Uji Normalitas Uji Autokorelasi Uji Multikoleniaritas Uji Heteroskedastisitas

Anisa Juniyati, 2016 PENGARUH RETURN ON EQUITY ROE DAN EARNINGS PER SHARE EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2004-2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data penelitian adalah untuk menguji apakah dalam model statistik variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak adalah dengan menggunakan grafik normal probability plot . Apabila variabel berdistribusi normal maka penyebaran plot akan berada disekitar dan disepanjang garis 45. Berdasarkan grafik normal probability plot, maka variabel berdistribusi normal.

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan penganggu periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi digunakan untuk uji D-W Durbin-Watson. Kriteria autokorelasi menurut Singgih Santosa 2012: 242 adalah sebagai berikut: - Jika nilai D-W di bawah -2, maka terdeteksi ada autokorelasi positif - Jika nilai D-W diantara -2 sampai +2, maka teridentifikasi tidak ada autokorelasi - Jika nilai D-W di atas +2, maka terindikasi ada autokorelasi negatif

3. Uji Multikoleniaritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya bebas multikoleniaritas atau tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Uji multikoleniaritas dapat dilihat dari: 1 nilai tolerance dan lawannya, 2 Variance Inflation Factor VIF. “Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikoleniaritas pada data yang akan diolah”. Ghozali, 2009:57.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu kesatu pengamatan yang lain tetap, maka Anisa Juniyati, 2016 PENGARUH RETURN ON EQUITY ROE DAN EARNINGS PER SHARE EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2004-2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2009:69 3.2.6.3 Uji Hipotesis 3.2.6.3.1 Uji F Keberartian Regresi