S IND 1101804 Abstract
ABSTRAK
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM
DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
(ANALISIS WACANA KRITIS)
Bintang Manullang
Universitas Pendidikan Indonesia
[email protected]
Penelitian ini mengkaji teks pemberitaan mengenai kebijakan implementasi
kurikulum 2013 dengan menggunakan pisau analisis wacana kritis. Polemik mengenai
penerapan kurikulum 2013 memunculkan banyak persoalan dalam dunia pendidikan.
Pemerintah dan masyarakat menampilkan gagasan masing-masing untuk menunjukkan
dirinya dalam teks pemberitaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana media
mengkonstruksikan sebuah pemberitaan apakah memiliki hubungan dan memihak pada
kekuatan politik tertentu. Hal tersebut dapat dilihat dari fakta-fakta kebahasaan yang
disajikan dalam teks. Penelitian ini mendeskripsikan struktur teks pemberitaan dalam
bentuk (1) representasi pemberitaan, (2) relasi dalam pemberitaan, (3) identitas yang
terdapat dalam pemberitaan, dan (4) cara pandang/ideologi media dalam pemberitaan
kebijakan implementasi kurikulum 2013 pada media online Merdeka.com dan
Sindonews.com.
Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pisau analisis wacana kritis (Critical
Discourse Analysis) dengan model analisis Norman Fairclough. Data diambil dari teks
berita dalam media onlineMerdeka.com dan Sindonews.com.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa media online Merdeka.com dan
Sindonews.com merepresentasikan pemberitaan mengenai kebijakan implementasi
kurikulum 2013 secara berbeda. Merdeka.com merepresentasikan kurikulum 2013 yang
diterapkan pemerintah sebagai sebuah kebijakan yangtidak berhasil. Representasi ini
menghadirkan realitas pemerintah yang tidak sungguh-sungguh dalam menangani
kurikulum 2013. Merdeka.com menampilkan ideologi yang membela kepentingan
masyarakat dan cenderung tidak merespon baik atas kebijakan kurikulum 2013 yang
dibuat pemerintah. Sementara dalam Sindonews.com implementasi kurikulum 2013
direpresentasikan dengan menunjukkan realitas bahwa pemerintah berhak dalam
menerapkan kurikulum 2013 walaupun implementasinya menimbulkan tidak adanya
prinsip pemerataan pendidikan karena kebijakan tersebut telah menghasilkan dikotomi
pendidikan yang menyebabkan sekolah tertentu dapat menerapkan kurikulum 2013 dan
beberapa sekolah tetap memakai kurikulum KTSP. Pemberitaan ini menimbulkan
representasi pemerintah sebagai kaum elit yang dominan atau berkuasa dalam mengatur
kebijakan kurikulum 2013, hal ini memperlihatkan terjadi struktur sosial yang timpang
antara masyarakat dan pemerintah.
Kata kunci: pendekatan analisis wacana kritis, representasi, implementasi kurikulum 2013
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE PERSPECTIVE OF MERDEKA.COM AND SINDONEWS.COM TOWARD
THE COMMUNICATION OF CURRRICULUM 2013 IMPLEMENTATION
(Critical Discourse Analysis)
Bintang Manullang
Universitas Pendidikan Indonesia
[email protected]
This research investigates about the text communication toward the principle of
the implementation of 2013 curriculum by using the critical discourse analysis as a
methodology. Polemic of the implementation 2013 curriculum shows some issues some
problems related to education field. The government and society appear their own ideas
in communication text.This research was conducted to analyze how the media construct
the notifications that have a relationship and take sides toward the government fervency.
That idea can be seen form the facts related to language in the text. This research
described the structure of a text in communicating that included (1) the representation of
communicating, (2) the relation of communication, (3) the identity that included in the
communication, (4) the perspective /ideology the media in communicating the principle
of the implementation 2013 curriculum on media online Merdeka.com and
Sindonews.com.
This research used the qualitative methodology with the critical discourse
analysis (CDA) with the mode analysis Norman Fairclough. The data were taken from the
text in a media online Merdeka.com and Sindonews.com.
The results of this research explains that media online Merdeka.com and
Sindonews.com present issues about the principle of the implementation 2013 curriculum
that had been applied by the government as a principle that the results had been failed.
This representation shows the reality of the government failed to take in hand the
problems of curriculum 2013 implementation. Merdeka.com featuring ideology that
defends the interests of society and tend not to respond well on curriculum policy in 2013
made by the government. While in Sindonews.com curriculum 2013 was delegated by
showing the reality that government has the right to apply the 2013 curriculum even the
real implementation make not only the distribution of educational principles but the
principle give the results of educational dichotomy that the impacts for the school that
could not apply the curriculum 2013 and some of school still apply curriculum KTSP.
This communication shows the government representation as social elite that has the
dominant rights and power in managing the policy of 2013 curriculum. Hence, this
problem shows the imbalance social structure between the society and government.
