Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo BAB II

(1)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN 2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Krucil

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Krucil yang mempunyai tugas-tugas dalam membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan. Adapun Tugas, Fungsi dan Struktur Kecamatan sebagai berikut:

2.1.1. Tugas

a. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten;

b. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

c. Camat merupakan koordinator penyelenggara pemerintah di wilayah kerjanya;

2.1.2. Fungsi

a. Mengkoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. Mengkoordinasi upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban;

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

e. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

f. Pembina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

2.1.3. Struktur

Susunan organisasi Kecamatan Krucil berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008, adalah sebagai berikut:


(2)

a. Camat; b. Sekretariat;

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; e. Seksi Perekonomuian;

f. Seksi Pembangunan;

g. Seksi Kesejahteraan Sosial; h. Kelompok Jabatan Fungsional;

Gambar 1

Struktur Organisasi Kecamatan Krucil

Sumber: Perda Kab.Prob.16/2007

2.2. Sumberdaya Kecamatan

2.2.1. Sumberdaya Alam

2.2.1.1. Kondisi dan Potensi Geografis

Merupakan gambaran geografis wilayah kecamatan yang terkait dengan faktor-faktor penunjang kegiatan bidang pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang secara rinci diuraikan tersebut di bawah ini.


(3)

Kecamatan Krucil adalah salah satu dari 24 Kecamatan di Kabupaten Preobolinggo, terletak + 40 km di arah tenggara ibu kota Kabupaten Probolinggo dengan luas: 17.323,060 ha. dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara : Kecamatan Gading Timur : Kabupaten Situbondo Selatan : Kabupaten Jember Barat : Kecamatan Tiris

Gambar 2

Peta Wilayah Kecamatan Krucil

Kecamatan Krucil memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung percepatan pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo khususnya di wilayah Probolinggo Timur. Guna membangun kemandirian masyarakat dalam upaya perbaikan taraf hidup melalui peningkatan ekonomi, wilayah ini membutuhkan perencanaan yang matang, penataan yang sinergis dengan kondisi alam dan berkesinambungan. Dengan


(4)

demikian, baik secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pendapatan asli daerah.

Musim penghujan terjadi pada bulan Oktober sampai dengan bulan April. Sedangkan musim kemarau pada bulan April sampai dengan bulan Oktober. Sebagaimana daerah-daerah dataran tinggi pada umumnya, curah hujan di Kecamatan Krucil tergolong tinggi. Menurut data tahun 2012, curah hujan di Kecamatan Krucil sebagai berikut:

Curah hujan terbesar : 730 mm. Curah hujan terkecil : 145 mm. Curah hujan setahun : 2.639 mm. Jumlah hari hujan : 113 hari.

Suhu udara relatif sejuk sebagaimana daerah dataran tinggi pada umumnya yaitu berkisar antara 14 s/d 20 ºC.

Tabel 1

Luas Desa di Wilayah Kecamatan Krucil (dalam Ha.) No

.

Desa Tanah Sawah Tanah Kering Jumlah

1 SUMBERDUREN 72.000 1.325.823 1.397.823

2 ROTO 147.000 1.333.790 1.480.790

3 KERTOSUKO 98.000 1.287.470 1.385.470

4 TAMBELANG 211.000 1.073.093 1.284.093

5 KRUCIL 144.000 1.176.816 1.320.816

6 BERMI 113.000 1.109.408 1.222.408

7 KALIANAN 186.000 1.142.623 1.328.623

8 WATUPANJANG 18.000 898.500 916.500

9 GUYANGAN 63.000 693.823 756.823

10 BETEK 90.000 1.281.753 1.371.753

11 KROBUNGAN 82.000 974.599 1.056.599

12 SENENG 64.000 1.198.716 1.262.716

13 PANDANLARAS 151.000 1.061.323 1.212.323


(5)

JUMLAH 1.500.000 15.823.060 17.323.060

Sumber: Kecamatan Krucil Dalam Angka 2012

2.2.2. Sarana dan Prasarana Kecamatan

2.2.2.1. Sarana dan Prasarana SKPD

Disamping sumberdaya manusia, dalam mewujudkan visi dan misinya Kecamatan Krucil diberi kewenangan menggunakan sarana prasarana (aset) daerah dalam mendukung pelaksanaan tugas, program dan kegiatan pelayanan masyarakat. Aset daerah yang dikelola Kecamatan Krucil meliputi seluruh aset yang ada, terdiri dari aset gedung kantor, alat angkut/kendaraan, peralatan kantor dan rumah tangga. Daftar sarana dan prasarana dimaksud dapat kita lihat pada Tabel berikut:

Tabel 2

Sarana dan Prasarana Kantor Kecamatan Krucil No

.

