LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 II 2
Pernyataan visi tersebut diatas, menggambarkan tekad pimpinan dan staf Bappeda Kabupaten Probolinggo selama 5 lima tahun untuk
mewujudkan perencanaan
pembangunan daerah
yang inovatif,
partisipatif, akuntabel dan transparan dalam rangka mendukung terwujudnya visi Kabupaten Probolinggo.
Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :
1.
Perencanaan Pembangunan Daerah : adalah suatu proses untuk
menentukan arah pembangunan daerah di masa depan secara tepat melalui tahapan secara berurutan yaitu penyusunan rencana,
penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana dengan memperhitungkan seluruh sumber daya
yang tersedia. 2.
Inovatif : terkandung makna suatu terobosan atau pengembangan
dalam perencanaan pembangunan daerah untuk mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi ke depan.
3.
Partisipatif : terkandung makna pelibatan masyarakat selaku
stakeholders pembangunan dalam proses perencanaan pembangunan di daerah, serta mengakomodasikan kepentingan mereka sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan. 4.
Akuntabel : terkandung makna bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari proses
perencanaan pembangunan
harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai stakeholders pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. 5.
Transparan: terkandung makna bahwa masyarakat mempunyai hak
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif terhadap proses perencanaan pembangunan di daerah dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
2.2 MISI
Misi merupakan pernyataan yang menjadi dasar penetapan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sehingga pernyataan misi akan membawa
Bappeda Kabupaten Probolinggo kepada suatu fokus yang menjelaskan eksistensi yang bersangkutan. Visi dan Misi akan mendorong alokasi
LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 II 3
sumberdaya Bappeda Kabupaten Probolinggo sehingga pernyataan Visi dan Misi tersebut harus selaras dengan amanah yang diembannya.
Dengan adanya misi, maka akan diketahui apa yang harus dilakukan agar tujuan dan sasaran yang direncanakan dapat tercapai
dengan baik. Misi diharapkan juga akan dapat menunjukkan peran dan program-program Bappeda Kabupaten Probolinggo kepada seluruh lapisan
masyarakat serta pihak-pihak yang berkepentingan stakeholder. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo harus mempunyai misi yang sesuai, yaitu :
Misi menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu organisasi dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian misi tersebut. Penetapan mengacu kepada peran Bappeda yang bersifat koordinasi
dan sinkronisasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Koordinasi dan sinkronisasi dilakukan dengan Pemerintah Pusat,
Provinsi, Kabupaten, dan Kota, dunia usaha, serta seluruh masyarakat. Koordinasi dalam pelaksanaan pemerintahan juga mencakup antar
pelaksana dalam
proses perencana
pembangunan. Perencanaan
pembangunan juga harus berdasarkan data sehingga diperlukan data yang akurat, cepat dan tepat agar kualitas perencanaan pembangunan
semakin baik.
2.3 TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan
visi dan
misi sehingga
rumusannya harus
dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.
Berdasarkan visi dan misi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo menetapkan tujuan, sebagai berikut :
Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah, pengelolaan data dan statistik daerah
LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 II 4
1.
Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan
merupakan kebutuhan
pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Perencanaan pembangunan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan stakeholders terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi agar penyusunan
dokumen perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat dan menciptakan rasa memiliki.
Semakin baik proses perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif akan mendorong kepedulian
masyarakat ikut berperan dalam melakukan pembangunan daerah. 2.
Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan, data dan informasi perencanaan pembangunan serta statistik daerah.
Salah satu Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda adalah menyusun, merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan teknis perencanaan
pembangunan. Produk perencanaan pembangunan adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Ditinjau dari jangka waktunya
dokumen perencanaan
pembangunan terdiri
dari dokumen
perencanaan tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang. Disamping itu ditinjau dari kewenangan dan sektor yang menjadi
urusan pemerintah daerah, dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial
kemasyarakatan, sumberdaya alam dan prasarana daerah. Dalam kurun waktu 5 lima tahun sesuai dengan periode Renstra
Tahun 2013 - 2018, BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dituntut untuk menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang semakin
inovatif, berkualitas, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan serta permasalahan yang timbul dalam kurun waktu tersebut.
2.4 SASARAN