PT Jati Dharma Indah Plywood Industries dalam

PENILAIAN KINERJA PHPL PT. JATI DHARMA INDAH PLYWOOD INDUSTRIES TP-FC022 Rev.2 TP-FC022Rev.227.04.2012 Halaman 9 dari 28 KriteriaIndikator Nilai Ringkasan Justifikasi yang tidak mendapat perlakuan yaitu sebesar 4,31 m 3 hatahun. Maka PT Jati Dharma Indah Plywood Industries memiliki data pengukuran riap tegakan PUP untuk semua tipe ekosistem yang ada dan sudah dianalisis,sehingga verifier 2.2.2 dinilai Baik.

2.2.3. PT Jati Dharma Indah Plywood Industries dalam

menentukan jatah tebangan tahunan berdasarkan IHMB dan berdasarkan ITSP, belum berdasarkan dari analisis riap pertumbuhan PUP. Namun sudah ada upaya untuk perhitungan analisis riap tegakan dari PUP. Maka terdapat bukti upaya melakukan analisis data potensi dan riap tegakan untuk periode 5 tahun terakhir atau selama periode waktu penilaian dan menyampaikan laporan, sehingga verifier 2.2.3 dinilai Sedang. Kesimpulan Indikator: Karena Indikator 2.2 memiliki total nilai kinerja indikator 91,67 , maka indikator 2.2 dinilai dengan predikat BAIK. 2.3. Pelaksanaan Penerapan Tahapan Sistem Silvikultur untuk Menjamin Regenerasi Hutan SEDANG 2.3.1. SOP pembuatan peta kerja sebagian kurang aplikatif. Maka SOP seluruh tahapan sistem silvikultur tersedia dengan lengkap tetapi isinya belum sesuai dengan pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis, sehingga verifier 2.3.1 dinilai Sedang. 2.3.2. PT Jati Dharma Indah Plywood Industries telah mengimplementasikan SOP PAK, ITSP, PWH, penebangan, penyaradan, pengangkutan kayu dan kegiatan pembinaan hutan. Namun dalam kegiatan PAK pada batas blok RKT 2015 dan RKT 2016, juga batas antar petak cat dan alur sudah tidak jelas. Telah dilakukan penanaman rehabilitasi, penanaman KKJ, namun kondisi tanaman kerdil dan kurang sehat, rata-rata prosen mati 18,75, atau prosen hidup 81,25. Maka terdapat implementasi sebagian SOP tahapan sistem silvikultur, sehingga verifier 2.3.2 dinilai Sedang. 2.3.3. Rata-rata potensi pohon inti perhektar di areal bekas tebangan PT Jati Dharma Indah Plywood Industries sebanyak 34,44 batang. Maka terdapat pohon inti dan pohon yang disisakan tidak ditebang dari jenis- jenis komersial yang tersebar merata dalam jumlah yang dengan mempertimbangkan kemampuan riap pertumbuhan tegakan setempat PENILAIAN KINERJA PHPL PT. JATI DHARMA INDAH PLYWOOD INDUSTRIES TP-FC022 Rev.2 TP-FC022Rev.227.04.2012 Halaman 10 dari 28 KriteriaIndikator Nilai Ringkasan Justifikasi mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke- 2 ≥ 25 batangHa, sehingga verifier 2.3.3 dinilai Baik. 2.3.4. Potensi permudaan per hektar adalah potensi tiang sebanyak 163,43 batang, potensi pancang 953,68 batang dan potensi semai sebanyak 818,25 batang. Namun hasil pengamatan potensi semai kurang valit, karena potensi semai 818,25 batang dibawah potensi pancang 953,68 batang. Maka terdapat pohon induk yang menjamin ketersediaan permudaan tingkat semai,tetapi ketersediaan permudaan tingkat tiang danatau pancang dari jenis-jenis komersial yang tersebar merata dalam jumlah yang kurang mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke-3 75 -99 batang tiangHa atau jumlah kesetaraannya 300 - 396 batang pancangha, sehingga verifier 2.3.4 dinilai Sedang. Kesimpulan Indikator : Karena Indikator 2.3 memiliki total nilai kinerja indikator 76,19 , maka indikator 2.3 dinilai dengan predikat SEDANG . 2.4. Ketersediaan dan Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pemanfaatan Hutan BAIK 2.4.1.. Dalam dokumen SOP RIL terdapat uraian prosedur, terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemeriksaan. Maka tersedia SOP pemafaatanpengelolaan hutan ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan pengelolaan hutan, dan isinya sesuai untuk karakteristik kondisi setempat, sehingga verifier 2.4.1 dinilai Baik. 2.4.2.. PT Jati Dharma Indah Plywood Industries telah melaksanakan seluruh tahapan RIL. Yaitu kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan pengawasan dan pemeriksaan, tersedia laporan monitoring evaluasi RIL, terutama di blok RKT 2017. Namun implementasi RIL di blok RKT 2016 masih kurang, kondisi tanaman pembinaan kerdil dan tingkat kerusakan tegakan tinggal di bekas tebangan RKT 2016 adalah sebesar 20,95. Maka terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan pada 1-2 tahapan kegiatan pemanenan hasil atau pengelolaan hutan, sehingga verifier 2.4.2 dinilai Sedang.

2.4.3.. Kerusakan tegakan akibat penebangan berkisar antara 6,48