Jenis Jumlah Keterangan

1 Sarana

1. Meja Kerja 13

2. Kursi Kerja 13

3. Komputer 7 2 unit rusak

4. Printer 5

5. Laptop 2

6. Tustel 1

7. Pesawat Telepon/Faks. 1

2 Prasarana

1. Gedung Kantor 1 Rusak berat

2. Pendopo Kecamatan 1 rusak

3. Rumah Dinas 1

4. Kendaraan roda 4 1

5. Kendaraan roda 2 9

Sumber: Data inventaris barang Desember 2012 2.2.2.2. Sarana dan Prasarana Transportasi


(6)

Sarana utama dalam bidang transportasi adalah jaringan jalan. Keberadaan jalan yang memadai baik dari segi kualitas maupun ketersediaan akan memperlancar arus mobilitas angkutan orang dan barang. Untuk kelancaran distribusi orang dan barang di Kecamatan Krucil, ketersediaan jaringan jalan menurut jenis dan panjangnya, sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3

Sarana dan Prasarana Transportasi No

. Jenis Jumlah Keterangan

1 Jalan Aspal 60 km

2 Jalan Batu/Makadam 24 km

3 Jalan Tanah 194 km

Sumber: Kecamatan Krucil Dalam Angka 2012

Sementara alat angkutan sebagai sarana transportasi milik masyarakat maupun kelompok masyarakat/komunitas berdasarkan jenis dan jumlahnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4

Banyaknya kendaraan bermotor No

.

Jenis Jumlah Keterangan

1 Sedan/Station 73

2 Pick Up 104

3 Truck 75

4 Sepeda motor 1.725

Sumber: Kecamatan Krucil Dalam Angka 2012 2.2.2.3. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sektor pendidikan merupakan salah satu sasaran dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat untuk 5 tahun ke depan.


(7)

Pencapaian sasaran pada sektor pendidikan ini perlu didukung ketersediaan lembaga pendidikan formal yang memenuhi kebutuhan. Sampai saat ini, Tahun 2012, jumlah dan jenjang lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Krucil terangkum pada tabel di bawah ini:

Tabel 5

Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kecamatan Krucil No

.

Sarana

Pendidikan Jumlah

Jumlah Murid

Jumlah

Guru Keterangan

1 TK/RA 12/20 4607/3248 308/363

2 SD/MI 35/30 4.279/2.842 214/329 termasuk

lembaga berstatus swasta

3 SLTP/MTs 6/9 42/141 543/975

4 SLTA/MA 2/3 277/202 23/40

5 PT 0 0 0

Sumber: Kecamatan Krucil Dalam Angka 2012 2.2.2.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sebagaimana sektor pendidikan di atas, sektor kesehatan juga merupakan salah satu sasaran dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Fasilitas layanan kesehatan yang memadai dan tersebar di berbagai desa akan semakin memeratakan aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Sarana kesehatan di Kecamatan Krucil, menurut jenis dan jumlahnya tersaji pada tabel berikut:

Tabel 6

Data Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Krucil

No. Sarana Kesehatan Jumlah Keterangan

1 Puskesmas 1

2 Puskesmas Pembantu 3

3 Polindes 9

4 Posyandu 45


(8)

2.2.3. Sumber Daya Manusia

2.2.3.1. Kondisi Demografis Kecamatan

Guna menyusun perencanaan yang terarah, penduduk sebagai subjek dan objek perencanaan penting untuk dikemukakan. Berdasarkan data Kecamatan Krucil Dalam Angka Tahun 2012 terbitan Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo, jumlah penduduk Kecamatan Krucil adalah sebanyak 53.717 jiwa, terdiri dari:

1. Laki-laki : 26.138 jiwa 2. Perempuan : 27.579 jiwa 2.2.3.2. Sosial Budaya

Masyarakat Kecamatan Krucil secara sosial kultural terdiri dari beberapa suku, agama, latar belakang pendidikan dan profesi. Dari beberapa etnis yang ada, yakni Jawa, Madura dan China, suku Madura merupakan etnis mayoritas dan tersebar merata di 14 desa. Seiring perjalanan waktu kini suku-suku tersebut -terutama Jawa dan Madura-telah berasimilasi sehingga membentuk sub-etnis baru yang disebut Pendalungan atau campuran.

Sementara itu, mengenai agama yang dianut masyarakat setempat, Agama Islam dipeluk oleh 99,68% jumlah penduduk. Agama Kristen Protestan 0,13%, Hindu 0,01%, Kristen Katholik sebanyak 0,04% dan Budha sebanyak 0,1%.

2.2.3.3. Susunan Kepegawaian SKPD

Keberhasilan Kecamatan Krucil dalam menjalankan roda pemerintahan dan melayani masyarakat demi mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana penjabaran visi dan misi amat ditentukan oleh ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan memadai. SDM yang berkualitas dari kedisiplinannya yang tinggi, paham akan tugas-tugas, jujur, loyal kepada pemimpin, bertanggung jawab dan kreatif


(9)

serta inovatif. SDM dengan bekal hal-hal di atas akan mampu melaksanakan tugas secara efektif dan efisien baik bekerja secara individual maupun dalam tim (team work).

Di samping itu keberhasilan sebuah organisasi –dalam hal ini, Kecamatan Krucil- dalam mencapai tujuannya perlu didukung suasana kerja yang kondusif. Hubungan kerja terbangun secara harmonis dan saling mendukung demi kesuksesan pencapaian tujuan organisasi.

Dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat, Kecamatan Krucil didukung oleh 33 orang pegawai sebagaimana digambarkan tabel-tabel berikut:

Tabel 7

Susunan Kepegawaian Berdasarkan Jabatan

Tingkat Jabatan Jumlah

Eselon III A 1

Eselon III B 1

Eselon IV A 5

Eselon IV B 2

Staf*) 24

Jumlah 33

*) Termasuk Sekdes dan Tenaga Non-PNS

Sumber: Data Kepegawaian Desember 2012

Tabel 8

Susunan Kepegawaian Berdasarkan Pangkat

Pangkat Jumlah

Pembina Utama (IV/e) 0

Pembina Utama Madya (IV/d) 0

Pembina Utama Muda (IV/c) 0

Pembina Tingkat I (IV/b) 0

Pembina (IV/a) 1

Penata Tingkat I (III/d) 2

Penata (III/c) 4

Penata Muda Tingkat I (III/b) 3


(10)

Pengatur Tingkat I (II/d) 1

Pengatur (II/c) 1

Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 4

Pengatur Muda (II/a) 1

Juru Tingkat I (I/d) 3

Juru (I/c) 2

Juru Muda Tingkat I (I/b) 1

Juru Muda (I/a) 0

Non-PNS 6

Jumlah 33

Sumber: Data Kepegawaian Desember 2012

2.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan

Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan, dinyatakan bahwa Kecamatan mempunyai tugas–tugas dalam membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan. Penyelenggaraan pemerintahan dimaksud termasuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan Kecamatan Krucil untuk mencapai tujuan sesuai visi dan misi adalah sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;

2. Penyusunan rencana, pelaksanaan dan pengendalian program dan kegiatan kecamatan,;

3. Pengumpulan dan pengolahan data pemerintahan dan kependudukan;

4. Pelaksanaan, pengelolaan dan pengarsipan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan;

5. Pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, ekonomi, sosial budaya, pembangunan sarana dan prasana wilayah, lingkungan hidup, perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana;


(11)

7. Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengawasan ketentraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat serta lingkungan hidup;

8. Pelayanan informasi pembangunan dan pemberian perizinan/ rekomendasi;

9. Pelaksanaan sosialisasi program-program pemerintah pusat dan daerah.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan

Di era keterbukaan ini arus informai sedemikian gencar. Akses masyarakat terhadap media informasi dalam berbagai bentuknya semakin mudah dan murah. Keadaan seperti ini membuat masyarakat semakin mudah melakukan kontrol terhadap kinerja dan perilaku aparatur pemerintah.

