S TB 1006500 Chapter3
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung. Di jalan Bojong Koneng No.37A Bandung. Subjek penelitian siswa kelas XII kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Kontruksi Batu Beton pada jurusan Teknik Bangunan.
3.2Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2013, hlm. 80). Populasi dari penelitian ini dilakukan siswa kelas XI jurusan Teknik Bangunan pada kompetensi keahlian TGB dan TKBB di SMK Negeri 5 Bandung.
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Bangunan
No. Kelas Jumlah
Siswa
1 XII TGB 1 39 siswa
2 XII TGB 2 36 siswa
3 XII TGB 3 30 siswa
4 XII TGB 4 32 siswa
5 XII TGB 5 34 siswa
6 XII TKBB 1 36 siswa Jumlah Siswa 207 siswa
(2)
22
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono (2013, hlm. 81). Berkenaan dengan sampel, Winardo Surakhmad mengemukakan (dalam Riduwan, 2009, hlm. 65) bahwa “ Apabila ukuran populasi sebanyak kurang dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi, dan apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi”.
Keterangan:
S = Jumlah sampel n = Jumlah populasi
Dari rumus Slovin di atas maka dalam penelitian ini diperoleh sampel sebagai berikut:
Dari perhitungan di atas, maka ukuran sampel yaitu 45,8% dari jumlah populasi keseluruhan. Maka jumlah sampel dari penelitian ini 45,8% x 207 = 94,806 atau dibulatkan menjadi 95 siswa dari TGB dan TKBB. Teknik penentuan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode simple random sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang tiap unsur pembentukan populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
(3)
23
Tabel 3.2 Perhitungan dan Distribusi Sampel Penelitian
No Jurusan Jumlah
Mahasiswa
Proporsi Sampel
1 XII TGB 1 39
18
2 XII TGB 2 36
16
3 XII TGB 3 30
14
4 XII TGB 4 32
15
5 XII TGB 5 34
16
6 XII TKBB 1 36
16
JUMLAH 207 95
3.3Desain Penelitian
Desain penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang peneliti secara teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian. Adapun prosedur penelitian yang digunakan seperti yang tertera di sebagai berikut :
(4)
24
Gambr 3.1 Desain Penelitaian
3.4Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian Pelaksanaan Prakerin dengan Pedoman Prakerin di bidang Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung. Maka penelitian ini mengarah kepada evaluasi hasil menggunakan metode penelitian evaluasi. Penelitian evaluasi adalah penelitian yang bertujuan untuk untuk mengukur efektifitas program ditinjau dari hasil program tersebut. Arikunto (1988, hlm. 5). Metode penelitian evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil suatu program yang dilihat dari hasil pengukuran, penilaian, dan pengumpulan data. Penjelasan lain menurut Arikuto (2009, hlm. 222) penelitian
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Analisis Data Studi Pustaka
Studi Kurikulum
Penyebaran Angket
Simpulan dan Saran Studi Pendahuluan
(5)
25
evaluasi merupakan suatu keputusan suatu kegiatan pengumpulan data secara sistematis. Data-data yang dihasilkan berupa angka dari hasil pengamatan langsung di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sukmadinata (2006, hlm. 53) pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang didasari oleh filsafat positif yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka.
3.5Definisi Oprasional
Berdasarkan judul diatas dapat diketahui penjelasan judul penelitian, yaitu:
3.5.1 Evaluasi
Menurut Arikunto (2009, hlm. 2) evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi pokok evaluasi yaitu (1) mengukur kemajuan, (2) menunjang penyusunan rencana, (3) memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali. Sudijono (2007, hlm. 7)
Sedangkan yang diteliti dalam penelitian ini adalah evaluasi hasil. Evaluasi hasil adalah mengukur pencapaian suatu program, seperti sejauh mana tujuan program tersebut tercapai.
3.5.2 Praktek Kerja Industri
Menurut Arovah (2005, hlm. 9) menyatakan bahwa Praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelanggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan sekolah dan program penugasan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah
(6)
26
untuk pencapaian suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Praktik Kerja Industri adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Prakerin adalah realisai dari bagian Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pendidikan Sistem Ganda mulai berlaku di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dan dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999 dan kemudian di pertegas lagi dengan kurikulum edisi 2004 (Sirodjuddin, 2008).
Pembelajaran yang dilaksanakan di luar sekolah untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan. Pada dasarnya Prakerin merupakan suatu model penyelenggaraan pendidikan yang menghubungkan secara utuh dan menyatukan kegiatan siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Prakerin merupakan mata pelajaran produktif. Depdikbud (1993) mengemukakan mata pelajaran produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan dasar keahlian kejuruan.
3.6Teknik Pengumpulan Data, Kisi-Kisi dan Instrumen
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
a. Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Sugiyono (2013, hlm. 142). Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang berupa angket yang menggunakan checklist untuk menjawab dan mempermudah dalam menjawab angket tersebut di kolom yang telah disediakan.
(7)
27
b. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditunjukan langsung kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya. Di dalam melaksanakan pengumpulan dokumentasi ini peneliti menyelidiki dokumen tertulis seperti buku panduan prakerin SMKN 5 Bandung, dokumen kurikulum prakerin kompetensi keahlian TGB dan TKBB, dan contoh jurnal/laporan prakerin siswa.
Tabel 3.3 Dokumen yang diperlukan dalam pengumpulan data
No Data yang dibutuhkan
1 Jumlah siswa kelas XII Tahun Ajaran 2014/2015 2 Jumlah Industri pasangan dengan keahlian Bidang
Teknik Bangunan
3 Rekap penemptatan tempat Prakerin 4 Rekap ketidaksesuaian tempat Prakerin
5 Pedoman Pelaksanaan Prakerini Tahun Ajaran 2013/2014 Bidang Teknik Bangunan
6 Kurikulum Prakerin Bidang Teknik Bangunan 7 Hasil kerja siswa (Laporan Khusus dan Laporan
Umum)
3.6.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Kisi-kisi merupakan suatu daftar yang berbentuk matrik, di dalamnya terdapat komponen-komponen yang disiapkan untuk menyusun angket. Arikunto (2006, hlm. 155) mengungkapkan kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebut dalam kolom.
(8)
28
Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan hubungan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun. Arikunto (2006, hlm. 160) mengungkapkan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket tertutup dimana jawaban sudah disedikan oleh peneliti di dalam angket. Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi penelitian yang telah ditentukan. Angket ini disebarkan kepada siswa-siswi kelas XII Bidang Teknik Bangunan antara lain Keahlian Kompetensi TGB dan TKBB di SMK Negeri 5 Bandung.(terlampir)
3.6.3 Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur yang baik biasanya dinamakan instrumen penelitian. Sugiyono (2013, hlm. 102) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun yang diamati. Intrumen ini berupa alat pengukur yang dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: pengamatan (observation), wawancara (interview), angket
(questionnaire), skala rating (rating scale), cek list (check list), pemeriksaan dokumen(documentary analysis).
Langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan identifikasi terhadap variable-variabel yang ada dalam rumusan judul penelitian atau tertera dalam problematika penelitian.
(9)
29
2. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel (aspek yang diungkap).
3. Mencari indikator dari setiap sub variabel.
4. Menderetkan setiap indikator menjadi butir-butir instrumen. 5. Melengkapi instrumen dengan pedoman (instruksi) dan pengantar.
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk Evaluasi Pelaksanaan Prakerin Jurusan Teknik Bangunan di SMK Negeri 5 Bandung yaitu berupa angket. Dalam hal ini angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, dimana setiap item telah diberikan sejumlah jawaban sehingga subyek penelitian tinggal memilih mana yang paling tepat sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan. Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi penelitian yang telah ditentukan. Angket ini disebarkan kepada siswa-siswi kela XII bidang Teknik Bangunan angkatan 2013-2014 terdiri dari keahlian kompetensi TGB dan TKBB yang telah selesai melaksanakan kegiatan Prakerin
Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala
guttman. Sugiyono (2013, hlm. 96) mengatakan kuesioner dengan menggunakan skala guttman akan didapat jawaban yang tegas ya itu “ya-tidak”; “benar-salah”; “pernah-tidak pernah”; “positif-negatif” dan lain-lain. Untuk penelitian ini menggunakan skala guttman dengan jawaban “ya-tidak” agar mendapatkan hasil yang lebih tegas dan mengetahui sesuai atau tidak sesuai pelaksanaan Prakerin di lapangan dengan Pedoman Prakerin. Dengan skala Guttman, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item –
(10)
30
item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.(terlampir)
Tabel 3.4 Skala Pengukuran Angket
Pernyataan Ya Tidak
3.7Proses Pengembangan Instrumen
3.7.1 Uji Validitas Angket
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Arikunto (2002, hlm. 168).
