S IND 1101804 Chapter5
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Hasil simpulan penelitian berdasarkan data, analisis data, dan pembahasan
pada teks pemberitaan mengenai kebijakan implementasi kurikulum 2013adalah
sebagai berikut.
1) Representasi
media
dalampemberitaan
direpresentasikan
onlineMerdeka.com
kebijakan
secara
dan
implementasi
berbeda.
Merdeka.com
Sindonews.com
kurikulum
2013
merepresentasikan
kurikulum 2013 yang diterapkan pemerintah sebagai sebuah kebijakan
yang gagal/tidak berhasil dan menghadirkan realitas pemerintah yang tidak
serius dalam menangani kurikulum 2013. Hal tersebut tergambar dari
aspek kebahasaan yang representasinya menggambarkan kekecewaan
media terhadap pemerintah yang ditampilkan lewat partisipan publik yang
diwawancarai.Sementara, dalam Sindonews.com implementasi kurikulum
2013 direpresentasikan dengan menunjukkan realitas pemerintah berhak
dalam
menerapkan
kurikulum
2013
walaupun
implementasinya
menimbulkan dikotomi pendidikan. Pemberitaan ini menimbulkan
representasi pemerintah sebagai kaum elit yang dominan atau berkuasa
dalam mengatur kebijakan kurikulum 2013, hal ini memperlihatkan terjadi
struktur sosial yang timpang antara masyarakat dan pemerintah.
2) Relasi yang hadir dalam teks pemberitaan mengenai kebijakan
implementasi kurikulum 2013 antara partisipan wartawan dengan
partisipan publik memiliki kedudukan yang setara. Partisipan menganggap
bahwa masalah kurikulum 2013 merupakan masalah bersama yang harus
diatasi. Dalam teks juga menunjukkan relasi yang dibangun antara
partisipan publik dengan pemerintah, yang meletakkan partisipan publik
sebagai pihak yang tidak setuju dengan
kebijakan pemerintah, yang
menampilkan pemerintah sebagai pihak yang gegabah dalam mengambil
kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Teks juga
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
143
ditampilkan posisi yang seakan ada jarak antara pemerintah dan
masyarakat.
3) Identitas wartawan dalam media Merdeka.com menghadirkan wartawan
memposisikan dirinya sebagai bagian dari masyarakat, hal tersebut terlihat
dari partisipan yang ditampilkan yang membela kepentingan masyarakat
yang
tidak
setuju
dengan
penerapan
kurikulum
2013.
Dalam
Sindonews.com identitas wartawan diposisikan sebagai bagian dari
masalah yang mengganggap kebijakan kurikulum 2013 sesuai dengan apa
yang diterapkan pemerintah walaupun kurikulum tersebut telah merugikan
beberapa pihak masyarakat yang tidak siap dengan kebijakan kurikulum
2013.
4) Cara pandang media Merdeka.com dan Sindonews.com dalam pemberitaan
kebijakan implementasi kurikulum 2013 mengajukan pemberitaan dengan
versinya masing-masing. Merdeka.com menampilkan ideologi yang
membela kepentingan masyarakat dan cenderung tidak merespon baik atas
kebijakan kurikulum 2013 yang dibuat pemerintah. Lead yang dipakai
menampilkan diri sebagai pihak yang tidak setuju atau kecewa dengan
pemerintah atas kebijakan implementasi kurikulum 2013. Merdeka.com
juga menyampaikan pemberitaan dengan lugas terlebih karena media
tersebut transfaran. Sementara itu, Sindonews.com merupakan pihak yang
cenderungmerespon
baik
terhadap
kebijakan
pemerintah
karena
Sindonews.com menampilkan pemerintah sebagai pengatur kebijakan yang
berkuasa dalam menerapkan kurikulum 2013. Dalam lead yang
ditampilkan, Sindonews.com berusaha menunjukkan pemerintah yang telah
benar dalam pengambilan kebijakan menerapkan kurikulum 2013. Dalam
teks yang ditampilkan walaupun masyarakat menjadi korban kebijakan
tetapi lead berita menunjukkan bahwa pemerintah yakin tetap untuk
menjalankan kurikulum 2013. Pemberitaan ini menunjukkan dominasi
pemerintah sebagai kaum elit yang berkuasa dalam membuat sebuah
kebijakan.
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
144
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis data tentang pemberitaan kebijakan kurikulum
2013 yang telah disimpulkan, peneliti mengajukan rekomendasi sebagai berikut.
1. Bagi
pihak media onlineMerdeka.com dan
Sindonews.com yang
merupakan media informasi bagi masyarakat agar menyampaikan dan
mengkonstruksi berita dengan adil dan transfaran baik lewat kosakata, tata
bahasa dan tata kalimat tanpa memihak pada kelompok tertentu.
2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan memaksimalkan aspek-aspek
linguistik yang dibahas dengan menggunakan dimensi discourse practice
yang melakukan wawancara mendalam dengan awak redaksi.
3. Penelitian ini berfokus pada representasi, relasi, dan identitas, untuk
peneliti selanjutnya menganalisis sociocultural practice yang didasarkan
pada asumsi konteks sosial yang ada diluar media mempengaruhi wacana
yang muncul dalam media dengan menggunakan analisis level situasional,
institusional, dan sosial.