Key words: phenomenological of critical discourse analysis (CDA), representation,
curriculum 2013 implementation
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM
DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
(ANALISIS WACANA KRITIS)
Bintang Manullang
Universitas Pendidikan Indonesia
[email protected]
Penelitian ini mengkaji teks pemberitaan mengenai kebijakan implementasi
kurikulum 2013 dengan menggunakan pisau analisis wacana kritis. Polemik mengenai
penerapan kurikulum 2013 memunculkan banyak persoalan dalam dunia pendidikan.
Pemerintah dan masyarakat menampilkan gagasan masing-masing untuk menunjukkan
dirinya dalam teks pemberitaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana media
mengkonstruksikan sebuah pemberitaan apakah memiliki hubungan dan memihak pada
kekuatan politik tertentu. Hal tersebut dapat dilihat dari fakta-fakta kebahasaan yang
disajikan dalam teks. Penelitian ini mendeskripsikan struktur teks pemberitaan dalam
bentuk (1) representasi pemberitaan, (2) relasi dalam pemberitaan, (3) identitas yang
terdapat dalam pemberitaan, dan (4) cara pandang/ideologi media dalam pemberitaan
kebijakan implementasi kurikulum 2013 pada media online Merdeka.com dan
Sindonews.com.
Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pisau analisis wacana kritis (Critical
Discourse Analysis) dengan model analisis Norman Fairclough. Data diambil dari teks
berita dalam media onlineMerdeka.com dan Sindonews.com.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa media online Merdeka.com dan
Sindonews.com merepresentasikan pemberitaan mengenai kebijakan implementasi
kurikulum 2013 secara berbeda. Merdeka.com merepresentasikan kurikulum 2013 yang
diterapkan pemerintah sebagai sebuah kebijakan yangtidak berhasil. Representasi ini
menghadirkan realitas pemerintah yang tidak sungguh-sungguh dalam menangani
kurikulum 2013. Merdeka.com menampilkan ideologi yang membela kepentingan
masyarakat dan cenderung tidak merespon baik atas kebijakan kurikulum 2013 yang
dibuat pemerintah. Sementara dalam Sindonews.com implementasi kurikulum 2013
direpresentasikan dengan menunjukkan realitas bahwa pemerintah berhak dalam
menerapkan kurikulum 2013 walaupun implementasinya menimbulkan tidak adanya
prinsip pemerataan pendidikan karena kebijakan tersebut telah menghasilkan dikotomi
pendidikan yang menyebabkan sekolah tertentu dapat menerapkan kurikulum 2013 dan
beberapa sekolah tetap memakai kurikulum KTSP. Pemberitaan ini menimbulkan
representasi pemerintah sebagai kaum elit yang dominan atau berkuasa dalam mengatur
kebijakan kurikulum 2013, hal ini memperlihatkan terjadi struktur sosial yang timpang
antara masyarakat dan pemerintah.
Kata kunci: pendekatan analisis wacana kritis, representasi, implementasi kurikulum 2013
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE PERSPECTIVE OF MERDEKA.COM AND SINDONEWS.COM TOWARD
THE COMMUNICATION OF CURRRICULUM 2013 IMPLEMENTATION
(Critical Discourse Analysis)
Bintang Manullang
Universitas Pendidikan Indonesia
[email protected]
This research investigates about the text communication toward the principle of
the implementation of 2013 curriculum by using the critical discourse analysis as a
methodology. Polemic of the implementation 2013 curriculum shows some issues some
problems related to education field. The government and society appear their own ideas
in communication text.This research was conducted to analyze how the media construct
the notifications that have a relationship and take sides toward the government fervency.
That idea can be seen form the facts related to language in the text. This research
described the structure of a text in communicating that included (1) the representation of
communicating, (2) the relation of communication, (3) the identity that included in the
communication, (4) the perspective /ideology the media in communicating the principle
of the implementation 2013 curriculum on media online Merdeka.com and
Sindonews.com.
This research used the qualitative methodology with the critical discourse
analysis (CDA) with the mode analysis Norman Fairclough. The data were taken from the
text in a media online Merdeka.com and Sindonews.com.
The results of this research explains that media online Merdeka.com and
Sindonews.com present issues about the principle of the implementation 2013 curriculum
that had been applied by the government as a principle that the results had been failed.
This representation shows the reality of the government failed to take in hand the
problems of curriculum 2013 implementation. Merdeka.com featuring ideology that
defends the interests of society and tend not to respond well on curriculum policy in 2013
made by the government. While in Sindonews.com curriculum 2013 was delegated by
showing the reality that government has the right to apply the 2013 curriculum even the
real implementation make not only the distribution of educational principles but the
principle give the results of educational dichotomy that the impacts for the school that
could not apply the curriculum 2013 and some of school still apply curriculum KTSP.
This communication shows the government representation as social elite that has the
dominant rights and power in managing the policy of 2013 curriculum. Hence, this
problem shows the imbalance social structure between the society and government.
Key words: phenomenological of critical discourse analysis (CDA), representation,
curriculum 2013 implementation
Bintang Manullang, 2015
CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii