54
konsep dan tes hitungan berkenaan dengan validitas isi. Data tanggapan siswa terhadap tes pemahaman konsep dikumpulkan melalui lembar kejelasan
pertanyaan dan pilihan jawaban. Data tanggapan para pakar terhadap tes yang berhubungan dengan validitas isi dikumpulkan melalui lembar validasi isi.
E. Analisis Data
Analisis data dilakukan dalam dua aspek berbeda. Aspek pertama melakukan analisis butir soal dan keseluruhan tes. Analisis ini meliputi validitas
isi, indeks kesukaran butir soal, indeks pembeda butir soal, koefisien korelasi biserial titik, dan koefisein reliabilitas tes. Aspek yang kedua yaitu menganalisis
pemahaman konsep siswa terhadap setiap butir soal, membandingkan pemahaman konsep siswa menurut gender, dan membandingkan skor yang diperoleh siswa
terhadap tes pemahaman konsep dengan skor yag diperoleh siswa terhadap tes hitungan, serta korelasi antara skor tes pemahaman konsep dengan skor tes
hitungan.
1. Validitas Isi
Validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan pakar terhadap tes pemahaman konsep dan tes hitungan. Ada tiga pakar yang diminta untuk
memberikan pertimbangan. Satu orang pakar dari Jurusan Fisika ITB, satu orang dari Jurusan Fisika UNPAR, dan satu orang guru Fisika SMA. Baik untuk tes
pemahaman konsep fisika maupun untuk tes hitungan, diminta ketiga pakar memberikan pertimbangan terhadap kesesuaian tiap butir soal dengan konsep
yang diukur dan indikatortujuan pembelajaran. Para pakar diminta untuk
55
menuliskan pertimbangannya dalam lembar validasi isi Lampiran 3-5 dan 3-6. Tiap butir soal diminta para pakar memberikan nilai 2 jika butir soal sesuai
dengan konsep yang diukur dan indikator dan nilai 1 jika butir soal tidak sesuai dengan konsep yang diukur dan indikator. Kriteria suatu butir soal memenuhi
validitas isi jika dua atau tiga pakar memberikan nilai 2. Menguji kejelasan pertanyaan dan pilihan jawaban tes dilakukan dengan
meminta 43 siswa memberikan nilai menyangkut pemahaman siswa terhadap pertanyaan dan pilihan jawaban setiap butir soal. Keempat puluh tiga siswa ini
diminta membaca satu persatu soal TPK dan menuliskan hasil penilaiannya dalam lembar penilaian kejelasan pertanyaan dan pilihan jawaban Lampiran 3-7. Jika
siswa memahami maksud pertanyaannya maka diisi “ya”. Jika tidak memahami maksudnya diisi “tidak”. Demikian juga untuk pilihan jawaban, jika siswa
memahami maksud pilihan jawabannya maka diisi “ya” dan jika tidak memahami maksud pilihan jawabannya maka diisi “tidak”.
2. Indeks Kesukaran Butir Soal Item difficulty index
Indeks kesukaran butir soal P adalah ukuran mengenai tingkat kesukaran setiap butir soal tes. Taraf kesukaran butir soal dihitung dengan persamaan,
N N
P
i
= ,
3.1 dengan N
i
adalah jumlah siswa yang menjawab dengan benar soal ke-i, dan N adalah jumlah total peserta tes. Dan indeks kesukaran butir soal rata-rata
P dari semua butir soal
i
P
dapat ditentukan dengan persamaan berikut
56
∑
=
=
K i
1 i
P K
1 P
3.2 dengan K adalah jumlah butir soal. Rentang nilai indeks kesukaran butir soal
adalah 0 sampai 1. Operasi perhitungan indeks kesukaran butir soal dilakukan dengan program exel 2003. Panduan yang dapat digunakan untuk
menginterpretasikan indeks kesukaran ditunjukkan dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Panduan untuk menginterpretasikan indeks kesukaran
Indeks Kesukaran Evaluasi Kesukaran Butir soal
0,85 – 1,00 0,60 – 0,85
0,35 – 0,60 0,00 – 0,35
Sangat mudah mudah
Moderately Easy
Sukar
Moderately Difficult
Sangat Sukar Sumber: Allain 2001
3. Indeks Pembeda Butir Soal Item discrimination index