Keterbukaan informasi menjadi tantangan sekaligus peluang bagi birokrasi di kecamatan terutama dalam pengembangan pelayanan. Sorotan dan stigma negatif masyarakat terhadap kinerja aparatur harus dijawab dengan peningkatan profesionalisme yang lazim tampak pada disiplin kerja, pelayanan akurat, cepat, penuh semangat dan adil. Demikian pula perilaku para pegawai, selain demi menjaga kehormatan korps, juga menjaga martabat dirinya dengan membiasakan diri bersikap sopan terhadap siapa pun dan dalam kondisi apa pun. Selain itu penting pula berpakaian bersih dan rapi.

Merespon tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan, perlu disusun Standard Pelayanan Minimal sehingga kinerja aparatur akan lebih terukur. Dalam soal perilaku, solusi yang bisa diambil adalah dengan membudayakan 3S, yakni Senyum, Salam dan Sapa saat memberikan pelayanan.

Dengan demikian, jika tantangan direspon dengan baik justru menjadi peluang terhadap peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi. Secara simultan kepercayaan masyarakat akan menumbuhkan


(12)

semangat berpartisipasi dalam pembangunan dan kepatuhan memenuhi kewajibannya terhadap negara. Masyarakat yang sebelumnya sekadar menjadi objek melainkan sekaligus sebagai subjek pembangunan.


(1)

Pencapaian sasaran pada sektor pendidikan ini perlu didukung ketersediaan lembaga pendidikan formal yang memenuhi kebutuhan. Sampai saat ini, Tahun 2012, jumlah dan jenjang lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Krucil terangkum pada tabel di bawah ini:

Tabel 5

Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kecamatan Krucil No

.

Sarana

Pendidikan Jumlah

Jumlah Murid

Jumlah

Guru Keterangan

1 TK/RA 12/20 4607/3248 308/363

2 SD/MI 35/30 4.279/2.842 214/329 termasuk lembaga berstatus swasta

3 SLTP/MTs 6/9 42/141 543/975

4 SLTA/MA 2/3 277/202 23/40

5 PT 0 0 0

Sumber: Kecamatan Krucil Dalam Angka 2012

2.2.2.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sebagaimana sektor pendidikan di atas, sektor kesehatan juga merupakan salah satu sasaran dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Fasilitas layanan kesehatan yang memadai dan tersebar di berbagai desa akan semakin memeratakan aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Sarana kesehatan di Kecamatan Krucil, menurut jenis dan jumlahnya tersaji pada tabel berikut:

Tabel 6

Data Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Krucil

No. Sarana Kesehatan Jumlah Keterangan

1 Puskesmas 1

2 Puskesmas Pembantu 3

3 Polindes 9

4 Posyandu 45


(2)

2.2.3. Sumber Daya Manusia

2.2.3.1. Kondisi Demografis Kecamatan

Guna menyusun perencanaan yang terarah, penduduk sebagai subjek dan objek perencanaan penting untuk dikemukakan. Berdasarkan data Kecamatan Krucil Dalam Angka Tahun 2012 terbitan Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo, jumlah penduduk Kecamatan Krucil adalah sebanyak 53.717 jiwa, terdiri dari:

1. Laki-laki : 26.138 jiwa 2. Perempuan : 27.579 jiwa 2.2.3.2. Sosial Budaya

Masyarakat Kecamatan Krucil secara sosial kultural terdiri dari beberapa suku, agama, latar belakang pendidikan dan profesi. Dari beberapa etnis yang ada, yakni Jawa, Madura dan China, suku Madura merupakan etnis mayoritas dan tersebar merata di 14 desa. Seiring perjalanan waktu kini suku-suku tersebut -terutama Jawa dan Madura-telah berasimilasi sehingga membentuk sub-etnis baru yang disebut Pendalungan atau campuran.

Sementara itu, mengenai agama yang dianut masyarakat setempat, Agama Islam dipeluk oleh 99,68% jumlah penduduk. Agama Kristen Protestan 0,13%, Hindu 0,01%, Kristen Katholik sebanyak 0,04% dan Budha sebanyak 0,1%.

2.2.3.3. Susunan Kepegawaian SKPD

Keberhasilan Kecamatan Krucil dalam menjalankan roda pemerintahan dan melayani masyarakat demi mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana penjabaran visi dan misi amat ditentukan oleh ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan memadai. SDM yang berkualitas dari kedisiplinannya yang tinggi, paham akan tugas-tugas, jujur, loyal kepada pemimpin, bertanggung jawab dan kreatif


(3)

serta inovatif. SDM dengan bekal hal-hal di atas akan mampu melaksanakan tugas secara efektif dan efisien baik bekerja secara individual maupun dalam tim (team work).

Di samping itu keberhasilan sebuah organisasi –dalam hal ini, Kecamatan Krucil- dalam mencapai tujuannya perlu didukung suasana kerja yang kondusif. Hubungan kerja terbangun secara harmonis dan saling mendukung demi kesuksesan pencapaian tujuan organisasi.

Dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat, Kecamatan Krucil didukung oleh 33 orang pegawai sebagaimana digambarkan tabel-tabel berikut:

Tabel 7

Susunan Kepegawaian Berdasarkan Jabatan Tingkat Jabatan Jumlah

Eselon III A 1

Eselon III B 1

Eselon IV A 5

Eselon IV B 2

Staf*) 24

Jumlah 33

*) Termasuk Sekdes dan Tenaga Non-PNS

Sumber: Data Kepegawaian Desember 2012

Tabel 8

Susunan Kepegawaian Berdasarkan Pangkat

Pangkat Jumlah

Pembina Utama (IV/e) 0

Pembina Utama Madya (IV/d) 0 Pembina Utama Muda (IV/c) 0

Pembina Tingkat I (IV/b) 0

Pembina (IV/a) 1

Penata Tingkat I (III/d) 2

Penata (III/c) 4

Penata Muda Tingkat I (III/b) 3


(4)

Pengatur Tingkat I (II/d) 1

Pengatur (II/c) 1

Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 4

Pengatur Muda (II/a) 1

Juru Tingkat I (I/d) 3

Juru (I/c) 2

Juru Muda Tingkat I (I/b) 1

Juru Muda (I/a) 0

Non-PNS 6

Jumlah 33

Sumber: Data Kepegawaian Desember 2012 2.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan

Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan, dinyatakan bahwa Kecamatan mempunyai tugas–tugas dalam membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan. Penyelenggaraan pemerintahan dimaksud termasuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan Kecamatan Krucil untuk mencapai tujuan sesuai visi dan misi adalah sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;

2. Penyusunan rencana, pelaksanaan dan pengendalian program dan kegiatan kecamatan,;

3. Pengumpulan dan pengolahan data pemerintahan dan kependudukan;

4. Pelaksanaan, pengelolaan dan pengarsipan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan;

5. Pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, ekonomi, sosial budaya, pembangunan sarana dan prasana wilayah, lingkungan hidup, perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana;


(5)

7. Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengawasan ketentraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat serta lingkungan hidup;

8. Pelayanan informasi pembangunan dan pemberian perizinan/ rekomendasi;

9. Pelaksanaan sosialisasi program-program pemerintah pusat dan daerah.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan

Di era keterbukaan ini arus informai sedemikian gencar. Akses masyarakat terhadap media informasi dalam berbagai bentuknya semakin mudah dan murah. Keadaan seperti ini membuat masyarakat semakin mudah melakukan kontrol terhadap kinerja dan perilaku aparatur pemerintah.

Keterbukaan informasi menjadi tantangan sekaligus peluang bagi birokrasi di kecamatan terutama dalam pengembangan pelayanan. Sorotan dan stigma negatif masyarakat terhadap kinerja aparatur harus dijawab dengan peningkatan profesionalisme yang lazim tampak pada disiplin kerja, pelayanan akurat, cepat, penuh semangat dan adil. Demikian pula perilaku para pegawai, selain demi menjaga kehormatan korps, juga menjaga martabat dirinya dengan membiasakan diri bersikap sopan terhadap siapa pun dan dalam kondisi apa pun. Selain itu penting pula berpakaian bersih dan rapi.

Merespon tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan, perlu disusun Standard Pelayanan Minimal sehingga kinerja aparatur akan lebih terukur. Dalam soal perilaku, solusi yang bisa diambil adalah dengan membudayakan 3S, yakni Senyum, Salam dan Sapa saat memberikan pelayanan.

Dengan demikian, jika tantangan direspon dengan baik justru menjadi peluang terhadap peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi. Secara simultan kepercayaan masyarakat akan menumbuhkan


(6)

semangat berpartisipasi dalam pembangunan dan kepatuhan memenuhi kewajibannya terhadap negara. Masyarakat yang sebelumnya sekadar menjadi objek melainkan sekaligus sebagai subjek pembangunan.