Sugiyono (2013, hlm. 98) menjelaskan bahwa langkah-langkah pengujian validitas instrumen adalah sebagai berikut.
1. Menghitung gaya korelasi tiap butir dengan rumus Pearson Product Moment
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasitiap butir
N = Banyaknya subjek uji coba X = Jumlah skor tiap butir Y = Jumlah skor total ∑X2
= Jumlah kuadrat skor tiap butir ∑Y2
= Jumlah kuadrat skor total
(11)
31
2. Membandingkan dengan r kritis sebesar 0,3. Apabila hasil rxy ≥ 0,3 item valid
Apabila hasil rxy < 0,3 item tidak valid
Hasil perhitungan uji validitas dengan jumlah responden sebanyak 20 orang menunjukan bahwa pernyataan dari 100 item, terdapat 21 item pernyataan yang tidak valid yaitu nomor 1, 8, 9, 10, 23, 25, 33, 40, 64, 69, 70, 71, 78, 79, 80, 86, 89, 97, 99, 100. Selanjutnya pernyataan tersebut dapat disempurnakan pada tahan penelitian berikutnya.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Menurut Purwanto (2010, hlm. 196) “Reliabilitas menunjukan kemampuan memberikan hasil pengukuran yang relatif tetap”. Artinya alat ukur tersebut dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Uji reliabilitas angket dilakukan untuk menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk pengujian reliabilitas digunakan rumus alpha .
Langkah-langkah untuk menguji reliabilitas instrumen dengan metode Alpha sebagai berikut :
a. Menghitung Harga-harga Varians Tiap Item
(12)
32
Keterangan :
: Varians skor tiap-tiap item
: Jumlah kuadrat item
: Jumlah item dikuadratkan
N : Jumlah responden
b. Menghitung Varians Total
∑ +……… (Riduwan, 2012, hlm. 74) Keterangan :
: Varians item ke-1,2,3..n
∑ : Jumlah varians semua item
c. Menghitung Varians total
(Riduwan, 2012, hlm. 74) Keterangan :
: Varians total
: Jumlah kuadrat X total
: Jumlah item X total dikuadratkan
N : Jumlah responden
Setelah itu masukan nilai varians item dan varaians total ke dalam rumus alpha diatas. Hasil perhitungn koefisien dinyatakan dengan kemudian dibandingkan dengan derajat reliabilitas sebagai pedoman penafsiran.
(13)
33
d. Menghitung Reliabilitas dengan Rumus Alpha
[ ] [ ∑ ]
(Riduwan, 2012, hlm.74) Keterangan :
= Koefisien reliabilitas
= Jumlah item pertanyaan
Kriteria > rtab dengan tingkat kepercayaan 5% dan dk = n – 1
dan sebagai pedoman untuk penafsiran adalah :
Kriteria sebagai pedoman penafsirannya yaitu :
< 0,199 : Reliabilitas sangat rendah
0,20 – 0,399 : Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 : Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 : Reliabilitas kuat
0,80 – 1,00 : Reliabilitas sangat kuat
(Sugiyono, 2007, hlm. 216)
Bila ternyata > , maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi reliable dan dapat digunakan untuk penelitian, dan jika ternyata < , maka koefisien korelasi tidak signifikan.
Pengujian reliabilitas jika r11> rtab dengan tingkat kepercayaan
5% dan dk (derajat kebebasan) = n – 1 = 20 – 1 = 19 dan didapat rtabel
= 0,456. Dari hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh r11 = 0,94.
r11>rtabel = 0,94 > 0,456 maka dinyatakan bahwa instrumen tersebut
(14)
34
3.8Teknik Analisis Data
Teknik analisis data diarahkan pada menjawab perumusan terhadap masalah yang diajukan. Untuk sampai pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka data yang terkumpul perlu diolah atau dianalisis dengan teknik-teknik yang benar. Analisis data akan menjadi bahan masukan untuk pengambilan keputusan, perencanaan, pemantauan, pengawasan, penyusunan laporan, penyusunan statistik pendidikan, penyusunan program rutin dan pembangunan, peningkatan program pendidikan, dan pembinaan sekolah.
Dalam menganalisis data yang terkumpul dilakukan beberapa langkah yaitu :
- Penskoran jawaban responden
- Menjumlahkan skor total masing-masing komponen
- Mengelompokan skor didapat oleh responden berdasarkan indikator yang diungkap.
- Mendeskripsikan peraspek yang akan diungkapkan. - Menarasikan data yang telah didapat.
Tabel 3.5 Skor jawaban
Pernyataan Skor
Ya Tidak
Pernyataan (+) 1 0
Pernyataan (-) 0 1
Mendeskripsikan dengan bantuan sofftwer dalam komputer tiap indikator dengan merata-ratakan setiap soal kemudiakan dibagi dengan nilai ideal sesuai skala yang digunakan. Skala Guttman mempunyai nilai ideal sebesar satu maka rata-rata dibagi dengan satu dan dipersentasekan.
(15)
(16)
35
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Judul Variabel Aspek yang
Diungkap Indikator Instrumen
No. Item Lama
No. Item
Baru Responden
Eva luasi P elaksa na an P ra ke rin Si swa B idang K ea h li an T eknik B anguna n S MK Ne ge
ri 5 Bandung
P elaksa na an P ra kti k Ke rj a I ndust ri Si swa B idang K ea hli an Te knik B anguna n Persiapan Kegiatan Prakerin
1 Menginformasikan mengenai program, pelaksanaan, dan penilaian hasil Prakerin
Angket dan Dokumentasi
1,2,3,4,10 1,2,3
S iswa -sis wi Ke las X II B ida ng Ke ahli an T eknik B anguna n Ta hun P elaj ara n 2013 -2014
2 Pemilihan objek Prakerin sesuai dengan kompetensi keahliannya.
5,6,7,8,11,19 ,20,23
4,5,6,7,15,16 , 3 Pembekalan Prakerin pada
peserta didik Bidang Keahlian Teknik Bangunan 9,12,13,14,1 5,16,17,18 8,9,10,14,11, 12,13,14 Pelaksanaan Kegiatan Prakerin di lapangan
1 Perjanjian sekolah dengan
pihak industri/perusahaan. 21,22,24 17,18,19
2 Peraturan dan sangsi yang berlaku di industri dan di sekolah
25,26,27,29, 30,31,41
20,21,23,24, 25,33
3 Jadwal kegiatan Prakerin 28,32,33,76 22,26,64
4 Bimbingan dari pihak sekolah 42,43,54,59,
63,84
34,35,46,51, 55,69 5 Bimbingan/pengarahan/penga
wasan dari pihak industri
36,37,38,44, 48,49,50,51, 52,53,65,66 29,30,31,36, 40,41,42,43, 44,45,56,57 6 Monitoring ke lapangan oleh
pihak sekolah 45,46,55,56, 57,58,60,61, 62 37,38,47,48, 49,50,52,53, 54 7 Kegiatan ketika pelaksanaan
Prakerin di lapangan berlangsung
34,35,39,40, 47,68
27,28,32,39, 59
(17)
36
8 Garapan pekerjaan peserta Prakerin
69,70,71,72,
74,75,77 60,62,63,65 9 Pembuatan laporan akhir
pelaksanaan Prakerin
64,67,73,78, 79,80,81,82,
83
58,61,66,67, 68 Penilaian
Kegiatan Prakerin
1 Unsur yang dinilai 90,92 73,75
2 Aspek penilaian 91,93,94,96,
98,99,100 74,76,78,79
(18)
(19)
(1)
Nining Sri Hendayani, 2015
Evaluasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Di Bidang Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
3.8Teknik Analisis Data
Teknik analisis data diarahkan pada menjawab perumusan terhadap masalah yang diajukan. Untuk sampai pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka data yang terkumpul perlu diolah atau dianalisis dengan teknik-teknik yang benar. Analisis data akan menjadi bahan masukan untuk pengambilan keputusan, perencanaan, pemantauan, pengawasan, penyusunan laporan, penyusunan statistik pendidikan, penyusunan program rutin dan pembangunan, peningkatan program pendidikan, dan pembinaan sekolah.
Dalam menganalisis data yang terkumpul dilakukan beberapa langkah yaitu :
- Penskoran jawaban responden
- Menjumlahkan skor total masing-masing komponen
- Mengelompokan skor didapat oleh responden berdasarkan indikator yang diungkap.
- Mendeskripsikan peraspek yang akan diungkapkan. - Menarasikan data yang telah didapat.
Tabel 3.5 Skor jawaban
Pernyataan Skor
Ya Tidak
Pernyataan (+) 1 0
Pernyataan (-) 0 1
Mendeskripsikan dengan bantuan sofftwer dalam komputer tiap indikator dengan merata-ratakan setiap soal kemudiakan dibagi dengan nilai ideal sesuai skala yang digunakan. Skala Guttman mempunyai nilai ideal sebesar satu maka rata-rata dibagi dengan satu dan dipersentasekan.
(2)
(3)
Nining Sri Hendayani, 2015
Evaluasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Di Bidang Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Judul Variabel Aspek yang
Diungkap Indikator Instrumen
No. Item Lama
No. Item
Baru Responden
Eva luasi P elaksa na an P ra ke rin Si swa B idang K ea h li an T eknik B anguna n S MK Ne ge
ri 5 Bandung
P elaksa na an P ra kti k Ke rj a I ndust ri Si swa B idang K ea hli an Te knik B anguna n Persiapan Kegiatan Prakerin
1 Menginformasikan mengenai program, pelaksanaan, dan penilaian hasil Prakerin
Angket dan Dokumentasi
1,2,3,4,10 1,2,3
S iswa -sis wi Ke las X II B ida ng Ke ahli an T eknik B anguna n Ta hun P elaj ara n 2013 -2014
2 Pemilihan objek Prakerin sesuai dengan kompetensi keahliannya.
5,6,7,8,11,19 ,20,23
4,5,6,7,15,16 , 3 Pembekalan Prakerin pada
peserta didik Bidang Keahlian Teknik Bangunan 9,12,13,14,1 5,16,17,18 8,9,10,14,11, 12,13,14 Pelaksanaan Kegiatan Prakerin di lapangan
1 Perjanjian sekolah dengan
pihak industri/perusahaan. 21,22,24 17,18,19
2 Peraturan dan sangsi yang berlaku di industri dan di sekolah
25,26,27,29, 30,31,41
20,21,23,24, 25,33
3 Jadwal kegiatan Prakerin 28,32,33,76 22,26,64
4 Bimbingan dari pihak sekolah 42,43,54,59,
63,84
34,35,46,51, 55,69 5 Bimbingan/pengarahan/penga
wasan dari pihak industri
36,37,38,44, 48,49,50,51, 52,53,65,66 29,30,31,36, 40,41,42,43, 44,45,56,57 6 Monitoring ke lapangan oleh
pihak sekolah 45,46,55,56, 57,58,60,61, 62 37,38,47,48, 49,50,52,53, 54 7 Kegiatan ketika pelaksanaan
Prakerin di lapangan berlangsung
34,35,39,40, 47,68
27,28,32,39, 59
(4)
36
8 Garapan pekerjaan peserta Prakerin
69,70,71,72,
74,75,77 60,62,63,65 9 Pembuatan laporan akhir
pelaksanaan Prakerin
64,67,73,78, 79,80,81,82,
83
58,61,66,67, 68 Penilaian
Kegiatan Prakerin
1 Unsur yang dinilai 90,92 73,75
2 Aspek penilaian 91,93,94,96,
98,99,100 74,76,78,79
(5)
Nining Sri Hendayani, 2015
Evaluasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Di Bidang Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(6)