylococcus Aureus Secara In Vitro.

0 3 14

PENDAHULUAN Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terhadap Bakteri Salmonella Thyphi Dan Staphylococcus Aureus Secara In Vitro.

0 2 4

Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in-vitro.

7 51 128

Uji daya hambat ekstrak air cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella thypi secara in vitro.

17 65 127

Uji in Vitro Penghambatan Aktivitas Escherichia coli dengan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)

0 0 7