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Hasil simpulan penelitian berdasarkan data, analisis data, dan pembahasan
pada teks pemberitaan mengenai kebijakan implementasi kurikulum 2013adalah
sebagai berikut.
1) Representasi
media
dalampemberitaan
direpresentasikan
onlineMerdeka.com
kebijakan
secara
dan
implementasi
berbeda.
Merdeka.com
Sindonews.com
kurikulum
2013
merepresentasikan
kurikulum 2013 yang diterapkan pemerintah sebagai sebuah kebijakan
yang gagal/tidak berhasil dan menghadirkan realitas pemerintah yang tidak
serius dalam menangani kurikulum 2013. Hal tersebut tergambar dari
aspek kebahasaan yang representasinya menggambarkan kekecewaan
media terhadap pemerintah yang ditampilkan lewat partisipan publik yang
diwawancarai.Sementara, dalam Sindonews.com implementasi kurikulum
2013 direpresentasikan dengan menunjukkan realitas pemerintah berhak
dalam
menerapkan
kurikulum
2013
walaupun
implementasinya
menimbulkan dikotomi pendidikan. Pemberitaan ini menimbulkan
representasi pemerintah sebagai kaum elit yang dominan atau berkuasa
dalam mengatur kebijakan kurikulum 2013, hal ini memperlihatkan terjadi
struktur sosial yang timpang antara masyarakat dan pemerintah.
2) Relasi yang hadir dalam teks pemberitaan mengenai kebijakan
implementasi kurikulum 2013 antara partisipan wartawan dengan
partisipan publik memiliki kedudukan yang setara. Partisipan menganggap
bahwa masalah kurikulum 2013 merupakan masalah bersama yang harus
diatasi. Dalam teks juga menunjukkan relasi yang dibangun antara
partisipan publik dengan pemerintah, yang meletakkan partisipan publik
sebagai pihak yang tidak setuju dengan
kebijakan pemerintah, yang
menampilkan pemerintah sebagai pihak yang gegabah dalam mengambil
kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Teks juga
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
143
ditampilkan posisi yang seakan ada jarak antara pemerintah dan
masyarakat.
3) Identitas wartawan dalam media Merdeka.com menghadirkan wartawan
memposisikan dirinya sebagai bagian dari masyarakat, hal tersebut terlihat
dari partisipan yang ditampilkan yang membela kepentingan masyarakat
yang
tidak
setuju
dengan
penerapan
kurikulum
2013.
Dalam
Sindonews.com identitas wartawan diposisikan sebagai bagian dari
masalah yang mengganggap kebijakan kurikulum 2013 sesuai dengan apa
yang diterapkan pemerintah walaupun kurikulum tersebut telah merugikan
beberapa pihak masyarakat yang tidak siap dengan kebijakan kurikulum
2013.
4) Cara pandang media Merdeka.com dan Sindonews.com dalam pemberitaan
kebijakan implementasi kurikulum 2013 mengajukan pemberitaan dengan
versinya masing-masing. Merdeka.com menampilkan ideologi yang
membela kepentingan masyarakat dan cenderung tidak merespon baik atas
kebijakan kurikulum 2013 yang dibuat pemerintah. Lead yang dipakai
menampilkan diri sebagai pihak yang tidak setuju atau kecewa dengan
pemerintah atas kebijakan implementasi kurikulum 2013. Merdeka.com
juga menyampaikan pemberitaan dengan lugas terlebih karena media
tersebut transfaran. Sementara itu, Sindonews.com merupakan pihak yang
cenderungmerespon
baik
terhadap
kebijakan
pemerintah
karena
Sindonews.com menampilkan pemerintah sebagai pengatur kebijakan yang
berkuasa dalam menerapkan kurikulum 2013. Dalam lead yang
ditampilkan, Sindonews.com berusaha menunjukkan pemerintah yang telah
benar dalam pengambilan kebijakan menerapkan kurikulum 2013. Dalam
teks yang ditampilkan walaupun masyarakat menjadi korban kebijakan
tetapi lead berita menunjukkan bahwa pemerintah yakin tetap untuk
menjalankan kurikulum 2013. Pemberitaan ini menunjukkan dominasi
pemerintah sebagai kaum elit yang berkuasa dalam membuat sebuah
kebijakan.
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
144
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis data tentang pemberitaan kebijakan kurikulum
2013 yang telah disimpulkan, peneliti mengajukan rekomendasi sebagai berikut.
1. Bagi
pihak media onlineMerdeka.com dan
Sindonews.com yang
merupakan media informasi bagi masyarakat agar menyampaikan dan
mengkonstruksi berita dengan adil dan transfaran baik lewat kosakata, tata
bahasa dan tata kalimat tanpa memihak pada kelompok tertentu.
2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan memaksimalkan aspek-aspek
linguistik yang dibahas dengan menggunakan dimensi discourse practice
yang melakukan wawancara mendalam dengan awak redaksi.
3. Penelitian ini berfokus pada representasi, relasi, dan identitas, untuk
peneliti selanjutnya menganalisis sociocultural practice yang didasarkan
pada asumsi konteks sosial yang ada diluar media mempengaruhi wacana
yang muncul dalam media dengan menggunakan analisis level situasional,
institusional, dan sosial.
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu