Pengaruh faktor pendorong terhadap Manusia

xxxv b. Motivasi ditandai dengan timbulnya rasa atau feeling, afeksi seseorang. la bisa dijelaskan dengan contoh: ketika seseorang menerima kabar bahwa ia harus pulang karena orangtuanya meninggal, secara langsung yang bersangkutan memperlihatkan adanya feeling yang bisa dilihat dari ekspresi sedih di wajahnya atau berupaya untuk menghilangkan rasa sedih itu. c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. la bisa dijelaskan dengan contoh: seorang mahasiswa memperoleh nilai tinggi, otomatis ia akan terangsang untuk belajar lebih giat supaya tujuannya tercapai. Dengan demikian, bagi Mc Donald motivasi merupakan respons terhadap sesuatu berupa rasa atau feeling yang dibarengi dengan adanya tujuan tertentu yang teraplikasi melalui perbuatan dan tindakan.

2.3.3. Pengaruh faktor pendorong terhadap Manusia

Motivasi jelas memiliki berpengaruh pada tingkah laku seseorang. la dapat menjadi pendorong, pemberi semangat untuk meraih sesuatu yang diinginkan dan dicita-citakan, bisa juga jadi pemelihara agar seseorang tidak mudah putus asa dan patah semangat, sehingga dengan gigih dan tekun terus mengusahakan sesuatu yang diinginkannya. Dengan motivasi yang kuat, maka akan muncul mental kerja keras dan tidak mudah putus asa. Menurut Azhari 2004 secara umum motivasi yang dimiliki manusia amat ditentukan oleh tiga determinan pokok, yaitu: a. Determinan yang berasal dari lingkungan seperti kebiasaan dan lain-lain. b. Determinan dari dalam diri individu seperti harapan atau cita-cita, emosi, insting, keinginan, dan lain-lain xxxvi c. Tujuan suatu objek. la menyangkut faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepuasan, tanggung jawab, dan lain-lain atau dari luar individu seperti status, uang, dan lain-lain. Walaupun motivasi mampu menjadi energi penggerak perilaku individu, namun hubungan antara motivasi dengan kondisi individu cukup kompleks. Sebuah tindakan dapat dikatakan sebagai memiliki motivasi tinggi, jika perilaku itu menunjukkan ciri- ciri sebagai berikut: a. Si individu menunjukkan tanggapan yang menggejolak dengan bentuk tanggapan- tanggapan yang bervariasi. Motivasi tidak hanya merangsang suatu perilaku tertentu saja, tetapi juga berhubungan dengan berbagai kecerdasan berperilaku yang memungkinkan adanya tanggapan yang berbeda-beda. b. Kekuatan dan efisiensi perilaku mempunyai hubungan yang bervariasi dengan kekuatan determinan. Rangsangan lemah mungkin menimbulkan reaksi hebat atau sebaliknya. c. Motivasi mengarah perilaku pada tujuan tertentu. d. Pengaruh positif menyebabkan suatu perilaku tertentu cenderung untuk diulang- ulang. e. Kekuatan perilaku akan melemah, bila akibat dari perbuatan itu bersifat tidak mengenakkan. Ada 3 hal yang mempengaruhi motivasi individu yaitu dari diri sendiri minat, harapan, dari lingkungan individu kebiasaan dan dari tujuan individu memenuhi kebutuhan.

2.4. Kebudayaan