Manfaat lmplementasi Sistem Manajemen Lingkungan IS0 14001 pada PT Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa Barat.

RINGKASAN

MARION1 ARLINE HANOUM. Manfaat lmplementasi Sistem Manajemen Lingkungan IS0
14001 pada PT Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa Barat. Dibawah bimbingan HARIANTO.
Pengenalan dan penerapan IS0 9000 di lndonesia bisa dikatakan terlambat dan
tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Untuk mencegah ha1 yang sama
terjadi pada penerapan IS0 14000 maka sedini mungkin pengenalan tentang manajemen
lingkungan ini hams dilakukan. Salah satu penyebab ketertinggalan lndonesia dalam
penerapan sen standar intemasional IS0 14000 adalah kurang memasyarakatnya
pengetahuan mengenai sistem standar lingkungan ini. Kalangan industri juga belum begitu
merasakan dan menyadari pentingnya penerapan sistem standar ini disebabkan kurangnya
informasi mengenai implikasi, baik berupa manfaat maupun konsekuensi, sertifikasi standar
intemasional IS0 14000. Sebagian besar rnasih beranggapan konsekuensi berupa biaya dan
kerja keras akan lebih besar daripada rnanfaat yang diterima baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang.
Penelitian ini mencoba mengkaji bagaimanahplementasi SI IS0 14001 dilaksanakan
oleh suatu perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan akan
manfaat dan pentingnya penerapan manajemen lingkungan dalam suatu industri, yang salah
satu pewujudannya melalui sertifikasi IS0 14000. Selain itu ikut memasyarakatkan Standar
lnternasional IS0 14000 sehingga ketertinggalan lndonesia dalam menerapkan SI IS0 9000
tidak terjadi pada penerapan SI IS0 14000.

Metode penelitian yang digunakan adalah survey dan observasi langsung. Penelitian
dilakukan di PT Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa barat. Data yang dikumpulkan berupa data
primer dan sekunder, baik data yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Untuk rnenelaah
lebih lanjut juga untuk kuantifikasi manfaat implementasi IS0 14001 digunakan metode Proses
Hirarki Analisik (PHA).
Pengelolaan lingkungan di PT Pupuk Kujang telah dilakukan sejak pabrik didirikan
pada tahun 1977. Perkembangan dunia yang terjadi mendorong jajaran direksi di PT Pupuk
Kujang untuk berusaha mernperoleh sertifikat IS0 14001, suatu.standar internasional dalam

ha1 manajemen lingkungan. Maka pada tahun 1998 PT Pupuk Kujang mulai merintis usaha
untuk memperoleh sertifikasi tersebut.
Langkah awal yang dilakukan adalah membentuk Tim Standarisasi IS0 14000 yang
terdiri dari Tim Inti (Sekretariat) dan Tim Unit Kerja. Anggota tim ini mengikuti pelatihanpelatihan pengenalan SML IS0 14001 dan melakukan studi perbandingan ke beberapa
industri sejenis yang telah melaksanakan SML. Kegiatan-kegiatan dilakukan sebagai bekal
dalam melakukan dokumentasi IS0 14001.
Secara garis besar tahapan implementasi IS0 14001 pada PT Pupuk Kujang adalah
sebagai berikut:
Melakukan Kaji Awal Lingkungan mengenai persyaratan peraturan lingkungan, prosedur
lingkungan yang ada dan praktek lingkungan yang telah diterapkan.
Menyusun aspek dan memmuskan kebijakan lingkungan.

Evaluasi dampak lingkungan penting untuk menentukan aspek lingkungan penting.
Menentukan tujuan dan sasaran serta menyusun prosedur lingkungan.
Distribusi dan aplikasi prosedur
Audit-audit lingkungan (ALI, Adequacy Audit dan Initial Audit).
Perbaikan-perbaikan atas temuan audit yang d~lakukan, dilanjutkan dengan tinjauan
manajemen.
Compliance Audit. Hasil audit ini merekomendasikan bahwa sertifikat IS0 14001 dapat
diberikan kepada PT Pupuk Kujang

* Sertifikasi IS0 14001 oleh PT Sucofindo International Certification Services.
lmplementasi IS0 14001 pada PT Pupuk Kujang memberikan manfaat yang dapat
dirasakan oleh subjek sasaran intem maupun ekstern pemsahaan. Hasil analisis yang
dilakukan dengan metode PHA menunjukkan bahwa lingkungan hidup memperoleh manfaat
terbesar dari implementasi sistem manajemen lingkungan IS0 14001 oleh PT Pupuk Kujang
dengan bobot (prioritas lokal) 0,287, diikuti oleh perusahaan (0,246), SDM perusahaan
(0,175), pembeli (0,156) dan terakh~rmasyarakat (0,137).
Sementara itu bila dilihat dari prioritas lokalnya, kontribusi manfaat yang diperoleh
masing-masing subsasaran terbesar adalah A1 (mengurangi pencemaran dan kemsakan
lingkungan) dengan kontribusi 12,3 persen. Diikuti oleh A2 (mengurangi penggunaan dan


pembuangan limbah berbahaya) sebesar 10,3%, D l (rnernbefl kepuasan pada pembeli)
sebesar 9,2%, E l (lingkungan yang sehat) sebesar 8,1%, C1 (mengurangi resiko keja)
sebesar 6,7%, D2 (memberikan jaminan) sebesar 6,4%, A3 (menghemat sumberdaya)
sebesar 6%, E2 (mengurangi kekhawatiran masyarakat) sebesar 5,6%, B1 (kepatuhan pada
hukum) dan 82 (memudahkan penilaian kineja lingkungan) masing-masing sebesar 4,6%, C2
(lingkungan keja yang nyaman) sebesar 4,3%, B3 (efisiensi biaya) 3,8%, 84 (rneningkatkan
kredibilitas) dan C3 (memotivasi untuk bekeja) masing-masing sebesar 3,4%, B5
(meningkatkan citra) sebesar 3,3%, C4 (kesadaran lingkungan) sebesar 3,1%, dan B6 (daya
saing) sebesar 2,6% serta yang terakhir adalah 87 (rnendomng inovasi) sebesar 2,3%.
Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat yang diperoleh tiap-tiap
subjek sasaran dari implernentasi IS0 14001 tidak terlalu besar perbedaanya. Ini berarti
bahwa pemlehan rnanfaat tersebar hampir secara meraia kepada subjek sasaran dan
subsasaran.
Analisis yang dilakukan bersifat non kuantitatif karena menggunakan metode PHA.
Metode ini bersandar pada penilaian (judgement) orang-orang yang dianggap ahli dan
kompeten berkaitan dengan implernentasi IS0 14001 di PT Pupuk Kujang. Artinya hasil
penelitian ini bisa relevan untuk industn-industri atau perusahaan-perusahaan yang sejenis
dengan PT Pupuk Kujang, yaitu industn pupuk.