Pengeluaran Rumah Tangga dan Alokasi Waktu Ibu Pada Keluarga yang Salah Satu Anggotanya Melaksanakan Diit Khusus (Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus Rumah Sakit Umum PMI Bogor)

DIET
(Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus
Rumah Sakit Umum PMI Bogor)

Oleh
EVI SUSANTI

A 25.1274

JuRUSAN GIZI MAS

ERDAUA KELUARGA

1994

RINGKASAN

EVI SUSANTI. Pengeluaran Rumahtangga dan Alokasi
Waktu Ibu pada Keluarga yang Salah Satu Anggotanya Melaksanakan ~ i i tKhusus (studi kasus pada pasien Diabetes
Mellitus Rumah Sakit Umum PMI Bogor).
(Di bawah bimbingan

CLARA MELIYANTI KUSHARTO dan MIEN KARMINI MAHMUD).
Tujuan penelitian ini adalah mengamati alokasi pengeluaran rumahtangga, mengamati alokasi waktu ibu untuk
kegiatan sehari, mengamati lama pelaksana diit melaksanakan diit khusus dihubungkan dengan pengeluaran rumahtangga, mengamati lama pelaksana diit melaksanakan diit khusus
dihubungkan dengan alokasi waktu ibu dan mengamati pola
makan keluarga pelaksana diit.
Penelitian dilaksanakan di daerah Bogor, dari bulan
Mei hingga bulan Juli 1993. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer meliputi
identitas keluarga, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga, alokasi waktu ibu, serta pola makan keluarga. Data
sekunder, yang meliputi keadaan umum poliklinik gizi dan
jumlah pasien diabetes yang berkonsultasi diit, diperoleh
dari ahli gizi Rumah Sakit Umum PMI Bogor.
Analisis Data dilakukan dengan deskriptif statistik
(Daniel, 1989)
Penelitian menghasilkan:
Penaeluaran panqan per ka~itaDer bulan pada keluarga
pelaksana diit lama (Rp. 47.791,45) lebih besar daripada
keluarga pelaksana diit baru (Rp. 42.123,79). Tetapi persentase pengeluaran keluarga pelaksana diit lama (25,9%
dari total pengeluaran Rp. 184.055,99) lebih kecil daripada keluarga pelaksana diit baru (45,5% dari total pengeluaran Rp. 92.533,38).
Pengeluaran per kapita per bulan untuk buah-buahan,
sayuran, dan susu diit pada keluarga pelaksana diit baru

berturut-turut : Rp. 6.430,65 (15,3% dari Rp. 42.123,79);
Rp. 4.641,94 (11,0% dari Rp. 42.123,79); Rp. 550,OO (1,3%
dari Rp. 42.123,79) lebih besar daripada keluarga pelaksana diit lama (Rp. 4.265,82 atau 8,9% dari Rp. 47.791,45;
Rp. 4.037,97 atau 8,4% dari Rp. 47.791,45; Rp. 254,43 atau
0,5% dari Rp. 47.791,45).
Pengeluaran per kapita per bulan untuk gula diit dan
minyak goreng pada keluarga pelaksana diit baru (Rp.108,06
atau 0,3% dari Rp. 42.123,79 dan Rp. 1.213,71 atau 2,9%
dari Rp. 42.123,79) lebih kecil daripada keluarga pelaksana diit lama (Rp. 2.230,38 atau 4,7% dari Rp. 47.791,45
dan Rp. 1.796,20 atau 3,7% dari Rp.47.791,45).
Penaeluaran non Danqan per kapita per bulan pada
keluarga pelaksana diit lama (Rp. 136.264,54 atau 74,1%
dari total pengeluaran Rp. 184.055,99) lebih besar daripada keluarga pelaksana diit baru (Rp. 50.409,59 atau
54,5% dari total pengeluaran Rp. 92.533,38).

.

Penseluaran untuk kesehatan aer kapita per bulan pada
keluarsa aelaksana diit baru IRa. 8.103.87) lebih kecil
daripada keluarga pelaksana dii; lama (kp.' 9.765,82) .

Tetapi persentase pengeluaran untuk kesehatan pada keluarga pelaksana diit baru (l8,9% dari Rp. 50.409,59) lebih
besar daripada keluarga pelaksana diit lama (7,2% dari
Rp. 136.264,54).
Alokasi waktu ibu sehari untuk kegiatan di dalam
rumah, kegiatan pribadi, waktu luang dan tidur pada keluarga pelaksana diit baru (4,6 jam atau 19,2%; 4,l jam
atau 17,1%; 6,l jam atau 25,4% dan 7,5 jam atau 31,2%) lebih besar daripada keluarga pelaksana diit lama (4,4 jam
atau 18,3%; 3,O jam atau 12,5%; 6,O jam atau 25,0%; dan
6,9 jam atau 28,8%). Sedangkan untuk kegiatan di luar rumah, alokasi waktu ibu pada keluarga pelaksana diit baru
(1,7 jam atau 7,1%) lebih kecil daripada keluarga pelaksana diit lama (3,7 jam atau 15,4%)
Khusus untuk kegiatan penyediaan makanan keluarga dan
pola makan keluarga diketahui:
Alokasi waktu ibu sehari untuk kegiatan penyediaan
makanan pada keluarga pelaksana diit baru (3,l jam atau
12,9%) lebih kecil daripada keluarga pelaksana diit lama
3,2 jam atau 13,3%).
Frekuensi makan sebagian besar (75,0%) keluarga pelaksana diit adalah 3 kali sehari (pagi, siang dan malam).
Responden memperoleh bahan pangan dari penjaja keliling
dan warung yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Pekerjaan penyediaan makan dari membuat menu hingga menghidangkannya, dikerjakan oleh responden dan dibantu oleh anak.

PENGEL


TANGGA DAN ALOKASI WAKTU IBU

PADA MELUARGA UANG SALAN S A W ANGGO
MELAKSANA

DIIT

(Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus
Rumah Sakit Urnurn PMI Bogor)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
EVI SUSANTI
A 25.1274


JURUSAN GIZI MSYARCLKAT DAN SMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTIWT PERTANLAN BOGOR
1994

Judul

:

PENGELUARAN RUMAHTANGGA DAN ALOKASI
WAKTU IBU PADA KELUARGA YANG SALAH
SATU ANGGOTANYA MELAKSANAKAN DIIT
KHUSUS (Studi Kasus pada Keluarga
Pasien Diabetes Mellitus Rumah sakit
Umum PMI Bogor)

Nama Mahasiswa

:


EVI SUSANTI

Nomor Pokok

: A 25.1274

Menyetujui :
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing I1

~r"/clara M. Kusharto, M.Sc.
NIP. 131414958

Dr. Mien K. Mahmud
NIP. 140022702

Mengetahui :
urusan GMSK


Nasoetion, M

Tanggal Lulus: 9 Maret 1994

DIET
(Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus
Rumah Sakit Umum PMI Bogor)

Oleh
EVI SUSANTI

A 25.1274

JuRUSAN GIZI MAS

ERDAUA KELUARGA

1994

RINGKASAN


EVI SUSANTI. Pengeluaran Rumahtangga dan Alokasi
Waktu Ibu pada Keluarga yang Salah Satu Anggotanya Melaksanakan ~ i i tKhusus (studi kasus pada pasien Diabetes
Mellitus Rumah Sakit Umum PMI Bogor).
(Di bawah bimbingan
CLARA MELIYANTI KUSHARTO dan MIEN KARMINI MAHMUD).
Tujuan penelitian ini adalah mengamati alokasi pengeluaran rumahtangga, mengamati alokasi waktu ibu untuk
kegiatan sehari, mengamati lama pelaksana diit melaksanakan diit khusus dihubungkan dengan pengeluaran rumahtangga, mengamati lama pelaksana diit melaksanakan diit khusus
dihubungkan dengan alokasi waktu ibu dan mengamati pola
makan keluarga pelaksana diit.
Penelitian dilaksanakan di daerah Bogor, dari bulan
Mei hingga bulan Juli 1993. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer meliputi
identitas keluarga, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga, alokasi waktu ibu, serta pola makan keluarga. Data
sekunder, yang meliputi keadaan umum poliklinik gizi dan
jumlah pasien diabetes yang berkonsultasi diit, diperoleh
dari ahli gizi Rumah Sakit Umum PMI Bogor.
Analisis Data dilakukan dengan deskriptif statistik
(Daniel, 1989)
Penelitian menghasilkan:
Penaeluaran panqan per ka~itaDer bulan pada keluarga

pelaksana diit lama (Rp. 47.791,45) lebih besar daripada
keluarga pelaksana diit baru (Rp. 42.123,79). Tetapi persentase pengeluaran keluarga pelaksana diit lama (25,9%
dari total pengeluaran Rp. 184.055,99) lebih kecil daripada keluarga pelaksana diit baru (45,5% dari total pengeluaran Rp. 92.533,38).
Pengeluaran per kapita per bulan untuk buah-buahan,
sayuran, dan susu diit pada keluarga pelaksana diit baru
berturut-turut : Rp. 6.430,65 (15,3% dari Rp. 42.123,79);
Rp. 4.641,94 (11,0% dari Rp. 42.123,79); Rp. 550,OO (1,3%
dari Rp. 42.123,79) lebih besar daripada keluarga pelaksana diit lama (Rp. 4.265,82 atau 8,9% dari Rp. 47.791,45;
Rp. 4.037,97 atau 8,4% dari Rp. 47.791,45; Rp. 254,43 atau
0,5% dari Rp. 47.791,45).
Pengeluaran per kapita per bulan untuk gula diit dan
minyak goreng pada keluarga pelaksana diit baru (Rp.108,06
atau 0,3% dari Rp. 42.123,79 dan Rp. 1.213,71 atau 2,9%
dari Rp. 42.123,79) lebih kecil daripada keluarga pelaksana diit lama (Rp. 2.230,38 atau 4,7% dari Rp. 47.791,45
dan Rp. 1.796,20 atau 3,7% dari Rp.47.791,45).
Penaeluaran non Danqan per kapita per bulan pada
keluarga pelaksana diit lama (Rp. 136.264,54 atau 74,1%
dari total pengeluaran Rp. 184.055,99) lebih besar daripada keluarga pelaksana diit baru (Rp. 50.409,59 atau
54,5% dari total pengeluaran Rp. 92.533,38).


.

Penseluaran untuk kesehatan aer kapita per bulan pada
keluarsa aelaksana diit baru IRa. 8.103.87) lebih kecil
daripada keluarga pelaksana dii; lama (kp.' 9.765,82) .
Tetapi persentase pengeluaran untuk kesehatan pada keluarga pelaksana diit baru (l8,9% dari Rp. 50.409,59) lebih
besar daripada keluarga pelaksana diit lama (7,2% dari
Rp. 136.264,54).
Alokasi waktu ibu sehari untuk kegiatan di dalam
rumah, kegiatan pribadi, waktu luang dan tidur pada keluarga pelaksana diit baru (4,6 jam atau 19,2%; 4,l jam
atau 17,1%; 6,l jam atau 25,4% dan 7,5 jam atau 31,2%) lebih besar daripada keluarga pelaksana diit lama (4,4 jam
atau 18,3%; 3,O jam atau 12,5%; 6,O jam atau 25,0%; dan
6,9 jam atau 28,8%). Sedangkan untuk kegiatan di luar rumah, alokasi waktu ibu pada keluarga pelaksana diit baru
(1,7 jam atau 7,1%) lebih kecil daripada keluarga pelaksana diit lama (3,7 jam atau 15,4%)
Khusus untuk kegiatan penyediaan makanan keluarga dan
pola makan keluarga diketahui:
Alokasi waktu ibu sehari untuk kegiatan penyediaan
makanan pada keluarga pelaksana diit baru (3,l jam atau
12,9%) lebih kecil daripada keluarga pelaksana diit lama
3,2 jam atau 13,3%).

Frekuensi makan sebagian besar (75,0%) keluarga pelaksana diit adalah 3 kali sehari (pagi, siang dan malam).
Responden memperoleh bahan pangan dari penjaja keliling
dan warung yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Pekerjaan penyediaan makan dari membuat menu hingga menghidangkannya, dikerjakan oleh responden dan dibantu oleh anak.

PENGEL

TANGGA DAN ALOKASI WAKTU IBU

PADA MELUARGA UANG SALAN S A W ANGGO
MELAKSANA

DIIT

(Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus
Rumah Sakit Urnurn PMI Bogor)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
EVI SUSANTI
A 25.1274

JURUSAN GIZI MSYARCLKAT DAN SMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTIWT PERTANLAN BOGOR
1994

Judul

:

PENGELUARAN RUMAHTANGGA DAN ALOKASI
WAKTU IBU PADA KELUARGA YANG SALAH
SATU ANGGOTANYA MELAKSANAKAN DIIT
KHUSUS (Studi Kasus pada Keluarga
Pasien Diabetes Mellitus Rumah sakit
Umum PMI Bogor)

Nama Mahasiswa

:

EVI SUSANTI

Nomor Pokok

: A 25.1274

Menyetujui :
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing I1

~r"/clara M. Kusharto, M.Sc.
NIP. 131414958

Dr. Mien K. Mahmud
NIP. 140022702

Mengetahui :
urusan GMSK

Nasoetion, M

Tanggal Lulus: 9 Maret 1994

Dokumen yang terkait

Kebutuhan Keluarga Pasien Selama Perawatan Di Ruangan ICU/ICCU Rumah Sakit Umum Daerah Mayjend Ahmad Thalib Kerinci Sungai Penuh Jambi

8 103 92

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pencegahan Sekunder pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura Kabupaten Langkat

0 44 106

Perilaku Penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Dalam Pengaturan Pola Makan Tahun 2011

13 74 151

Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan Tahun 1999-2003

0 29 100

Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010.

3 49 110

PERAN KELUARGA TERHADAP PRINSIP DIIT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (Studi Kasus Pada Ny. E Dengan Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Arjowinangun Tahun 2015)

0 8 14

PEMBINAAN NILAI MORAL ANAK USIA SEKOLAH DALAM LINGKUNGAN KELUARGA (STUDI DESKRIPTIF PADA IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA DI RUMAH DAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH

0 8 1

Evaluai Penganggaran Biaya Rumah Sakit (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Palang Merah Indonesia (RSU PMI) Bogor)

0 22 102

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN RUMAH SAKIT Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

0 0 91

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN RUMAH SAKIT Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

0 0 91